Kasus :
Pengkajian ...
Tahap konflik
: Konflik yang dirasakan (felt conflict) dimana
konflik tersebut sudah melibatkan emosi dan menimbulkan rasa
tidak percaya Tn. A kepada keperawatan di ruangan tersebut.
Strategi konflik : Berkolaborasi (collaboration) karena
merupakan strategi asertif (win-win solution) dan dianggap
sebagai strategi konflik yang tepat untuk mengatasi konflik yang
terjadi antara perawat associate yang sedang bertugas dengan
keluarga Tn. A di ruang penyakit dalam RS. Mentari.
Dampak konflik : Menurunnya tingkat kepercayaan pasien dan
keluarga terhadap keperawatan.
Prosedur/
Strategi
Manajemen
konflik :
collaboration
Uraian
Kegiatan
1. Perawat
associate
menghubungi
katim.
2. Perawat
associate
menjelaskan
yang terjadi
kepada katim
dan
mendiskusikan
penyelesaiann
ya.
3. Katim dan
perawat
associate
menemui
keluarga Tn. A
dan melakukan
strategi
manajemen
konflik
collaboration.
4. Setelah
mendapatkan
solusi yang
tepat, kedua
belah pihak
menyepakati
untuk
melakukan
perubahan
Waktu
Setelah
timbul
konflik
Penanggung
Jawab
Ketua tim
Sasaran
Perawat
associate
dan
keluarga
Tn. A
Metode
Diskusi