Anda di halaman 1dari 3

Turbin adalah peralatan yang mengubah energi mekanis yang dikandung oleh

fluida menjadi energi mekanis putaran.


Sistem ini termasuk unit stasiun pusat yang digunakan untuk menggerakkan generat
or listrik pada kecepatan sinkron (3000 rpm). Dan mempunyai kapasitas daya berki
sar dari 16 sampai 1500 MW.
Turbin uap dapat dibagi menjadi turbin condensing dan noncondesing.
Turbin noncondesing :
Tekanan sisa turbin sama atau diatas tekanan atmosfer dan sistem dapat bekerja
dengan atau tanpa pendingin. Sistem ini memerlukan water make-up yang kontinyu.
Turbin condensing :
Secara normal membuang uap pada kondenser vakum dan ini meningkatkan efisiensi p
anas dari siklus. Tidak memerlukan make-up water.
Condensate System :
Fungsi utama kondenser pembangkit adalah mengubah uap air yang terpakai dalam tu
rbin ke kondisi kondensasi. Kebanyakan kondenser bekerja di ruang hampa, dimana
tekanan lebih kecil dari tekanan atmosfer, keseluruhan tekanan turbin menurun se
hingga tenaga hasil turbin yang berguna meningkat. Proses kondensasi juga memung
kinkan pabrik mengulang penggunaan air (kondensat) pada sirkulasi air.
Deaeration :
Alat yang berfungsi untuk mengurangi jumlah udara dalam uap.

BOILER STEAM SYSTEM


Komponen-komponen utama Boiler:
1. Steam drum
2. Superheater
3. Reheater
4. Turbin
STEAM DRUM :
Steam drum merupakan tempat feed water masuk dari ekonomisator dan tempat pemis
ahan uap jenuh dari air mendidih. Dari steam drum, air yang tersisa disirkulasik
an kembali. Terkadang dalam steam drum diberi perlakuan kimia dan dari drum itu
dilakukan blow-down (hembus-buang) untuk mengurangi kandungan zat padat di dalam
air.
Fungsi yang terpenting dari steam drum adalah memisahkan uap dari air mendidih.
Cara yang paling sederhana adalah pemisahan dengan gravitasi (gravity separation
).
SUPER HEATER :
Uap kering yang berasal dari steam drum kemudian akan dialirkan ke superheater u
ntuk dipanaskan menjadi fase superheat untuk meningkatkan effisiensi turbine.

Desuperheater:
Alat untuk mengontrol temperature akhir dari uap yang akan masuk turbin.
REHEATER :
Adalah pemanasan uap kembali.
HP DAN LP TURBINE :
Turbin tekanan tinggi (HP), Turbin tekanan-sedang (IP), dan Tu
rbin tekanan-rendah (LP).
Casing :
Casing adalah bagian terluar dari turbin. Casing merupakan tempat fixed menempel
nya fixed blading .
Single casing :
Digunakan pada turbin dengan daya yang kecil.
Double casing :
Digunakan pada turbin dengan daya yang besar.
Rotor :
Rotor adalah bagian yang berputar pada turbin. Pada rotor terdapat moving bladin
g yang menempel pada sumbu rotor. Saat turbin berhenti dari operasi maka rotor t
idak boleh langsung berhenti karena dapat menyebabkan rotor mengalami pembengkok
an. Oleh karena itu ketika turbin berhenti rotor diputar dengan kecepatan rendah
sampai panas yang diakibatkan saat turbin beroperasi hilang.
Blading :
Turbin memiliki dua jenis bilah ( blading ) yaitu fixed blading dan moving bladi
ng.
Fixed blading :
Adalah bilah yang menempel pada casing turbin.
Moving blading :
Menempel pada rotor turbin sehingga akan ikut berputar sesuai dengan putaran rot
or.
Valve Turbin :
Berfungsi untuk mengatur aliran uap yang ada di turbin.
Main Stop Valve :
Main Stop valve adalah valve utama yang digunakan untuk mengalirkan atau menutup
aliran uap yang masuk ke turbin.
Control Valve :
Control Valve digunakan untuk mengatur laju aliran uap yang masuk ke turbin keti
ka Main Stop Valve terbuka penuh. Control valve mengatur laju aliran uap yang ma
suk ke High Pressure Turbine.

Reheat Stop Valve dan Intercept valve :


Reheat stop valve dan intercept valve digunakan untuk mengatur aliran uap dari r
eheater ke Low Pressure Turbine.
Emergency Blowdown valve :
Emergency Blowdown valve digunakan untuk membuang uap yang tersisa di HP turbine

saat turbin shutdown sehingga dalam turbin tidak ada uap yang tersisa.
Turning Gear :
Turning gear digunakan untuk memutar rotor turbin saat turbin shutdown. Hal ini
diperlukan karena jika rotor langsung berhenti dengan kondisi panas maka akan te
rjadi pembengkokan. Oleh karena itulah saat shutdown, rotor diputar dengan putar
an rendah selama waktu tertentu kemudian baru boleh dihentikan.
Jenis
Jenis Turbin berdasarkan Silinder :
1.
Single Cylinder Turbine
Turbin dengan Silinder tunggal beroperasi pada suhu dan tekanan yang rendah. Tur
bin jenis ini hanya mempunyai satu silinder.
2.
Multi Cylinder Turbine
Ketika daya yang dibutuhkan semakin besar maka turbin dengan silinder tunggal ti
dak lagi mampu mengatasinya. Oleh karena itulah kemudian turbin dengan multi sil
inder. Turbin Multisilinder mampu mengatasi perubahan volume yang terjadi secara
lebih efisien. Sebuah turbin multi silinder terdiri dari dua atau lebih silinde
r.
Turbin Multi silinder dibedakan dua jenis , yaitu :
a.
Tandem Compound
Tandem Compound Multi silinder turbin adalah turbin multi silinder yang mengguna
kan satu poros untuk keseluruhan silinder
b.
Cross Compound
Cross Compound Multi silinder turbin adalah turbin multi silinder yang menggunak
an dua poros untuk keseluruhan silinder

Anda mungkin juga menyukai