BUDAYA DASAR
KONSEP ILMU SOSIAL DAN
BUDAYA DASAR
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Latar Belakang
Latar belakang diberikannya Ilmu Sosial Dasar
(ISD), adalah banyaknya kritik yang ditujukan kepada
sistem pendidikan di perguruan tinggi oleh sejumlah
cendikiawan, terutama sarjana pendidikan, sosial, dan
kebudayaan.
Mereka menganggap sistem pendidikan yang sedang
berlangsung ini berbau kolonial dan masih merupakan
warisan sistem pendidikan pemerintah Belanda, yaitu
kelanjutan dari politik balas budi (erische politiek)
yang dianjurkan oleh Conrad Theodore van Deventer.
Sistem ini bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga
terampil untuk menjadi tukang-tukang yang mengisi
birokrasi mereka di bidang, administrasi,
perdagangan, teknik dan keahlian lain, dengan tujuan
eksploitasi kekayaan negara.
Pengertian
Kebudayaan ataupun yang disebut peradaban, mengandung
pengertian yang luas, meliputi pemahaman perasaan suatu bangsa yang
kompleks, meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat
istiadat (kebiasaan), dan pembawaan lainnya yang diperoleh dari
anggota masyarakat (Taylor, 1897).
Dari hasil penyelidikan tersebut timbul dua pemikiran tentang munculnya
suatu kebudayaan atau peradaban.
Pertama, anggapan bahwa adanya hukum pemikiran atau
perbuatan manusia (baca kebudayaan) disebabkan oleh tindakan
besar yang menuju kepada perbuatan yang sama dan penyebabnya
yang sama.
Kedua, anggapan bahwa tingkat kebudayaan atau peradaban
muncul sebagai taraf perkembangan dan hasil evaluasi masingmasing proses sejarahnya.
Perlu dicatat bahwa kedua pendapat di atas tidak lepas dari kondisi
alamnya atau, dengan kata lain, alam tidak jenuh oleh keadaan yang
tidak ada ujung pangkalnya, atau alam tidak pernah bertindak dengan
meloncat.
Demikian pula proses sejarah bukan hal yang mengikat, tetapi
merupakan kondisi ilmu pengetahuan, agama, seni, adatistiadat, dan
kehendak semua masyarakat.
Kerangka kebudayaan
1. Konsep Kebudayaan
Menurut Koentjoroningrat (1980), kata kebudayaan
berasal dari kata Sansekerta budhayah, yaitu bentuk jamak
dari budhi yang berarti budi atau akal.
Dengan demikian kebudayaan dapat diartikan hal-hal
yang bersangkutan dengan akal.
Sedangkan kata budaya merupakan perkembangan
majemuk dari budi daya yang berarti daya dari budi
sehingga dibedakan antara budaya yang berarti daya
dari budi yang berupa cipta, karsa dan rasa, dengan
kebudayaan yang berarti hasil dari cipta, karsa dan rasa.
Dalam disiplin ilmu antropologi budaya, kebudayaan dan
budaya itu artinya sama saja.
Menganalisis konsep kebudayaan perlu dilakukan dengan
pendekaan dimensi wujud dan isi dari wujud kebudayaan
2. Unsur-Unsur Kebudayaan
Unsur-unsur kebudayaan meliputi semua kebudayaan di
dunia, baik yang kecil, bersahaja dan terisolasi, maupun
yang besar, kompleks, dan dengan jaringan hubungan yang
luas.
Menurut konsep B. Malinowski, kebudayaan di dunia
mempunyai tujuh unsur universal, yaitu :
a. Bahasa
b. Sistem tekonologi
c. Sistem mata pencaharian
d. Organisasi sosial
e. Sistem pengetahuan
f. Religi
g. Kesenian