Anda di halaman 1dari 14

BUKU INFORMASI

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

PENGENALAN DIRI MEMLALUI KELEBIHAN DAN KEMAMPUAN


YANG DIMILIKI

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN
BALAI LATIHAN KERJA LUAR NEGERI

Jl. Brotojoyo No. 2 Semarang Telp. 3546394 Fax. 3517122

DAFTAR ISI

Daftar Isi.................................................................................................... 2
BAB 1 Pendahuluan................................................................................. 3
A. Tujuan Umum................................................................................. 3
B. Tujuan Khusus............................................................................... 3
BAB 2 Materi............................................................................................. 4
A. Pengenalan Diri Who Am I?......................................................... 4
B. Gambaran Konsep Diri .................................................................. 5
C. Mengembangkan Kekuatan, Mengatasi Kelemahan ..................... 6
BAB 3 Metode Pendalaman..................................................................... 7
A. Pengenalan Traffic Light Kehidupan .............................................. 7
B. Johari Window ................................................................................ 7
Daftar Pustaka........................................................................................... 11
Lampiran.................................................................................................... 12
Form Johari Window ......................................................................
Daftar Bahan dan Peralatan ..........................................................
Materi .............................................................................................
Rundown Acara .............................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta pelatihan diharapkan mampu
mengenal kekuatan dan kelemahan diri sendiri.
B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari modul pelatihan calon tenaga kerja melalui
buku ini yaitu diharapkan peserta memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Peserta dapat melihat kelebihan dan kelemahan diri yang dimiliki
2. Peserta mampu mempersiapkan dan menghadapi kendala yang akan
terjadi didalam diri
3. Melatih peserta untuk dapat mengendalikan diri serta menunmbuhkan
kepercayaan diri
4. Peserta memperoleh keterampilan untuk dapat beradaptasi di
lingkungan baru dengan membangun pemikiran positif

BAB 2 MATERI

A. Pengenalan Diri Who Am I?


Dalam situasi kerja maupun pergaulan sehari-hari sering ditemui orang yang
terlalu percaya diri atau rendah menilai dirinya. Ada juga yang lebih mampu
melihat

kesalahan-kesalahan

orang

lain

daripada

kesalahan

dirinya.

Pengenalan diri merupakan kemampuan seseorang untuk melihat kekuatan


dan kelemahan yang ada pada dirinya sehingga dapat melakukan respon yang
tepat terhadap tuntutan yang muncul dari dalam maupun luar dirinya sehingga
dapat melakukan respon yang tepat terhadap tuntutan yang muncul dari dalam
maupun dari luar.
a. Menilai Pengaruh Lingkungan
Pengaruh lingkungan bermula dari lingkungan keluarga, lingkungan sosial
dan pendidikan selain pengaruh sifat dasar diri sendiri. Kesuksesan yang
akan diraih bukan hanya didapat dari diri sendiri tetapi dukungan dari orang
lain.
b. Mengenal dari Dalam ke Luar
Setiap individu akan dapat menganal dirinya sendiri ketika individu tersebut
bukan hanya dipengaruhi oleh luar diri, tetapi juga dapat mempengaruhi
lingkungan di luar diri. Keberuntungan bukan hal yang dapat diandalkan,
individu akan dapat meraih kesuksesan ketika tetap fokus pada tujuan,
dapat menetapkan skala prioritas, menangani keadaan darurat, dan dapat
menanggapi tantangan yang terjadi secara cepat dan tepat.
c. Peran dan Identitas Diri
Terdapat beberapa penilaian peran individu yaitu nilai peran serta nilai
identitas. Nilai peran, erat kaitannya dengan bagaimana individu dapat
memainkan peran sesuai status, sedangkan nilai identitas menentukan
nilai lepas dari peran yang dimainkan contohnya kejujuran, keterbukaan,
dan kerajian.

B. Gambaran Konsep Diri


Pengenalan diri adalah salah satu cara untuk membentuk konsep diri. Konsep
diri menurut Grinder tahun 1978 merupakan persepsi seseorang terhadap
dirinya sendiri, baik secara fisikm psikis, sosial maupun moral. Seseorang
haruslah mengenali siapa diri yang sebenarnya karena hal ini akan bermanfaat
untuk optimisme dan realisme dalam mencapai target-target maupun tujuan
sesuai dengan kemampuan dan kekurangan yang dimiliki. Pemahaman yang
mendalam membantu mengarahkan agar seseorang dapat lebih objektifrealistik, dengan pemetaan kelemahan dan kekuatan.
Konsep diri dapat muncul dari pemahan dan pandangan individu mengenai
dirinya sendiri. Konsep yang terlihat dapat pula baik maupun buruk, kuat
maupun

lemah.

Konsep

diri

dengan

gambaran

yang

semakin

baik

memungkinkan seseorang mampu memiliki konsep diri yang tepat, dengan


mampu mengibaratkan dirinya sendiri (simbol diri sendiri). Simbol diri dapat
diubah sejalan dengan bertambahnya pengenalan mengenai diri dan
perubahan-perubahan yang sudah terjadi dalam diri. Tanggapan atas kekuatan
dan kelemahan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
- Peran Aset
Pikirkanlah kekuatan-kekuatan anda berulang kali, kekuatan anda
-

mempresentasikan diri anda.


Peran Liabilitas
Ambillah tiga kelemahan yang paling atas dan lakukan sesuatu
terhadapnya. Kita harus selalu berusaha untuk menjadi semakin baik.

C. Mengembangkan Kekuatan, Mengatasi Kelemahan


Mengembangkan kekuatan berawal dari pengoptimalan kemampuan baik
melalui akal sehat maupun suara hati. Mengembangkan kekuatan memerlukan

instropeksi diri, merefleksikan diri pada saat-saat tertentu sangatlah diperlukan.


Contohnya dalam melakukan kegiatan rohani (rekoleksi, retret, tafakur,
muhasabah, camping rohani, dsb). Pengembangan diri bukan berarti
memaksakan diri untuk secara mandiri melakukan semuanya sendiri, namun
kebutuhan akan bantuan orang lain juga diperlukan. Berusahalah belajar dari
pengalaman diri sendiri dan orang lain contohnya tokoh-tokoh yang dapat
menjadi teladan.

BAB 3 METODE PENDALAMAN

A. Pengenalan Traffic Light Hidup


- Apa yang merupakan lampu merah? Apa yang harus
-

menghentikannya, karena menghalangi langkah anda untuk sukses


Apa yang merupakan lampu kuning? Hati-hati, jangan sampai

menghalangi langkah anda


Apakah yang merupakan lampu hijau? Teruskan dan kembangkan.

Hal-hal itulah yang menghantar anda untuk sukses


Waktu:
Bahan:
B. Johari Window
Alokasi Waktu
Tujuan

60 menit
Peserta

mampu

menumbuhkan

emotional

intelligence sehingga peserta mengenali diri secara


mendalam dan memacunya menjadi pribadi yang
baik
Alat Bantu dan

Kursi, Johari window worksheet, sticky note target

Setting Ruangan

hidup

Metode dan

Indoor
- Johari window

aktivitas

Peserta akan menggali dan mengenali dirinya


sendiri dengan mengisi kertas johari window.
Berikut instruksi yang diberikan:
-

Di bagian open area akan diisi oleh


masing-masing peserta tentang dirinya
yang diketahuinya maupun publik

Di bagian

blind area, peserta akan

menggeser kertasnya ke peserta lain


dalam 1 kelompoknya, sehingga masingmasing peserta dapat menyebutkan

setidaknya 1 hal mengenai peserta lain


dalam kelompok
-

Di bagian hidden area, kertas kembali ke


masing-masing
mengisikan

perserta,diminta

mengenai

dirinya

untuk
yang

tersembunyi dari publik


-

Di bagian unknown area, peserta diminta


untuk mengisi hal yang tidak pernah dan
mustahil ada pada diri

Pemahaman
Mencapai suatu tahap kesadaran diri, orang membutuhkan pengalaman
dan interaksi sosial. Johari window akan membawa untuk mengenali diri
lebih dalam dan membentuk kesadaran diri. Johari window dikembangkan
oleh Joseph Lutf dan Harrington Ingham sebagai sarana perwujudan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang digambarkan
sebagai sebuah jendela. Johari Window atau Jendela Johari merupakan
salah satu cara untuk melihat dinamika dari self-awareness, yang
berkaitan dengan perilaku, perasaan, dan motif kita. Model yang
diciptakan oleh Joseph Luft dan Harry Ingham di tahun 1955 ini berguna
untuk mengamati cara kita memahami diri kita sendiri sebagai bagian dari
proses komunikasi. Joseph Luft dan Harrington Ingham, mengembangkan
konsep Johari Window sebagai perwujudan bagaimana seseorang
berhubungan dengan orang lain yang digambarkan sebagai sebuah
jendela. Jendela tersebut terdiri dari matrik 4 sel, masing-masing sel
menunjukkan daerah self (diri) baik yang terbuka maupun yang
disembunyikan. Keempat sel tersebut adalah daerah publik, daerah buta,
daerah tersembunyi, dan daerah yang tidak disadari. Keempat gambar
dapat dilihat sebagai berikut:

Open area adalah informasi tentang diri kita yang diketahui oleh
orang lain seperti nama, jabatan, pangkat, status perkawinan, lulusan
mana, dll. Area terbuka merujuk kepada perilaku, perasaan, dan
motivasi yang diketahui oleh diri kita sendiri dan orang lain. Bagi
orang yang telah mengenal potensi dan kemampuan dirinya sendiri,
kelebihan dan kekurangannya sangatlah mudah untuk melakukan
kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang
lain sehingga orang dengan tipe ini pasti selalu menemui kesuksesan
setiap langkahnya, karena orang lain tahu kemampuannya begitu juga
dirinya sendiri. Makin besar open area, makin produktif dan
menguntungkan hubungan interpersonal.

Hidden area berisi informasi yang kita tahu tentang diri kita tapi
tertutup bagi orang lain. Informasi ini meliputi perhatian kita mengenai
atasan, pekerjaan, keuangan, keluarga, kesehatan, dll. Dengan tidak
berbagi mengenai hidden area, biasanya akan menjadi penghambat
dalam berhubungan. Hal ini akan membuat orang lain miskomunikasi
tentang kita, yang kalau dalam hubungan kerja akan mengurangi
tingkat kepercayaan orang. Merujuk kepada perilaku, perasaan, dan
motivasi yang diketahui oleh orang lain, tetapi tidak diketahui oleh diri
kita sendiri.

Blind area yang menentukan bahwa orang lain sadar akan sesuatu
tapi kita tidak. Pada daerah ini orang lain tidak mengenal kita
sementara kita tahu kemampuan dan potensi kita, bila hal tersebut
yang terjadi maka umpan balik dan komunikasi merupakan cara agar
kita lebih dikenal orang terutama kemampuan kita, hilangkan rasa
tidak percaya diri mulailah terbuka. Misalnya bagaimana cara
mengurangi grogi, bagaimana caranya menghadapi dosen A, dll.
Sehingga dengan mendapatkan masukan dari orang lain, blind area
akan berkurang. Makin kita memahami kekuatan dan kelemahan diri
kita yang diketahui orang lain, maka akan bagus dalam bekerja tim.
merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang diketahui oleh
diri kita sendiri, tetapi tidak diketahui oleh orang lain.

Unknown area adalah informasi yang orang lain dan juga kita tidak
mengetahuinya. Sampai kita dapat pengalaman tentang sesuatu hal
atau orang lain melihat sesuatu akan diri kita bagaimana kita
bertingkah laku atau berperasaan. Misalnya ketika pertama kali
seneng sama orang lain selain anggota keluarga kita. Kita tidak
pernah bisa mengatakan perasaan cinta. Jendela ini akan mengecil
sehubungan kita tumbuh dewasa, mulai mengembangkan diri atau
belajar dari pengalaman.

10

DAFTAR PUSTAKA

11

LAMPIRAN
Lembar form Johari Window
Nama:

12

LAMPIRAN

Daftar Bahan Dan Peralatan

No

Nama Bahan/Peralatan

13

Keterangan

LAMPIRAN

RUNDOWN ACARA
Durasi
7

Nama Sesi
Pengkondisian

Tujuan
Pengkondisian ruangan dengan cara

peserta

mengarahkan penataan tempat duduk

Perkenalan

peserta, pembicara, Jargon


Perkenalan singkat pembicara dan

40

Materi

peserta
Peserta dapat menumbuhkan

Power Point

kemampuan untuk mengetahui siapa

Materi,Pengenal

dirinya, kelebihan dan kelemahan,

an Traffic Light

serta cara memahaminya.


Mengetahui apa kelemahan,

Kehidupan
Kertas Johari

kelebihan, ancaman, dan pendukung

Window

15

10

Johari Window

Tanya

Jawab

dan penutup

di diri peserta
Apabila ada hal yang perlu ditanyakan
guna memperdalam pengetahuan
peserta

14

Keterangan
JARGON

Anda mungkin juga menyukai