Anda di halaman 1dari 17

1

Laporan Praktik Kerja Lapangan


Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Balok Lantai Dua pada Proyek Pembangunan
Gedung PLN 150 KV GIS and Underground Cable Gunung Sari Surabaya

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang, Tujuan, Manfaat dan Ruang Lingkup.


Universitas Negeri Surabaya memiliki berbagai macam Jurusan salah
satu diantaranya adalah Jurusan Teknik Sipil. Jurusan Teknik Sipil memiliki
tujuan menghasilkan lulusan yang memiliki sikap kritis, tanggung jawab,
dan kepribadian yang matang sebagai penunjang dalam pelaksanaan tugas
menjadi tenaga terampil. Untuk mewujudkan tujuan tersebut diharapkan
mahasiswa tidak hanya memiliki pengetahuan secara teori saja, melainkan
memiliki kemampauan dalam mengaplikasikan teori tersebut di dalam dunia
industri yang sebenarnya. Dengan demikian diharapkan mahasiswa akan
memiliki pengalaman sehingga membentuk kemampuan serta kepercayaan
diri pada saat terjun ke lapangan.

1. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL)


Beton merupakan salah satu material struktur yang banyak digunakan
untuk membangun gedung, jembatan, jalan, dan konstruksi lainnya. Beton
yang digunakan sebagai struktur dalam konstruksi teknik sipil, dapat
dimanfaatkan untuk banyak hal. Dalam teknik sipil, struktur beton
digunakan untuk bangunan pondasi, kolom, balok, pelat. Dalam teknik sipil
hidro, beton digunakan untuk macam-macam bangunan air seperti bendung,
bendungan, saluran, dan drainase perkotaaan. Beton juga digunakan dalam
teknik sipil transportasi untuk pekerjaan rigid pavement ( lapis keras
S-1 PTB 2007
Didit Retno C (075534205)

2
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Balok Lantai Dua pada Proyek Pembangunan
Gedung PLN 150 KV GIS and Underground Cable Gunung Sari Surabaya

permukaan kaku ), saluran samping, gorong-gorong, dan lainya. Jadi, beton


hampir digunakan dalam semua aspek ilmu teknik sipil. Artinya, semua
struktur dalam teknik sipil sebagian besar akan menggunakan beton.
Dalam perkembangan era modern khususnya bidang ilmu pengetahuan
dan teknologi maka mahasiswa dituntut untuk dapat memiliki wawasan yang
luas sehingga nantinya diharapkan lulusan yang ada dapat menyesuaikan
dengan kondisi yang sebenarnya. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan
mengadakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan pada suatu
instansi yang memiliki keterkaitan dengan salah satu bidang yang ada, dalam
bidang atau Jurusan Teknik Sipil sehingga pelaksanaannya dilakukan pada
suatu proyek pembangunan Gedung 150 KV GIS and Underground cable
Gunung Sari. Akan tetapi pelaksanaannya tidak sekedar pada pembangunan
Gedung 150 KV GIS and Underground cable Gunung Sari, ada beberapa
kriteria tertentu yang harus diperhatikan dan dipenuhi.
Gedung 150 KV GIS and Underground cable Gunung Sari tersebut
menopang beban yang besar dari alat-alat penambah daya listrik. Karena
menopang beban yang besar maka diperlukan balok yang kuat, agar dapat
menopang beban-beban tersebut.
Balok merupakan salah satu bagian terpenting dalam suatu
konstruksi bangunan, berbahan dasar dari rangkaian tulangan yang dibalut
campuran adukan beton, dimensi balok menyesuaikan kebutuhan dan
besarnya beban yang akan diterima balok tersebut.
Dalam suatu konstruksi bangunan, balok sendiri berada dalam
keadaan horisontal dari bentuk bangunan tersebut. Balok merupakan

S-1 PTB 2007


Didit Retno C (075534205)

3
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Balok Lantai Dua pada Proyek Pembangunan
Gedung PLN 150 KV GIS and Underground Cable Gunung Sari Surabaya

konstruksi yang biasanya terbuat dari beton dan baja yang menerima beban
dari atas lalu disalurkan kebawah kolom oleh karena itu diharapkan dalam
pengerjaan balok harus dikerjakan dengan baik dan benar.
Dari uraian latar belakang diatas, maka penulis tertarik mengamati
bagaimana proses pekerjaan struktur balok. Karena balok termasuk struktur
bangunan yang berperan penting berdirinya dalam pembangunan Gedung
150 KV GIS and Underground cable Gunung Sari tersebut.

2. Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL)


Adapun tujuan khusus pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) dilaksanakan pada PT. MULTI FABRINDO GEMILANG dalam
pembangunan Gedung 150 KV GIS and Underground cable Gunung Sari
adalah sebagai berikut :
a. Mahasiswa dapat memahami dan mengerti tugas serta peranan perencana,
pengawas, dan kontraktor.
b. Mahasiswa dapat memahami proses pelaksanaan pekerjaan balok

3. Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL)


Dengan adanya Praktik Kerja Lapangan (PKL), manfaat yang dapat
dicapai adalah sebagai berikut:
a. Menambah

pemahaman

mahasiswa

tentang

peranan

perencana,

pengawas, dan kontraktor di proyek.


b. . Memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang pengerjaan balok

4. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan (PKL)

S-1 PTB 2007


Didit Retno C (075534205)

4
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Balok Lantai Dua pada Proyek Pembangunan
Gedung PLN 150 KV GIS and Underground Cable Gunung Sari Surabaya

Di dalam laporan ini membahas tata cara pelaksanaan Proyek


Pembangunan Gedung 150 KV GIS and Underground cable Gunung Sari
Surabaya, yang disusun melalui pengamatan langsung di lapangan selama 2
(dua) bulan.
Laporan ditulis berdasarkan pekerjaan-pekerjaan yang sudah dan akan
berjalan antara lain meliputi:
a.

Administrasi proyek yang meliputi sistem organisasi yang ada


di proyek dan prosedur pengadaan bahan, alat, dan tenaga kerja.

b.

Pengawasan secara langsung pada pelaksanaan proyek


pembangunan Gedung 150 KV GIS and Underground cable Gunung Sari,
Surabaya.

c. Tinjauan mengenai proses pelaksanaan pekerjaan.


Dengan adanya praktik kerja lapangan ini mahasiswa diharapkan
mendapatkan bekal dalam praktik sebagai pelaksana, pengawas dan
perencana yang profesional ataupun pengembang pembangunan gedung
bertingkat setelah menyelesaikan studinya nanti. Laporan ini juga
dilengkapi foto-foto dari lapangan untuk memperjelas penulisan, serta halhal lainnya yang dapat mendukung penyelesaian laporan ini sehingga
menjadi laporan yang mendekati kesempurnaan yang mempunyai nilai yang
semaksimal mungkin.

S-1 PTB 2007


Didit Retno C (075534205)

5
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Balok Lantai Dua pada Proyek Pembangunan
Gedung PLN 150 KV GIS and Underground Cable Gunung Sari Surabaya

5. Metode Pengumpulan Data


Adapun metode yang digunakan dalam penyusunan laporan ini
untuk memperoleh data dengan cara sebagai berikut :
a. Metode Observasi (Pengamatan Langsung)
Yaitu dengan mengadakan pengamatan secara langsung di lapangan
pada obyek yang ada yaitu tempat pelaksanaan Praktek Industri (PI).
b. Metode Interview (Wawancara)
Yaitu metode ini penyusun menggunakan cara bertanya jawab
langsung dengan narasumber secara langsung (dalam hal ini pihak
pihak penyelenggara proyek) seperti pembimbing lapangan dll.
c. Metode Dokumentasi
Yaitu dengan pengumpulan data dengan mengambil gambar / foto
maupun mempelajari gambar kerja yang ada dilapangan.

6. Alur Penyusunan Laporan


Penyusunan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini kami
tunjukkan melalui diagram alur sebagai berikut :

S-1 PTB 2007


Didit Retno C (075534205)

6
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Balok Lantai Dua pada Proyek Pembangunan
Gedung PLN 150 KV GIS and Underground Cable Gunung Sari Surabaya

Pengamatan
Lapangan

Pengumpulan
Data
Literatur

Data proyek
Analisis data

Penyusunan laporan

Gambar 1.1. Diagram Alur Penyusunan Laporan

B. Latar Belakang dan Gambaran Umum Proyek.


1. Latar Belakang Proyek
Seiring dengan berkembangnya masyarakat di Jawa Timur,
khususnya kota Surabaya, perkembangan pembangunan juga semakin
pesat. Dengan demikian kebutuhan akan suplai tenaga listrik juga harus
ditingkatkan. Untuk itu perlu adanya pembangunan atau perluasan pusatpusat pembangkit, jaringan transmisi,gardu induk dan jaringan distribusi
guna meningkatkan pelayanan tenaga listrik kepada konsumen.
Karena adanya peningkatan beban yang semakin bertambah, maka
gardu induk sebagai salah satu komponen sistem tenaga listrik perlu
dikembangkan kapasitasnya agar dapat melayani beban secara kontinyu.
Dalam pengembangan kapasitas suatu gardu induk perlu dilakukan
optimasi dengan dasar data ramalan beban. Jika beban suatu gardu induk
sudah melebihi batas optimum dari kapasitas terpasang, maka gardu
S-1 PTB 2007
Didit Retno C (075534205)

7
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Balok Lantai Dua pada Proyek Pembangunan
Gedung PLN 150 KV GIS and Underground Cable Gunung Sari Surabaya

induk tersebut perlu ditambah suatu transformator. Dan apabila kapasitas


gardu induk sudah mencapai batas maksimum, sementara masih ada
kelebihan beban maka untuk mengatasinya perlu dibangun gardu induk
baru.

2. Gambaran Umum
Perencanaan dan pengembangan suatu proyek sedapat mungkin
dilaksanakan secara maksimal demi kepuasan pihak yang terlibat dalam
proyek tersebut, terutama dalam hal ini adalah pemilik proyek (owner).
Untuk itu diperlukan suatu sistem organisasi yang baik dan jelas agar dapat
mengatur segala aktifitas selama pelaksanaan proyek tersebut.
Dengan adanya pengaturan atau pembagian kerja yang baik dan jelas
diharapkan semua komponen yang terlibat dapat bekerja sesuai dengan
tugasnya masing-masing dan mempunyai hak serta kewajiban yang sama,
sehingga akan dicapai hasil akhir yang dapat memberikan rasa kepuasan
bagi semua pihak. Sedangkan cara kerja dan efisien dapat dikembangkan
oleh masing-masing komponen dengan syarat, hasil yang dicapai sesuai
dengan yang telah direncanakan.

C. Data-Data Proyek
Adapun data-data proyek pembangunan Gedung 150 KV GIS and
Underground cable Gunung Sari, Surabaya sebagai berikut:
1)

Nama Proyek: Pembangunan Gedung 150 KV GIS and


Underground cable Gunung Sari

S-1 PTB 2007


Didit Retno C (075534205)

8
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Balok Lantai Dua pada Proyek Pembangunan
Gedung PLN 150 KV GIS and Underground Cable Gunung Sari Surabaya
2)

Lokasi Proyek

: Jl. Jajar Tunggal Timur 1

Kontraktor / PT

: PT. MULTI FABRINDO

Surabaya.
3)

GEMILANG.
4)

Alamat PT

: Jl. Ampera Raya No.20

Cilandak-jakarta
5)

Luas Tanah

: 1.044 m2

6)

Luas Bangunan

7)

Struktur Bangunan

: Beton Bertulang

8)

Struktur Pondasi

: Tiang Pancang

9)

Dinding

: Pasangan Batu Bata

10)

Atap

: Plat Beton

: 476 m2

D. Lokasi Proyek
Proyek pembangunan Gedung 150 KV GIS and Underground cable
Gunung Sari di Jalan Jajar Tunggal, Gunung Sari, Surabaya. Adapun peta
atau denah lokasinya sebagai berikut :

LOKASI

Gambar 1.2. Lokasi Proyek


E. Sarana Pendukung Proyek

S-1 PTB 2007


Didit Retno C (075534205)

9
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Balok Lantai Dua pada Proyek Pembangunan
Gedung PLN 150 KV GIS and Underground Cable Gunung Sari Surabaya

1. Direksi Keet
Merupakan bangunan atau ruang untuk kantor sementar di
lapangan yang berfungsi sebagai ruang kerja para staff pelaksana proyek
dan juga sebagai ruang rapat, tempat menerima tamu, dan tempat
menyimpan data-data penting yang bersangkutan dengan proyek tersebut.

Gambar 1.3. Direksi Keet

Dalam proyek pembangunan Gedung 150 KV GIS and Underground


cable Gunung Sari, Direksi Keet yang tersedia dengan luas 88 m2 yang
memiliki 4 ruang yaitu Ruang 1 untuk staff yang bekerja yang
bersangkutan dengan kontraktor pelaksana proyek, Ruang 2 untuk ruang
tamu, ruang rapat, Ruang 3 untuk gudang, dan Ruang 4 untuk tempat
istirahat para pekerja.

2. Gudang

S-1 PTB 2007


Didit Retno C (075534205)

10
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Balok Lantai Dua pada Proyek Pembangunan
Gedung PLN 150 KV GIS and Underground Cable Gunung Sari Surabaya

Merupakan bangunan sementara yang berfungsi sebagai tempat


penyimpanan bahan banguan dan alat-alat bangunan yang akan
digunakan pada proyek tersebut. Bahan bangunan yang di simpan di
dalam gudang adalah material seperti semen, besi, dan lain-lain .

Gambar 1.4. Gudang


F. Organisasi Proyek
Organisasi proyek pada dasarnya adalah kelompok yang terdiri dari
beberapa individu yang secara bersama-sama membentuk struktur sistematis
yang mengatur perilaku anggotanya dalam rangka mencapai tujuan yang
telah digariskan bersama dalam suatu proyek. Untuk mengatur jalanya
pelaksanaan pekerjaan pembangunan suatu proyek.
Struktur organisasi proyek pembangunan Gedung 150 KV GIS and
Underground cable Gunung Sari Surabaya yang terdiri dari Pemilik dan
Kontraktor.

1. Pemilik Proyek (Owner)

S-1 PTB 2007


Didit Retno C (075534205)

11
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Balok Lantai Dua pada Proyek Pembangunan
Gedung PLN 150 KV GIS and Underground Cable Gunung Sari Surabaya

Owner adalah pemberi tugas dan sebagai pemrakarsa proyek yang


dapat berasal dari perorangan, institusi pemerintah maupun kalangan
swasta. Sebagai pemrakarsa proyek owner lebih mengetahui tujuan
utama diadakannya proyek, sehingga peran owner bukan hanya sebagai
fasilitator karena proses konstruksi berlangsung di atas wilayah
kekuasaanya, akan tetapi sekaligus juga sebagai motivator, katalisator,
dan stabilisator seluruh tim peserta proyek agar tujuanfungsional proyek
dapat tercapai.
Hak dan wewenang owner adalah menyediakan dana bagi
pembangunan Gedung 150 KV GIS and Underground cable Gunung Sari,
menentukan pengawas dan pelaksanaan proyek, berhak mengetahui
keadaan proyek dan pelaksanaannya serta berhak mengadakan perubahan
dalam pembangunan proyek.

2. Kontraktor
Peran utama kontraktor dalam proyek konstruksi adalah sebagai
manager sumber daya yang bertugas untuk mengubah dokumen
perencanaan menjadi keluaran-keluaran berupa bengunan fisik. Sebagai
pengelola segenap sumber daya kontraktor harus benar-benar memiliki
keahlian dalam bidang pengelolaan sumber daya dengan akal
kepintarannya dalam menentukan metode konstruksi berdasarkan
teknologi dan teknik konstruksi yang efektif dan efisien. Dalam proyek
ini kontraktor pelaksana adalah PT.Multi Fabrindo Gemilang.

S-1 PTB 2007


Didit Retno C (075534205)

12
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Balok Lantai Dua pada Proyek Pembangunan
Gedung PLN 150 KV GIS and Underground Cable Gunung Sari Surabaya

Dalam melaksanakan konstruksi fisik kontraktor berdasarkan pada


gambar kerja, rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) lengkap dengan
penjelasannnya dan perubahan yang ditetapkan dalam kontrak, dengan
biaya yang ditetapkan telah termasuk jasa untuk kontraktor, IMB serta
pajak-pajak.
Tugas dan Wewenang kontraktor PT.Multi Fabrindo Gemilang
dalam proyek ini ialah :

Bertanggung jawab atas keseluruhan pelaksanaan proyek di


lapangan

Menyediakan material, tenaga kerja dan peralatan untuk


pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

Memulai proyek setelah menerima Surat Perintah Kerja


(SPK).

Megatur dan mengkoordinasi semua pelaksanaan di lapangan


sehingga dapat disesuaikan dengan kontrak.

Dalam melaksanakan tugasnya kontraktor pelaksana selalu terkait oleh


aturan-aturan baik yang datang dari owner maupun peraturan yang sudah
ada. Stuktur organisasi kerja kontraktor pelaksana dalam pelaksanaan
Pembangunan Gedung 150 KV GIS and Underground cable Gunung Sari
dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

S-1 PTB 2007


Didit Retno C (075534205)

13
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Balok Lantai Dua pada Proyek Pembangunan
Gedung PLN 150 KV GIS and Underground Cable Gunung Sari Surabaya

Gambar 1.4. Struktur Organisasi PT.Multi Fabrindo Gemilang


Berikut ini akan dijelaskan mengenai anggota-anggota dari kontraktor
pelaksana sekaligus tugas dan kewajiban pekerjaannya.

Project Coordinator
Project Coordinator berfungsi untuk mengkoordinir semua anggota
sehingga dapat melaksanakan banyak proyek pekerjaan dengan lancar.

S-1 PTB 2007


Didit Retno C (075534205)

14
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Balok Lantai Dua pada Proyek Pembangunan
Gedung PLN 150 KV GIS and Underground Cable Gunung Sari Surabaya

Project Manager (PM)


Project Manager merupakan pimpinan tertinggi dalam suatu proyek dan
bertanggung jawab penuh atas segala aktivitas yang ada dan yang terjadi
dalam proyek. Tugas-tugas Project Manager antara lain :
- Mengevaluasi hasil kegiatan pelaksanaan dilapangan

berdasarkan

gambar rencana proyek.


- Menyiapkan rencana kerja proyek.
- Bertanggung jawab secara penuh terhadap pemilik proyek.
- Menetapkan gaji pegawai proyek sesuai dengan ketentuan- ketentuan
yang berlaku di perusahaan.
- Mengangkat dan memberhentikan pegawai proyek sesuai dengan
peraturan yang berlaku diperusahaan.

Site Manager
Tugas Site Manager adalah :
Mengatur pemakaian sumber daya proyek dan mengendalikanya sesuai
dengan sasaran proyek yang telah digariskan dalam kontrak.

Deputy Site Manager


Tugas Site Manager adalah:
Untuk mewakili Site Manager di masing-masing proyek.
Site Superintendant
Tugas Site supertendant adalah :

S-1 PTB 2007


Didit Retno C (075534205)

15
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Balok Lantai Dua pada Proyek Pembangunan
Gedung PLN 150 KV GIS and Underground Cable Gunung Sari Surabaya

Kepala site untuk mengontrol serta memberikan laporan pekerjaan


kepada Deputy Site Manager.

Engineering
Berfungsi merencanakan perubahan-perubahan struktur yang terjadi di
lapangan dan mengusulkan kepada konsultan.

Project Control
Tugas Project Control adalah :
Bertugas mengontrol pekerjaan proyek di lapangan dengan jadwal pada
perencanaan

Procurement
Tugas Procurement adalah;
Menyediakan material, tenaga kerja dan peralatan untuk pelaksanaan
pekerjaan di lapangan.
Administrasi
Tugas :
a.

Menyelenggarakan pengolahan keuangan dan


administrasi proyek

b.

Melaksanakan kegiatan administrasi perpajakan


secara tertib, tepat waktu, dan taat terhadap peraturan perpajakan yang
berlaku

c.

Menyusun dan mengelola manajemen serta


distribusi sumber daya.

S-1 PTB 2007


Didit Retno C (075534205)

16
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Balok Lantai Dua pada Proyek Pembangunan
Gedung PLN 150 KV GIS and Underground Cable Gunung Sari Surabaya

d.

Menyusun laporan yang masuk berkaitan


dengan pelaksanaan proyek.

Surveyor
Tugas Surveyor adalah :
Melakukan pengukuran untuk pelaksanaan di lapangan (as bangunan,
elevasi dan lain-lain.)

QS(Quantity Surveyor)
Tugas QS(Quantity Surveyor) adalah:
Menghitung volume rencana pekerjaan di lapangan dan laporan
kemajuan pekerjaan (progress report) untuk penagihan pembayaran.

Supervisor
Tugas Supervisor adalah :
a.

Melaksanakan

kerja

sesuai dengan gambar kerja, spesifikasi teknik dalam waktu dan biaya
yang ditentukan.
b.

Bertanggung jawab atas


kejadian-kejadian yang terjadi didalam proyek maupun pada mutu
pekerjaan.

c.

Membuat

laporan-

laporan periodik tentang cara-cara dan jalan pelaksanaan dengan hasil


yang dicapai serta laporan tertulis mengenai penggunaan dana dan
bahan untuk keperluan pekerjaan.
S-1 PTB 2007
Didit Retno C (075534205)

17
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Balok Lantai Dua pada Proyek Pembangunan
Gedung PLN 150 KV GIS and Underground Cable Gunung Sari Surabaya

Gudang
Tugas Gudang adalah :
Melaksanakan kegiatan pengolahan pergudangkan proyek secara efektif
dan efisien serta mengadministrasikan secara tertib.

S-1 PTB 2007


Didit Retno C (075534205)

Anda mungkin juga menyukai