Produktivitas dapat diukur menurut tiga tingkatan, yaitu: Individu, kelompok dan organisasi
Produktivitas Individu: dicapai secara indidual. Contoh: sales: volume penjualan/bulan,
buruh: produksi/hari
Produktivitas Kelompok: dicapai secara kelompok. Contoh: bagian pengolahan: produksi/hari,
bagian sortasi: produksi per hari
Produktivitas Organisasi: dicapai oleh organisasi. Contoh: penjualan perusahaan, keuntungan
perusahaan, dsb.
dengan pekerja dan modal. Produktivitas total faktor mencerminkan efisiensi dan efektivitas
faktor-faktor produksi secara bersama-sama yang digunakan untuk memproduksi output barang
dan jasa
C. Produktivitas total, yaitu perbandingan seluruh output dengan seluruh input.
4. Tiga faktor kekuatan eksternal yang mempengaruhi produktivitas
Government
meningkatkan produktivitas. Harus dijaga hubungan harmonis antara manajemen dengan karyawan
melalui serikat pekerjanya.
Inovation adalah Menyangkut penemuan baru dalam bidang teknologi menggantikan alat
produksi lama, lebih cepat menerapkan teknologi baru dapat memenangkan persaingan yang
terjadi di pasar.
5
yang
dapat
memotivasi
karyawan
untuk
bekerja
Tugas Kewirausahaan 5
lebih produktif,
Dipengaruhi oleh faktor lingkungan yakni (Peluang, Model peranan dan Aktivitas) dan faktor
pribadi (Pencapaian locus of control, Toleransi, Pengambilan risiko, Nilai-nilai pribadi,
Pendidikan dan pengalaman)
Yakni faktor lingkungan (Peluang, Model peranan, Aktivitas, Kompetisi, Sumberdaya, Inkubator,
Kebijakan pemerintah, Peluang, Model peranan, dan Aktivitas)
Para usahawan mulai meniru ide dari orang lain, misalnya menciptakan produk yang sudah ada,
baik dari segi tehnik produksi, desain, pemrosesan, organisasi usaha, atau pola pemasaran.
Ketrampilan pada tahap pertama diperoleh melalui magang atau pengalaman pribadi, baik dari
lingkungan keluarga maupun orang lain.
Akan tetapi tidak sedikit pula wirausaha yang berhasil karena memperhatikan hasil
pengamatannya.
Tahap duplikasi dan pengembangan
Para wirausaha mulai mengembangkan ide-ide barunya.
Dalam tahap duplikasi produk, misalnya wirausaha mulai mengembangkan produknya melalui
diversifikasi dan diferensiasi dengan desain sendiri, begitu pula dengan kegiatan organisasi usaha
dan pemasaran.
Meskipun pada tahap ini terjadi perkembangan yang lambat dan cenderung kurang dinamis
namun sudah ada sedikit perubahan. Misalnya, desain dan tehnik yang cenderung monoton
mungkin berubah tiga sampai lima tahun sekali, pemasaran cenderung dikuasai bentuk-bentuk
monopsoni oleh para pedagang pengumpul seperti usaha kecil pada umumnya.
Beberapa wirausaha ada juga yang mengikuti model pemasaran dan cenderung berperan sebagai
pengikut pasar dan beberapa perusahaan lagi mengikuti kehendak pedagang pengumpul.
Tahap menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
Tahap berikutnya adalah menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui ide-ide sendiri
sampai terus berkembang. Pada tahap ini wirausaha biasanya mulai bosan proses produksi yang
ada, keingintauan dan ketidakpuasan terhadap hasil yang sudah ada mulai timbul sehingga
tercipta semangat dan keinginan untuk mencapai hasil yang lebih unggul.
Memiliki tujuan dan visi usaha, Berani mengambil risiko waktu dan uang. Merencanakan,
mengorganisasikan, dan menjalankan, Bekerja keras, Membangun hubungan dengan pelanggan,
karyawan, pemasok, dan lainnya dan Bertanggung jawab atas kesuksesan dan kegagalan.
Mengenal peluang yang ada dan berusaha meraih ketika ada kesempatan.
Penyebab kegagalan berwirausaha
Tidak berdisiplin.