Pemberian antibiotik profilaksis pada pemasangan CTT:
Untuk pemasangan CTT, pemberian 24 jam direkomendasikan oleh EAST
Perbedaan bleb dan bullae:
Perbedaan Ukuran diameter Etiologi Bronchial communication Letak tersering
Bleb Bullae <1-2 cm >2 cm Ruptur dinding alveolus Distensi alveoli dengan atrofi, dan selanjutnya ruptur Lebih kecil Lebih besar Di permukaan paru Di bawah permukaan paru (di parenkim paru) di ujung bronkiolus
Proses penyembuhan luka pada paru:
Kerusakan paru umumnya terjadi akibat cedera epitelial. Respon luka normal membutuhkan respon dari sel-sel kunci dalam jalan napas atau alveolus, sel imun serta sel progenitor yang diperoleh dari sistem sirkulasi. Respon fisiologis penyembuhan luka dapat ditunjukan oleh 3 fase yang tumpang tindih, respon inisial, penyembuhan integritas yang akhirnya diikuti oleh resolusi luka untuk kembali ke epitelium yang fungsional. Sel-sel epitel yang rusak, dikelilingi sel-sel struktural dan imun, termasuk sel makrofag dan dendritik, berespon terhadap cedera dengan melepaskan sitokin, faktor pertumbuhan epidermal (epidermal growth factors/EGF), faktor pertumbuhan fibroblas (fibroblast growth
factors/FGF) seperti faktor pertumbuhan keratinosit (keratinocyte growth factor/KGF),
transforming growth factor-beta (TGF-), tumor necrosis factor-alpha (TNF-), interleukin (IL) dan protease seperti matriks metalloproteinase (MMPs). Pada penyembuhan luka, MMP sudah diketahui sejak lama bertanggung jawab untuk degradasi matriks ekstra selular (extra cellular matrix/ECM) tua paru. MMP bertanggung jawab terhadap pembentukan dan pematangan ECM melalui kontrol