Anda di halaman 1dari 14

MESIN DAN PERALATAN

KELOMPOK VI
NAMA KELOMPOK:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

REREN RAMADHANI
DESYA RACHMASARI
TEJA WATI LIANINGSIH
DIMAS ARIYANI R.
ACHMAD FARIS
YOGA PRATAMA
MUJAHIDAH
IKA M LUMBANRAJA
SARAH CHAIRUNNISA
EVITA ZUYYINA AFIANTI

( 1511205023)
( 1511205024)
( 1511205028)
(1511205035)
(1511205038)
(1511205039)
(1511205050)
( 1511205051)
( 1511205054)
( 1511205055)

TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
I. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Motor bensin yang menggerakan mobil penumpang, truk, sepeda motor dan jenis
kendaraan lain merupakan perkembangan dan perbaikan mesin yang sejak semula dikenal
sebagai motor otto. Motor tersebut dilengkapi dengan busi dan karburator. Busi menghasilkan
loncotan api listrik yang menyalakan campuran bahan bakar dan udara segar, karena itu
motor bensin cenderung dinamai spark ignition enginee.
Karburator adalah tempat pencampuran bahan bakar dengan udara. Pencampuran
tersebut terjadi karena bahan bakar terisap atau disemprotkan ke dalam arus udara segar yang
masuk ke dalam karburator.
Campuran bahan bakar dan udara segar yang terjadi itu sangat mudah terbakar.
Campuran tersebut kemudian masuk ke dalam silinder yang dinyalakan oleh loncatan api
listrik dari busi, menjelang akhir langkah kompresi. Pembakaran bahan bakar-udara ini
menyebabkan mesin menghasilkan daya. Didalam siklus otto pembakaran tersebut
dimisalkan sebagai pemasukan panas pada volume konstan.
1.2 TUJUAN
1. Sebagai penggerak kendaraan ataupun alat transportasi seperti truk, mobil, sepeda
motor dan jenis kendaraan lainnya.
2. Sebagai alat penggerak transportasi yang lebih modern.
3. Mempermudah dalam mengoperasikan kendaraan.
1.3 MANFAAT
1.

Tekanan kompresi yang dibutuhkan lebih kecil.

2.

Konstruksi mesin lebih kecil dan tidak perlu sekokoh mesin diesel.

3. Berat mesin menjadi lebih ringan.


4. Getaran yang dihasilkan lebih kecil dengan suara yang halus.
5. Tidak memerlukan baterai terlalu besar pada awal penyalaan.
6. Konstruksi ruang bakar lebih sederhana

II. TEORI
DEFINISI
Motor Bensin adalah sebuah tipe mesin pembakaran dalam yang menggunakan nyala
busi untuk proses pembakaran, dirancang untuk menggunakan bahan bakar bensin. Motor
bensin juga disebut sebagai Internal Combustion Engine (ICE) karena pembakaran terjadi di
dalam silinder. Di dalam silinder terdapat sebuah piston atau torak yang berfungsi mengubah
energi kimia atau panas (Thermal) menjadi energi mekanik yang kemudian di teruskan ke
bagian-bagian mesin yang lain.
FUNGSI
Motor bensin terdiri dari beberapa komponen, yakni :
1. Blok Silinder
Fungsinya sebagai tempat untuk menghasilkan energi panas dari proses pembakaran
bahan bakar.
2. Torak
Fungsinya memindahkan tenaga yang diperoleh dari hasil pembakaran bahan bakar ke
poros engkol melalui batang torak.
3. Cincin Torak
Fungsinya mencegah kebocoran gas bahan bakar saat langkah kompresi dan usaha,
mencegah masuknya oli pelumas ke ruang bakar, memindahkan panas dari piston ke
dinding silinder.
4. Batang Torak
Fungsinya menerima tenaga dari piston yang diperoleh dari pembakaran bahan bakar
dan meneruskannya ke poros engkol.
5. Poros Engkol
Fungsinya mengubah gerak naik turun torak menjadi gerak berputar yang akhirnya
menggerakkan roda-roda.
6. Bantalan
Fungsinya mencegah kehausan dan mengurangi gesekan pada poros engkol.
7. Roda Penerus
Fungsinya menyimpan tenaga putar yang dihasilkan pada langkah usaha agar poros
engkol tetap berputar terus pada langkah lainnya.
8. Katup
Fungsinya membuka dan menutup saluran masuk dan saluran buang.
9. Pegas Katup

Fungsinya mengembalikan katup pada kedudukan semula dan memberi tekanan pada
katup agar dapat menutup dengan rapat.
10. Tuas Katup
Fungsinya menekan katup-katup sehingga dapat membuka.
11. Batang Pendorong
Fungsinya meneruskan gerakan Valve Lifter ke rocker arm.
12. Pengangkat Katup
Fungsinya memindahkan gerakan camshaft ke rocker arm melalui push rod.
13. Poros Bubungan
Fungsinya membuka dan menutup katup sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
14. Karter
Fungsinya menampung oli pelumas.
15. Pena torak
Fungsinya menghubungkan torak dengan connecting rod melalui lubang bushing.
16. Bantalan Luncur Aksial
Fungsinya menahan poros engkol agar tidak bergerak maju mundur.
17. Timming Chain
Fungsinya menghubungkan gerak putar poros engkol ke poros nok.
18. Kepala Silinder
Fungsinya sebagai tempat mekanisme katup, ruang bakar, busi dan sebagai tutup blok
silinder.
19. Dudukan Katup
Fungsinya tempat dudukan katup saat menutup.

KEGUNAAN
Adapun kegunaan motor bensin ialah :

Mengalirkan bensin dari tangki ke motor, agar motor dapat hidup dan menghasilkan

tenaga.
Membentuk campuran bahan bakar atau udara serta mengatur jumlah campuran yang
di isap motor.

SPESIFIKASI
Contoh dari spesifikasi motor bensin :

Karakteristik Mesin Bensin


Mesin bensin cara kerjanya berbeda dengan mesin dengan bahan bakar solar atau diesel.
Pada proses pembakaran di dalam silinder pada mesin bensin yang dikompresikan adalah
campuran bahan bakar dan udara sedangkan pada mesin diesel yang di kompresikan adalah
udara saja dan nantinya akan di bakar oleh solar yang di injeksikan, berikut ini adalah
karakteristik mesin bensin :
1. Kompresi mesin bensin lebih rendah di bandingkan mesin diesel.
2. Konstruksi lebih ringan dibandingkan mesin diesel karena mesin mesin bensin tidak
menghasilkan getaran yang besar seperti mesin diesel.
3. Hasil pembakaran mesin bensin lebih ramah terhadap lingkungan, apalagi dengan
menggunakan bensin tanpa timbal, hampir tidak mengeluarkan asap, beda dengan
diesel yang mengeluarkan asap hitam tebal.
4. Yang dikompresikan berupa bahan bakar dan udara.
5. Menggunakan busi sebagai media untuk membakar campuran udara dan bahan bakar
di dalam silinder sebagai loncatan bunga api.

III. PEMBAHASAN
3.1 MEKANISME KERJA
campuran udara dan bensin dari karburator diisap masuk ke dalam silinder,
dimampatkan oleh gerak naik torak, dibakar untuk memperoleh tenaga panas, dan dengan
terbakarnya gas-gas akan mempertinggi suhu dan tekanan dalam silinder motor.
Apabila torak bergerak turun naik di dalam silinder dan menerima tekanan tinggi
akibat pembakaran, memungkinkan torak terdorong ke bawah. Bila batang torak dan poros
engkol dilengkapi untuk mengubah gerakan turun naik menjadi gerakan putar, torak akan
menggerakkan batang torak dan akan memutarkan poros engkol. Torak juga diperlukan untuk

membuang gas-gas sisa pembakaran dan penyediaan campuran udara bensin pada saat-saat
yang tepat untuk menjaga agar torak dapat bergerak secara periodik dan melakukan kerja
tetap.
Kerja periodik di dalam silinder dimulai dari pemasukan campuran udara dan bensin
ke dalam silinder, kompresi, pembakaran dan pengeluaran gas-gas sisa pembakaran dari
dalam silinder inilah yang disebut dengan siklus motor.
Menurut prinsip kerjanya motor bensin dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu
motor bensin 2 langkah dan motor bensin 4 langkah.
Motor Bensin 2 Langkah
Motor bensin 2 langkah adalah motor bensin yang setiap siklus kerjanya dalam 2 langkah
torak atau 1 kali putaran poros. Prinsip kerja motor bensin 2 langkah dalam 1 kali siklus kerja
dapat dijelaskan sebagai berikut :
Torak bergerak dari TMB ke TMA, saluran masuk terbuka dan campuran bensin dan
udara masuk ke ruang engkol. Sementara itu di atas torak terjadi langkah kompresi sehingga
menghasilkan suhu dan tekanan yang tinggi dan mengakibatkan torak terdorong ke TMB.
Pada saat torak menuju TMB, torak menutup saluran masuk dan memperkecil ruang engkol.
Hal ini mengakibatkan campuran bensin dan udara bergerak ke atas torak melalui saluran
bilas. Pada saat torak sampai TMB, saluran bilas dan saluran buang terbuka sehingga
campuran bensin dan udara dari ruang engkol masuk ke ruang bakar.

Sifat-sifat motor bensin 2 langkah :

Konstruksi lebih sederhana dan biaya pembuatan lebih murah.

Pembuangan gas kurang sempurna dan kesulitan untuk mempertinggi kecepatan.

Dengan ukuran langkah torak dan kecepatan yang sama akan menghasilkan daya yang
lebih besar.

Motor Bensin 4 Langkah

Motor Bensin 4 Langkah adalah motor bensin yang setiap siklus kerjanya dalam 4
langkah torak atau 2 kali putaran poros. Adapun rangkaian proses dan langkah-langkah torak
adalah sebagai berikut :
1. Proses Pengisian
Pengisian campuran bensin dan udara terjadi pada langkah pertama yaitu saat torak
bergerak dari TMA ke TMB, di mana katup masuk terbuka dan katup buang tertutup.
2. Proses Kompresi
Terjadi pada langkah kedua. Yaitu torak bergerak dari TMB ke TMA. Pada langkah ini
kedua katup tertutup.
3. Proses Pembakaran
Beberapa saat menjelang akhir kompresi, saat sebelum torak mencapai TMA, busi
memercikkan bunga api dan membakar campuran bensin dan udara. Akibatnya temperatur
dan tekanan gas pembakaran dalam silinder meningkat.
4. Proses Kerja/Ekspansi
Proses ini terjadi pada langkah ketiga yaitu torak bergerak dari TMA ke TMB. Tekanan
yang tinggi hasil pembakaran digunakan untuk mendorong torak ke bawah dan memutar
poros engkol untuk melakukan kerja mekanik.

5. Proses Pembuangan
Terjadi pada langkah keempat, torak bergerak dari TMB ke TMA. Pada langkah ini katup
buang terbuka dan katup masuk tertutup. Gas hasil pembakaran dibuang keluar silinder
melalui katup buang.

3.2 CARA PENGOPERASIAN


Dalam hal ini cara pengoperasian motor bensin yang dijelaskan ialah sepeda motor
yang menggunakan bahan bakar bensin. Adapun penjelasannya sebagai berikut :
1.Pertama-tama, mengetahui terlebih dahulu piranti-piranti (device) pada sepeda motor,
seperti :

Tuas pada sisi kanan dari setang adalah tuas rem depan.Tarik tuas untuk mengerem

dengan rem depan.Tarik dengan keempat jari.


Pedal di sisi depan pijakan kaki sisi kanan adalah pedal rem belakang. Tekan pedal
untuk mengerem dengan rem belakang. Perhatikan kaki kanan untuk selalu stand by
di atas pedal rem sehingga pengereman selalu siap dilakukan tiap saat bila sedang

berkendara.
Grip (pegangan) pada sisi kanan setang adalah grip gas (throttle). Putar ke arah
pengendara untuk menaikkan putaran mesin atau kecepatan Sepeda Motor.Putar ke

arah yang berlawanan untuk menurunkan putaran mesin atau kecepatan Sepeda motor.
Tuas pada pegangan tangan sebelah kiri adalah tuas kopling. Saat tuas ditarik ke arah
pegangan (grip), tenaga mesin saat itu tidak lagi diteruskan ke roda belakang. Saat
tuas dilepaskan , tenaga diteruskan kembali ke roda belakang.Tuas kopling

dioperasikan hanya pada saat menaikkan dan menurunkan perseneleng (gigi) saja.
Untuk transmisi type rotari : Pedal perseneleng terletak di pedal kaki jari kaki dari
posisi gigi netral ke posisi gigi 1, untuk mengubah ke gigi 2, tutup gas (throttle) dan
tekan kembali pedal perseneleng bagian depan. Begitu seterusnya lakukan proses
yang sama untuk masuk ke gigi 3 atau 4, untuk menurunkan gigi perseneleng, tekan

pedal perseneleng bagian belakang dengan menggunakan tumit kaki.


Untuk transmisi type return : Pedal perseneleng terletak di pedal kaki sisi kiri.
Pastikan anda menarik tuas kopling sebelum menekan pedal perseneleng.Tekan pedal
perseneleng dari posisi gigi netral ke posisi gigi 1, ungkit pedal perseneleng sekali
dari posisi gigi 1 dengan jari kaki untuk memasukkan menjadi gigi 2, ulangi proses
pengoperasian yang sama untuk tiap menaikkan posisi gigi, yaitu 3, 4, untuk
menurunkan posisi gigi, tekan pedal perseneleng sekali untuk menurunkan 1 gigi dari
gigi 4 menjadi 3, tekan sekali lagi untuk menurunkan dari gigi 3 menjadi 2, dst. Untuk
gigi Netral posisinya adalah diantara gigi 1 dan 2.

2. Selanjutnya lanjutkan dengan menghidupkan Sepeda Motor, berikut instruksi yang harus
dilakukan untuk langkah menghidupkan Sepeda Motor yang ditempatkan pada posisi Main

Stand.Putar kunci Sepeda Motor ke posisi "ON".Pastikan Sepeda Motor berada pada posisi
Netral. Posisi Netral ditandai dengan menyalanya Lampu Netral Hijau. Operasikan Electric
Starter atau Kick Starter untuk menghidupkan mesin.
3. Berikutnya cara menjalankan dan menghentikan Sepeda Motor dengan terlebih dahulu
melakukannya pada kondisi Sepeda Motor dalam keadaan di-Main Stand. Untuk transmisi
type rotari:

Prosedur menjalankan dan mengoperasikan perseneleng pada Sepeda Motor. Naiklah


ke atas sepeda motor (dengan kondisi mesin hidup).Tekan pedal perseneleng bagian
depan dan masukkan ke posisi gigi 1, untuk menaikkan putaran mesin, putar grip gas
(throttle) ke arah pengendara secara perlahan. Saat putaran mesin sudah mencapai
2000 - 3000 rpm, lakukan prosedur memasukkan perseneleng ke posisi gigi 2.
Kembali naikkan kecepatan putaran mesin, kemudian lakukan prosedur memasukkan

perseneleng ke posisi gigi 3. Ulangi prosedur yang sama sampai posisi gigi 4.
Grip gas harus diputar secara perlahan dan bertahap ke arah pengendara dan

dikembalikan/diputar ke arah sebaliknya dengan cepat.


Untuk mengubah posisi perseneleng, operasikan pedal perseneleng dengan baik.
Rem dioperasikan secara perlahan dan bertahap dan hindari pengereman yang terlalu

keras.
Latihan ini dilakukan berulang benar-benar dapat menghentikan sepeda motor tepat
pada

pembatas

yang

ditentukan

dengan

baik

dan

lembut.

Jarak sepeda motor ke pembatas diperpanjang secara bertahap menjadi 1 m, 3 m, dan


5 m. Setelah jarak diperpanjang menjadi 10 m dan mesin sepeda motor dihidupkan,
letakkan kedua kaki pada pedal saat sepeda motor melaju dan berlatih mengubah

perseneleng ke posisi gigi 2.


Latihan ini dilakukan secara berulang sampai benar-benar dapat melakukan prosedur
memindahkan posisi perseneleng dengan lembut dan mengendarai sepeda motor

sampai berhenti tepat pada pembatas dengan kondisi/cara yang stabil.


Latihan menikung, tempatkan 2 buah cone dengan jarak 3 meter satu sama lain di area
dengan luas 10 m x 10 m dan berlatihlah menikung melalui Figur angka 8 (Figure

Eight).
Gunakan perseneleng gigi 2 untuk melakukan latihan menikung melalui Figur angka

8.
Jaga putaran mesin agar selalu konstan pada saat menikung, postur tubuh pada saat
menikung agar selalu mengikuti sepeda motor (sedikit merebah).

Saat menikung, arah pandangan mata selalu ke titik arah yang dituju.
Latihan seperti ini dilakukan secara berulang sampai benar-benar dapat melakukannya

dengan lancar dan stabil.


Latihan untuk memperlancar kemampuan menikung. Latihan ini dilakukan dengan
menggunakan figur angka 8, kemudian berlatihlah menikung dengan cara membuka
gas (throttle) secara perlahan dan bertahap sampai benar-benar dapat menguasai

tekniknya.
Membuka gas pada saat masuk lintasan lurus akan membantu meningkatkan

keseimbangan body sepeda motor.


Berlatihlah untuk menutup gas secara cepat tepat saat akan memasuki tikungan dan
menjaga keseimbangan antara gas dan rem sehingga dapat menikung dalam kondisi
stabil.

3.3 CARA PERAWATAN


Cara perawatan motor bensin yaitu dengan Tune up. Tune up adalah perawatan
berkala tanpa adanya penggantian komponen mesin.
Komponen yang meliputi pemeriksaan;
-oli mesin
-Sistim pendingin
-Tali kipas
-Saringan udara
-Katup pengontrol panas
-Baterai
-Busi
-Kabel tegangan tinggi
-Distributor
-Celah katup
-Karburator
-Putaran idle permulaan (Inintial Idle Speed)
-Fast idle
-Thottle Positioner
-Tekannan kompresi

Tujuan melaksanakan Tune Up pada motor bensin yakni:


Untuk pengontrolan kondisi mesin kendaraan setelah digunakan untuk 10.000 kilometer;
Untuk memeriksa, menyetel dan mengembalikan kondisi motor dari kendaraan ke keadaan
semula.

3.4 CARA PERBAIKAN


Adapun hal yang perlu diperhatikan saat motor bensin mengalami kerusakan :

Cek Bahan bakar

Motor bensin rusak dipengaruhi oleh kualitas bahan bakar yang digunakan. Biasanya
terjadi pada motor yang harusnya diisi Pertamax tapi malah diisi Premium. Bahan bakar yang
tidak bagus akan meninggalkan kerak yang bisa menghambat kerja mesin. Oleh karena itu,
ganti bahan bakar motor Anda ke bahan bakar yang beroktan tinggi, seperti Pertamax.
Gunakan selalu bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi motor Anda. Tujuannya adalah
agar mesin motor tidak cepat rusak.

Cek Fuel Pump

Fuel pump itu akan awet jika bensin di dalamnya bagus dan tidak kotor. Gejalanya jika
kotor mesin akan tersendat-sendat. Kalau fuel pump bermasalah, tekanan bensin bisa
ketinggian, bisa juga terlalu rendah. Kedua hal ini bisa menyebabkan mesin motor rusak.

Cek Busi

Motor yang rusak juga bisa disebabkan oleh busi yang tidak bagus atau kotor. Coba
bersihkan atau ganti busi motor Anda. Ganti busi dengan tipe yang lebih dingin, misal NGK 7
diganti angkanya 8 atau 9. Hal ini dikarenakan busi dingin lebih tahan.

Cek Karburator

Motor yang rusak bisa disebabkan oleh karburator yang rusak. Biasanya masalah ada
pada pelampung dan needle valve. Jika kedua komponen ini rusak, maka akan terjadi bahan
bakar banjir dan bisa membuat busi basah. Akibatnya motor akan rusak dan bisa juga bahan
bakar motor sudah kemasukan air. Jika hal ini yang terjadi, cobalah untuk membuang

beberapa bahan bakar hingga kandungan airnya habis. Masalah ini bisa terjadi akibat
kesalahan saat mencuci motor.

Servis ke Bengkel

Jika masalah tersebut tidak teratasi, segera bawa ke bengkel resmi. Biasanya pihak
bengkel akan langsung membersihkan semua komponen mesin dan juga kaburator.

KESIMPULAN
Motor bensin adalah sebuah tipe mesinpembakaran dalam yang menggunakan nyala busi
untuk proses pembakaran, dirancang untuk menggunakan bahan bakar bensin. Motor bensin
dibagi menjadi dua, yakni :
1. Motor Bensin 2 Langkah
Motor bensin 2 langkah adalah motor bensin yang setiap siklus kerjanya dalam 2 langkah
torak atau 1 kali putaran poros.
2. Motor Bensin 4 Langkah
Motor Bensin 4 Langkah adalah motor bensin yang setiap siklus kerjanya dalam 4
langkah torak atau 2 kali putaran poros.
Proses perawatan pada motor bensin yaitu dengan tune up. Tune up adalah perawatan
berkala tanpa adanya penggantian komponen mesin.
Tujuan motor bensin yaitu :

Sebagai penggerak kendaraan ataupun alat transportasi seperti truk, mobil, sepeda

motor dan jenis kendaraan lainnya.


Sebagai alat penggerak transportasi yang lebih modern.
Mempermudah dalam mengoperasikan kendaraan.

Manfaat motor bensin yaitu :


1. Tekanan kompresi yang dibutuhkan lebih kecil.
2. Konstruksi mesin lebih kecil dan tidak perlu sekokoh mesin diesel.

3. Berat mesin menjadi lebih ringan.


4. Getaran yang dihasilkan lebih kecil dengan suara yang halus.
5. Tidak memerlukan baterai terlalu besar pada awal penyalaan.
6. Konstruksi ruang bakar lebih sederhana.

DAFTAR PUSTAKA
1. http://eprints.undip.ac.id/41619/3/BAB_II.pdf
2. http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/penggerak_mula_motor_bakar_torak/bab3
_motor_bensin.pdf
3. http://sabiqptm.blogspot.co.id/2014/05/makalah-motor-bensin.html
4. http://oto.teknik.ummgl.ac.id/wp-content/uploads/2013/06/Modul-Praktek-SBBMBprint.pdf
5. http://zhuzhi1234567.blogspot.co.id/2012/12/makalah-mesin-bensin.html
keuntungan mesin bensin yaitu :
1. hasil pembakaran atau kompresi sangat bersih
2. hasil kompresi tidak mengeluarkan asap
3. bahan bakar hemat
kelemahan mesin bensin yaitu :
1. karburator mudah banjir
2. bahan bakar bensin lama lama bisa kotor di dalam tangki
3. busi sering basah bila karburator banjir

Anda mungkin juga menyukai