Anda di halaman 1dari 5

TEKNIK PEMBORAN PERALATAN PEMBORAN

BAB II PEMBAHASAN
A. PENGENALAN PEMBORAN
Sebelum dipaparkan lebih jauh tentang metode dan peralatan pengeboran, akan
diperkenalkan beberapa istilah yang dijumpai dalam operasi pengeboran:
1. Tipe pengeboran, adalah jenis-jenis proses pengeboran dimana masing-masing tipe
pengeboran bisa menerapkan berbagai macam metode pembuatan lubang dan
pembersihan lubang.
2. Teknik pengeboran, adalah segala sesuatu yang berhubungan pada sebuah tipe
pengeboran sehingga proses pengeboran menjadi lebih efektif dan efisien. Sebagai
contoh seorang ahli bor jika menggunakan metode pengeboran putar dengan fluida
lumpur, maka harus selalu mengatur berat jenis lumpur untuk mengontrol
keseimbangan terhadap tekanan formasi.
3. Metode pembuatan lubang, adalah prosedur untuk memberaikan material
terkonsolidasi maupun tak terkonsolidasi dalam proses pengeboran.
4. Metode pembersihan lubang, adalah prosedur untuk membersihkan cutting dari
lubang bor.
5. Metode penyetabilan lubang, adalah prosedur untuk menjaga lubang bor tetap
terbuka, mencegah terjadinya gua-gua, atau terjadinya runtuhan dinding lubang
bor.
B. SISTEM KLASIFIKASI METODE PENGEBORAN
Klasifikasi pengeboran dapat didasarkan pada beberapa bagian proses
pengeboran, diantaranya berdasarkan:
1. Metode pembuatan lubang
Proses pembuatan lubang meliputi pemberaian batuan dari batuan yang tak
terkonsolidasi. Pembuatan lubang juga termasuk pembersihan pecahan dan
material tak terkonsolidasi dari bawah mata bor sehingga pemberaian dapat terus
berlangsung. Pembuatan lubang dapat berupa proses mekanik atau pun prosesproses yang lain. Metode-metode pembuatan lubang berdasarkan pemberaian
mekanik adalah:
a) Pengeboran cable tool
b) Pengeboran putar auger
c) Pengeboran putar

d) Pengeboran top hole hammer


e) Pengeboran putar down hole hammer
f) Pengeboran putar slim hole
Gambar 1. Contoh tipe pengeboran berdasarkan pembuatan lubang.

2. Metode pembersihan dan penyetabilan lubang


Karena lubang bor telah dibuat dan cutting dibersihkan dari muka mata
bor, maka cutting harus dibersihkan semuanya dari lubang bor dan dilakukan
penyetabilan dinding lubang bor. Jika lubang bor tidak terbuka dan bersih maka
proses pengeboran tidak bisa terus berlangsung. Penyetabilan lubang bisa
dilakukan dengan casing, tekanan hidrostatik, atau dengan pembuatan dinding.
Metode-metode pembersihan lubang dapat diklasifikasikan:
a. Pembersihan mekanik
Pada metode ini peralatan pengeboran dalam lubang akan melakukan
pembersihan dengan sendirinya. Metode pembersihan mekanik di antaranya:
1) Bailing, dimana proses penyetabilan dengan casing atau tekanan hidrostatik

2) Bucket auger, dimana proses penyetabilan dengan casing atau tekanan


hidrostatik
3) Plate auger
4) Continuous flight auger, Plate dan continuous flight auger lebih cocok
digunakan untuk formasi yang stabil.
b. Pembersihan dengan fluida (sirkulasi langsung atau normal)
Pada metode ini digunakan fluida untuk membersihkan lubang bor.
Sirkulasi normal adalah dimana fluida (udara, air, atau lumpur) dipompa
dengan tekanan ke bawah melalui stang bor, mata bor, dan kemudian membawa
cutting ke permukaan di antara dinding lubang bor dan stang bor.
c. Pembersihan dengan fluida (sirkulasi terbalik)
Pada metode ini fluida dipompa ke bawah melalui lubang di antara dinding
lubang bor dan stang bor, kemudian melewati mata bor, dan naik ke atas
melalui lubang di dalam stang bor.
Gambar 2. Contoh tipe pengeboran berdasarkan pembersihan lubang.

3. Kedalaman dan ukuran lubang


Tipe pengeboran harus sesuai dengan kedalaman dan ukuran lubang bor
yang diinginkan. Sebagai contoh bor auger tangan hanya dapat melakukan
pengeboran pada beberapa meter kedalaman dan ukuran lubang yang kecil.

Beberapa tipe pengeboran dapat diaplikasikan pada rentang ukuran lubang bor
tertentu,
a. Cable tool, ukuran lubang 100 mm s/d 400 mm (4-16 in) dan sampai kedalaman
1.500 m (5.000 ft)
b. Slim rotary (diamond), ukuran lubang 30 mm s/d 100 mm (1-4 in) dan sampai
kedalaman 1.500 m (5.000 ft)
Gambar 3. Contoh tipe pengeboran berdasarkan kedalaman dan ukuran
lubang.

4. Aplikasi Tipe pengeboran juga dapat diklasifikasikan berdasarkan aplikasinya


seperti cable tool untuk pengeboran air, rotary untuk pengeboran minyak, hammer
untuk pengeboran pada kuari, dll. Dalam hal ini klasifikasi lebih banyak ditentukan
oleh sifat formasi seperti ditunjukkan dalam daftar berikut:
a. Pengeboran pada formasi yang terkonsolidasi Cable - Sampel bagus Rotary
mud - Tingkat penetrasi cepat

b. Rotary air - Sangat cepat pada formasi yang kering dan kohesif Rotary mud
reverse - Sampel bagus, penetrasi cepat, menjaga kondisi dinding Auger Murah dan cepat pada formasi kering Jetting - Murah pada kondisi air yang
melimpah
c. Pengeboran pada formasi yang stabil (high drillability) Rotary - Semua fluida
memberikan hasil yang bagus Cable tool - Bagus tetapi lebih lambat Hammer Sampling chip dan air, penetrasi cepat Diamond coring - Lebih lambat dari
hammer, sampel lebih sempurna
d. Pengeboran pada formasi yang stabil (low drillability) Hammer - Penetrasi
cepat (Top hole untuk pengeboran dangkal dan down hole untuk pengeboran
dalam) Diamond drills - Informasi lengkap dan inti lebih bagus Heavy rotary
drills - Murah dan cepat.
e. Pengeboran pada formasi boulder dan breksi keras Beberapa tipe pengeboran

dapat dilakukan dalam berbagai teknik pengeboran, dalam hal ini aplikasi akan
menentukan teknik pengeboran yang digunakan. Dalam hal aplikasi untuk
mendapatkan informasi bawah permukaan maka sistem kontrol yang cermat
dan interpretasi semua indikator pengeboran adalah parameter yang
diutamakan. Dalam aplikasi untuk lingkungan maka metode pengeboran harus
tidak memberikan dampak terhadap kualitas sampel kimia maupun biologi.
Kondisi seperti ini memerlukan modifikasi dalam teknik pengeboran.

Anda mungkin juga menyukai