Anda di halaman 1dari 4

TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER

TEKNOLOGI MOTOR DIESEL


VALVE TIMING DIAGRAM PADA KENDARAAN
HYUNDAI TERRACAN DIESEL TAHUN 2001 SERI MESIN J3

Dosen pengampu : Dr. Sukoco


Disusun Oleh :
Nur Adin Rahsanjani (14509134017)
Kelas : B.12

JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2016
A. Spesifikasi valve timing

B. Deskripsi

Valve timing adalah saat membuka dan menutupnya katup berhubungan dengan posisi
torak-torak yang bergerak dalam silinder motor. Untuk gerakan katup masuk dan buang
bahwa katup itu terbuka dan tertutup pada saat torak berada pada TDC atau BDC tetapi dalam
praktik kenyataan tidak benar.
Pada saat mesin berputar dengan kecepatan tinggi, katup harus membuka lebih cepat
dengan menutup lebih lambat sehingga katup membuka lebih lama untuk memberi
kesempatan masuknya udara sebanyak-banyaknya dalam silinder motor. Kelambatan menutup
katup masuk ini dimaksudkan agar kelambanan masuknya udara dapat dimanfaatkan sebesarbesarnya. Saat membukanya katup buang juga dipercepat agar supaya tekanan gas buang
dapat dipercepat keluarnya.
Valve timing dinyatakan dalam bentuk diagram yang menunjukkan besarnya sudut
poros engkol berdasarkan kedudukan torak pada TDC atau BDC. Bila katup membuka atau
menutup setelah torak melewati titik mati disebut kerja katup tertunda. Sebaliknya apabila
katup membuka atau menutup sebelum titik mati disebut kerja katup mendahului. Saat
terbuka dan tertutupnya katup - katup dinamakan diagram kerja katup (valve timing diagram).

Gb. Valve Timing Diagram


C. Analisa

Dari deskripsi gambar valve timing diagram diatas diketahui bahwa katup hisap membuka
26o BTDC artinya proses masuknya udara pembakaran mulai masuk ke ruang silinder 6o
sebelum mencapai Top Death Center (TDC). Saat itu piston dari TDC menuju BDC, maka
terjadi langkah hisap dimana ruangan diatas piston akan terjadi kevakuman dan disaat itu
juga katup hisap mulai membuka dan terjadi aliran udara ke dalam silinder. Lamanya
katup hisap membuka 2560 yang digambarkan dengan huruf b pada diagram katup. Dan
mulai menutup ketika 50 ABDC dan proses hisap berakhir.
Setelah langkah hisap kemudian langkah kompresi akan terjadi saat katup hisap menutup
sebesar 55,5o ABDC, pada saat itu terjadi pemampatan udara diruang bakar untuk
menaikkan temperature dan tekanan udara karena katup hisap dan buang sama sama
menutup. Pada akhir langkah kompresi terjadi penginjeksian bahan bakar keruang silinder.
Untuk timing injeksinya diatur sesuai dengan pengaturan pada pompa bahan bakar.
Langkah kompresi berakhir pada saat 24,5o BTDC.
Setelah langkah kompresi kemudian Langkah usaha/ekspansi mulai terjadi saat 24,5 o
BTDC, Akibat dari temperatur dan tekanan yang tinggi maka bahan bakar yang
diinjeksikan akan terbakar dengan sendirinya. Tekanan hasil pembakaran dikalikan
dengan luas piston akan terjadi gaya (Force) yang mendorong piston melakukan usaha

dari TDC menuju ke BDC. Langkah usaha berakhir pada saat katup buang mulai
membuka atau pada saat 54o BBDC.
Setelah langkah usaha kemudian Langkah buang terjadi pada saat 54o BBDC, Pada saat
langkah buang, gas hasil pembakaran di buang melalui katup buang, untuk selanjutnya
melalui saluran exhaust manifold. Langkah buang berakhir pada saat 26o ATDC.
Keempat proses tersebut berulang secara terus menerus agar motor diesel dapat
menghasilkan tenaga/daya.

Anda mungkin juga menyukai