Anda di halaman 1dari 6

MATERI

TERAPI MODALITAS SARANG SEMUT


Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga

Disusun Oleh :
Cinthya Dewi Apriani
P17320113017
Tingkat 3 - A

JURUSAN D III KEPERAWATAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
BANDUNG
2016
SARANG SEMUT

A. Kandungan Sarang Semut


Dr. M. Ahkan Subroto, Ahli penelitian Utama LIPI menyatakan senyawa
aktif yang terkandung dalam Sarang Semut itu adalah Flavonoid, Tanin, dan
Poliefenol yang berfungsi sebagai antioksidan dalam tubuh. Dalam sarang
semut juga ditemukan kandungan bermanfaat lainnya, seperti Tokoferol,
Magnesium, Kalsium, Besi, Fosfor, Natrium dan Seng.
Komposisi dan kandungan senyawa aktif tumbuhan sarang semut.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Parameter
Energi
Kadar Air
Kadar Abu
Kadar Lemak
Kadar Protein
Kadar Karbohidrat
Tokoferol
Total Fenol
Kalsium (Ca)
Natrium (Na)
Kalium (K)
Seng (Zn)
Besi (Fe)
Fosfor (P)
Magnesium (Mg)

1. Flavonoid

Satuan
Kkal/100g
g/100g
g/100g
g/100g
g/100g
g/100g
mg/100g
g/100g
g/100g
mg/100g
g/100g
mg/100g
mg/100g
g/100g
g/100g

Nilai
350,2
4,54
11,13
2,64
2,75
78,94
31,34
0,25
0,37
68,58
3,61
1,36
29,24
0,99
1,50

Flavonoid dalam tubuh manusia berfungsi sebagai anti oksidan sehingga


sangat baik untuk pencegahan kanker. Manfaat flavonoid antara lain adalah
untuk melindungi struktur sel , meningkatkan efektifitas vitamin C, anti
inflamasi, mencegah keropos tulang, dan sebagai anti biotik.
Flavonoid merupakan golongan senyawa bahan alam dari senyawa fenolik
yang banyak merupakan pigmen tumbuhan. Saat ini lebih dari 6000 senyawa
yang berbeda masuk kedalam golongan flavonoid. Flavonoid merupakan
bagian penting dari diet manusia karena banyak manfaatnya bagi kesehatan.
Dalam banyak kasus, flavenoid dapat berperan secara langsung sebagai
antibiotik dengan mengganggu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri
atau virus.
Fungsi flavonoid sebagai anti virus telah banyak dipublikasikan, termasuk
untuk virus HIV / AIDS dan virus herpes. Selain itu, flavonoid juga
dilaporkan berperan dalam pencegahan dan pengobatan beberapa penyakit
lain seperti : asama, katarak, diabetes, encok/ remati, migren, wasir, dan
perionditis (radang, jaringan ikat penyangga akar gigi).
Penelitian penelitian mutahir telang mengungkap fungsi fungsi lain
dari flavonoid tidak saja untuk pencegahan tetapi juga untuk pengobatan
kanker. Banyak mekanisme kerja dari flavonoid yang sudah terungkap
misalnya in-aktifasi karsinogen antipropilisasi, penghambat siklus sel, induk
apaoptosis, diferensiasi, inhibisi, angiogenesis, serta perbaikan resistensi
multi obat atau kombinasi dari mekanisme mekanisme tersebut.
Kemampuan sarang semut secara empiris untuk pengobatan berbagai jenis
kanker atau tumor, TBC, dan encok/ rematik diduga kuat berkaitan dengan
kandungan flavonoid dalam sarang semut.
2. Tenin
Tenin merupakan astrigen yang mengikat dan mengendapkan protein
berlebih dalam tubuh. Dalam bidang pengobatan tenin digunakan untuk
mengobati diare hemostatik ( menghentikan pendarahan) dan wasir. Karena
itu kemampuan sarang semut secara empiris untuk pengobatan, misalnya
untuk pengobatan ambeyen (wasir) dan mimisan di duga kuat berkaitan
dengan kandungan zat ini.
3. Polifenol
Polifenol adalah asam penolik dan flavonoid. Polifenol banyak ditemukan
dalam buah buahan, sayuran, serta biji bijian. Polifenol tanaman berasa
pahit yang dapat mengikat dan mengendapkan protein. Rata rata manusia
bisa mengkonsumsi polifenol dalam seharinya samapai 23 mg. Khasiat dari
polifenol adalah anti mikroba dan menurunkan kadar gula darah. Asam
fenolik merupakan kelas dari antioksidan atau senyawa yang menghilangkan
radikal bebas. Molekul yang tidak stabil ini adalah produksi dari metabolisme

normal yang menyumbat pembulu darah dan mengakibatkan perubahan pada


DNA yang dapat menimbulkan kanker dan penyakit lain.
4. Tokoferol ( Vitamin E )
Tokoferol sekitar 313 ppm. Analisis anti oksidan dari ekstra kasar
tumbuhan sarang semut menunjukan bahwa ekstrak tersebut memiliki
aktivitas anti oksidan sedang, yaitu diperoleh nilai IC 50 sebesar 48,6 ppm.
Sementara alfa tokoferol yang merupakan antioksidan kuat dengan nilai IC 50
diperoleh angka sebesar 5,1 ppm. IC 50 merupakan konsentrasi dari
antioksidan yang dapat merendam atau menghambat 50% radikal bebas.
Semakin kecil nilai IC 50 dari suatu antioksidan maka semakin kuat
antioksidan tersebut.
5. Alfa Tokoferol
Pada konsentrasi 12 ppm telah mampu meredam radikal bebas sebanyak
96% dan persentasi inhibisi ini tetap konstan untuk konsentrasi konsentrasi
yang lebih tinggi dari 12 ppm. Hasil penelitian ini merupakan makana bahwa
alafa tokoferol pada konsentrasi rendahpun telah memiliki aktivitas
peredam.
6. Magnesium
Magnesium memiliki peran dan fungsi tulang, hati, otot, transfer air intra
seluler, keseimbangan basa, dan aktivitas neromuseluler. Fungsi fungsi
mineral tersebut dapat menjelaskan beberapa khasiat lain dari sarang semut,
misalnya khasiat dalam membantu mengatasi berbagai macam penyakit/
gangguan jantung, melancarkan peredaran darah, mengobati migren,
gangguan fungsi ginjal dan prostat, memulihkan kesegaran dan stamina tubuh
serta memulihkan cairan seksual.
7. Kalsium
Kalsium berfungsi dalam kerja jantung, impuls saraf, dan pembekuan
darah. Besi berfungsi dalam pembentukan haemoglibin, transfor oksigen,
aktifor enzim.
8. Fosfor
Fosfor berfungsi dalam penyerapan kalsium dan produksi energi.
9. Natrium
Natrium memiliki peranan dalam keseimbangan elektrolit, volume cairan
tubuh, dan impuls saraf dan keseimbangan asam basa.
10. Seng

Seng memiliki fungsi dalam sinteis protein, fungsi seksual, penyimpanan


insulin, metabolisme karbohidrat, dan penyembuhan luka.

Fungsi fungsi mineraal tersebut dapat menjelaskan beberapa khasiat lain


dari sarang semut, misalnya khasiatnya dalam membantu mengatasi berbagai
macam penyakit antara lain gangguan jantung, melancarkan haid, dan mengobati
keputihan, melancarkan peredaran darah, mengobati migren, gangguan fungsi
gijal dan prostat, memulihkan kesegaran dan stamina tubuh serta memulihkan
gairah seksual.

B. Efek Samping
Tidak ada efek samping bila dikonsumsi berlebihan (overdoses). Namun
bila terjadi dehidrasi akibat sifat sarang semut yang panas minumlah air
putih yang banyak.
Bila diminum bersama obat dokter beri jarak 2-3 jam.
Jangan direbus menggunakan panci berbahan alumunium.
C. Indikasi
1. Membantu untuk mengobati berbagai penyakit kanker dan penyakit paru
2. Membantu untuk mengatasi Stroke
3. Membantu menyembuhkan rematik
4. Membantu mengatasi masalah asam urat
5. Mengurangi rasa sesak nafas / asma
6. Pengobatan batuk dan TBC
7. Pengobatan gondok
8. Mengatasi gangguan pada ginjal
9. Mencegah dan memperbaiki masalah usus buntu
10. Hernia
11. Diabetes
12. Menormalkan siklus menstruasi
13. Meningkatkan libido suami istri
D. Cara Pembuatan
1. Alat
Panci (Jangan Menggunakan Panci Berbahan Almunium)
Gelas
Saringan berbahan kain
2. Bahan
Sarang Semut

Air Putih 250 ml


Madu

3. Cara Pembuatan
1) Ambil sarang semut secukupnya (kira-kira 6x5cm), cuci di bawah
guyuran air sampai bersih.
2) Rebus bersama satu gelas 250ml air bersih
3) Biarkan mendidih dengan menggunakan api sedang sampai air
berkurang menjadi 1 gelas dan berwarna kemerah-merahan. Lalu
diamkan beberapa saat, biarkan mengendap.
4) Saring menggunakan saringan air minum (sebaiknya menggunakan
saringan dari kain agar ampas tidak ikut)
5) Setelah itu sarang semut siap dikonsumsi. (Jika dikonsumsi oleh anak
bisa ditambahkan dengan madu atau gula sebanyak sendok makan)

Sumber :
http://www.sarangsemutpapua.web.id/2010/05/sarang-semut-papua.html
https://andisup.wordpress.com/2008/05/23/meramu-sarang-semut/
https://pulauherbal.com/jurnal/292-penelitian-ilmiah-sarang-semut.html

Anda mungkin juga menyukai