Anda di halaman 1dari 9

Persiapan

Segala sesuatu mesti ada persiapan, agar tidak tersesat di tengah jalan. Berikut persiapanpersiapan yang harus dilakukan sebelum memulai proses installasi Arch Linux.

ISO Arch Linux. Anda bisa mengunduh ISO Archlinux melalui website Kambing.UI
disini http://kambing.ui.ac.id/iso/archlinux
Pembuatan bootable USB Arch Linux, tahun 2015 masih pakai DVD/CD-ROM ? apa
kata dunia!!. Oke untuk pembuatan bootable USB di Windows kita bisa menggunakan
Rufus. Sedangkan di Linux kita menggunakan perintah DD.
#dd bs=4M if=/letak/file/iso/archlinux.iso of=/dev/sdX && sync
sebagai catatan, /dev/sdX merupakan alamat flash disk anda.

Koneksi Internet yang kencang. Internet kencang buat apa ? buat install arch linux pak.
Yup, Installasi Arch Linux memerlukan koneksi yang stabil dan kencang. kenapa begitu ?
ya ga papa sih, semakin kencang kan semakin cepat kita merasakan Arch Linux terpasang
di Laptop kita
Minuman/Cemilan, ini digunakan untuk mengisi waktu luang anda. Nah bagi yang
internetnya agak lola, siap siap beli Minuman/Cemilan yang banyak ya
Pastikan Data penting anda sudah di backup, guna mencegah hilangnya data karena
kesalahan yang anda perbuat. Do With Your Own Risk!

Pemartisian
Umumnya Linux dapat di install hanya dengan menggunakan 1 partisi root saja. namun disini
saya menyiapkan partisi apa yang akan dibuat nanti.

Name
/dev/sda1
/dev/sda5
/dev/sda6
/dev/sda7

Mount Point
/boot
swap
/var
/

Type
ext4
Linux Swap
reiserfs
ext4

Install Arch Linux


Di tahap ini saya asumsikan anda sudah memasuki lingkungan Arch Linux terlepas anda
memilih arsitektur x86_64 atau i686. Jalankan baris Perintah dibawah ini dan cermati terlebih
dahulu sebelum di eksekusi.
Mengatur Layout Keyboard :

#loadkeys us
Membuat Partisi :
fdisk /dev/sda
A. Create '/boot' partition (512 MiB)
- Press 'm' for help
- type 'n' then press enter to create/add a new partition
- type 'p' then press enter for primary partition type
- press 'enter' (default is 1) for partition number
- type '2048' then press enter for first sector
- type '+512M' for partition size for last sector

Set bootable flag for /boot partition


- type 'a' then press enter for toggle bootable flag
- type '1' then press enter for partition number

Print the partition table


- type 'p' then press enter

B. Create extended partition


- Press 'm' for help
- type 'n' then press enter
- type 'e' then press enter for extended partition type

- press 'enter' (default is 2) for partition number


- press 'enter' (default) for first sector
- press 'enter' (default is max) for partition size and last sector

Print the partition table


- type 'p' then press enter

C. Create swap partition (2 GiB)


- Press 'm' for help
- type 'n' then press enter to create/add a new partition
- type 'l' then press enter for logical partition type
- press 'enter' (default) for first sector
- type '+2G' for partition size for last sector
April (2)
Set 'linux swap' system id for swap partition
- type 't' then enter
- type '5' for partition number
- type '82' for Hex Code

Print the partition table


- type 'p' then press enter

D. Create "/var" partition (20 GiB)

- Press 'm' for help


- type 'n' then press enter to create/add a new partition
- type 'l' then press enter for logical partition type
- press 'enter' for first sector
- type '+25G' for partition size for last sector

Print the partition table


- type 'p' then press enter

E. Create root ("/") partition (sisanya)


- Press 'm' for help
- type 'n' then press enter to create/add a new partition
- type 'l' then press enter for logical partition type
- press 'enter' for first sector
- press 'enter' (default is max) for partition size for last sector

Print the partition table


- type 'p' then press enter

F. Write the partition table to disk


- type 'w' then press enter
Format Partisi :
#mkfs.ext4 -L "boot" /dev/sda1

#mkswap -L "swap" /dev/sda5


#mkfs.reiserfs -l "var" /dev/sda6
#mkfs.ext4 -L "root" /dev/sda7
Mount Partisi :
#mount -t ext4 -o defaults,noatime /dev/sda7 /mnt
#mkdir -p /mnt/{boot,var}
#mount -t ext4 -o defaults,noatime /dev/sda1 /mnt/boot
#mount -t reiserfs -o rw,notail,nodiratime,noatime /dev/sda6 /mnt/var
#swapon -p 0 -L "swap"
Pengecekan Partisi :
#mount | grep '^/dev/sda'
#df -h | grep '^/dev/sda'
#swapon s
Menyambung Ke Internet :
A. Melalui WiFi card
#wifi-menu interface-wifi
untuk interface-wifi, biasa di varian ubuntu nama interfacenya adalah ( wlan ) tetapi di Arch
Linux untuk penamaan interface berbeda. silahkan di cek terlebih dahulu menggunakan perintah
ifconfig -a. untuk interface wireless, nama interface akan diawali dengan wlp, pada contoh
kasus saya. nama interfacenya adalah wlp2s0. setelah menjalankan perintah wifi-menu, anda
akan di minta memasukkan password wifi.
B. Melalui Etherned Card
#dhclient interface-ethernet
untuk interface-ethernet, adalah interface ethernet ( eth0 ). untuk di Arch Linux nama interface
akan di awali dengan enp, pada contoh kasus saya. nama interface ethernetnya adalah
enp3s0f0.

C. Melalui USB Modem


#Wvdialconf
kemudian edit file /etc/wvdial.conf
[Dialer Defaults]
Init2 = ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0
Init3 = AT+CGDCONT=1,"IP,"3data"
Modem Type = Analog Modem
Phone = *99#
ISDN = 0
Username = 3data
Init1 = ATZ
Password = 3data
Modem = /dev/ttyUSB0
Baud = 9600
jalankan wvdial
#wvdial
tes koneksi :
#ping -c 3 8.8.8.8
jika sudah ada reply, maka kita lanjutkan ke tahap berikutnya.
Install Paket Sistem :
#pacstrap /mnt base base-devel
#pacstrap /mnt Sy
Membuat file fstab :

#genfstab -p -U /mnt >> /mnt/etc/fstab


Memasuki Lingkungan Chroot :
#arch-chroot /mnt
#bash
Install bootloader :
#pacman -Sy grub-bios os-prober
#grub-install --target=i386-pc --recheck --debug /dev/sda
#cp /usr/share/locale/en\@quot/LC_MESSAGES/grub.mo /boot/grub/locale/en.mo
#grub-mkconfig -o /boot/grub/grub.cfg
Menginstall Aplikasi Pendukung
#pacman -Sy net-tools wget dhclient wvdial usb_modeswitch wpa_supplicant dialog
Menginisial RAM DISK :
#mkinitcpio -p linux
Atur Password :
#Passwd
kemudian masukan password anda 2 kali.
Keluar dari lingkungan Chroot :
#exit
#exit
Melepas kaitan partisi :
#umount /mnt/{boot,var}
#umount /mnt
kemudian reboot mesin anda

#shutdown -r now
Konfigurasi Lanjutan
Sekarang masuk ke sistem dengan user root dan password yang anda buat tadi.
Atur nama host :
#hostnamectl set-hostname kawainaa-host
Atur Bahasa Lokal :
#nano /etc/locales
kemudian cari baris di bawah ini kemudian hapus Hashtag/Pagar di depan baris.

en_US.UTF-8 UTF-8
en_US ISO-8859-1
id_ID.UTF-8 UTF-8
id_ID ISO-8859-1

kemudian simpan dan jalankan perintah dibawah ini


#locale-gen
#nano /etc/locale.conf
setelah itu tambahkan baris dibawah ini :
#LANG="en_US.UTF8"
#LC_COLLATE=C
#LC_TIME=id_ID.UTF8
kemudian simpan.
Atur Zona Waktu :
#timedatectl set-timezone Asia/Jakarta
Atur Jam dan Tanggal :
#timedatectl set-time "2015-08-26 15:46:00"
untuk mensingkronisasi jam pada bios anda :

#timedatectl set-local-rtc 1
Menambahkan pengguna baru :
#useradd -m -g users -G wheel,games -s /bin/bash namauser
kemudian atur kembali password untuk pengguna yang baru dibuat
#passwd namauser
setelah itu masukkan pengguna tersebut ke daftar sudoers, agar dapat mengakses sistem
administrasi.
#echo "arietux ALL=(ALL) ALL" >> /etc/sudoers
baik, setelah proses diatas. maka anda sudah berhasil melakukan Instalasi Archl Linux di mesin
anda.

Anda mungkin juga menyukai