Anda di halaman 1dari 2

Question 5

1. Plaster Cetak (Tipe I)


Bahan cetak ini terdiri dari plaster of paris yang ditambahkan zat tambahan untuk
mengatur waktu pengerasan dan ekspansi pengerasan, dikenal juga dengan
impression plaster. Plaster cetak jarang digunakan lagi untuk mencetak dalam
kedokteran gigi karena telah digantikan oleh bahan yang kurang kaku seperti
hidrokoloid dan elastomer. Plaster terbatas digunakan untuk cetakan akhir, atau
wash, dalam pembuatan gigi tiruan penuh.
2. Plaster Model (Tipe II)
Plaster model ini sekarang digunakan untuk mengisi kuvet dalam pembuatan
protesa bila ekspansi pengerasan tidaklah penting dan kekuatan cukup, sesuai
batasan yang disebutkan dalam spesifikasi. Biasanya dipasarkan dalam warna putih
alami, jadi terlihat kontras dengan stone yang umumnya berwarna.

Question 10
Pemakai gigitiruan selalu mengharapkan gigitiruannya dapat berfungsi selama
mungkin dengan memuaskan seperti pada sat pertama digunakan. Untuk tujuan
tersebut, digunakan bahan yang memnuhi persyaratan yang ditentukan. Bahan
yang paling sering digunakan sebagai bahan basis gigitiruan adalah resin akrilik.
Bahan resin akrilik yang digunakan untuk pembuatan basis gigitiruan umumnya
adalah resin akrilik head cured. Sedangkan cold cured umunya digunakan sebagai
bahan reparasi.Jika basis gigitiruan mengalami kepatahan, dokter gigi harus dapat
mengetahui penyebab kepatahannya dan menentukan cara reparasi yang tepat.
Ketidakmampuan menganalisis masalah tersebut dapat menyebabkan terulangnya
kepatahan. Patahnya basis gigitiruan dari bahan resin akrilik umumnya masih dapat
diperbaiki.
Reparasi adalah tindakan perbaikan atau pembetulan dari geligitiruan dengan
tujuan memperbaiki kelainan, kerusakan, kecekatan, retensi dan stabilitas setelah
gigitiruan dipakai. Dalam bidang Ilmu Geligitiruan Lepasan, pekerjaan reparasi
meliputi perbaikan geligitiruan yang retak, penyatuan kembali bagian-bagian basis
atau plat yang patah, penggantian bagian-bagian yang rusak atau hilang,
penambahan gigi serta perbaikan atau penambahan cengkeram.Sebelum
melakukan reparasi, teknisi harus mengetahui dulu penyebab patahnya suatu
gigitiruan. Jangan sampai reparasi suatu gigitiruan tetapi setelah dipakai kembali
tidak memuaskan bagi penderita maka gigitiruan yang tidak pas lagi merupakan
usaha sia-sia belaka.
Perbaikan suatu gigitiruan merupakan masalah karena biasanya pasien lupa atau
tidak mau berterus terang bahwa gigitiruannya pernah jatuh. Kerusakan suatu
gigitiruan biasanya dimulai dengan kerusakan kecil yang menyebabkan gigitiruan
menjadi retak. Hal pertama yang dirasa oleh pasien adalah sensasi adanya benang
halus pada gigtiruan yang tidak bisa dihilangkan, dan pemeriksaan yang baik
diperlukan pada tahap ini.
Gigitiruan yang patah sebaiknya dicekatkan dengan sticky wax dan diperkuat
dengan kawat kemudian dicobakan ke dalam mulut untuk melihat kecekatannya
sebelum direparasi. Dan apabila gigitiruan tersebut kurang cekat sebaiknya setelah
direparasi, gigitiruan tersebut direlining untuk mencegah fraktur dalam waktu
dekat.

Anda mungkin juga menyukai