Data Data
Data sujektif :
Klien mengatakan sakit kepala bagian depan, nyeri
1.
Etiologi
Faktor Predisposisi PEB
Problem
Gangguan Rasa
Nyaman : Nyeri
seperti ditusuk-tusuk.
Prostagladin Plasenta
menurun
Iskemia uterus
Data objektif :
-
TT/menit
Pemberian Obat Keterolac 1x 10 mg (IV)
Merangsang pengeluaran
bahan tropoblastik
Lumen arterial
menyempit
Tekanan perifer
meningkat kompensasi
oksigen
Hipertensi
Nyeri
2.
Data Subjektif :
Endhotheliosi
Resiko kelebihan
volume cairan
Peningkatan permiabilitas
Hipoalbuminemia
Penurunan tekanakan
onkotik plasma
keitestisial
Edema
B. Diagnosa
1. Gangguan Rasa nyaman nyeri b.d gejala terkait penyakit ditandai dengan Klien
mengatakan sakit kepala bagian depan (prontal), nyeri seperti ditusuk.,P : Lumen
arterial menyempit, Q: seperti ditusuk-tusuk, R : kepala bagian depan (prontal),S: skala
nyeri sedang, 6 (0-10), T : seperti ditusuk-tusuk.
2.
Kelebihan volume cairan b.d gangguang mekanisme regulasi ditandai dengan Klien
mengatakan sendi kaki bengkak, nyeri kaki dan rasa kesemutan, kaki bengkak dan bila
berdiri maupun berjalan terasa sakit
Diagnosa I : Gangguan Rasa nyaman nyeri b.d gejala terkait penyakit ditandai dengan Klien mengatakan sakit kepala bagian depan (prontal),
nyeri seperti ditusuk.,P : Lumen arterial menyempit, Q: seperti ditusuk-tusuk, R : kepala bagian depan (prontal),S: skala nyeri
sedang, 6 (0-10), T : seperti ditusuk-tusuk.
Data
Setelah
Intervensi
dilakukan 1. Observasi TTV
tindakan keperawatan +
1x 30 menit diharapkan
gangguang rasa nyaman :
Nyeri
dapat
teratasi 2. Kaji
nyeri.
3
( nyeri ringan)
Ibu
mengerti
penyebab nyerinya
Ibu
mampu
berdaptasi
nyerinya
Rasional
Implementasi
Evaluasi
1. Untuk
mengetahui 1. Mengobservasi TTV : S
:Klien
mengatakan
T
D
:
keadaan umum.
masih merasa dikepala
160/110mmHg
depan
Temp: 36,7 0C
Puls : 93x/menit
O:
Resp. 24x/menit
Karakteristik
Klien tampak lemas
2. Untuk
mengetahui 2. Mengkaji
Klien sering
ambang nyeri setiap
karakteristik nyeri :
memegang kepala
orang
berbeda
P : Lumen arterial
TTV :
T D : 160/100mmHg
dengan
demikian
menyempit
Temp: 36,50C
akan
dapat
Q: seperti ditusuk-tusuk
Puls : 94x/menit
menentukan tindakan
R : kepala bagian depan
Resp. 22x/menit
perawatan
terhadap
3. Berikan
posisi
yang
nyaman.
terhap
nyerinya.
4. Anjurkan
relaksasi
distraksi.
dan
teknik
3. Untuk
(prontal)
melokalisir
rasa nyeri .
tusuk
3. Memberikan posisi
nyaman miring kiri.
Paraf
4. Untuk
5. Berikan lingkungan
yang tenang.
6. Kolaborasikan terapi
pemberian analgetik
nyaman
mengurangi
5. Untuk
membantu
relaksasi : menarik
relaksasi (teknik
napas dalam)
mengurangi
intensitas nyeri.
4. Ajarkan teknik
5. Berikan lingkungan
yang tenang.
5. Memberikan
lingkungan yang
6. Untuk
membantu
mnegurangi nyeri
tenang, dengan
membatasi kunjngan
keluarga.
6. Mengkolaborasikan
pemberian analgetik :
Ketorolac 2x 30mg
(IV)
jam
18.00
WITA
Diagnosa 2 :Kelebihan volume cairan b.d gangguan mekanisme regulasi ditandai dengan klien mengatakan sendi kaki bengkak, nyeri kaki dan
rasa kesemutan, kaki bengkak dan bila berdiri maupun berjalan terasa sakit
Data
Setelah
Intervensi
dilakukan 1. Kaji TTV
Rasional
1. Perubahan
Implementasi
1. Mengkaji TTV
tindakan keperawatan +
parameter
1x 1 jam diharapkan
mengidentifikasikan
kelebihan
perubahan
cairan
terjadi dengan
tidak
kriteria
dapat
status
hasil :
- Edema berkurang
-
2. Kadar
elektrolit
hemoglobin
dan
T=TD:
160/100mmHg
Temp: 36,50C
Puls : 94x/menit
Resp. 22x/menit
2. Mengkaji lokasi dan
Evaluasi
S : klien mengatakan kaki
masih
hasil
protein uria
dalam
PEB
Batasi
cairan
4. Menyarankan kepada
masukan
kecepatan
detik
kedalaman
TTV
T=TD:
urin
meindikasikan trias
4.
edema
cm
3. Memonitor hasil
3. Peningkatan protein
Pitting
1,5 cm diameter 2
mengidentifikasikan
3. Monitor
Ekstremitas bawah
tampak edema
membantu
status cairan
rasa
kesemutan
luas edema
hematokrit
bengkak
sering minum
160/100mmHg
Temp: 36,50C
Puls : 94x/menit
Resp. 22x/menit
-
HB = 10,4 g/dL
Paraf
aliran
IV
secara
cermat
kelebihan
cairan
IV
urine kateter
kondisi pasien
jumlah
5.
Pantau kecepatan
aliran
IV
memperburuk
5. Observasi
A = kelebihan volume
secara
cermat
kelebihan
cairan
IV
300cc/hari
P = intervensi dilanjutkan
1. Kaji TTV
2. Kaji
lokasi
dan
luas edema
3. Monitor hasil Hb
memperburuk
4. Batasi
kondisi pasien
cairan
masukan
5. Observasi
urine kateter
jumlah