102011101052
Dokter Pembimbing:
dr. Hudoyo, Sp.PD
SMF ILMU PENYAKIT DALAM RSD. dr.SOEBANDI
UNIVERSITAS JEMBER
2015
Definisi
Rasa nyeri pada abdomen yang sifatnya
NYERI ABDOMEN
1. Nyeri abdomen visceral
2. Nyeri abdomen parietal
3. Nyeri alih
NYERI ALIH
Nyeri yang timbul akibat adanya nyeri
ETIOLOGI
SERING
KURANG SERING
JARANG
Kolik bilier
Kolangitis
Infark miokard
Kolik renal
Pielonefritis
Nekrosis hepatoma
Obstruksi usus
Infark lien
Peritonitis
Abses
Pneumonia
Appendisitis
Eksaserbasi ulkus
peptikum
Ketoasidosis
diabetikum
Kolisistitis
Chrons disease
Volvulus sigmoid,
caecum, lambung
Salpingitis
Infark mesenterika
Herpes zoster
Divertikulitis
Perforasi viskus
Pankreatitis
Diagnosis Banding
Kanan Atas :
Kolesistitis akut
Pankreatitis akut
Perforasi tukak peptik
Hepatitis akut
Abses hati
Kongestif hepatomegali akut
Pneumonia dengan reaksi pleura
.Diagnosis Banding
Kiri Atas :
Perforasi lambung
Pankreatitis akut
Perforasi kolon
Pneumonia dengan reaksi pleura
Infark Miokard
Pielonefritis akut
.Diagnosis Banding
Peri Umbilikal:
Obstruksi ileus
Apendisitis
Pankreatitis akut
Hernia strangulasi
Divertikulitis
.Diagnosis Banding
Kanan Bawah :
Apendisitis
Adneksitis
Endometriosis
KET (kehamilan ektopik terganggu)
Divertikulitis
Perforasi caecum
Batu ureter
Hernia
Abses psoas
Kalkulus renal
.Diagnosis Banding
Kiri Bawah :
Divertikulitis
Adneksitis / Endometriosis
Perforasi kolon / sigmoid
Batu ureter
Hernia
Abses psoas
Kalkulus renal
Anamnesis
Tanyakan :
- Onset dan durasi? (nyeri timbul tiba-tiba atau sudah berlangsung lama)
- Dari letaknya (menetap atau berpindah dan nyeri terlokalisir atau berasal dari
seluruh lapangan abdomen)
Inspeksi
Posisi pasien (supine atau duduk)
Kulit jaringan parut, striae, pelebaran vena
Umbilikus hernia, inflamasi
Kontur, bentuk, kesimetrisan, pembesaran organ, atau
Auskultasi
Perkusi
Untuk mengetahui adanya massa atau cairan intra
abdominal
Asites, obstruksi GI, tumor ovarium
Palpasi
inflamasi peritoneal
Tekanan lebih dalam massa atau nyeri tekan tumor
Masa tumor yang ditemukan (lokasi, ukuran, bentuk),
Pemeriksaan organ
abdomen
HEPAR
Dinding usus diusahakan lemas dengan cara kaki ditekuk
costae dextra?
Bagaimana keadaan tepi hepar?
Bagaimana konsistensinya?
Bagaimana permukaannya?
Apakah terdapat nyeri tekan?
LIMPA
Pembesaran limpa diukur dengan menggunakan
garis schuffner, yaitu garis yang dimulai dari titik
arcus costae sinistra melewati umbilikus sampai
regio iliaka dextra.
Deskripsi :
Seberapa jauh pembesarannya pada garis
schuffner (SI-SVIII)?
Bagaimana konsistensinya ?
GINJAL
Ginjal terletak retro peritoneal sehingga
PEMERIKSAAN
LAB/RADIOLOGI
DL
BGA (dapat mengindikasikan asidosis atau
alkalosis metabolik)
UL (Penurunan kadar serum natrium, kalium
dan klorida akibat muntah; peningkatan
hitung SDP dengan nekrosis, strangulasi atau
peritonitis dan peningkatan kadar serum
amilase karena iritasi pankreas oleh lipatan
usus)
TERAPI
Simtomatis eg. Analgesik
Antibiotik
Terapi endoskopi
Operasi pembedahan
1. Kolik Bilier
Definisi: merupakan gejala tidak nyaman yang dirasakan
(kolelitiasis/koledokolitiasis)
Nyeri viseral berasal dari desakan batu di sistem
Anamnesis
Nyeri kolik bilier biasanya tiba-tiba dan
Pemeriksaan Fisik
Pasien berkeringat, pucat, dan perasaan tidak
nyaman.
Rasa sakit biasanya dapat disertai mual, muntah
dan panas.
4 F (Female, Fat, Fertil, Fourty)
Pasien kolik bilier tanpa komplikasi biasanya
tidak disertai demam, menggigil, dan hipotensi.
Sinus takikardi terjadi selama sakit.
Diagnosis
Terapi
Jika nyeri hebat, diberikan pereda nyeri golongan
2. Kolik Renal
Kolik ginjal yang terutama disebabkan pelebaran dan
lateral dari sudut costovertebral dan kadangkadang subkosta, menyebar ke inferior dan
anterior menuju pangkal paha.
Sifat Nyeri:
1.Fase Akut: serangan pada pagi hari dan malam hari
analgesik kuat.
Pemeriksaan Penunjang
Urine lengkap terutama pemeriksaan Mikroskopis
Ureter 1/3
Proksimal dan
pelvis ginjal
Nyeri menyebar ke
daerah panggul dan
lumbal.
DD:
DD: apendisitis,
kolesistitis/kolelitiasis, divertikulitis
gastritis, ulkus peptik,
pankreatitis
Nyeri menyebar ke
pangkal paha, testis
atau labia mayor.
DD: Sistitis, uretritis
Tatalaksana
Analgesik
Antiemetik
Antibiotik
Anti spasmodik
Operasi pembedahan
Pemberian cairan melalui akses vena jika ditemukan
tanda-tanda dehidrasi karena mual muntah.
Diet
3.Kolik Intestinal
Terjadi karena obstruksi usus halus parsial, total,
tertelan
sehingga
meningkatkan
gerak
Penyebab
Penyebab paling umum adalah adhesi pasca
operasi
Etiologi lain: tumor ganas (20%), hernia (10%),
penyakit radang usus (5%), volvulus (3%)
SBO pada anak karena atresia kongenital, stenosis
pilorus, dan intususepsi.
Manifestasi Klinis:
1. Nyeri, kram, dan intermitten (obstruksi parsial)
2. Distensi perut
3. Mual dan muntah (obs. proksimal)
4. Bising usus meningkat atau menurun.
5. Diare (temuan awal)
6. Konstipasi, flatus (-)
7. Demam, hipotensi, takikardi akibat strangulasi.
8. Riwayat operasi abdomen atau pelvis dahulu
9. Riwayat keganasan (terutama ovarium dan usus)
10.Dehidrasi
11.Komplikasi peritonitis
Terapi
Dekompresi usus dg NGT
Rehidrasi cairan
Observasi keseimbangan cairan, produksi urin,
tanda-tanda vital
Analgesik, antibiotik
Pembedahan
Apendisitis
Apendisitis adalah peradangan yang terjadi pada
shock
ketika
1.
2.
1.
2.
Palpasi : pada inguinal dextra apabila ditekan akan terasa nyeri. Dan
bila tekanan dilepas juga akan terasa nyeri. Nyeri tekan inguinal dextra
merupakan kunci diagnosis dari apendisitis (titik Mc. Burney). Pada
penekanan inguinal sinistra akan dirasakan nyeri pada inguinal dextra. Ini
disebut tanda Rovsing (Rovsing Sign). Dan apabila tekanan di inguinal
sinistra dilepaskan juga akan terasa nyeri pada inguinal dextra. Ini disebut
tanda Blumberg (Blumberg Sign).
3.
Skor
1
1
1
2
1
1
2
1
10
Tatalaksana Appendisitis
Tatalaksana apendisitis pada kebanyakan kasus adalah
apendiktomi.