Anda di halaman 1dari 2

Pankrasius Rega (13722)

Tugas Kewirausaahan
1. Keberanian mengambil risiko. Kemauan dan kemampuan untuk mengambil risiko merupakan
salah satu nilai utama dalam kewirausahaan. Wirausaha tidak menyukai risiko yang terlalu
rendah atau terlalu tinggi.
2. Memiliki kemampuan untuk belajar dari pengalaman, bahwa seorang wirausaha harus berani
belajar kepada orang yang telah berpacu dalam dunia wirausaha, untuk memperoleh pengalaman
dan teori teori yang tidak dapat dipelajari melalui buku.
3. - Wirausaha yang berorientasi kemajuan untuk memperoleh materi, ciri-cirinya adalah berani
mengambil risiko, terbuka terhadap teknologi, dan mengutamakan materi.
- Wirausaha yang berorientasi pada kemajuan tetapi bukan untuk mengejar materi. Wirausaha ini
hanya ingin mewujudkan rasa tanggung jawab, pelayanan, sikap positif, dan kreativitas.
- Wirausaha yang berorientasi pada materi dengan berpatokan pada kebiasaan yang sudah ada,
misalnya usaha dengan perhitungan fengshui agar dapat berhasil.
- Wirausaha yang berorientasi nonmateri dengan bekerja berdasarkan kebiasaan. Wirausaha
model ini biasanya bergantung pada pengalaman, memperhitungkan hal-hal mistik, etnosentris,
dan taat pada tata cara leluhur.
4. Partisipatif Gaya ini dipakai untuk memotifasi bawahan melalui pelibatan dalam
pengambilan keputusan.
5. 1. Women Entrepreneur
Banyak wanita yang terjun ke dalam bidang bisnis dengan alasan seabagai berikut.
a. Ingin memperlihatkan kemampuan prestasinya
b. Membantu ekonomi rumah tangga
c. Frustasi terhadap pekerjaan sebelumnya
d. dan sebagainya.
2. Minority Entrepreneur
Kaum minoritas kurang memiliki kesempatan kerja di lapangan pemerintah sehingga mereka
berusaha menekuni kegiatan bisnis. Para perantau dari daerah tertentu yang menjadi kelompok
minoritas pada suatu daerah juga giat mengembangkan bisnis. Kegiatan bisnis yang makin maju
memungkinkan membentuk organisasi minoritas di kota-kota tertentu.
3. Immigrant Entrepreneurs
Kaum pendatang suatu daerah biasanya sulit untuk memperoleh pekerjaan formal. Dimulai dari
berdagang kecil-kecilan sampai berkembang menjadi perdagangan tingkat menengah.
4. Part Time Entrepreneurs
Bisnis mengisi waktu luang (part time) merupakan pintu gerbang untuk berkembang menjadi
usaha besar. Bekerja part time bias juga karena hobi yang akhirnya mendatangkan keuntungan

yang lumayan. Adakalanya berhenti menjadi pegawai beralih ke bisnis yang merupakan hobinya.
5. Home-Based Entrepreneurs
Ada pula kegiatan bisnis dimulai dari rumah tangga Usaha catering merupakan contoh yang sering
dijumpai. Kemudian usaha catering ini berkembang melayani pesanan untuk pesta.
6. Family-Owned Business
Sebuah keluarga dapat membuka berbagai jenis dan cabang usaha. Mungkin usaha keluarga ini
dimulai lebih dulu oleh orang tuanya, setelah maju dibuka cabang baru. Perusahaan ini maju dan
membuka beberapa cabang lain yang jenis usaha atau lokasinya berbeda. Masing-masing usahanya
ini bisa dikembangkan atau dipimpin oleh anak-anak mereka.

Anda mungkin juga menyukai