Anda di halaman 1dari 12

IDENTIFIKASI KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI

MAHASISWA SEMESTER 1 PENDIDIKAN BIOLOGI


UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Intan Yunanda, Murni Saptasari, Mimien Henie Irawati


01 Manfaat kemajuan IPTEK pada pendidikan yaitu

kemudahan akses informasi, perkembangan media


pembelajaran, ketersediaan materi ajar yang dapat di akses
setiap saat dan visualisasi materi yang menarik (Pattah, 2014).

Akses informasi salah satunya melalui internet


02
Informasi internet overload, setiap orang menciptakan dan
menyebarkan informasi baru. Jadi, banyak informasi yang
ditemukan kurang terpercaya dan tidak relevan.

Universitas Negeri Malang menerapkan


03 pembelajaran menggunakan e-learning.

E-learning adalah sistem pembelajaran yang memanfaatkan


teknologi informasi (Chandrawati, 2010; Michael, 2013)

Pengunaan e-learning memerlukan kemampuan


04 literasi informasi
Literasi informasi

adalah kemampuan mengenali dan menemukan informasi,


mengevaluasi, mengorganisasi, mengintegrasi informasi dengan
pengetahuan yang sudah ada serta mengkomunikasikan (Lien, 2010;
Juwita & Hamidah, 2018)
01 observasi pada 23 Agustus 2019 di offering A
semester 1 mata kuliah Dasar-Dasar Sains

mahasiswa mengakses internet untuk tugas pembuatan


makalah dan resume namun tidak menuliskan rujukan yang
telah dikutip dan sumber yang tidak terpercaya

Mahasiswa belum mampu menilai informasi


02 yang benar dan terpercaya

tidak mampu membedakan informasi yang relevan dengan


informasi yang bersifat tidak terpercaya

literasi informasi membuat individu


03
mampu menyelesaikan masalah secara kritis dan tidak mudah
percaya dengan informasi yang diterima sebelum dievaluasi

04 Perlu dilakukan penelitian tentang identifikasi


kemampuan literasi informasi awal pada
mahasiswa semester 1.
METODE
Pelaksanaan Pengumpulan
Jenis dan Sampel
Analisis Data
Data
Pelaksanaan: 23 angket literasi statistik
informasi diadaptasi
Agustus 2019 dari American deskriptif.
Penelitian sampai 6 Association of
deskriptif September 2019 School Librarians
Kemampuan
dan Association of
kuantitatif di Jurusan Biologi
Universitas
College and literasi
Research Libraries
Negeri Malang informasi
rubrik penilaian dibedakan
kemampuan literasi
Objek: informasi diadaptasi
menjadi empat
mahasiswa dari Information tingkat yaitu
semester 1 Literacy Value Rubric
maju, ahli,
offering A dari Association of
American College menengah dan
angkatan 2019. and University.
Jumlah 35 orang.
pemula
HASIL
Hasil Pengisian Angket Literasi Informasi Mahasiswa Semester 1 Pendidikan Biologi Offering A
No Indikator Hasil
Selalu Sering Kadang-kadang Tidak
Pernah
1 Menemukan dan akses informasi
43,50% 34,80% 17,40% 4,30%
2 Memilih dan memilah informasi
69,60% 17,40% 13,00% 0,00%
3 Mengevaluasi informasi
34,80% 39,10% 26,10% 0,00%
4 Mengkomunikasikan informasi
8,70% 56,50% 30,40% 4,40%

Hasil Kemampuan Literasi Informasi Mahasiswa Semester 1 Pendidikan Biologi Offering A

No Kategori Indiakator Rerata


1 2 3 4 5
1 Maju
0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%
2 Ahli
74,19% 38,71% 16,13% 32,26% 0,00% 32,26%
3 Menengah
25,81% 61,29% 83,87% 67,74% 41,94%
56,13%
4 Pemula
0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 58,06% 11,61%
HASIL
Data Literasi Informasi Rerata Kemampuan Literasi Informasi
100.00%
100.00%

80.00%
80.00%
Jumlah Siswa

60.00%

60.00%

56.13%
40.00%

40.00%

20.00% 32.26%

20.00%

0.00%
Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5
11.61%
Maju 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%
Ahli 74.19% 38.71% 16.13% 32.26% 0.00% 0.00%
0.00%
Menengah 25.81% 61.29% 83.87% 67.74% 41.94% Maju Ahli Menengah Pemula
Pemula 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 58.06%
PEMBAHASAN
43,50% mahasiswa selalu menemukan dan mengakses Perlu ditingkatkan agar mahasiswa mendapat informasi
informasi dalam kegiatan pembelajaran. untuk memperluas pemahaman

Pembelajaran mampu mengarahkan dan mendorong


mahasiswa memperluas konsep melalui diskusi atau
studi literatur (Johnson & Webber, 2006).

69,60% mahasiswa selalu memilih dan memilah informasi Mahasiswa seharusnya memiliki kemampuan mencari,
dalam kegiatan pembelajaran memilih, dan menilai informasi yang tepat
(Septiyantono, 2014).

Evaluasi untuk mengetahui kesesuaian informasi


39,10% mahasiswa sering mengevaluasi informasi yang
dengan kebutuhan dan mengetahui kualitas informasi
diperoleh. Kemampuan mengevaluasi perlu ditingkatkan
yang diperoleh.

56,50% mahasiswa mengkomunikasikan informasi. Mahasiswa memiliki kemampuan mengkomunikasikan


Pembelajaran penting untuk melatih komunikasi. informasi. Komunikasi dilakukan agar orang lain mampu
menciptakan pengetahuan dan pemahaman baru berdasarkan
informasi yang dikomunikasikan (UNESCO, 2008).
Indikator 1 yaitu menentukan kebutuhan informasi, persentase sebesar
74,19%.

Kemampuan ini untuk menentukan keluasan sumber pada sebuah topik dan
mengidentifikasi sumber lain untuk dicari (Raggains, 2006).

Indikator 2 yaitu mengakses informasi yang dibutuhkan, persentase


sebesar 61,29%.

Akses informasi dapat menggunakan alat elektronik (Shapiro & Hughes,


1996). Kemudahan akses informasi ditunjukkan adanya penggunaan jurnal
online dan ketersediaan wifi (Yokhebed, 2018).

Indikator 3 yaitu mengevaluasi informasi secara efektif dankritis, persentase


sebesar 83,87%.

Mahasiswa dalam mengevaluasi memiliki kemampuan membandingkan


pengetahuan baru dari informasi yang didapatkan dengan pengetahuan
yang sudah ada untuk menentukan nilai tambah terhadap informasi yang di
temukan.
Indikator 4 yaitu menggunakan informasi secara efektif, persentase sebesar
67,74%.

Penggunakan informasi untuk pengambilan solusi dari permasalahan yang


ditemukan dan tambahan pengetahuan (ALA, 2006). Mahasiswa masih perlu
dilatih untuk meningkatkan penggunakan informasi secara efektif.

Indikator 5 yaitu mengakses informasi secara etis dan legal, persentase


sebesar 58,06%.

Mahasiswa belum memiliki kebiasaan merujuk informasi dan menuliskan


dalam daftar pustaka. Cara bertanggung jawab terhadap karya orang lain
dengan menuliskan sumber informasi (Hasugian, 2008).

Rerata kemampuan literasi informasi yaitu 56,13% termasuk kategori


menengah.

Literasi informasi adalah suatu keterampilan yang dibutuhkan untuk


mengidentifikasi sumber informasi, akses informasi, mengevaluasinya, dan
menggunakannya secara efektif, efisien, dan etis (Batubara, 2015). Namun,
mahasiswa belum seluruh memiliki kemampuan tersebut.
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
kemampuan literasi informasi mahasiswa termasuk dalam kategori
menengah yang ditunjukkan dari rerata persentase sebesar 56,13%

Indikator yang perlu ditingkatkan


1. mengakses informasi yang dibutuhkan = kategori
menengah,
2. mengevaluasi informasi secara efektif dan kritis =
kategori menengah,
3. menggunakan informasi secara efektif = kategori
menengah
4. mengakses informasi secara etis dan legal =kategori
pemula.

SARAN
Perlu dilakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk
meningkatkan kemampuan literasi informasi dengan
menggunakan model pembelajaran yang mampu
mengakomodasi semua indikator literasi informasi.
Thank You
Insert the Sub Title of Your
Presentation

Anda mungkin juga menyukai