A-1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Dewasa ini, pasukan-pasukan tempur darat dan pasukan-pasukan khusus sudah
dipersenjatai dengan sniper rifles dengan kaliber besar yang terbaru. Kualitas tempur
mereka bergantung pada kemampuan mereka dalam menghancurkan musuh-musuh
penting tanpa melibatkan banyak pasukan untuk menghindari jatuhnya korban[1].
Sniper Rifle atau yang artinya adalah senapan runduk merupakan senapan laras
panjang yang dipakai satuan militer atau penegak hukum, yang dibuat lebih akurat dan
memiliki jangkauan lebih besar daripada senjata ringan lainnya. Senapan runduk
memiliki akurasi tingkat tinggi, menggunakan alat bidik teleskop, dan biasa
menggunakan peluru centerfire militer[2].
Senjata laras panjang jenis ini sendiri telah banyak diproduksi di berbagai
negara di dunia, seperti di Rusia, Amerika Serikat, Jerman, Inggris, Afrika Selatan,
bahkan di Indonesia pun sudah diproduksi oleh PT. Pindad (Persero). PT. Pindad
(Persero) sendiri adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki visi
menjadi produsen peralatan pertahanan dan keamanan terkemuka di Asia pada tahun
2023, melalui upaya inovasi produk dan kemitraan strategik. Salah satu contoh sniper
rifle yang di produksi PT. Pindad (Persero) adalah SPR-2 dengan ukuran kaliber 12,7
mm, yang mampu menembak sampai jangkauan 2000 m[3].
Gambar 1.1. Senapan Penembak Runduk (SPR-2) buatan PT. Pindad (Persero)[4].
Salah satu contoh dari sniper rifle buatan luar negeri yang akan dibahas pada
makalah kali ini yaitu adalah sniper rifle buatan negara Amerika Serikat, yaitu Desert
Tactical Arm Stealth Recon Scout (DTA SRS A-1). Senjata ini dibuat oleh perusahaan
Halaman 1
asal negara Amerika Serikat, yaitu Desert Tech. Untuk spesifikasi dan detil lainnya
akan dibahas khusus pada bab 2.
Gambar 1.2. DTA SRS A-1 Sniper Rifle buatan Amerika Serikat[5]
1.2.
Serikat yang berlokasi pusat di West Valley City, Utah dengan luas area pabrik 35000
ft. Perusahaan ini awalnya bernama Desert Tactical Arms yang berdiri pada tahun 2007.
Perusahaan ini memproduksi persenjataapian, amunisi, maupun menyediakan pelatihanpelatihan militer, maupun bantuan hukum.
Halaman 2
BAB 2
DESERT TACTICAL ARMS STEALTH RECON SCOUT
(DTA SRS A-1)
2.1.
2.1.1.
salah satu senjata laras panjang jenis sniper rifle (senjata penembak runduk / senjata
runduk) buatan negara Amerika Serikat yang terbuat dari bahan aluminium yang dilapisi
dengan bahan polimer kekuatan tinggi. Senjata ini ditemukan pertama kali pada tahun
2007 oleh Nick Young, yang pada saat itu ingin membuat senjata rifle yang handal,
praktis, sangat akurat dan dengan harga yang terjangkau dengan sistem bullpup [8].
Halaman 3
2.1.2.
Berikut ini merupakan spesifikasi dari pilihan kaliber-kaliber dari senjata ini :
Halaman 4
2.1.3.
Halaman 5
Gambar 2.5. Bagian-bagian Buttstock dari DTA SRS A-1 keadaan Terpisah[12]
Gambar berikut ini merupakan gambar dari bagian-bagian Bolt dari DTA SRS
A-1 yang terlihat secara terpisah-pisah :
Gambar 2.6. Bagian-bagian Bolt dari DTA SRS A-1 keadaan Terpisah[12]
Tabel berikut ini merupakan tabel aksesoris tambahan dari senjata DTA SRS A1 yang bisa dibeli secara terpisah (satuan) :
Tabel 2.2. Aksesoris Tambahan Senjata DTA SRS A-1[12]
Daftar Aksesoris Tambahan DTA SRS A-1 :
Day Scopes
Night Vision
Tapered Scope Rings
Suppressor
Hard Case
Rifle Matt Carrier
Halaman 6
Magazines
Bipods & Adapters
Rail Covers
Slings
BAB 3
PROSES PRODUKSI SENJATA DTA SRS A-1
Senjata api laras panjang Desert Tactical Arms Stealth Recon Scout (DTA SRS
A-1) merupakan senjata yang diproduksi dari bahan aluminium yang dilapisi dengan
polimer berkekuatan tinggi. Proses produksi senjata ini sendiri melewati empat tahapan
produksi, yaitu tahap desain, manufaktur, assembly dan packaging.
Gambar 3.1. DTA SRS A-1 Sniper Rifle buatan Amerika Serikat[5]
3.1.
3.2.
3.2.1.
A.
B.
permesinan yaitu bagian barrel atau yang sering juga disebut selongsong senjata.
Berikut ini merupakan tahapan proses pembuatan barrel pada senjata DTA SRS A-1 :
i.
raw material. Raw material barrel yang berupa silinder pejal panjang yang terbuat dari
logam stainless steel kemudian dipotong-potong menjadi beberapa bagian kecil, sesuai
dengan ukuran desain barrel dari masing-masing kaliber.
Halaman 7
selanjutnya yaitu tahap assembly dan packaging. Pada tahap assembly, semua part yang
telah dibuat kemudian disatukan menjadi satu bentuk utuh dari senjata DTA SRS A-1.
Halaman 8
Halaman 9
BAB 4
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
1. Desert Tactical Arm Stealth Recon Scout (DTA SRS A-1) merupakan salah
satu contoh senjata laras panjang jenis sniper rifle buatan Amerika Serikat
dengan jarak jangkauan tembak efektif 732 m.
2. Senjata ini memiliki beberapa pilihan kaliber yang dapat disesuaikan dengan
kebutuhan.
3. Proses produksi senjata ini melalui empat tahapan, yaitu : desain,
manufaktur, assembly dan packaging.
4. Bagian-bagian (parts) dari senjata ini, contohnya receiver dan forearm dan
juga barrel, diproduksi pada tahap manufaktur sebelum dilakukan proses
assembly / disatukan dengan bagian-bagian lainnya.
3.2.
Saran
1. Penjelasan mengenai proses produksi ini masih kurang lengkap, dikarenakan
terbatasnya literatur yang ada. Untuk mengetahui lebih lengkap proses
produksinya, sebaiknya dilakukan kunjungan langsung ke pabriknya.
Halaman 10
DAFTAR PUSTAKA
[1]
[2]
Research
https://id.wikipedia.org/wiki/Senapan_runduk (diakses pada 21/03/2016 pukul
[3]
[4]
18:56)
http://www.pindad.com/ (diakses pada 21/03/2016 pukul 19:17)
http://www.pindad.com/spr-2-kal-12-7-mm (diakses pada 21/03/2016 pukul
[5]
20:49)
http://emptormaven.com/img/DTA_Cover_SBPS_Silenced_IOR_side.jpg
[7]
[8]
[9]
11:29)
http://www.defensereview.com/dr-exclusive-latest-desert-tech-dt-mdrmdr-c-
[6]
micro-dynamic-rifle-design-and-development-improvements-as-gun[10]
[11]
[12]
[13]
pukul 12:12)
Desert Tactial Arms Stealth Recon Scout (DTA SRS A-1) Owners Manual
https://www.youtube.com/watch?v=S576VSsxmUI (diakses pada 22/03/2016
pukul 17:24)
Halaman 11