Anda di halaman 1dari 14

Struktur Fisis

Atom Pembentuk
Bahan
Oleh:
Dr. Dahyunir
Dahlan, MSi
Jurusan Fisika
FMIPA
Universitas Andalas

Struktur Bahan
Padat
Objektif:
Membedakan antara kristal dan gelas (amorf)
- Mengkarakterisasi jenis2 susunan atom dalam
ruang kisi kristal
- mengenalkan teori difraksi sinar-X untuk
menghitung struktur material
-

Keadaan kristal:
-umumnya ditemukan pada metal
-sangat penting pada keramik dan polimer
organik
Keadaan amorf:
-Umumnya ditemukan pada keramik (mineral2

Berdasarkan keadaan fisik, bahan


terdiri:
- Solid (padat)
- Liquid (cair)
- Gas
- Plasma (tidak dibicarakan disini)
Keadaan fisik ini brhubungan dengan
temperatur (energi thermal = kT)


Dalam keadaan gas jarak antar atom atom sangat
jauh sehingga atom-atom tersebut dapat bergerak
bebas.
Pada keadaan cair atom - atom membentuk ikatan
tetapi bentuk susunan atom tersebut sesuai dengan
tempat zat itu.
Sedangkan pada zat padat otom - atom tersusun
membentuk susunan yang teratur.

Gbr1. Transisi bahan berdasar perubahan sifat


fisik

Order dan Disorder


Disorder: material dalam keadaan gas
Order: terjadi pada bahan dalam
keadaan kristal (padat) ; Eth rendah
sedangkan liquid (cair) merupakan
keadaan antara gas dan kristal,
disebut intermediate.

Gambar2: Transisi antara bahan dalam


keadaan order ke disorder

Jenis ikatan atom:

Ikatan primer : ikatan ionik, ikatan kovalen dan


ikatan metal.
Ikatan skunder : ikatan van der wall dan ikatan
hidrogen.
Ikatan Ionik merupakan ikatan yang sangat kuat
misalnya pada beberapa keramik.
Ikatan Kovalen adalah pemakaian bersama pasangan
elektron misalnya pada intan, ikatannya dari lemah
hingga sangat kuat.
Ikatan metal biasa terdapat pada metal dan alloy-nya,
elektronnya bergerak bebas dan kekuaatannya
bervariasi.
Ikatan van der wall ikatan yang terjadi karena dipole
terjadi pada molekul-molekul dan ikatannya lemah.
Ikatan Hidrogen ikatannya lebih kuat dari pada ikatan
van der wall. Misalnya HF

Struktur atom menurut


periodisitas, al:

Monokristal
Poli Kristal
Amorf.
Monokristal adalah bahan yang hanya
mempunyai satu jenis pola Kristal yang
tersusun dalam pola tiga dimensi.
Polikristal adalah bahan yang terdiri dari
beberapa jenis pola Kristal dan tiap jenis pola
Kristal dibatasi oleh batas butir (grain
boundary).
Amorf adalah bahan yang yang tidak
berbentuk struktur Kristal (tidak berdasarkan

Gambar3: Pandangan skema dari kristal

Grain boundary (batas


butir)

Grain boundary terjadi pada


material yang mempunyai struktur
polikristal, yang membatasi antara
bentuk kristal yang satu terhadap
bentuk Kristal yang lainya. Pada
umumnya kerusakan berasal dari
Grain boundary.

7 Sistem Kristal

Anda mungkin juga menyukai