Bab Iii
Bab Iii
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
sumber fosfat
3. Akuades diperoleh dari LaboratoriumTeknik Kimia
3.2
Jerman) yang berfungsi sebagai tempat proses kalsinasi bahan baku dan produk.
Kemudian peralatan lainnya meliputi oven untuk drying,hot plate, stirrer, gelas
kimia, gelas ukur dan termometer yang berfungsi untuk sintesis hidroksiapatit.
27
Variabel penelitian
26
Variabel penelitian meliputi variabel tetap dan berubah. Variabel tetap
meliputi :
Kerang halus yang sudah dikalsinasi (CaO)
= 45,91 gram
Ammoniumdihidrogen phosphat
= 55,63 gram
Akuades
= 600 mL
= 100 mesh
Suhu reaksi
= 90C
Kecepatan pengadukan
= 300 rpm
Suhu kalsinasi
= 1000C
= 2 jam
Waktu sintesis
3.4
Prosedur Penelitian
28
Kulit Kerang
Analisa AAS
Pencucian
Pengeringan
Ayakan 80,
100, 200 mesh
Di tumbuk
Kalsinasi
10000C selama
24 jam
Sintesis hidroksiapatit
Prosedur sintesis hidroksiapatit yang dilakukan menggunakan metode
hidrotermal suhu rendah yang merujuk pada penelitian Alqap dan Sopyan
[2009]. Kerang halus hasil kalsinasi sebanyak 45,91 gram dicampur dengan
55,63 gram ammoniumdihydrogen phosphate dan 600 mL aquades. Campuran
dimasukkan kedalam gelas kimia 1000 mL dan dipanaskan diatas hot plate
pada suhu 90C sambil diaduk menggunakan stirrer selama 6 jam. Hasil
sintesis berupa slurry selanjutnya dikeringkan dalam oven pada variabel suhu
120, 140 dan 160C selama 15, 20 dan 25 jam. Sampel yang sudah kering
akan dikalsinasi pada suhu 1000C dengan laju kenaikan suhu 10C/menit
selama 2 jam. Diagram alir sintesis hidroksiapatit dapat dilihat pada gambar
3.3.
29
Akuades
(NH4)2HPO4
Pencampuran
Pemanasan dan pengadukan
T= 90C, 300 rpm
Pengeringan T=.....C, .... jam
Kalsinasi
Analisis
XRD
FTIR
SEM
Karakterisasi Hidroksiapatit
Karakterisasi hidroksiapatit hasil sintesis dilakukan menggunakan XRD,
30
Pengolahan Data
Dari hasil karakterisasi akan diperoleh data struktur kimia dan ukuran
kristal pada berbagai variasi suhu dan waktu tinggal kalsinasi. Selain itu juga pada
kondisi proses tersebut akan diperoleh gugus fungsi morfologi hidroksiapatit yang
dihasilkan. Selanjutnya akan dibahas pengaruh kedua variabel berubah terhadap
karakter hidroksiapatit yang dihasilkan dalam bentuk tabel, grafik dan gambar
sehingga diperoleh kesimpulan.