Anda di halaman 1dari 33

Nama Mata Kuliah

: Manajemen dan
Analisis Perkreditan
Kode Mata Kuliah/SKS : DM 40-080/3
Deskripsi Mata Kuliah :
Memberikan gambaran mengenai manajemen dan
analisis perkreditan dalam sebuah bank atau lembaga
pembiayaan.
Pemberian kredit oleh perbankan harus selalu menerapkan
azas prudential banking / prinsip kehati-hatian .
Memberikan pemahaman tentang manajemen perkreditan
yg meliputi fungsi dan kontribusi kredit pada bank, jenis dan
penggolongan kredit berdsrkan sifat penggunaannya,
pemasaran produk kredit, prinsip prinsip kredit, perhitungan
angsuran pokok dan angsuran bunga, pengolahan dan
usulan limit kredit. Pengambilan keputusan kredit ,risiko dan
manajemen risiko.

Lanjutan ..
Analisis Kredit meliputi kegiatan pengumpulan dokumen
,proses verifikasi dokumen pendukung analisis kredit,
analisis laporan keuangan, analisis SWOT, permintaan dan
pemeriksaan Sistim Informasi Debitur /SID (BI Checking).
Analisis aspek kuantitatif dan kuantitatif usaha debitur,
Peninjauan dan penilaian agunan (jaminan) serta
penanganan kredit bermasalah /problem loan.
Capaian Pembelajaran :
Mahasiswa dapat menganalisa dan mengevaluasi
permohonan baru, tambahan atau perpanjangan fasilitas
kredit dari calon debitur/debitur dan menyajikannya dalam
Memorandum Analisa Kredit yang breguna bagi pemutus
kredit utk memberikan keputusan disetujui atau tidaknya
permohian kredit tersbt,

Evaluasi Hasil Belajar


Kehadiran minimal 70 % merupakan syarat mengikuti Ujian Akhir
Semester.
Penilaian mahasiswa akan ditentukan berdasarkan gabungan dari
kompenen berikut ini ;
Tugas terstruktur (quiz, presentasi dll )
25 %
Ujian Tengah Semester
30 %
Ujian Akhir Semester
45 %

Konversi nilai angka ke nilai huruf, sesuai bobot


komponen ,sbb

> 90,00
= A
80 ,00 89,99 = A
75,00 - 79,99 = B+
70,00 - 74,99 = B
65,00 - 69,99 = B-

4,00
3,75
3,25
3,00
2,75

60,00 64,99 = C+ 2,25


55,00 - 59,99 = C
2,00
50,00 - 54,99 = C- 1,75
45,00 - 49,99 = D
1,00
< 45,00
=E
0,00

Analis Kredit
Minggu Ke 1 :
Pengenalan Fungsi & Kontribusi Kredit Pada Bank.
Tujuan Utama Analis Kredit
Aspek Aspek Kredit
5 C s Analsys Principle (Prinsip 5 Cs Analysis)
Inti dari analis kredit adalah :
(1) Analisa Kualitatif
(2) Analisa Kuantitatif
(3) Analisa Agunan/ Jaminan Kredit.

Pengenalan Fungsi & Kontribusi Kredit Pada


Bank.

Pengertian Kredit :
Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat
dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan pinjam meminjam antara lembaga keuangan ( bank
atau lembaga keuangan bukan bank) dengan pihak lain
(peminjam) yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi
utangnya setelah jangka waktu tertentu dari pemberian dengan
bunga/imbal hasil

Fungsi & Kontribusi Kredit Pada Bank.


Dari pengertian tersbt diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
krediit merupakan kesepakatan kedua belah pihak utk saling
memberi dan menerima sesuatu di mana pada saat tertentu pihak
penerima (peminjam/debitur) hrs membayar pokok dan ganti rugi
(opportunity cost) atas dana yg dipinjamnya.

Lanjutan..
Besarnya ganti rugi(bunga) dan syarat syarat penarikan
dan atau pembayaran biasanya dituangkan dalam
bentuk Akte Perjanjian Kredit.
Kredit dari sisi Bank , merupakan sumber
pendapatan yg memberikan kontribusi yang cukup
besar bagi pendapatan bank .
Sedangkan bagi peminjam /debitur , kredit bagaikan
suatu obat yg dpt menyembuhkan atau bahkan dpt
mematikan . Karena bila kredit tersbt tidak sesuai dgn
kebutuhan debitur maka kredit yg diberikan bank tersbt
tidak bermanfaat krn tidak cukup utk membiayai usaha
debitur ,shg usaha debitur juga tidak berjalan.

Lanjutan..
Akibat lebih lanjut pada saat jangka waktu berakhir, kredit
tidak dpat diselesaikan sebagaimana seharusnya.
Demikian pula apabila kredit berlebih diberikan akan
mematikan debitur, karena keuntungan atas obyek yg
dibiayai tidak mencukupi utk membayar kewajibannya
kepada bank sehingga memberi peluang dana yang
diberikan tidak digunakan sebagaimana seharusnya.
Utk menghindari agar pinjaman yg diberikan tidak mematikan
usaha debitur, maka sebelum kredit diberikan Account
Offficer harus menghitung secara teliti seberapa besar dana
yg dibutuhkan oleh masing masing debitur sehingga
plafon/limit kredit yg diberikan sesuai dengan kebutuhan
debitur.

Lanjutan..
Perhitungan kredit secara teliti memerlukan data masa lalu, saat ini
, dan prediksi pada masa yang akan datang.
Data kualitatif maupun kuntitatif yang diterima dpt digunakan
sebagai dasar penyusunan proposal kredit. Dan data tersbt harus
dicek ulang ,dgn cara melakukan konfirmasi dgn perusahaan
pesaing dan atau para pemasok/supplier dari calon debitur tersbt.
Tindakan demikian sangat penting dilakukan oleh Account Officer
dgn tujuan utk meminimalkan terjadinya kerugian di kemudian hari.
Pemberian kredit yg mengikuti azas prudential banking akan
menggairahkan dunia usaha sehingga dapat meningkatkan
pertumbuhan ekonomi, tetapi bila tidak diberikan secara tepat
maka akan memperburuk kondisi perbankan. Memburuknya
perbankan ditandai dgn meningkatnya Non Performing Loan (NPL)
. Peraturan BI ttg NPL Net Bank adalah lebih kecil dari 5 %.

.Lanjutan
Jika seluruh bank melakukan tindakan demikian akan
membawa dampak yg lebih parah yaitu memburuknya
perekonomian, karena dana yang disalurkan tidak
digunakan sebagaimana mestinya yakni banyak terjadi
penyalahgunaan oleh para debitur.
Untuk mengantisipasi hal tersebut maka perlu siapkan
Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan memiliki
moral yang baik utk menjalankan azas prudential
banking sehingga ancaman memburuknya aset
produktif /performing loan dapat diminimalisasi.

Tujuan Utama Analis Kredit


Setelah memperoleh mata kuliah ini diharapkan
mahasiswa memiliki pemahaman dan gambaran yang
lengkap mengenai analisis permohonan kredit .
Pengertian Kredit :
Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat
dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan pinjam meminjam antara lembaga keuangan
( bank atau lembaga keuangan bukan bank) dengan pihak
lain (peminjam) yang mewajibkan pihak peminjam untuk
melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dari
pemberian/penarikan kredit dgn bunga/imbal hasil .

Tujuan Utama Analis Kredit


Setelah memperoleh mata kuliah ini diharapkan
mahasiswa memiliki pemahaman dan gambaran yang
lengkap mengenai analisis permohonan kredit .
Pengertian Kredit :
Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat
dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan pinjam meminjam antara lembaga
keuangan ( bank atau lembaga keuangan bukan bank)
dengan pihak lain (peminjam) yang mewajibkan pihak
peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka
waktu tertentu dari pemberian dgn bunga/imbal hasil .

Lanjutan .Tujuan Utama Analis Kredit

LEMBAGA
KEUANGAN
BANK
LKBB
(Kredit Komite)

Permohonan
Kredit
Analisa (5 CS)

Offering Letter
Perjanjian Kredit
Penarikan Kredit (withdrawal)
Pencairan Kredit

PEMINJAM/
DEBITUR

Lanjutan Tujuan Utama Analis Kredit


Tujuan Utama Analis Permohonan Kredit adalah
untuk memperoleh
keyakinan apakah
nasabah
mempunyai
kemauan
dan
kemampuan memenuhi kewajibannya kepada
bank secara tertib, baik pembayaran pokok
pinjaman maupun bunganya, sesuai dengan
kesepakatan bank.

Aspek Aspek Kredit


Pemberian Kredit , merupakan transaksi yang penuh
dengan ketidak pastian, karena pada saat melakukan
Analisa Permohonan Kredit selalu menggunakan
asumsi-asumsi dan variable-variable yang setiap saat
berubah.
Account Officer harus mendalami benar bisnis calon
debitur dan memperhatikan aspek perkreditan yang
berlaku.
Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan yaitu ;
a.aspek yuridis, b.aspek tehnis/produksi, c.aspek
pemasaran/marketing, d.aspek keuangan, e.aspek
jaminan/agunan kredit dan f. aspek manajemen.

Lanjutan.Aspek Aspek Kredit


a. Aspek Yuridis , memeriksa tentang masalah hukum, baik yg
menyangkut subyek maupun obyek pembiayaan. Penelitian
dilakukan utk mengetahui kecakapan /kelayakan di mata
hukum dari pihak yg akan menanda tangani perikatan (akte
perjanjian kredit), dan legalitas dari usaha calon debitur. Aspek
yuridis merupakan pintu masuk utama , karena walaupun
usaha calon debitur feasible tetapi tidak memenuhi aspek
yuridis maka pihak bank tidak akan memberikan kredit
kepadanya. Jika orang yg melakukan perikatan kredit tidak
cakap menurut hukum, dan ternyata di kemudian hari kredit
bermasalah maka pihak bank berada pada posisi yg lemah,
krn perikatan yg telah dilakukan batal demi hukum.

Lanjutan Aspek-Aspek Kredit


b. Aspek Pemasaran , Account Officer hrs
memperhatikan aspek ini- bagaimana calon debitur
memasarkan produk yg telah diproduksi ada bbrp
calon debitur yg terlalu optimis dgn rencana tanpa
memperhatikan daya serap produk tersbt dipasar dan
kekuatan pesaing khusus bagi market leadernya.
Account Officer harus mempunyai data utk
mengcounter informasi yg disampaikan oleh calon
debitur misalnya berapa besar market share pada wkt
yg lalu , sekarang dan prediksi yg akan datang ,
mengetahui minimal 5 (lima) besar pesaing debitur dan
bagaimana keunggulan calon debitur dibanding dgn
para pesaingnya.
Utk mempertajam analisa teliti apakah Visi ,Misi dan
Strategi calon debitur dapat diwujudkan dan realisasi
sesuai rencana bisnis /bisnis plan.

Lanjutan Aspek-Aspek Kredit


c. Aspek technis/produksi , dlm kontek ini yg hrs
diperhatikan oleh seorang Account Offficer adalah
mengenai kelayakan usaha calon debitur . Kelayakan
dilihat dari kemudahan akses ke lokasi usaha, distribusi
barang kpd para distributor atau konsumen akhir.
Tata letak ,rencana produksi, kapasitas mesin yg dimiliki,
sumber daya manusia/tenaga kerja yg mengelola di
lapangan, latar belakang pengelola , pengalaman dan
kemampuan tehnis. Faktor faktor tersbt perlu diketahui
dan dilakukan checking on the spot.
d. Aspek keuangan , setelah aspek yuridis,pemasaran dan
produksi yg tdk kalah pentingnya adalah aspek
keuangan,karena layak tidaknya suatu proposal kredit
tergantung hasil analisa keuangan.

Lanjutan Aspek-Aspek Kredit


Hal hal yg lazim dilakukan dalam menilai aspek
keuangan adalah menghitung rasio likuiditas, solvabilitas
,rentabilitas, aktivitas , cash flow projection , analisa
break even point ( BEP Analysis ) dan analisa keuangan
lain yg relevan. Sebelum melakukan analisa laporan
keuangan dianjurkan terlebih dahulu memeriksa
kewajaran angka-angka yg disajikan dlm laporan
keuangan tanpa kecuali baik yg dibuat sendiri oleh calon
debitur / House Figure-maupun yg dibuat oleh kantor
akuntan publik (KAP) Audited . Sehingga hasilnya
dapat dipergunakan sebagai salah satu alat pengambil
keputusan.

Lanjutan Aspek-Aspek Kredit


e. Aspek jaminan/agunan , pada tahap ini pemeriksaan harus dititik
beratkan pada jenis jaminan/agunan, pemillik jaminan/agunan,
status kepemilikan jaminan/ agunan, lokasi barang
jaminan/agunan dan cara pengikatan jaminan/agunan. Lokasi
jaminan/agunan sangat penting , karena walaupun nilainya cukup
tinggi tetapi bila letaknya dekat dgn fasilitas umum atau fasilitas
sosial maka jaminan tersbt tidak marketable dan akan
mempersulit pada saat dilakukan penjualan agunan yang diambil
alih / AYDA.
Utk meyakini keaslian bukti pemilikan, Account Officer sebelum
memproses permohonan calon debitur terlebih dahulu harus
melakukan pengecekan keaslian bukti kepemilikan misalnya
serifikat tanah berupa Sertifikat Hak Milik/SHM , SHGUdll dicek ke
Badan Pertanahan Nasional.

Lanjutan Aspek-Aspek Kredit


BPKB dicek ke Ditlantas Komdak, Emas Batangan Sertifikat
Fine Gold ke PT ANTAM - Galeri Emas Pegadaian
Selain jaminan material biasanya bank juga meminta calon
debitur utk menanda tangani Personal Guarantie /Borgtoght
atau Corporate Guarantie namun bila calon debitur
mengetahui dampak dari penandatanganan akte tersbt maka
biasanya agak sulit utk bersedia menandatanganinya.
f. Aspek manajemen, kepengurusan perseroan terbatas adalah
Direksi yang anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh
RUPS . Organ pengawas peseroan adalah Dewan Komisaris
yg anggotanya diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Anggota
Direksi dan Dewan Komisaris harus megelola dan mengawasi
jalannya perseroan dan memiliki itikad baik dan penuh
tanggung jawab utk kepentingan usaha perseroan.

Lanjutan Aspek-Aspek Kredit


Bank akan memeriksa orang perorang anggota Direksi dan
Dewan Komisaris dari sisi apakah memiliki tingkat pendidikan
tertentu, karakter , kepribadian,pengalaman dan keahlian
dalam menjalankan serta mengawasi perusahaan serta apakah
yang bersangkutan tidak termasuk dalam daftar penarikan cek
kosong daftar hitam BI,serta tidak termasuk dalam daftar
kredit bermasalah /macet pada Sistim Informasi Debitur /SID.

Prinsip 5 Cs Analysis
1. Character / Watak dari calon nasabah atau debitur.
2. Capital / Dana atau modal sendiri yg dimiliki calon
nasabah
3. Capacity / Kemampuan calon nasabah dlm
menjalankan usaha guna mendptkan laba.
4. Collateral / barang yg diserahkan nasabah sebagai
agunan terhdp kredit yg diterimanya.
5. Condition of Economy / Situasi dan kondisi politik,
sosial, ekonomi, budaya yg mempengaruhi keadaan
ekonomi pd suatu saat yg kemungkinannya
mempengaruhi kelancaran perusahaan /usaha calon
debitur .

Lanjutan.Prinsip 5 Cs Analysis
1. Character / Watak dari calon nasabah atau debitur, baik
dalam kehidupan pribadi maupun dalam lingkungan
usaha. Kegunaan dari penilaian pribadi ini adalah untuk
mengetahui sampai sejauh mana kemauan nasabah
untuk memenuhi kewajibannya (willingness to pay)
sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan/.
Sebagai alat untuk memperoleh gambaran ttg karakter
dari calon nasabah , dapat ditempuh melalui upaya
antara lain:
a. Meneliti riwayat hidup calon nasabah/debitur.
b. Meneliti reputasi calon nasabah tersbt di lingkungan
usahanya .

Lanjutan.Prinsip 5 Cs Analysis
c. Meminta bank to bank information (Sistim Informasi
Debitur /SID) di Indonesia saat ini dikoordinasi oleh
Bank Indonesia (BI Checking) . Di negara lain ada
Credit Biro yg diselenggarakan oleh swasta .
b. Mencari informasi kpd asosiasi asosiasi usaha
dimana calon nasabah berada.
c. Mencari informasi apakah calon nasabah suka
berjudi.
d. Mencari informasi apakah calon nasabah memiliki
hobi berfoya-foya.

Lanjutan.Prinsip 5 Cs Analysis
2. Capital / adalah jumlah dana /modal sendiri dari calon
nasabah atau debitur. Semakin besar modal sendiri
dalam perusahaan, tentu semakin tinggi kesungguhan
calon nasabah dlm menjalankan usahanya dan bank
akan merasa lebih yakin dalam memberikan kredit.
Modal sendiri juga diperlukan bank sebagai alat
kesungguhan dan tanggung jawab nasabah dlm
menjalankan usahanya krn ikut menanggung risiko
terhdp gagalnya usaha. Dalam pratik, kemampuan
capital ini dimanifestasikan dlm bentuk kewajiban utk
menyediakan self-financing , yg sebaiknya jumlahnya
lebih besar daripada kredit yg dimintakan kpd bank.

Lanjutan.Prinsip 5 Cs Analysis
3. Capacity / adalah kemampuan yg dimiliki calon
nasabah dlm menjalankan usahanya guna
memperoleh laba yg diharapkan. Kegunaan dr
penilaian ini adalah utk mengetahui sampai sejauh
mana calon nasabah mampu utk mengembalikan atau
menulasi utang-utangnya secara tepat waktu dr usaha
yg diperolehnya.
Pengukuran capacity tersbt dpt dilakukan melalui
berbagai pendekatan berikut ini:
a.Pendekatan historis , yaitu menilai past performance
finansial , apakah laporan keuangan (Neraca dan
Laba/Rugi menunjukkan perkembangan dari waktu ke
waktu .
b. Pendekatan managerial, yaitu

Lanjutan.Prinsip 5 Cs Analysis
b.Pendekatan managerial, yaitu menilai sejauh mana
kemampuan dan ketrampilan calon nasabah
melaksanakan fungsi fungsi manajemen dlm memimpin
perusahaan.
c.Pendekatan yuridis, yaitu secara yuridis apakah calon
nasabah mempunyai kapasitas utk mewakili badan
usaha yg diwakilinya utk mengadakan perjanjian kredit
dgn bank.
d.Pendekatan teknis, yaitu utk menilai sejauh mana
kemampuan calon nasabah mengelola faktor faktor
produksi seperti tenaga kerja, sumber bahan baku,
peralatan, administrasi dan keuangan , industrial relation
sampai pd kemampuan bersaing dan merebut pasar

Lanjutan.Prinsip 5 Cs Analysis
4. Collateral adalah barang yg diserahkan calon nasabah
sebagai agunan terhdp kredit yg akan diterimanya.
Agunan tersbt hrs dinilai oleh bank utk mengetahui
sejauh mana risiko kewajiban finansial calon nasabah
kpd bank. Pada hakikatnya bentuk agunan tidak hanya
berbentuk kebendaan tetapi juga agunan yg tdk
berwujud seperti jaminan pribadi (personal
guarantee /borgtocht) , standby letter of credit , letter of
guarantee, letter of comfort, cessie piutang ,
recommendation dan avalis

Lanjutan.Prinsip 5 Cs Analysis
5. Condition of Economy , yaitu kondisi dan situasi politik,
sosial, budaya, yang mempengaruhi keadaan
perekonomian negara pada suatu saat yg kemungkinannya
mempengaruhi kelancaran usaha perusahaan calon
nasabah. Untuk mendapat gambaran mengenai hal tersbt ,
perlu dilakukan penelitian mengenai hal hal sbb:
a.Peraturan peraturan dan kebijakan pemerintah
b. Situasi , politik dan perekonomian negara dan dunia
c. Keadaan konjungtur dan trend indikator ekonomi spt
pengangguran, inflasi, indeks harga , nilai tukar dan tingkat
bunga.
d. Situasi dan keadaan lainnya yg mempengaruhi pasar

Inti dari analis kredit


Inti dari analis kredit adalah :
1.Analisa Kualitatif :salah satunya adalah character
merupakan prinsip yg hrs mendapat perhatian analis
kredit
2. Analisa Kuantitatif : Laporan Keuangan (Neraca dan
Laba/Rugi) indikator rasio rasio keuangan merupakan
alat utk menilai past performance perusahaan, keadaan
saat ini dan proyeksi kedepan.
3. Analisa Agunan/ Jaminan Kredit : penilaian agunan dan
pengikatan agunan.

Lanjutan ..Inti dari analis kredit


Jika ketiga hal diatas dilakukan secara
benar dan faktor SDM terutama Pejabat
Analis Kredit memiliki kemampuan, moral
dan integritas yg baik maka penyebab
terjadinya kegagalan pengembalian kredit
oleh nasabah atau terjadinya kredit
bermasalah (Non Performing Loan /NPL)
pada bank dapat dihindari.

TERIMA KASIH
ATAS PERHATIANNYA .

KUIS
Bekerjalah secara kelompok , carilah Data Perkreditan
Perbankan Indonesia pada tahun 2014 dan 2015 yang lalu.
Dari data tersebut ;
Berapakah laju pertumbuhan kredit perbankan tahun 2015 ?
Berapa NPL Net Perbankan tahun 2015 ?
Buatlah data tersebut diatas Kertas A 4 (boleh ditulis tangan)
dan dikumpulkan pada tgl 25 Februari 2016 jam 7.30 10.00.
Kelas dibagi menjadi 2 (dua) kelompok dan masing masing
kelompok akan mempresentasikan data tersbt diatas tgl.
25.02.2016. Penyerahan data tersbt diatas disertai dengan
Nama & NIM masing masing Anggota Kelompok serta
menyebutkan Nama & NIM Ketua Kelompok /Juru Bicara.
SELAMAT BEKERJA

Anda mungkin juga menyukai