Anda di halaman 1dari 8

ANALISA DATA

Data Data
Data sujektif :
Klien mengatakan sakit kepala bagian depan, nyeri

1.

Etiologi
Faktor Predisposisi PEB

Problem
Gangguan Rasa
Nyaman : Nyeri

seperti ditusuk-tusuk.

Penurunan aliran darah

P : Lumen arterial menyempit


Q: seperti ditusuk-tusuk
R : kepala bagian depan (prontal)

Prostagladin Plasenta
menurun

S: skala nyeri sedang, 6 (0-10)


T : seperti ditusuk-tusuk

Iskemia uterus

Data objektif :
-

Klien tampak lemas


Klien sering memegang kepala
Tanda-tanda vital
Temp : 36,60C
Pulse : 88 x/menit
Respi : 26x/m
Td : 170/100 mmhg
Proteinuria +++
O2 terpasang 2L/menit
Infus RL terpasang 500 CC drip MGSO4 40% 28

TT/menit
Pemberian Obat Keterolac 1x 10 mg (IV)

Merangsang pengeluaran
bahan tropoblastik

Vasospasme aliran darah

Lumen arterial
menyempit

Tekanan perifer
meningkat kompensasi
oksigen
Hipertensi
Nyeri
2.

Data Subjektif :

Endhotheliosi

Resiko kelebihan

Klien mengatakan sendi kaki bengkak, nyeri kaki dan

volume cairan

rasa kesemutan, kaki bengkak dan bila berdiri maupun

Peningkatan permiabilitas

berjalan terasa sakit


Data Objektif :

kapiler terhadap protein


Proteinuria

Klien tampak meringis kesakitan


Edema ekstremitas kanan dan kiri
Proteinuria (+++)
Jumlah urin 300cc/hari

Pitting edema + 4 detik kedalaman 1,5 cm


diameter 2 cm

Hipoalbuminemia

Penurunan tekanakan
onkotik plasma

Hb menurun ( 10,4 G/dl )


Perpindahan cairan

CRT > 2 detik

keitestisial

Edema

Resiko kelebihan vol.


Cairan

B. Diagnosa
1. Gangguan Rasa nyaman nyeri b.d gejala terkait penyakit ditandai dengan Klien
mengatakan sakit kepala bagian depan (prontal), nyeri seperti ditusuk.,P : Lumen
arterial menyempit, Q: seperti ditusuk-tusuk, R : kepala bagian depan (prontal),S: skala
nyeri sedang, 6 (0-10), T : seperti ditusuk-tusuk.

2.

Kelebihan volume cairan b.d gangguang mekanisme regulasi ditandai dengan Klien
mengatakan sendi kaki bengkak, nyeri kaki dan rasa kesemutan, kaki bengkak dan bila
berdiri maupun berjalan terasa sakit

Diagnosa I : Gangguan Rasa nyaman nyeri b.d gejala terkait penyakit ditandai dengan Klien mengatakan sakit kepala bagian depan (prontal),
nyeri seperti ditusuk.,P : Lumen arterial menyempit, Q: seperti ditusuk-tusuk, R : kepala bagian depan (prontal),S: skala nyeri
sedang, 6 (0-10), T : seperti ditusuk-tusuk.
Data
Setelah

Intervensi
dilakukan 1. Observasi TTV

tindakan keperawatan +
1x 30 menit diharapkan
gangguang rasa nyaman :
Nyeri

dapat

teratasi 2. Kaji

dengan kiteria harisl :


Nyeri berkurang

nyeri.
3

( nyeri ringan)
Ibu
mengerti

penyebab nyerinya

Ibu
mampu
berdaptasi
nyerinya

Rasional
Implementasi
Evaluasi
1. Untuk
mengetahui 1. Mengobservasi TTV : S
:Klien
mengatakan
T
D
:
keadaan umum.
masih merasa dikepala
160/110mmHg
depan
Temp: 36,7 0C
Puls : 93x/menit
O:
Resp. 24x/menit
Karakteristik
Klien tampak lemas
2. Untuk
mengetahui 2. Mengkaji
Klien sering
ambang nyeri setiap
karakteristik nyeri :
memegang kepala
orang
berbeda
P : Lumen arterial
TTV :
T D : 160/100mmHg
dengan
demikian
menyempit
Temp: 36,50C
akan
dapat
Q: seperti ditusuk-tusuk
Puls : 94x/menit
menentukan tindakan
R : kepala bagian depan
Resp. 22x/menit
perawatan

terhadap
3. Berikan

posisi

yang

sesuai dengan respon


pasien

nyaman.

terhap

nyerinya.
4. Anjurkan
relaksasi
distraksi.

dan

S: skala nyeri sedang, 6


(0-10)
T:seperti ditusuk-

teknik
3. Untuk

(prontal)

melokalisir

rasa nyeri .

tusuk
3. Memberikan posisi
nyaman miring kiri.

A: Gangguan rasa nyaman


nyeri belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Observasi TTV
2. Kaji karakteristik
nyeri
3. Berikan posisi

Paraf

4. Untuk
5. Berikan lingkungan
yang tenang.

6. Kolaborasikan terapi
pemberian analgetik

nyaman

mengurangi

rasa nyeri melalui cara 4. Mengajarkan teknik


pengalihan.

5. Untuk

membantu

relaksasi : menarik

relaksasi (teknik

nafas dalam ketika

napas dalam)

nyeri mulai timbul.

mengurangi
intensitas nyeri.

4. Ajarkan teknik

5. Berikan lingkungan
yang tenang.

5. Memberikan

6. Kolaborasi obat SOD.

lingkungan yang
6. Untuk

membantu

mnegurangi nyeri

tenang, dengan
membatasi kunjngan
keluarga.
6. Mengkolaborasikan
pemberian analgetik :
Ketorolac 2x 30mg
(IV)

jam

18.00

WITA

Diagnosa 2 :Kelebihan volume cairan b.d gangguan mekanisme regulasi ditandai dengan klien mengatakan sendi kaki bengkak, nyeri kaki dan
rasa kesemutan, kaki bengkak dan bila berdiri maupun berjalan terasa sakit

Data
Setelah

Intervensi
dilakukan 1. Kaji TTV

Rasional
1. Perubahan

Implementasi
1. Mengkaji TTV

tindakan keperawatan +

parameter

1x 1 jam diharapkan

mengidentifikasikan

kelebihan

perubahan

cairan

terjadi dengan

tidak
kriteria

dapat
status

cairan dan elektrolit

hasil :
- Edema berkurang
-

2. Kaji lokasi dan luas


edema

2. Kadar

elektrolit

hemoglobin

dan

T=TD:
160/100mmHg
Temp: 36,50C
Puls : 94x/menit
Resp. 22x/menit
2. Mengkaji lokasi dan

Evaluasi
S : klien mengatakan kaki
masih

O : - k/u tampak sakit


sedang
-

hasil

protein uria

dalam

Protein uria stik (+++)

PEB
Batasi
cairan

4. Menyarankan kepada

masukan

pasien untuk jangan


4. Pantau

kecepatan

detik

kedalaman

TTV

T=TD:

urin

meindikasikan trias

4.

edema

cm

3. Memonitor hasil

3. Peningkatan protein

Pitting

1,5 cm diameter 2

mengidentifikasikan
3. Monitor

Ekstremitas bawah
tampak edema

membantu
status cairan

rasa

kesemutan

luas edema

hematokrit

bengkak

sering minum

160/100mmHg
Temp: 36,50C
Puls : 94x/menit
Resp. 22x/menit
-

HB = 10,4 g/dL

Paraf

aliran

IV

secara

cermat

kelebihan

cairan

IV

urine kateter

kondisi pasien

jumlah
5.

jumlah urin kateter

Pantau kecepatan
aliran

IV

cairan belum teratasi


5. Mengobservasi

memperburuk
5. Observasi

A = kelebihan volume

secara

cermat

kelebihan

cairan

IV

300cc/hari

P = intervensi dilanjutkan
1. Kaji TTV
2. Kaji

lokasi

dan

luas edema
3. Monitor hasil Hb

memperburuk

4. Batasi

kondisi pasien

cairan

masukan

5. Observasi
urine kateter

jumlah

Anda mungkin juga menyukai