- Pemeriksaan kesadaran,
- Rangsang meningeal,
- Saraf otak,
- Sistem motorik,
-Sistem sensorik
- Refleks tendon
-Pemeriksaan mental (fungsi luhur).
-Test khusus
Kesadaran
Tekanan darah
Frekuensi nadi
Frekuensi nafas
Suhu
RESPON
NILAI
Spontan
Terhadap perintah
Dgn rngsng nyeri (tekan kuku/supra orbita)
Tdk ada reaksi (biar dirangsang nyeri)
espon Bicara / Verbal (V)
4
3
2
1
5
4
Mengerang
Tidak ada jawaban
espon Gerakan / Motorik (M)
2
1
6
5
4
3
2
1
Brudzinski III
-Tekan os
zigomaticum
- Brudzinski III (+) bila
terjadi fleksi
involunter
ekstremitas superior
(lengan tangan fleksi)
Brudzinski IV
Tekan simphisis pubis
ps Bila timbul
gerakan secara
reflektorik fleksi
tungkai (+)
Nervus I (olfaktorius)
Nervus II (optikus)
Nervus III
(okulomotorius)
Nervus IV (trochlearis)
Nervus V (trigeminus)
Nervus VI (abdusens)
Nervus VII (fasialis)
Nervus Cranialis I -
Persiapan :
Pasien hrs sadar & kooperatif
N.I : olfaktorius (daya penciuman) :
pasien memejamkan mata, disuruh
membedakan yang dirasakan
kopi, kopi,teh,tembakau,sabun
mandi
Periksa kedua lubang hidung
yakinkan jalan pernafasan & mukosa
baik.
:
Normosmia
Hiperosmia
Hiposmia
Anosmia
Parosmia
Kakosmia
Halusinasi
olfactorik
1. Px tajam
penglihatan.
2. Px pengenalan
warna.
3. Px lapang pandang
4. Px fundus
(funduskopi).
Tabel Snellen
Pasien berdiri 6 m
dari kartu snellen.
Interpretasi
Visus normal : 6/6
Manual
- jari tangan
- Gerakan/lambaian tangan
Normal : gerakan tangan dari jarak 300 m
Hanya melihat arah gerakan tangan dr 3 mvisus 3/300
- Lampu / Cahaya/Sinar
Mata ps/ disinari dg cahaya lampups/ disuruh
menentukan gelap atau terang.
Normal : jarak tak terhingga
Jika dpt melihat cahaya dr jarak 1 m visus 1/~.
Cahaya tidak dilihatvisus: nol (nol light perseption
56
Interpretasi
Normal
Buta Warna
1. Tanpa alat :
- Test konfrontasi.
2. Dengan alat :
- Test kampimeter.
- Test perimeter.
Interpretasi
Normal
Menyempit
setengah lingkaran
yang dapat diubahubah letaknyapada
bidang
meridiannya.
Cara
pemakaiannya serta
cara melaporkan
keadaan sewaktu
pemeriksaan sama
dengan
kampimeter.
Pemeriksa memegang
oftalmaskop dengan
tangan kanan.
o Tangan kiri pemeriksa
memfiksasi dahi ps/.
o Pemeriksa
menyandarkan dahinya
pd darsum manus tangan
kiri
yang memegang dahi ps/.
o Mata kanan ps/
diperiksa dg mata kanan
pemeriksa,begitu
sebaliknya.
o Pemeriksa menilai retina
& papil nervi optisi.
Interpretasi Funduskopi
1. Gambaran retina
Normal :
Latar belakang :merah keoranye-oranyean
Papil N II : lebih muda
Pembuluh darah berpangkal pd pusat papil
memancarkan cabangnya ke seluruh retina
Arteri berwarna jernih & vena berwarna merah
tua.
Reflek sinar hanya tampak pd arteri
Vena ukuran lebih besar & berkelak2 : arteri
Tampak pulsasi pada pangkal vena besar (di
papil) dan
penekanan bola mata pulsasi lebih jelas
Normal : bentuk
lonjong, warna
jingga muda, bagian
temporal
sedikit pucat, batas
tegas, bagian nasal
agak kabur,
fisiologik cupping,
vena:arteri 3 : 2
A.Kedudukan bola
mata
Pemeriksaan :
Penderita memandang lurus
kedepan
Perhatikan kedudukan kelopak
mata thd pupil & iris.
Interpretasi
Normal : simetris kanan-kiri
Kelainan :
1.Celah kelopak mata
menyempit
- Ptosis, Enoftalmus,
blefarospasmus
2.Celah kelopak mata melebar
- Eksoftalmus & proptosis
Pemeriksaan
Kedudukan mata
semetris/tidak
Strabismus, deviasio
conjugat
Eksoptalmus /
endoftalmus
Penilaian gerakan
monokular
Penilaian gerakan
kedua bola mata atas
perintah
Penilaian gerakan
bola mata mengikuti
obyek bergerak
Pemeriksaan gerakan
konjungat reflektorik
(dolls eye movement)
Pupil
Reaksi pupil
Pemeriksaan :
Observasi bentuk,
ukuran pupil &
posisi pupil
pupil kanan : kiri
Reflek pupil
Reflek cahaya ldirek
/indirek
1. Fungsi Motorik
Ps/ menggigit giginya sekuatkuatnya,
- palpasi m.maseter & temporalis
Ps/ membuka
mulutnya,perhatikan
deviasi rahang bawah
( m.pterigoideus lateralis)
Kayu tong spatel digigit
bergantian,
bandingkan bekas
gigitan( M.Pterigoideus Medialis
3.Reflek
Trigeminal
1. Pemeriksaan :
Reflek Kornea
Reflek
Ophtamikus
Reflek mandibular
Reflek Bersin
Reflek Masseter
Pemeriksaan:
1. Fungsi motorik N.Fasialis
2. Fungsi sensorik N.Fasialis
3. Parasimpatis N.Fasialis
Persiapan :
larutan garam (rasa
asin), gula (rasa manis),
kinine (rasa pahit), cuka
(rasa asam)
Pemeriksaan:
1.Mintalah ps/ utk
menjulurkan lidahnya
2.Bersihkan lidah sblm
pemeriksaan
3.Berilah rangsangan pd
indera pengecapnya 2/3
bg.depan
A. N.Kokhelaris/.
Akustikus)
1.manual ( Bisik,detik
arloji,petikan jari)
2.Uji garputala
Description
Relative
Positive/negative
Inanormalear,air
conduction(AC)isbetter AC>BC
thanboneconduction(BC)
thisiscalledapositive
Rinne
Inconductivehearingloss,
boneconductionisbetter AC<BC
thanair
negativeRinne
Insensorineuralhearingloss
,boneconductionandair
conductionarebothequally
AC>BC
depreciated,maintainingthe
relativedifferenceofbone
andairconductions
positiveRinne
Insensorineuralhearingloss
patientstheremaybea
AC<BC
falsenegativeRinne
negativeRinne
Getarkan
garputala,tempelkan pd
proc.mastoideus
penderita
Jika suara garputala tdk
di dengar lg oleh
penderita,pindahkan ke
proc.mastoideus
pemeriksa.
Interpretasi :
Schwabach normal
Schwabach memendek
Pemeriksaan :
Getarkan
garputala dan
tempatkan diatas
calvaria penderita.
Tanyakan kpd
penderita ke telinga
mana suara
garputala terdengar
lebih keras.
Weber without
lateralization
Rinne both ears
AC>BC
Normal
Sensorineurallossin
right
Sensorineurallossin
left
Combinedloss:
Conductivelossinleft conductiveand
sensorineurallossinleft
Combinedloss:
conductiveand
sensorineurallossin
right
Combinedlossinright
Conductivelossinboth
Combinedlossinleft
andconductivelosson
ears
andconductivelo
left
Conductivelossinright
Pemeriksaan :
Getarkan garputala dan tempatkan pd
calvaria penderita.
Sumbatlah salah satu lubang telinga
penderita.
Tanyakan kearah telinga mana terdengar
suara garputala lebih keras.
Interpretasi :
Bing + : lateralisasi ke telinga yg disumbat
Bing - : tidak ada lateralisasi
Pemeriksaan keseimbangan :
- Uji romberg
- Jalan ditempat dengan mata tertutup
- Mengerak-gerakkan kedua anggota
bagian
atas,keatas, kebawah dengan mata
tertutup
Interpretasi :
Romberg +
Jalan berubah arah kesisi labirin yg rusak
Deviasi kearah labirin yg rusak
1. Pemeriksaan Fungsi
Motorik
A.INSPEKSI LENGKUNG
LANGIT-LANGIT
Minta penderita membuka
mulut & suruh ucapkan
Ah,Ah
Perhatikan lengkung langitlangit dan posisi uvula
Kelainan : Lengkung langitlangit yg sehat bergerak
keatas
Lengkung langit-langit yg
lumpu tertinggal
. Pemeriksaan Fungsi
pengecapan
B
M.Sterno Kleidomastodius
M.Trapezius
0..............Otot sama
sekali tidak mampu
bergerak,
pasif.1..............Tampak
kontraksi atau ada
sedikit gerakan,jari2
.2..............Mampu
mengeser
3.............dapat angkat
tapi tdk kuat menahan
gravitasi
4............ Mampu
menahan tegak
walaupun sedikit
didorong tetapi tidak
mampumelawan tekan/
dorongan dari
pemeriksa.
5............Kekuatan utuh
Refleks fisiologis
BTR
- Biseps
Stimulus : ketokan pada jari
pemeriksa yang ditempatkan
pada tendon m. biseps brachii,
posisi lengan setengah ditekuk
pada sendi siku.
Respons : fleksi lengan pada
sendi siku.
Afferent : n.
musculucutaneus (C5-6)
Efferenst : idem
Triseps
Stimulus :
ketukan pada tendon
otot triseps brachii,
posisi lengan fleksi
pada sendi siku dan
sedikit pronasi.
Respons :
extensi lengan
bawah disendi siku
Afferent : n.
radialis (C 6-7-8)
Efferenst : idem
KPR
Stimulus : ketukan
pada tendon patella
Respons : ekstensi
tungkai bawah karena
kontraksi m.
quadriceps emoris.
Efferent : n.
femoralis (L 2-3-4)
Afferent : idem
APR
Stimulus :
ketukan pada tendon
achilles
Respons : plantar
fleksi kaki karena
kontraksi m.
gastrocnemius
Efferent : n.
tibialis ( L. 5-S, 1-2 )
Afferent : idem
Refleks patologis
- Babinski
Stimulus : penggoresan
telapak kaki bagian lateral
dari posterior ke anterior.
Respons : ekstensi ibu jari
kaki dan pengembangan
(fanning) jari jari kaki.
- Chaddock
Stimulus : penggoresan kulit
dorsum pedis bagian lateral,
sekitar malleolus lateralis
dari posterior ke anterior.
Respons : seperti babinski
Oppenheim
Stimulus : pengurutan crista
anterior tibiae dari proksimal ke
distal
Respons : seperti babinski
- Gordon
Stimulus : penekanan betis
secara keras
Respons : seperti babinski
- Schaeffer
Stimulus : memencet tendon
achilles secara keras
Respons : seperti babinski
- Gonda
Stimulus : penekukan ( planta
fleksi) maksimal jari kaki
keempat
Respons : seperti babinski
Hoffman
Stimulus : goresan pada kuku jari tengah
pasien
Respons : ibu jari, telunjuk dan jari jari
lainnya berefleksi
- Tromner
Stimulus : colekan pada ujung jari tengah
pasien
Respons : seperti Hoffman
Mimik
- Tes telunjuk : pasien
merentangkan kedua lengannya
ke samping sambil menutup
mata. Lalu mempertemukan jarijarinya di tengah badan.
- Tes telunjuk-hidung :
pasien menunjuk telunjuk
pemeriksa, lalu menunjuk
hidungnya.
- Disdiadokokinesis :
kemampuan melakukan gerakan
yang bergantian secara cepat
dan teratur.
- Tes tumit-lutut : pasien
berbaring dan kedua tungkai
diluruskan, lalu pasien
menempatkan tumit pada lutut
kaki yang lain.
Pemeriksaan vegetatif :
- Vasomotorik : pembuluh darah digores
merah
- Sudomotorik : berkeringat
- Pilo-erektor : merinding tangan pemeriksa
setelah
memegang es, lalu memegang pasien
- Miksi
- Defekasi
- Potensi libido
Kesadaran kualitatif/kuantitatif
Ingatan baru
Ingatan lama
Orientasi : diri, tempat, waktu, situasi
Inteligensia : normal, terganggu
Daya pertimbangan : baik, kurang
Reaksi emosi : normal, terganggu
HATUR NUHUN
Vertebra
Bentuk, scoliosis, hiperlordosis, kifosis
Tanda-tanda perangsangan
radikuler
Gejala-gejala Cerebellar
Gejala-gejala ekstrapiramidal