Desuperheater:
Alat untuk mengontrol temperature akhir dari uap yang akan masuk turbin.
REHEATER :
Adalah pemanasan uap kembali.
HP DAN LP TURBINE :
Turbin tekanan tinggi (HP), Turbin tekanan-sedang (IP), dan Tu
rbin tekanan-rendah (LP).
Casing :
Casing adalah bagian terluar dari turbin. Casing merupakan tempat fixed menempel
nya fixed blading .
Single casing :
Digunakan pada turbin dengan daya yang kecil.
Double casing :
Digunakan pada turbin dengan daya yang besar.
Rotor :
Rotor adalah bagian yang berputar pada turbin. Pada rotor terdapat moving bladin
g yang menempel pada sumbu rotor. Saat turbin berhenti dari operasi maka rotor t
idak boleh langsung berhenti karena dapat menyebabkan rotor mengalami pembengkok
an. Oleh karena itu ketika turbin berhenti rotor diputar dengan kecepatan rendah
sampai panas yang diakibatkan saat turbin beroperasi hilang.
Blading :
Turbin memiliki dua jenis bilah ( blading ) yaitu fixed blading dan moving bladi
ng.
Fixed blading :
Adalah bilah yang menempel pada casing turbin.
Moving blading :
Menempel pada rotor turbin sehingga akan ikut berputar sesuai dengan putaran rot
or.
Valve Turbin :
Berfungsi untuk mengatur aliran uap yang ada di turbin.
Main Stop Valve :
Main Stop valve adalah valve utama yang digunakan untuk mengalirkan atau menutup
aliran uap yang masuk ke turbin.
Control Valve :
Control Valve digunakan untuk mengatur laju aliran uap yang masuk ke turbin keti
ka Main Stop Valve terbuka penuh. Control valve mengatur laju aliran uap yang ma
suk ke High Pressure Turbine.
saat turbin shutdown sehingga dalam turbin tidak ada uap yang tersisa.
Turning Gear :
Turning gear digunakan untuk memutar rotor turbin saat turbin shutdown. Hal ini
diperlukan karena jika rotor langsung berhenti dengan kondisi panas maka akan te
rjadi pembengkokan. Oleh karena itulah saat shutdown, rotor diputar dengan putar
an rendah selama waktu tertentu kemudian baru boleh dihentikan.
Jenis
Jenis Turbin berdasarkan Silinder :
1.
Single Cylinder Turbine
Turbin dengan Silinder tunggal beroperasi pada suhu dan tekanan yang rendah. Tur
bin jenis ini hanya mempunyai satu silinder.
2.
Multi Cylinder Turbine
Ketika daya yang dibutuhkan semakin besar maka turbin dengan silinder tunggal ti
dak lagi mampu mengatasinya. Oleh karena itulah kemudian turbin dengan multi sil
inder. Turbin Multisilinder mampu mengatasi perubahan volume yang terjadi secara
lebih efisien. Sebuah turbin multi silinder terdiri dari dua atau lebih silinde
r.
Turbin Multi silinder dibedakan dua jenis , yaitu :
a.
Tandem Compound
Tandem Compound Multi silinder turbin adalah turbin multi silinder yang mengguna
kan satu poros untuk keseluruhan silinder
b.
Cross Compound
Cross Compound Multi silinder turbin adalah turbin multi silinder yang menggunak
an dua poros untuk keseluruhan silinder