Anda di halaman 1dari 12

KLASIFIKASI

GANGGUAN JIWA
Manfaat klasifikasi
-permudah
komunikasi
antar ahli
pelayanan
kesh
-Permudah pendidikan
-Memungkinkan penelitian
multi
center

SEJARAH KLASIFIKASI
NOSOLOGIA METHODICA: 1706

SYNOPSIS NOSOLOGIAE METHODICAE

INTERNATIONAL CLASSIFICATION OF CAUSES OF DEATH

INTERNATIONAL CLASSIFICATION OF DISEASES

THE LIST OF CAUSES OF DEATH

INTERNATIONAL CLASSIFICATION OF DESEASES &


CAUSES OF DEATH (ICD) : V/F

DIAGNOSTIC STATISTICAL
MANUAL OF MENTAL
DISORDER (DSM)

DIAGNOSTIC STATISTICAL MANUAL


OF MENTAL DISORDER (DSM IV)

PEDOMAN PENGGOLONGAN & DIAGNOSIS GANGGUAN JIWA


(PPDGJ III)

PERKEMBANGAN PPDGJ
PPDGJ I - ICD 8 & DSM II
(1973) - numerik : 290 315
316 : GG Penyesuaian
317 : Culture Bound Phenomen (exotic
syndrome)
- tanpa kriteria diagnostik
- monoaxial diagnosis
PPDGJ II - ICD 9 chapter V & DSM III
(1983) - numerik :290 319
- kriteria diagnostik +
- multiaxial evaluation
- kode V : pusat perhatian (aksis I)
- culture bound = symptom
PPDGJ III - ICD 10 chapter F & DSM IV
- alfa numerik F.. ..
- pedoman diagnostik +
- multiaxial evaluation
- culture bound dihapus

Multiaxial Evaluation
Rincian :
- Axis I :- diagnosis klinik: F0. .., - F9. ..(Kec F 60. ..
F61. .. & F7. ..)
- hal-2 yang menjadikan pusat perhatian
- Axis II : - Gg Kepribadian : F 6. ..
- Mental Retardasi : F7. ..
- Axis III : kondisi medis umum
etiologi gg jiwa
masalah terapi
- Axis IV : stresor psikososial faktor presipitasi gg
jiwa
skor : 0 100
- Axis V : GAF- GAF HLPY (max dlm I th terakhir)
- saat masuk RS
- saat akan keluar RS

Ringkasan klasifikasi
PPDGJ III
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F

00 F 09 : Gg Mental Organik
10 F 19 : Gg Mental & Perilaku akibat sat Psikoaktif
20 F 29 : Skizofrenia, Gg Skizotipal & Gg Waham
30 F 39 : Gg Suasana Perasaan (Gg Mood / Gg Afektif)
40 F 48 : Gg Neurotik, Gg Somatoform & Gg Terkait
stres
50 F 59 : Sindroma Perilaku yg berhub dg Gg
Fisiologik & Faktor
Fisik
60 F 69 : Gg Kepribadian & Perilaku Masa Dewasa
70 F 79 : Retardasi Mental
80 F 89 : Gg Perkembangan Psikologik
90 F 98 : Gg Perilaku dan Emosional dg Onset
biasanya pada Masa Anak dan Remaja

PERKEMBANGAN PPDGJ
PPDGJ I-1973
- ICD 8 , DSM II
- NUMERIK : 290 315
- 316 : GG PENYESUAIAN
- 317 : CULTURE BOUND PHENOMEN (exotic syndrome)
- MONOAXIAL DIAGNOSIS
PPDGJ II- 1983
- ICD 9 (CHAPTER V), DSM III
- NUMERIK : 290 319
- KRITERIA DIAGNOSTIK
- KODE V : PUSAT PERHATIAN
- CULTURE BOUND = SYMPTOM SAJA
- MULTIAXIAL EVALUATION
PPDGJ III-1993
- ICD 10 (CHAPTER F), DSM IV
- ALFA NUMERIK : F.. ..
- PEDOMAN DIAGNOSTIK
- CULTURE BOUND DIHAPUS
- MULTIAXIAL EVALUATION
CARA PENYUSUNAN DIAGNOSIS : DESCRIPTIVE
ATHEORITHICAL

RINCIAN MULTIAXIAL EVALUATION


I DIAGNOSIS KLINIK : F0. .. F9. .. ( KEC
F7.,
F60 .. - F61 .. )
- FOKUS PERHATIAN
II GG KEPRIBADIAN : F6. ..
RETARDASI MENTAL : F7. ..
III KONDISI MEDIS UMUM
IV STRESOR PSIKOSOSIAL
V GAF HLPY (MAX (TERBAIK) 1 TH
TERAKHIR)
- SAAT MASUK RS
- CURRENT (SESAAT SEBELUM
KELUAR RS)

ILUSTRASI KASUS
Nn A, wanita 26 th, dikonsulkan ahli kulit dg diagnosis
dermatitisexfoliatif. Dirawat di RS. Sebelumnya telah
diobati rawat jalan selama 3 bulan dg urticaria (bidur).
Hasil pemeriksaan laboratorium dalam batas normal.
Riwayat pribadi : pekerjaan entertainer, kondisi sosial
ekonomi : mapan. Mempunyai seorang anak usia 4 th.
Gaya hidup : free sex
OS mudah bergaul, banyak teman, alumnus D3.
stresor : ditanya anaknya tentang kepastian siapa
ayahnya, 3 bl yl
Evaluasi multiaxial :
Axis I : Psikosomatik ( F 5. .. )
Axis II
: cenderung extrovert
Axis III : Dermatitis exfoliativa
Axis IV : Status perkawinan
Axis V
: GAF max 1 th terakhir : 95

Ny B, wanita 57 th, dirawat di RS bag Penyakit Dalam


karena muntah darah dan berak darah. Dikonsulkan ke
bag psikiatri karena menolak pemeriksaan medis oleh
dokter Peny Dalam.
Riwayat pribadi: menikah I pada usia 13 th hanya
bertahan 2 minggu os meninggalkan rumah tanpa pamit.
Di pengasingan os meneruskan sekolah sampai selesai
M Aliyah. Menikah II setelah lulus M Aliyah hingga kini.
Anak 7 orang semua berpendidikan sarjana, kecuali
anak ke 7 sedang skripsi. Pekerjaan: pemilik dan
pengelola PP, mubalighoh.
Selama sekolah os aktif dalam kegiatan ekstra
kurikuler, selalu menjadi ketua kelas
Stresor : sejak menikah sampai kini os tidak pernah
mendapatkan orgasme sering bermasturbasi seusai
coitus dengan suami merasa berdosa.
Axis
Axis
Axis
Axis
Axis

Evaluasi multiaxial :
I : Faktor psikol yg berkait dg kondisi fisik ( F 5. ..)
II
:
III : Gastritis
IV: Perasaan dosa karena masturbasi yg kompulsif
V
: GAF max 1 th terakhir : 95

Tn C, laki-2 29 th alumni D3. Datang ke poliklinik psikiatri atas


saran kakaknya (dokter umum). Keluhan : sejak beberapa
bulan terakhir sering mengeluh lehernya kaku; ia menduga ada
yang tidak beres pada tulang lehernya ,hingga menginginkan
operasi bedah syaraf. Pemeriksaan fisik dan laboratorium :
normal
Riwayat sakit dahulu : sering pusing, badan capai, sakitsakitan, dirasakan terlalu sering berobat ke dokter, 7 bl yl
baru saja operasi tulang hidungnya yang bengkok.
Riwayat pribadi : os anak ke 5 dari 7 bersaudara. Ayah : orang
terpandang dilingkungannya. Ibu telah meninggal 8 th yl.
Kakak-kakanya termasuk orang sukses. Dalam menyelesaikan
SMA os pindah sekolah 3x. Pernah kuliah di Pendidikan
Penerbangan selama 1 tahun, di DO karena indisipliner,
akhirnya pindah ke PT lain. OS sering menggunakan nama
ayahnya untuk mendapatkan uang kepada relasi sang ayah. OS
pernah bekerja sebagai guru, karyawan suatu perusahaan,
tetapi tidak pernah tahan lama ,karena ia merasa tidak cocok
antara beban kerja dengan gaji yang diterima.
Evaluasi multiaxial :
Axis I : gg somatisasi ( F 4. .. )
Axis II : gg Kepr Antisosial ( F6. .. )
Axis III : post operasi septum nasi
Axis IV : problem pekerjaan
Axis V : GAF 1 th terakhir : 70

Nn D, wanita 22 th. Datang ke poliklinik psikiatri karena


merasa sedih, cemas , marah dan bingung. OS ada
kecenderungan melukai diri sendiri pada saat-saat
tertentu ( di depan pacarnya)
Riwayat pribadi / keluarga: OS anak ke 6 dari 11
bersaudara. Ayah buruh bangunan, Ibu pembantu Rumah
Tangga pocokan ).OS sejak lulus SMP bekerja sbg score
girl bilyard
Stresor : 6 bl yl saat pulang kerja OS diajak pacar (mantan
pelanggan bilyard) ngamar di hotel dan mengatakan
diperkosa. Malam itu juga OS mengatakan marah, sedih
cemas,bingung, kemudian sesampai dirumah OS menyayatnyayat lengan bawah kiri dengan silet, hingga memerlukan
perawatan di RS selama 7 hari. Sejak itu sampai kini OS
sudah 3 kali ganti pacar; dan setiap kali dalam kondisi
libidonya terangsang saat pacaran OS mengiris lengannya
dihadapan sang pacar.
Evaluasi multiaxial :
Axis I : gg kepr ambang ( F .. .. )
Gg depresi ( F 3. .. )
Masokisme ( F 6. .. )
Axis II
:
Axis III : luka iris (3) dalam fase penyembuhan,
bekas luka iris 10 buah di bawah luka iris baru
Axis IV: probl ekonomi keluarga, dorongan libido
Axis V
: GAF max 1 th terakhir : 90

Tn SE, laki-laki 36 th, dibawa keluarganya mondok


di RS karena sering berlaku aneh, suka marah,
menyiksa anak / isteri. OS pencuriga, mudah,
tersinggung, tidak menyadari apa yang dia
lakukan, sudah berulangkali mondok di bag
psikiatri, sejak 6 th yl.
OS berasal dari keluarga kaya. Pernikahannya
bertujuan untuk sarana penyembuh penyakitnya,
namun kenyataan tidak menunjukkan perbaikan.
Stresor : tidak jelas
Evaluasi multiaxial :
Axis I : Skizofrenia Paranoid (F
2. ..)
Axis II
:
Axis III : tidak terdapat diagnosis
Axis IV :
Axis V : GAF max 1 th terakhir : 50

Anda mungkin juga menyukai