Bahkan kalau kita menyadari, bahwa surga itu ada ditelapak kaki seorang ibu,
sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW:
ALJANNATU TAHTA AQDAAMIL UMMUHATI
Yang artinya : Surga itu dibawah telapak kaki kaum ibu
Maka dari itu, mari kita berbondong-bonding untuk berbuat baik kepada irang tua.
Jangan sampai kita termasuk orang-orang yang durhaka. Seperti dalam sebuah kisah di
zaman Nabi.
Alkisah begini ceritanya: Ada seorang sahabat yang soleh, taat beribadah, tidak
pernah telat melaksanakan sholat, dan baik dalam segala ibadahnya. Namun karena kurang
memperhatikan ibu yang mengandungnya, maka dalam irwayat sahabat ini mengalami
kesulitan atau susah dalah akhir hayatnya. Sahabat ini bernama Al-Qomah. Tapi pada
waktu itu Rosululloh masih ada, sehingga masih bisa ditolong dan akhirnya lancar dalam
menghadapi kesulitan.
Tapi sekarang apabila kita durhaka kepada orang tua kita, siapa coba yang akan
menolong kita dalam ekadaan sakaratul maut ???
Maka dari itu janganlah sampai kita berbuat durgaka kepada orang tua. Apalagi kita
tahu bahwa keridhoan Allah tertahan pada keridhoan orang tua. Artinya Allah akan meridhoi
manusia apabila orang tua meridhoinya terlebih dahulu. Sebagaimana dalam hadist dijelaskan
yang berbunyi :
RIDHO ROBBI FI RIDHOL WALIDI, WUSUTHULLOHI FI SUKHTIL WALIDI
Yang artinya : Keridhoan Allah berada dalam keridhoan orang tua, dan kemurkaan Allah
pun berada pada kemurkaan orang tua.
Untuk itu, kita sebagai seoeang anak yang mendambakan keridhoan orang tua yang
pada akhirnya akan memperoleh keridhoan Allah, haurslan senantiasa berbuat yang terbaik
untuk orang tua, jangan menyakiti peresaannya, dan harus membantu serta selalu
mendoakannya.
Hadirin yang berbahagia, mungkin kiranya itulah yang dapat saya sampaikan pada
kesempatan kali ini, kurang lebihnya saya mohon maaf, mudah-mudahan banyak manfaatnya
yang dapat kita amalkan.
Burung irian burung cenderawasih, cukup sekian dan terima kasih.