Anda di halaman 1dari 8

Penerimaan Pasien Baru di Ruang ICU

No. Dokumentasi

PROSEDUR
TETAP

No. Revisi

Ditetapkan oleh
Direktur RSU Sumekar

Terbit Tanggal

20 Januari 2016
PENGERTIAN

Halaman

dr. SALEH

Penerimaan pasien baru adalah kegiatan yang dilakukan oleh tim


petugas yang bekerja di ruang ICU saat pasien baru masuk ke ruang

TUJUAN

ICU
1. Meningkatkan efektivitas pelayanan terhadap pasien
2. Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas

KEBIJAKAN

Semua petugas yang bekerja di ruangan intensif baik dokter

PROSEDUR

konsultan, dokter jaga, pelaksana perawat dan petugas lainnya


1. Sebelum menerima pasien, dokter dan perawat

jaga

mempersiapkan bed ICU dan semua peralatan yang diperlukan


seperti O2 transport, bagging dan tiang infus, ventilator, monitor
transport.
Serah terima dari dokter yang merujuk ke dokter konsultan ICU
atau ke dokter jaga ICU, dan dari perawat ruangan ke perawat
ICU.
2. Pasien disambut oleh dokter, perawat, dan petugas ICU, pasien
dipindahkan dari brankar ke tempat tidur ICU oleh perawat
pelaksana dan petugas pekarya, dan dibantu juga oleh keluarga
pasien bila diperlukan dengan memperhatikan prosedur pasien
safety.
3. Setelah pasien berada diatas bed ICU, pasien didorong ke dalam
ruangan

dengan

semua

fasilitas

(C0 2 monitor, ventilator

transport) yang memadai.

4. Setelah pasien berada ditempatnya, kemudian amankan jalan


nafas pasien dan beri theraphy 0 2 sesuai dengan kebutuhan
terlebih dahulu.
5. Pasang semua peralatan monitor vital sign dan peralatan lainnya
(infus, chateter, dan urin bag) pada tempatnya.

6. Observasi semua kebutuhan pasien mulai dari ventilasi dan


sirkulasi pasien (sp02, EKG, RR, NIBP, Temp, CVC) intake dan
output pasien.

7. Observasi hasil lab terakhir dan lakukan pemeriksaan darah


sesuai kebutuhan. (darah tepi lengkap, darah kimia, AGO dan
pemeriksaan kultur).

8. Observasi hasil radiologi terakhir dan lakukan pemeriksaan


radiologi seperti yang dibutuhkan.

9. Dokter jaga melaporkan semua tentang KU pasien pada kepala


ICU dan menegakan semua theraphy yang diberikan oleh kepala
ICU.

10. Dokter jaga bekerja sama dengan perawat jaga ICU untuk
memberikan theraphy yang akan diberikan seperti obat-obatan,
nutrisi dan cairan.

Kriteria Pasien Masuk atau Dirawat di


Instalasi Rawat Intensif (ICU)
2

No. Dokumentasi

PROSEDUR
TETAP

PENGERTIAN

No. Revisi

Halaman

Terbit Tanggal

Ditetapkan oleh
Direktur RSU Sumekar

20 Januari 2016

dr. SALEH

ICU memberikan pelayanan pemantauan yang canggih dan terapi yang


intensif. Dalam keadaan penggunaan tempat tidur yang tinggi,
penilaian objektif atas beratnya penyakit dan prognosis hendaknya
digunakan untuk menentukan prioritas masuk ICU.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menentukan pasien

TUJUAN

mana yang akan dirawat di ICU. Berdasarkan prioritas kondisi medik, bila
kebutuhan masuk ICU melebihi tempat tidur yang tersedia.

PROSEDUR

Kriteria masuk :
a. Pasien Prioritas 1 (satu)
Kelompok ini merupakan pasien sakit kritis, tidak stabil yang
memerlukan terapi intensif dan tertitrasi, seperti : dukungan /
bantuan ventilasi dan alat bantu suportif organ / sistem yang lain,
infus obat-obat vasoaktif kontinyu, obat anti aritmus kontinyu,
pengobatan kontinyu tertitrasi, dan lain-lainnya.
b. Pasien prioritas 2 (dua)
Pasien ini memerlukan pelayanan pementauan canggih di ICU,
sebab sangat beresiko bila tidak mendapatkan terapi intensif
segera, misalnya pemantauan intensif menggunakan pulmonary
arterial cateter.
c. Pasien prioritas 3 (tiga)
Pasien golongan ini adalah pasien sakit kritis, yang tidak stabil
status kesehatan sebelumnya, secara sendirian atau kombinasi.
Kemungkinan sembuh

dan atau manfaat terapi di ICU pada

golongan ini sangat kecil.

d. Pengecualian
Dengan pertimbangan luar biasa, dan atas persetujuan kepala
ICU, indikasi masuk pada beberapa golongan pasien bisa
dikecualikan, dengan catatan bahwa pasien-pasien golongan ini
swaktu-waktu harus bisa dikeluarkan dari ICU, agar fasilitas ICU
yang terbatas dapat digunakan untuk pasien prioritas 1,2,3.
3

Pasien yang tergolong demikian antara lain :


1) Pasien yang memenuhi kriteria masuk tetapi menolak
terapi tunjangan hidup yang agresif dan hanya demi
perawatan yang aman saja.
2) Pasien dalam keadaan vegetatif permanen.
3) Pasien yang telah dipastikan mengalami mati batang otak.
Pasien-pasien ini dimasukan ke ICU untuk menunjang
UNIT
TERKAIT

fungsi organ hanya untuk kepentingan donor organ.


Seluruh departemen dan instalasi di lingkungan RSU Sumekar.

PROSEDUR PASIEN MASUK ICU


No. Dokumentasi

PROSEDUR
TETAP

Terbit Tanggal

No. Revisi

Halaman

Ditetapkan oleh
Direktur RSU Sumekar

dr. SALEH

20 Januari 2016
PENGERTIAN

ICU (Intensive Care Unit) adalah suatu bagian dari rumah sakit yang
mandiri dengan staf yang khusus dan perlengkapan yang khusus
yang ditujukan untuk observasi perawatan dan terapi. Pasien-pasien
yang

menderita

penyakit,

cidera

atau

penyulit-penyulit

yang

mengancam nyawa atau potensial mengancam nyawa dengan


TUJUAN

prognosis dubia.
Sebagai acuan perlengkapan langkah-langkah untuk mengirim pasien
masuk ICU.

PROSEDUR

1. Pasien masuk ICU, sesuai dengan indikasi :


a. Pasien yang memerlukan intervensi medis segera oleh tim
intensive care
b. Pasien yang memerlukan pengelolaan fungsi sistem organ
tubuh secara terkoordinasi dan berkelanjutan sehingga
dapat dilakukan pengawasan yang konstan dan metode
terapi titrasi.
c. Pasien sakit kritis yang memerlukan pemantauan kontinyu
dan

tindakan

segera

untuk

mencegah

timbulnya

dekompensasi fisiologis.
2. Dokter dari departemen dalam lingkungan RS mengajukan
permohonan tertulis kepada dokter ICU dengan menyebutkan
alasannya dan dalam keadaan kritis dapat dilakukan melalui
telepon atau lisan.
3. Dokter ICU mengevaluasi kondisi pasien, bila masuk dalam
indikasi dan ada tempat di ICU, keluarga pasien diharap datang
ke ruang ICU untuk inform consent perawatan ICU. Bila ruangan
sudah siap (tempat maupun sarana), pasien baru dapat
ditransportasi ke ICU (Jika pasien aman untuk ditransportasi).
4. Pasien yang masuk ICU minimal harus sudah dibebaskan jalan
napas sampai dengan intubasi, perbaikan sirkulasi dengan
pemasangan infus kalau perlu pasang nasogastric tube.
5. Pasien diserah terimakan oleh perawat pelaksana ruangan ke
perawat pelaksana ICU lengkap dengan status di ruangan
sebelumnya.

KRITERIA PASIEN KELUAR ICU


No. Dokumentasi

PROSEDUR
TETAP

No. Revisi

Halaman

Terbit Tanggal

Ditetapkan oleh
Direktur RSU Sumekar

20 Januari 2016

dr. SALEH

PENGERTIAN

Pasien yang keluar dari ICU adalah pasien yang tidak memerlukan

TUJUAN

pelayanan pemantauan yang canggih dan terapi yang intensif


Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menentukan pasien
yang boleh keluar dari ICU

KEBIJAKAN

SK Menkes RI nomor 1778 / Menkes / SK / XII / 2010 tentang pedoman


penyelenggaraan pelayanan intensive care unit (ICU) di rumah sakit.
1. Prioritas pasien dipindahkan dari ICU berdasarkan pertimbangan

PROSEDUR

medis oleh kepala ICU dan atau tim medis yang merawat pasien
antara lain :
a. Penyakit atau keadaan pasien telah membaik dan cukup
stabil, sehingga tidak memerlukan terapi atau pemantauan
yang intensif lebih lanjut.
b. Secara perkiraan dan perhitungan terapi atau pementauan
intensif tidak bermanfaat atau tidak memberi hasil yang
berarti bagi pasien. Apalagi pada waktu itu pasien tidak
menggunakan alat bantu mekanis khusus (seperti ventilasi
mekanis).
2. Pasien atau keluarga menolak untuk dirawat lebih lanjut di ICU.
3. Pasien hanya memerlukan observasi secara intensif saja,
sedangkan ada pasien lain yang lebih gawat yang memerlukan
terapi dan observasi yang lebih intensif, pasien seperti ini
diusahakan pindah ke ruang yang khusus untuk pemantauan
secara intensif yaitu HCU.

UNIT TERKAIT

4. Pasien telah meninggal dunia.


Seluruh departemen dan instalasi di lingkungan RSU Sumekar.

PROSEDUR PASIEN KELUAR ICU


No. Dokumentasi

PROSEDUR
TETAP

PENGERTIAN
TUJUAN

No. Revisi

Halaman

Terbit Tanggal

Ditetapkan oleh
Direktur RSU Sumekar

20 Januari 2016

dr. SALEH

Pasien yang keluar dari ICU adalah pasien yang tidak memerlukan
pelayanan pemantauan yang canggih dan terapi yang intensif.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengirim pasien
7

PROSEDUR

pindah keluar dari ICU


1. Prioritas pasien

dipindahkan

dari

ICU,

berdasarkan

pertimbangan medis oleh kepala ICU atau tim yang merawat


pasien.
2. Sebelum dipindahkan dari ICU sebaiknya keluarga pasien
diberikan penjelasan alasan pasien dipindahkan dari ICU dan
ruangan yang akan dituju.
3. Sebelum pasien dipindahkan, pelaksana perawatan di ICU
harus menghubungi ruangan yang dituju dan meminta
pelaksana perawatan di ruangan tersebut untuk menjemput
pasien.
4. Status, kartu kendali, slip tindakan, slip pindah harus lengkap
dibuat dan ditimbangterimakan dengan pelaksana perawatan
ruangan yang dituju.
5. Membuat tanda terima dengan pelaksana perawatan ruangan
tempat pasien dirawat berikutnya.
6. Bila pasien meninggal, perawat pelaksana harus segera
memberitahu dokter yang merawat, lalu perawat melakukan
perawatan jenasah.
7. Melakukan kegiatan administrasian yang akan dilaporkan ke
loket E untuk pasien ASKIN, loket I bila pasien umum atau
UNIT TERKAIT

askes.
Seluruh departemen dan instalasi di lingkungan RSU Sumekar.

Anda mungkin juga menyukai