Anda di halaman 1dari 47

APA ITU SKP ?

SKP adalah rencana kerja dan target yg akan


dicapai oleh seorang PNS yg disusun dan
disepakati bersama antara pjbt penilai dg PNS yg
dinilai

Kedudukan PNS sangat strategis, karena PNS sebagai pemikir,


perencana dan sekaligus pelaksana tugas pemerintahan dan
pembangunan.
Pasal 12 ayat ( 2) :
Untuk mewujudkan penyelenggaraan tugas pemerintahan dan
pembangunan diperlukan PNS yang profesional,
bertanggungjawab, jujur dan adil, melalui pembinaan yang
dilaksanakan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem
karier yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja
Pasal 20 :
Untuk menjamin obyektifitas dalam mempertimbangkan
pengangkatan dalam jabatan dan kenaikan pangkat diadakan
penilaian prestasi kerja

maka

Dikeluarkan Peraturan Pemerintah No. 10 Thn 1979,


tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan PNS (DP-3)
UNSUR-UNSUR YANG DINILAI DALAM DP-3

kesetiaan
prestasi kerja TIDAK
tanggung BERLAKU LAGI
SE KA BKN NO
jawab
02/SE/1980
ketaatan
kejujuran
kerja sama
prakarsa

DP3 dianggap tidak efektif dan tidak optimal


memberikan daya dukung pada tujuan
pengembangan dan pemanfaatan potensi PNS
yang berorientasi pada peningkatan
produktivitas kerja.

DP3 dianggap secara substantif tidak dapat


digunakan sebagai penilaian dan pengukuran
seberapa besar produktivitas dan kontribusi PNS
terhadap organisasi. Seberapa besar keberhasilan
dan atau kegagalan PNS dalam melaksanakan tugas
pekerjaannya

Proses penilaian atasan pegawai lebih bersifat


rahasia, sehingga kurang memiliki nilai edukatif,
karena hasil penilaian tidak dikomunikasikan
secara terbuka.

1. Amanat PP 53 Th 2010 tentang


Disiplin PNS Pasal 3 angka 12 PNS wajib mencapai
sasaran kerja pegawai yang ditetapkan
2. Penyempurnaan DP3-PNS secara umum
diarahkan sesuai dengan perkembangan
tuntutan kualitas dalam pembinaan SDM-PNS
untuk membangun dan mendayagunakan
perilaku kerja produktif.
3. Penilaian Prestasi Kerja merupakan alat kendali agar
setiap kegiatan pelaksanaan tugas pokok oleh setiap
PNS, selaras dengan tujuan yang telah ditetapkan
dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT) Organisasi.

penilaian prestasi kerja PNS


adalah suatu proses penilaian secara sistematis yg
dilakukan oleh pejabat penilai terhadap SKP dan
perilaku PNS psl 1 ayat (2)
prestasi kerja adalah hasil kerja yg dicapai
oleh setiap PNS pd satuan org sesuai dengan SKP dan
perilaku kerja psl 1 ayat 3

Target adalah jumlah beban kerja yang akan dicapai dari setiap
pelaksanaan tugas pokok jabatan
(Psl 1-5)
Perilaku kerja adalah setiap tingkah laku, sikap atau tindakan yg
dilakukan oleh PNS atau tidak melakukan sesuatu yg seharusnya
dilakukan sesuai dg ketentuan per-UU-an
(Psl 1-6)
Capaian SKP adalah hasil akhir kegiatan yang diperoleh
seorang Pegawai Negeri Sipil.
Rencana Kerja Tahunan (RKT) adalah rencana yang memuat
kegiatan tahunan dan target yang akan dicapai sebagai
penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan
oleh instansi pemerintah.

Untuk menjamin obyektivitas pembinaan PNS


yang dilakukan berdasarkan sistem prestasi kerja
dan sistem karier yang dititik beratkan pada
sistem prestasi kerja

Objektif : penilaian hrs sesuai dg capaian yg sebenarnya.


Terukur : penilaian hrs dpt diukur secara kuantitatif maupun
kualitatif
Akuntabel : seluruh hsl penilaian dpt dipertgg jawabkan kpd
pjbt yg berwenang.
Partisipatif : penilaian antara pjbt penilai yag dinilai hrs aktif.
Transparan : penilaian bersifat terbuka tidak rahasia.

Penilaian prestasi kerja PNS


dilaksanakan oleh Pejabat Penilai
sekali dalam 1 (satu) tahun pd
akhir Desember dan
paling lambat akhir Januari tahun
berikutnya yang
terdiri atas unsur :
SKP
meliputi
aspek
Unsur
: Perilaku
kerja m

Sasaran
Kerja
Pegawai
= bobot
orientasi pelayanan

kuantitas
nilai 60 %
integritas
kualitas

Perilaku Kerja komitmen


= bobot nilai 40

% waktu ; dan disiplin


kerjasama ; dan
biaya
kepemimpinan

Setiap PNS wajib menyusun SKP


berdasarkan Penetapan Kinerja/Rencana
Kerja Tahunan (RKT) Instansi dng
memperhatikan :
1.Jelas (kgtn dpt diurai secara jelas);
2.Dapat diukur :
- bentuk angka, jml satuan/hasil.
- kualitas sempurna tanpa revisi.
- pelayanan memuaskan.
3.Relevan (dng tugas jabatan);
4.Dapat dicapai (kemampuan PNS);
5.Memiliki target waktu (dpt ditentukan
waktunya.

Memuat kegiatan tugas jabatan dan


target yang harus dicapai dalam kurun
waktu penilaian yang bersifat nyata dan
dapat diukur berdasarkan tugas dan
fungsi,wewenang,tanggung jawab serta
uraian tugas dalam SOTK.
SKP yang telah disusun harus disetujui
dan ditetapkan oleh pejabat penilai bila
tdk disetujui maka kpts diserahkan kpd
atasan pjbt penilai dan bersifat final.
SKP ditetapkan setiap tahun pada awal
Januari.

Pejabat penilai wajib melakukan penilaian


prestasi kerja terhadap setiap PNS di
lingkungan unit kerjanya.
Pejabat penilai yang tidak melaksanakan
penilaian prestasi kerja dijatuhi hukuman
disiplin
sesuai
dengan
peraturan
perundang-undangan
yang
mengatur
disiplin PNS.
Perpindahan pegawai setelah bulan
Januari tetap menyusun SKP pada awal
bulan menerima SPMT atau SPMJ.

a. Kegiatan Tugas Jabatan:


Harus mengacu kepada
Penetapan Kinerja/RKT dari
tingkat jabatan tertinggi
sampai jabatan terendah :
- Eselon I
- Eselon II
- Eselon III
- Eselon IV
- Eselon V
- Jabatan Fungsional Umum
(JFU)
- Jabatan Fungsional Tertentu

Lanjutan,,,
b.Angka Kredit :
JFT harus menetapkan target
angka kredit yg akan dicapai
dalam 1 thn.
( Ketika target KP sdh di
tetapkan,
maka target perolehan
angka
kreditnya tiap thn dpt
dihitung/

Lanjutan,,,
c. Target :
Target yg akan dicapai harus jelas
yg meliputi aspek:
1) Kuantitas (Target Output)
- kegiatan, dokumen, konsep, laporan.
2) Kualitas (Target Kualitas)
- paling tinggi nilai 100 (sempurna).
3) Waktu (Target Waktu)
- bln, triwulan, semester, 1 thn.
4) Biaya (Target Biaya)
- penyelesaian dlm 1 thn, jml biaya :
jutaan, ratusan juta, milyaran.

Penilaian Tugas Tambahan :


Tugas tambahan adalah tugas lain atau
tugas-tugas yang diberikan oleh
atasannya yg ada hubungannya
dengan tugas jabatan ybs dan tidak ada
dalam SKP yang telah ditetapkan serta
dibuktikan dg surat keterangan .
Nilai tugas tambahan diberikan pada
akhir thn penilaian paling rendah nilai
1 (satu) paling tinggi nilai 3 (tiga) :
tgs tambahan 1 s.d 3 kgt = nilai 1.
tgs tambahan 4 s.d 6 kgt = nilai 2.
tgs tambahan 7 keatas = nilai 3.

Penilaian Kreativitas :
Kreativitas adalah kemampuan
seorang PNS menciptakan/
menemukan sesuatu gagasan/
metode pekerjaan yang
berkaitan dengan tugas pokoknya.
Bila penemuan baru bermanfaat
bagi unit kerjanya dan dibuktikan dg
SK yg di TTD oleh Kepala unit
setingkat Eselon II maka nilainya 3
(tiga)

Bila penemuan baru bermanfaat


bagi organisasinya dan dibuktikan dg
SK yg di TTD oleh PPK maka nilainya
6 (enam).
Bila penemuan baru bermanfaat
bagi Negara dengan penghargaan
yang diberikan oleh Presiden maka
nilainya 12 (dua belas).

Sasaran Kerja Pegawai (SKP) yang


telah disusun dan disetujui bersama antara
atasan langsung dengan PNS yang
bersangkutan, ditetapkan sebagai kontrak
kerja, selanjutnya pada akhir tahun SKP
tersebut digunakan sebagai standar/ukuran
penilaian prestasi kerja.

PP No 46 Tahun 2011 mulai


berlaku pada tanggal
diundangkan, yang mulai
dilaksanakan pada tanggal
1 Januari 2014
( Psl 33 )

Tingkat dan Jenis HD


Tingkat hukuman disiplin terdiri dari:
1.hukuman disiplin ringan;
2.hukuman disiplin sedang; dan
3.hukuman disiplin berat.
Jenis HD ringan terdiri dari :
1.teguran lisan;
2.teguran tertulis; dan
3.pernyataan tidak puas secara
tertulis.

Jenis HD sedang terdiri dari :

1.penundaan kenaikan gaji berkala selama 1


(satu) thn;
2.Penundaan kenaikan pangkat selama 1
(satu) thn;
3.Penurunan pangkat setingkat lebih rendah
selama 1 (satu) thn.

Jenis HD berat terdiri dari :

1.penurunan pangkat setingkat lebih rendah


selama 3 (tiga) thn;
2.pemindahan
dalam
rangka
penurunan
jabatan
setingkat lebih rendah;
3.pembebasan dari jabatan;
4.pemberhentian dgn hormat tidak
atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan
5.pemberhentian
tidak
dengan
hormat

1. Nilai capaian SKP dinyatakan dengan angka dan


keterangan sbb:
a) 91 ke atas : Sangat baik
b) 76 90 : Baik
c) 61 75 : Cukup
d) 51 60 : Kurang
e) 50 ke bawah : Buruk
2. Penilaian SKP untuk setiap pelaksanaan kegiatan tugas
jabatan diukur dengan 4 aspek, yaitu: aspek kuantitas,
kualitas, waktu, dan biaya sbb:
a. Aspek Kuantitas = Realisasi Output (RO) x 100
Target Output (TO)
b. Aspek Kualitas = Realisasi Kualitas (RK)
Target Kualitas (TK)

x 100

UNTUK MENILAI KUALITAS OUTPUT,


DIGUNAKAN KRITERIA SBB :
KRITERIA
NILAI

KETERANGAN

91 - 100

Hasil kerja sempurna, tidak ada kesalahan, tidak ada revisi, dan
pelayanan di atas standar yg ditentukan dll.

76 - 90

Hasil kerja mempunya 1 atau 2 kesalahan kecil, tidak ada


kesalahan besar, revisi, dan pelayanan sesuai standar yg telah
ditentukan dll.

61 - 75

Hasil kerja mempunyai 3 atau 4 kesalahan kecil, dan tidak ada


kesalahan besar, revisi, dan pelayanan cukup memenuhi
standar yg ditentukan

51 -60

Hasil kerja mempunyai 5 kesalahan kecil dan ada kesalahan


besar, revisi, dan pelayanan tidak cukup memenuhi standar yg
ditentukan dll.

50 ke
bawah

Hasil kerja mempunyai lebih dari 5 kesalahan kecil dan ada


kesalahan besar, kurang memuaskan, revisi, pelayanan di
bawah standar yg ditentukan dll.

RUMUS PERHITUNGAN ASPEK WAKTU


1. Jika kegiatan tidak dilakukan maka realisasi waktu 0 (nol) :
1,76 x Target Waktu (TW) Realisasi Waktu (RW)
x 0 x
Target Waktu (TW)
100

2. Jika aspek waktu yg tingkat efisiensinya 24 % diberikan nilai baik sampai


dengan sangat baik :
1,76 x Target Waktu (TW) Realisasi Waktu
(RW)
x
Target Waktu (TW)
100

3. Jika aspek waktu yg tingkat efisiensinya > 24 % diberikan nilai cukup sampai
dengan buruk :
76
-

1,76 x Target Waktu (TW) Realisasi Waktu (RW)


- 100
x
Target Waktu (TW)
100

4. Untuk menghitung presentase tingkat efisiensi waktu dari target waktu :


100 %
-

Realisasi Waktu (RW)


x
Target Waktu (TW)
100

RUMUS PERHITUNGAN ASPEK BIAYA


1. Jika kegiatan tidak dilakukan maka realisasi biaya 0 (nol) :
1,76 x Target Biaya (TB) Realisasi Biayax(RB)
0 x
Target Biaya (TB)
100

2. Jika aspek biaya yg tingkat efisiensinya 24 % diberikan nilai baik sampai dengan
sangat baik :
1,76 x Target Biaya (TB) Realisasi Biayax(RB)
Target Biaya (TB)
100

3. Jika aspek biaya yg tingkat efisiensinya > 24 % diberikan nilai cukup sampai
dengan buruk :
76
-

1,76 x Target Biaya (TB) Realisasi Biaya (RB) - 100


x
Target Biaya (TB)
100

4. Untuk menghitung presentase tingkat efisiensi biaya dari target biaya :


100 %
-

Realisasi Biaya (RB)


x
Target Biaya (TB)
100

Ketentuan Lain
Penyusunan dan penilaian SKP bagi PNS yang mutasi/ pindah
Perpindahan pegawai dapat terjadi baik secara horizontal,
vertikal (promosi/demosi), maupun diagonal (antar jabatan
struktural, fungsional, dari struktural ke fungsional atau
sebaliknya)
Penyusunan SKP bagi PNS yg menjalani cuti bersalin/ cuti besar
harus mempertimbangkan jumlah kegiatan dan target serta
waktu.
Penyusunan SKP bagi PNS yang menjalani cuti sakit harus
disesuaikan dengan sisa waktu dalam tahun berjalan.
Penyusunan SKP bagi PNS yg ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas
(Plt.), maka tugas-tugas sebagai Plt. dihitung sebagai tugas
tambahan.

Ketentuan dalam Peraturan Pemerintah


ini berlaku juga bagi Calon PNS.
Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang
diangkat
sebagai pejabat negara atau
pimpinan/anggota lembaga nonstruktural
dan tidak diberhentikan dari jabatan
organiknya dilakukan oleh pimpinan
instansi yang bersangkutan berdasarkan
bahan
dari instansi tempat yang
bersangkutan bekerja.

Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang sedang


menjalankan tugas belajar di dalam negeri
dilakukan
oleh
pejabat
penilai
dengan
menggunakan bahan-bahan penilaian prestasi
akademik yang diberikan oleh pimpinan
perguruan
tinggi
atau
sekolah
yang
bersangkutan.
Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang
menjalankan
tugas belajar di luar negeri
dilakukan oleh
pejabat
penilai dengan
menggunakan bahan-bahan penilaian
prestasi
akademik yang diberikan oleh pimpinan
perguruan
atau sekolah
melaluiPNS
Kepala
Penilaian tinggi
prestasi
kerja bagi
yang
Perwakilan Republik Indonesia di negara yang
diperbantukan/ dipekerjakan pada Pemerintah
bersangkutan.
Daerah Provinsi/ Kabupaten/Kota atau instansi
pemerintah lainnya dilakukan oleh pejabat
penilai dimana yang bersangkutan bekerja.

Penilaian prestasi kerja bagi PNS


yang
diperbantukan/
dipekerjakan
pada
negara
sahabat, lembaga internasional, organisasi
profesi,
dan
badan-badan
swasta
yang
ditentukan oleh pemerintah dilakukan oleh
pimpinan instansi induknya atau pejabat lain
yang
ditunjuk
berdasarkan
bahan
yang
diperoleh
dari menjadi
instansiPejabat
tempat
PNS
yang diangkat
Negarayang
atau
bersangkutan bekerja.
pimpinan/anggota
lembaga nonstruktural dan
diberhenti-kan dari jabatan organiknya, Cuti
Diluar Tanggungan Negara, Masa Persiapan
Pensiun, diberhentikan sementara, dikecualikan
dari
Bagi kewajiban.
PNS yang melakukan tugas belajar dan
diperbantu-kan/dipekerjakan
pada
negara
sahabat, lembaga internasional, organisasi
profesi,
dan
badan-badan
swasta
yang
ditentukan oleh pemerintah dikecualikan dari

FORMULIR SASARAN KERJA


PEGAWAI NEGERI SIPIL
NO

I. PEJABAT PENILAI

NO

II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI

Nama

Nama

NIP

NIP

Pangkat/Gol.Ruang

Pangkat/Gol.Ruang

Jabatan

Jabatan

Unit Kerja

Unit Kerja
TARGET

NO

III. KEGIATAN TUGAS JABATAN

ANGKA
KREDIT

KUANT/
OUTPUT

KUAL/
MUTU

WAKTU

Jakarta, Januari 20
Pejabat Penilai

Pegawai Negeri Sipil Yang Dinilai

NIP. ..

NIP. ..

BIAYA

PENILAIAN SASARAN KERJA


PEGAWAI NEGERI SIPIL
Jangka waktu penilaian .. Januari s/d 31 Desember .
TARGET
NO

I. Kegiatan Tugas Jabatan

AK

REALISASI

Kuant/
output

Kual/
Mutu

Waktu

Biaya

AK

Kuant/
output

Kual/
Mutu

Waktu

Biaya

10

11

12

PENGHITUNGAN

NILAI
CAPAIAN
SKP

13

14

1
2
3
4
5
II. Tugas Tambahan dan Kreativitas

a. Tugas Tambahan
b. Kreativitas
JUMLAH
NILAI CAPAIAN SKP

Jakarta, 31 Desember 20
Pejabat Penilai

..
NIP. .

PENILAIAN PRESTASI KERJA


PEGAWAI NEGERI SIPIL
........................................................................................
1.

YANG DINILAI
a.N a m a
a.N I P
a.Pangkat, Golongan ruang, TMT
a.Jabatan/Pekerjaan
a.Unit Organisasi

2.

PEJABAT PENILAI
a.N a m a
a.N I P
a.Pangkat, Golongan ruang
a.Jabatan/Pekerjaan
a.Unit Organisasi

3.

ATASAN PEJABAT PENILAI


a.N a m a
a.N I P
a.Pangkat, Golongan ruang

a.Jabatan/Pekerjaan
a.Unit Organisasi

JANGKA WAKTU PENILAIAN


BULAN .... Januari s/d .... Desember 20....

4.

Unsur yang dinilai

Jumlah

a. SKP

....... x 60%

1. Orientasi Pelayanan

2. Integritas

3. Komitmen

4. Disiplin
B. Perilaku Kerja
5. Kerjasama

6. Kepemimpinan

7. Jumlah

8. Nilai rata-rata

....... x 40%

Nilai Prestasi Kerja


5. KEBERATAN DARI PEGAWAI NEGERI SIPIL
YANG DINILAI (APABILA ADA)
Tanggal, ..........................................

6. TANGGAPAN PEJABAT PENILAI ATAS KEBERATAN

Tanggal ..........................

7. KEPUTUSAN ATASAN PEJABAT PENILAI ATAS KEBERATAN

Tanggal ......................................

8. REKOMENDASI

Tanggal ................................................

9. DIBUAT TANGGAL,
PEJABAT PENILAI

(....................................................)
NIP.
10. DITERIMA TANGGAL,
PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI

(...........................................................)
NIP.
11.DITERIMA TANGGAL,
ATASAN PEJABAT YANG MENILAI

(.......................................................)
NIP.

PEDOMAN PENILAIAN PERILAKU KERJA PNS


N
O

UNSUR YG
DINILAI

Orientasi
Pelayanan

NILAI

URAIAN

ANGKA

SEBUTAN

Selalu dapat menyelesaikan tugas pelayanan sebaikbaiknya dengan sikap sopan dan sangat memuaskan
baik untuk pelayanan internal maupun eksternal
organisasi.

91 - 100

Sangat baik

Pada umumnya dapat menyelesaikan tugas pelayanan


dengan baik dan sikap sopan serta memuaskan baik
untuk pelayanan internal maupun eksternal organisasi

76 - 90

Baik

Adakalanya dapat menyelesaikan tugas pelayan-an


dengan cukup baik dan sikap cukup sopan serta cukup
memuaskan baik untuk pelayanan internal maupun
eksternal organisasi.

61 - 75

Cukup

Kurang dapat menyelesaikan tugas pelayanan dengan


baik dan sikap kurang sopan serta kurang memuaskan
baik untuk pelayanan internal maupun eksternal
organisasi.

51 - 60

Kurang

Tidak pernah dapat menyelesaikan tugas pelayanan


dengan baik dan sikap tidak sopan serta tidak
memuaskan baik untuk pelayanan internal maupun
eksternal organisasi.

50 ke
bawah

Buruk

NILAI

N UNSUR YG
O
DINILAI
1

Integritas

URAIAN

ANGK
A

SEBUTAN

Selalu dalam melaksanakan tugas bersikap jujur, ikhlas,


dan tidak pernah menyalahgunakan wewenangnya
serta berani menanggung resiko dari tindakan yang
dilakukannya.

91 - 100

Sangat baik

Pada umumnya dalam melaksanakan tugas bersikap


jujur, ikhlas, dan tidak pernah menyalahgunakan
wewenangnya tetapi berani menanggung resiko dari
tindakan yang dilakukannya.

76 - 90

Baik

Adakalanya dalam melaksanakan tugas bersikap cukup


jujur,
cukup
ikhlas,
dan
kadang-kadang
menyalahgunakan wewenangnya serta cukup berani
menanggung resiko dari tindakan yang dilakukannya.

61 - 75

Cukup

Kurang jujur, kurang ikhlas, dalam melaksanakan tugas


dan sering menyalahgunakan wewenangnya tetapi
kurang berani menanggung resiko dari tindakan yang
dilakukannya.

51 - 60

Kurang

Tidak pernah jujur, tidak ikhlas, dalam melaksanakan


tugas, dan selalu menyalahgunakan wewenangnya
serta tidak berani menanggung resiko dari tindakan
yang dilakukannya.

50 ke
bawah

Buruk

N
O

UNSUR YG
DINILAI

NILAI
URAIAN

ANGKA

SEBUTAN

Selalu
berusaha
dengan
sungguh-sungguh
menegakkan ideologi negara Pancaila, Undang-undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKIRI), Bhinneka
Tunggal Ika dan rencana-renacana pemerintah dengan
tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara
berdaya guna dan berhasil guna serta mrngutamakan
kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadi
dan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan
tanggungjawabnya sebagai unsur aparatur negara
terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja.

91 - 100

Sangat
baik

Pada umumnya berusaha dengan sungguh-sungguh


menegakkan ideologi negara Pancaila, Undang-undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKIRI), Bhinneka
Tunggal Ika dan rencana-renacana pemerintah dengan
tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara
berdaya guna dan berhasil guna serta mrngutamakan
kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadi
dan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan
tanggungjawabnya sebagai unsur aparatur negara
terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja.

76 - 90

Baik

Komitmen

N
O

UNSUR YG
DINILAI

NILAI
URAIAN

ANGKA

SEBUTAN

Adakalanya berusaha dengan sungguh-sungguh


menegakkan ideologi negara Pancaila, Undang-undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKIRI), Bhinneka
Tunggal Ika dan rencana-renacana pemerintah dengan
tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara
berdaya guna dan berhasil guna serta mrngutamakan
kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadi
dan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan
tanggungjawabnya sebagai unsur aparatur negara
terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja.

61-75

Cukup

Kurang
berusaha
dengan
sungguh-sungguh
menegakkan ideologi negara Pancaila, Undang-undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKIRI), Bhinneka
Tunggal Ika dan rencana-renacana pemerintah dengan
tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara
berdaya guna dan berhasil guna serta mrngutamakan
kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadi
dan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan
tanggungjawabnya sebagai unsur aparatur negara
terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja.

51-60

Kurang

N
O

UNSUR YG
DINILAI

NILAI
URAIAN
ANGKA

SEBUTAN

Tidak pernah berusaha dengan sungguh-sungguh


menegakkan ideologi negara Pancaila, Undang-undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKIRI), Bhinneka
Tunggal Ika dan rencana-renacana pemerintah dengan
tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara
berdaya guna dan berhasil guna serta mrngutamakan
kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadi
dan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan
tanggungjawabnya sebagai unsur aparatur negara
terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja.

50
kebawah

Buruk

N
O

UNSUR
YG
DINILAI

NILAI
URAIAN

ANGKA

SEBUTAN

Selalu mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan


yang berlaku dengan rasa tanggung jawab dan selalu mentaati ketentuan jam
kerja serta mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik
negara yang dipercayakan kepadanya dengan sebaik-baiknya.

91 - 100

Sangat
baik

Pada umumnya mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan


kedinasan yang berlaku dengan rasa tanggung jawab, mentaati ketentuan jam
kerja serta mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik
negara yang dipercayakan kepadanya dengan baik.

76 - 90

Baik

Adakalanya mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan


kedinasan yang berlaku dengan rasa cukup tanggung jawab, mentaati
ketentuan jam kerja serta cukup mampu menyimpan dan/atau memelihara
barang-barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan cukup baik,
serta tidak masuk atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari
ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah selama 5 (lima) sampai dengan 15
(lima belas) hari kerja.

61 - 75

Cukup

Kurang mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan


yang berlaku dengan rasa cukup tanggung jawab, mentaati ketentuan jam kerja
serta cukup mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik
negara yang dipercayakan kepadanya dengan cukup baik, serta tidak masuk
atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari ketentuan jam kerja
tanpa alasan yang sah selama 16 (enam belas) sampai dengan 30 (tiga puluh)
hari kerja.

51 - 60

Kurang

50 ke
bawah

Buruk

Disiplin

Tidak pernah mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan


kedinasan yang berlaku dengan rasa cukup tanggung jawab, mentaati
ketentuan jam kerja serta cukup mampu menyimpan dan/atau memelihara
barang-barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan cukup baik,
serta tidak masuk atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari
ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah lebih dari 31 (tiga puluh satu) hari

N
O

UNSUR YG
DINILAI

Kerjasama

NILAI
URAIAN

ANGKA

SEBUTAN

Selalu mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan,


bawahan baik di dalam maupun di luar organisasi serta
menghargai dan menerima pendapat orang lain, bersedia
menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah
menjadi keputusan bersama.

91 - 100

Sangat
baik

Pada umumnya mampu bekerjasama dengan rekan kerja,


atasan, bawahan baik di dalam maupun di luar organisasi serta
menghargai dan menerima pendapat orang lain, bersedia
menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah
menjadi keputusan bersama.

76 - 90

Baik

Adakalanya mampu bekerja-sama dengan rekan kerja, atasan,


bawahan baik didalam maupun diluar organisasi serta
adakalanya menghargai dan menerima pendapat orang lain,
kadang-kadang bersedia menerima keputusan yang diambil
secara sah yang telah menjadi keputusan bersama.

61 - 75

Cukup

Kurang mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan,


bawahan baik didalam maupun diluar organisasi serta kurang
menghargai dan menerima pendapat orang lain, kurang
bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang
telah menjadi keputusan bersama.

51 - 60

Kurang

Tidak pernah mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan,


bawahan baik didalam maupun di luar organisasi serta tidak
menghargai dan menerima pendapat orang lain, tidak bersedia
menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah
menjadi keputusan bersama.

50 ke
bawah

Buruk

NILAI

N
O

UNSUR YG DINILAI

Kepemimpinan

URAIAN

ANGKA

SEBUTAN

Selalu bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan teladan


yang baik, kemampuan menggerakkan tim kerja untuk mencapai
kinerja yang tinggi, mampu menggugah semangat dan menggerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas serta mampu
mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.

91 - 100

Sangat baik

Pada umumnya bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan


teladan yang baik, kemampuan mengerakkan tim kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, mampu menggugah semangat dan
menggerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas serta mampu
mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.

76 - 90

Baik

Adakalanya bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan


teladan, cukup mampu mengerakkan tim kerja untuk mencapai
kinerja yang tinggi, serta cukup mampu menggugah semangat dan
menggerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas serta cukup
mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.

61 - 75

Cukup

Kurang bertindak tegas dan terkadang memihak, kurang mampu


memberikan teladan yang baik, kurang mampu mengerakkan tim
kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, serta kurang mampu
menggugah semangat dan menggerakkan bawahan dalam
melaksanakan tugas serta kurang mampu mengambil keputusan
dengan cepat dan tepat.

51 - 60

Kurang

Tidak pernah mampu bertindak tegas dan memihak, tidak


memberikan teladan yang baik, tidak mampu mengerakkan tim
kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, tidak mampu menggugah
semangat dan menggerakkan bawahan dalam melaksanakan
tugas serta tidak mampu mengambil keputusan dengan cepat dan
tepat.

50 ke
bawah

Buruk

Anda mungkin juga menyukai