Tumbuhan
Jeruk
N1
N2
N3
N4
N5
Giberelin
Tumbuh 2
batang, 3
daun ,
panjangnya
5 cm
Tumbuh 2
batang, 3
daun ,
panjangnya
4 cm
Tumbuh 1
batang, 2
daun ,
panjangnya
3,5 cm
Tumbuh 1
batang, 3
daun ,
panjangnya
3,5 cm
Tumbuh 1
batang, 2
daun ,
panjangnya
2,5 cm
Perlakuan Dormansi
Kupas
cuci
Tumbuh 1
batang , 2
daun,
panjangnya
4,5 cm
-
Tumbuh 3
daun,
panjang
batangnya
5 cm
Tumbuh 3
daun,
panjang
batangnya
1,5 cm
-
Tanam
langsung
Tumbuh 2
batang , 3
daun panjang
batang 5 cm
Tumbuh 2
batang , 3
daun panjang
batang 5 cm
Tumbuh 2
batang , 3
daun panjang
batang 5 cm
Tumbuh 1
batang , 2
daun panjang
batang 3,5
cm
ANALISIS
DATA
Pada
praktikum pemecahan dormansi biji jeruk dilakukan 4 perlakuan, yaitu diberi
hormone giberelin, dicuci, dikupas, dan ditanam langsung. Pada perlakuan
pemberian giberelin tumbuhan satu tumbuh 2 batang, 3 daun , panjang batangnya
5 cm, pada tumbuhan dua tumbuh 2 batang, 3 daun , panjangnya 4 cm, pada
tumbuhan tiga tumbuh 1 batang, 2 daun , panjangnya 3,5 cm, dan pada tumbuhan
empat tumbuh 1 batang, 3 daun , panjangnya 3,5 cm, pada tumbuhan kelima
tumbuh 1 batang, 2 daun , panjangnya 2,5 cm. pada perlakuan kedua yaitu di kupas
yang tumbuh hanya ada satu tumbuhan dengan tumbuh 1 batang , 2 daun,
panjangnya 4,5 cm. pada perlakuan ketiga yaitu di cuci, pada tumbuhan satu
tumbuh 3 daun, panjang batangnya 5 cm, pada tumbuhan kedua tumbuh 3 daun,
panjang batangnya 1,5 cm. pada perlakuan terakhir dengan cara ditanam langsung
pada tumbuhan satu tumbuh 2batang , 3 daun panjang batang 5 cm, pada
tumbuhan kedua tumbuh 2 batang , 3 daun panjang batang 5 cm, pada tumbuhan
ketiga tumbuh 2 batang , 3 daun panjang batang 5 cm, pada tumbuhan keempat
tumbuh 1 batang , 2 daun panjang batang 3,5 cm.
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Dormansi adalah masa istirahat biji sehingga proses perkecambahan tidak dapat terjadi, yang
disebabkan karena adanya pengaruh dari dalam dan luar biji. Pematahan dormansi biji dapat
dilakukan secara mekanik, fisik maupun kimiawi. Berdasarkan percobaan yang kami lakukan,
menunjukkan bahwa biji jeruk yang diberi perlakuan lebih cepat mengalami dormansi dari pada
dengan perlakuan tanpa kontrol. Faktor-faktor yang mempengaruhi dormansi biji: Faktor
eksternal meliputi cahaya, suhu dan kurangnya air. Faktor internal meliputi kulit biji,
kematangan embrio, adanya inhibitor (penghambat) dan rendahnya zat perangsang tumbuh.