Anda di halaman 1dari 10

PEMBUATAN BIOGAS DARI LIMBAH CAIR INDUSTRI

ALKOHOL DENGAN RUMEN SAPI

Ewith Riska Rachma


1307113269

Latar Belakang
Ketergantungan manusia terhadap
bahan bakar fosil menyebabkan
cadangan sumber energi tersebut
makin lama semakin berkurang,

Alternatif energi

Kebutuhan alkohol yang terus meningkat


menjadi pendorong peningkatan kapasitas
produksi alkohol. Namun, dalam proses
pembuatan 1 liter etanol akan dihasilkan
limbah (vinasse) sebanyak 13 liter (1:13).

Limbah

BIOGAS

Tujuan Penelitian
Menghasilkan biogas dari limbah cair industri
alkohol secera fermentasi menggunakan
limbah cair rumen sapi.
Mengetahui pengaruh suhu dan
perbandingan rumen sapi untuk
mendapatkan biogas dengan hasil yang
optimum

Vinasse

Vinasse adalah produk sampingan dari proses pembuatan


etanol pada industri pengolahan gula.
Vinasse
yang
dihasilkan dari pengolahan etanol dengan bahan baku sirup
gula tebu akan berwarna cokelat muda dengan kandungan
padatan 20.000 - 40.000 mg/L, sedangkan vinasse yang
berasal dari pembuatan etanol dengan bahan baku molase
akan berwarna hitam kemerahan dengan kandungan padatan
50.000 - 100.000 mg/L. Dalam proses pembuatan 1 liter
ethanol akan dihasilkan limbah (vinasse) sebanyak 13 liter.

Rumen Sapi

Isi rumen dapat dimanfaatkan sebagai starter apabila diproses terlebih


dahulu mengingat kandungannya yang kaya akan nutrisi dan
mikroorganisme. Starter isi rumen adalah starter yang terbuat dari isi
rumen ternak ruminansia. Starter isi rumen dapat dimanfaatkan untuk
biakkan bakteri/mikroba di dalamnya sebagai starter pembuatan
kompos/pupuk organic, pembuatan biogas memanfaatkan bakteri
metanogen dan fermentasi limbah hasil pertanian seperti jerami.

BIOGAS

Biogas merupakan salah satu produk hasil biokonversi dari


bahan organik. Biogas merupakan energi terbarukan yang
fleksibel, dapat menghasilkan panas, dan listrik sebagai
pengganti bahan bakar kendaraan. Selain berupa energi
terbarukan, proses perombakan anaerob menghasilkan
pupuk berharga dan mengurangi emisi serta bau yang tak
sedap.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi


Pembentukan Biogas

Bahan Baku
Derajat Keasaman (pH)
Ketersediaan Oksigen
Kadar Air
Perbandingan karbon dan nitrogen
Temperatur
Pengenceran Bahan Baku

METODE PENELITIAN

3.1
Bahan-bahan penelitian
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah limbah cair
alkohol/vinasse, cairan rumen sapi, urea, air dan NaOH. Alat yang
digunakan dalam penelitian adalah tangki digester, pH meter, dan alat
analisis.
3.2
Alat-alat penelitian
Alat yang digunakan meliputi tangki digester 500 ml, selang besar dan
selang kecil, pH meter, statif dan klem, karet penyumbat, gelas ukur
100 ml dan water bath. Bahan yang digunakan yaitu limbah vinasse
yang diambil dari PG Madukismo, NaOH, NH 4HCO3, dan rumen sapi.

3.3 Variabel Penelitian


Variabel tetapnya berupa NH4HCO3 sebagai nutrien 21 g dan volume vinasse sebanyak 200
ml. Sedangkan variabel berubahnya adalah suhu ruang, suhu 50 oC, suhu 60 oC dan konsentrasi
rumen 5%, 10%, 15%
3.4
Prosedur Penelitian
Preparasi bahan baku yaitu dengan mengkondisikan pH vinasse menjadi 7 menggunakan
NaOH 1 M untuk membentuk lingkungan yang asam, netral. Sedangkan untuk variabel
konsentrasi rumen masing-masing 5%, 10%, 15% dari volume vinasse untuk masing-masing
digester. Limbah cair(vinasse) yang sudah diatur pH nya masing-masing sebanyak 200 ml
untuk setiap variabel rumen dimasukkan nutrien NH4HCO3 kedalam digester dan masingmasing digester ditambahkan rumen 10 ml, 20 ml dan 30 ml kemudian difermentasikan selama
60 hari. Begitupun untuk variabel suhu. etiap 2-3 hari sekali gas diukur dengan mengalirkan
gas yang keluar pada selang dan mengukurnya dengan gelas ukur dengan posisi terbalik.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai