SK 3 Pediatri
SK 3 Pediatri
DEFINISI
Campak yang disebut juga dengan measles atau rubeola merupakan suatu
penyakit
infeksi akut yang sangat menular, disebabkan oleh paramixovirus yang pada
umumnya menyerang anak-anak. Penyakit ini ditularkan dari orang ke orang
melalui percikan liur (droplet) yang terhirup
EPIDEMIOLOGI
Campak merupakan penyakit endemis pada sebagian besar dunia. Di Amerika
Serikat jumlah kasus campak pada tahun 1990 hampir mencapai 28.000 kasus. Di
negara industri, campak terjadi pada anak-anak berumur 5 hingga 10 tahun,
sementara di Negara berkembang penyakit ini sering menginfeksi anak-anak
dibawah umur 5 tahun. Angka kejadian campak di Indonesia sejak tahun 1990
2002 masih tinggi sekitar 3000 4000 pertahun. Umur terbanyak menderita
campak adalah <12 bulan, diikuti kelompok umur 1-4 dan 5-14 tahun.
Adapun faktor risiko terjadinya campak yaitu :
1. Anak-anak dengan imunodefisiensi, misalnya pada HIV/AIDS, leukemia, atau
dengan terapi kortikosteroid.
2. Perjalanan atau kunjungan ke daerah endemi campak atau kontak dengan
pendatang dari daerah endemi .
3. Bayi yang kehilangan antibodi pasif dan tidak diimunisasi.
Faktor risiko yang mempeberat penyakit campak sehingga dapat menimbulkan
komplikasi yang serius, yaitu :
1. Malnutrisi
2. Imunodefisiensi
3. Defisiensi vitamin A
ETIOLOGI
Campak disebabkan oleh virus Ribonucleated Acid (RNA) dari family
paramixoviridae, genus morbilivirus. Hanya satu tipe antigen yang diketahui.
Selama masa prodromal dan selama waktu singkat sesudah ruam tampak, virus
ditemukan dalam sekresi nasofaring, darah dan urin.
PATOGENESIS
C-40 C pada saat erupsi rash mencapai puncaknya. Nyeri tenggorok, sekret
hidung dan batuk kering sering dijumpai selama masa prodromal. Konjungtivitis
nonpurulen terjadi pada akhir prodromal dan disertai dengan fotofobia dan
peningkatan lakrimasi. Konjungtivitis akan menghilang setelah demam turun.
Bercak koplik adalah bintik-bintik putih halus dengan dasar eritematous yang
tipis, yang timbul pertama kali pada mukosa bukal yang menghadap gigi molar
dan menjelang kira-kira hari ke 3 atau ke 4 dari masa prodromal dapat meluas
sampai seluruh mukosa mulut. Bercak koplik ini merupakan tanda patognomonis
dari campak yang biasanya akan menghilang ketika eksantema menjadi jelas.
Gambar. 1 Bercak koplik
2. Stadium erupsi
Gejala pada stadium kataral bertambah dan timbul enantem di palatum durum dan
palatum mole. Kemudian terjadi ruam eritematosa yang berbentuk makula papula
disertai dengan meningkatnya suhu badan. Ruam mula-mula timbul di belakang
telinga, di bagian atas lateral tengkuk, sepanjang rambut, dan bagian belakang
bawah. Dapat terjadi pendarahan ringan, rasa gatal dan muka bengkak. Ruam
mencapai anggota bawah pada hari ke tiga dan menghilang sesuai urutan
terjadinya. Dapat terjadi pembesaran kelenjar getah bening mandibula dan leher
bagian belakang, splenomegali, diare dan muntah
Pada campak tipe hemoragik (black measles), pendarahan dapat terjadi dari mulut,
hidung atau usus besar 1.
Gambar 2. Ruam Mukulopapuler
3. Stadium konvalensensi
Erupsi
berkurang
(hiperpigmentasi)
dan
meninggalkan
yang
bekas
lama-kelamaan
akan
yang
berwarna
hilang
lebih
sendiri.
tua
Selain
Pada penyakit campak terdapat resistensi umum yang menurun sehingga dapat
terjadi anergi (uji tuberkulin yang semulanya positif berubah menjadi negatif). Ini
menujukkan bahwa antigen antibodi pasien sangat kurang kemampuannya untuk
bereaksi terhadap infeksi. Oleh karena itu resiko terjadinya komplikasi lebih besar
terutama jika sebelumnya keadaan umum anak kurang baik, seperti pada pasien
dengan malnutrisi atau dengan penyakit kronik lainnya.
Komplikasi-komplikasi yang terdapat pada campak \ :
1. Laringitis akut
2. Pneumonia
3. Ensefalitis
4. Subacute sclerosing panencephalitis (SSPE)
5. Otitis media
6. Enteritis
7. Konjungtivitis
8. Miokarditis
9. Tuberkulosis
DIAGNOSIS
Anamnesis
Adanya demam tinggi terus menerus 38,5 C atau lebih disertai batuk, pilek, nyeri
menelan, mata merah dan silau bila kena cahaya (fotofobia), seringkali diikuti
diare. Pada hari ke 4-5 demam timbul ruam kulit yang didahului oleh suhu yang
meningkat lebih tinggi dari semula
Pemeriksaan fisik
Ditemukannya tanda patognomonik yaitu bercak koplik di mukosa pipi di depan
molar tiga. Kemudian muncul ruam makulopapular yang dimulai dari batas
rambut di belakang telinga, kemudian menyebar ke wajah, leher dan akhirnya ke
ekstremitas.
Laboratorium
Pemeriksaan labaroratorium yang dilakukan pada penderita campak adalah :
a. Darah tepi
Pada pemeriksaan darah tepi dapat ditemukan leucopenia selama fase prodromal
dan stadium awal dari ruam. Biasanya terdapat peningkatan yang mencolok dari