Anda di halaman 1dari 2

Penyebab umum hiperkalsemia adalah penyakit neoplastik malignan dan

hiperparatiroidisme. Tumor malignansi dapat menyebabkan hiperkalsemmia melalui


berbagai mekanisme. Sekresi hormon paratiroid berlebih yang berkaitan dengan
hiperparatiroidisme menyebabkan meningkatnya pelepasan kalsium dari tulang an
meningkatnya penyerapan kalsium pada usu dan ginjal.
Mineral tulang akan hilang selama imobilisasi, kadang menyebakan kenaikan
kalsium total ( dan secara khusus terionisasi ) dalam aliran darah. Hiperkalsemia
simtomatik akibat imobilisasi, bagaimanapun jarang terjadi, bila memang terjadi hal ini
tampaknya terbatas pada individu dengan angka kepulihan kalsium yang tinggi ( seperti
pada remaja selama pertumbuhan yang cepat ). Sebagian besar kasus hiperkalsemia
sekunder terhadap imobilitas terjadi setelah fraktur hebat atau multipel atau paralisis
traumatik yang luas.
Diuretik tiasid dapat menyebabkan sedikit kenaikan kadar serum kalsium karena diuretik
ini memperkuat kerja hormon paratiroid pada ginjal, yang mengurangi ekskresi kalsium
urine. Sindrom susu alkali dapat terjadi pada pasien dengan ulkus peptikum yang di
obati dalam waktu lama menggunakan antasida susu dan alkalin, terutama kalsium
karbonat. Intoksikasi vitamin A dan D, juga penggunaan litium, dapat menyebabkan
kelebihan kalsium. Disamping itu meningkatnya kalsium dalamdarah juga didukung
dengan asupan kalsium yang memang tinggi sertameningkatnya penyerapan kalsium pada
sluran cerna.
Secara umum, gejala gejala hiperkalsemia adalah sebanding dengan tingkat
kenaikan kadar kalsium serum. Hiperkalsemia mengurangi eksatabilitas neuromuskular
karena hal ini menekan aktivitas pertemuan mioneural. Gejala gejala sperti kelemahan
muskular, inkoordinasi, anoreksia, dan konstipasi dapat karena penurunan tonus pada otot
lurik dan polos. Anoreksia, mual, muntah, dan konstipasi adalah gejala yang umum dari
hiperkalsemia. Dehidrasi terjadi pada mual, muntah, anoreksia, dan penyerapan kalsium
yang bwrkaitan dengan natrium pada tubulus renalis proksimal. Nyeri abdomen dan
tulang dapat terjadi. Distensi abdomen dan paralitik ileus dapat menyulitka krisis
hiperkalsemia hebat. Rasa haus yang hebat dapat terjadi sekunder terhadap poliuria yang
disebabakan oleh beban zat terlarut ( kalsium ) yang tinggi. Pasien dengan hiperkalsemia
dapat mengalami gejala yang menyerupai gejala ulkus peptikum karena hiperkalsemia
meningkatkan sekresi asam dan pepsin oleh lambung. Konfusi mental, kerusakan
memori, bicara tidak jelas, letargi, perilaku psikotik akut, atau koma dapat terjadi. Gejala
yang lebih hebat cenderung untuk timbul bila kadar kalsium serum mendekati 16mg/dl

atau lebih. Bagaimanapun beberapa pasien dapat menjadi sangat terganggu dengan kadar
serum kalsium hanya 12mg/dl. Gejala ini akan mereda dengan kadar kalsium serum
kembali pada normal setelah pengobatan.
Corwin J. Elizabeth. 2008. Handbook of Pathophysiology, 3Ed. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai