2.1.

Diagnosa Banding
Megalokornea, kekeruhan

kornea

akibat

distrofi

kongenital

atau

mukopolisakaridosis, dan rupture traumatic membrane Descement harus disingkirkan.

Pengukuran tekanan intraokular, gonioskopi, dan tonometri penting untuk membuat
diagnosa banding. Penilaian biasanya memerlukan anastesi umum.1
Dibawah ini terdapat beberapa diagnosa banding menurut tanda dan gejala glaukoma
infantil :
Air mata yang banyak
- Obstruksi duktus nasolakrimal
- Defek epitel kornea
- Konjungtivitis
Pembesaran kornea
- X-linked megalokornea
- Myopia tinggi
- Eksoftalmos
Kekeruhan kornea
- Trauma waktu lahir
- Penyakit inflamasi kornea
- Distrofi herediter kornea kongenital
- Malformasi kornea (tumor dermoid, sklerokornea, peter anomali)
- Keratomalasia
- Gangguan metabolic yang dihubungkan dengan abnormalitas kornea

(mucopolisakaridosis, liposis kornea, cystinosis, penyakit von Glerke )

Gangguan kulit yang mempengaruhi kornea ( ichtyosis kongenital dan
diskeratosis kongenital )