Anda di halaman 1dari 4

Tugas Kewirausahaan 4

Oleh : Pankrasius Rega (13722)


1. Jelaskan tingkatan produktivitas dalam suatu organisasi
2. Jelaskan bahwa produktivitas terkait dengan strategi, efektivitas dan efisiensi pengelolaan
organisasi.
3. Apa yang dimaksud dengan produktivitas parsial, produktivitas total, dan produktivitas totalfaktor
4. Jelaskan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi produktivitas
5. Jelaskan factor-faktor internal yang dapat mempengaruhi produktivitas
1.

Produktivitas dapat diukur menurut tiga tingkatan, yaitu: Individu, kelompok dan organisasi
Produktivitas Individu: dicapai secara indidual. Contoh: sales: volume penjualan/bulan,
buruh: produksi/hari
Produktivitas Kelompok: dicapai secara kelompok. Contoh: bagian pengolahan: produksi/hari,
bagian sortasi: produksi per hari
Produktivitas Organisasi: dicapai oleh organisasi. Contoh: penjualan perusahaan, keuntungan
perusahaan, dsb.

2. Tiga ukuran produktivitas dalam kaitannya dengan pengelolaan organisasi, yaitu:


Untuk tujuan strategi, apakah jalannya organisasi sudah benar-benar sesuai dengan yang
telah diigariskan. Misal, strategi menghadapi persaingan, perusahaan pesaing menurunkan
harga, strateginya ikut menurunkan harga. Perusahaan pesaing menaikkan harga, strateginya
tidak ikut menaikkan harga.
Untuk tujuan efektifitas, sampai tingkat manakah tujuan itu sudah dicapai dalam arti kuantitas dan
kualitas. Misal, mencapai penjualan 1M per bulan, sampai dimana target ini tercapai.
Untuk tujuan efisiensi, perbandingan output dengan input, dimana pengukuran output
termasuk di dalamnya kuantitas dan kualitas. Misal, biaya produksi 5000 rupiah per unit
barang. Bila produktivitas meningkat maka biaya produksi per unit menjadi lebih murah.
3. A. Produktivitas parsial, yaitu perbandingan output dengan salah satu input tertentu, misalnya
dengan input tenaga kerja.
B. Produktivitas total-faktor, yaitu perbandingan output dengan sejumlah input yang berhubungan

dengan pekerja dan modal. Produktivitas total faktor mencerminkan efisiensi dan efektivitas
faktor-faktor produksi secara bersama-sama yang digunakan untuk memproduksi output barang
dan jasa
C. Produktivitas total, yaitu perbandingan seluruh output dengan seluruh input.
4. Tiga faktor kekuatan eksternal yang mempengaruhi produktivitas
Government

Regulation adalah Peraturan-peraturan yang dibuat oleh pemerintah dapat

menurunkan maupun meningkatkan produktivitas. Contoh : Upah minimum, THR, Jamsostek,


K3, dsb
Union adalah

Organisasi karyawan atau serikat pekerja dapat menurunkan maupun

meningkatkan produktivitas. Harus dijaga hubungan harmonis antara manajemen dengan karyawan
melalui serikat pekerjanya.
Inovation adalah Menyangkut penemuan baru dalam bidang teknologi menggantikan alat
produksi lama, lebih cepat menerapkan teknologi baru dapat memenangkan persaingan yang
terjadi di pasar.
5

Tiga kekuatan internal yang berpengaruh pada produktivitas


Managerial Processes
Berkaitan dengan merencanakan organisasi, mengintegrasikan, dan mengawasi segala kegiatan.
Jika organisasi strukturnya tidak benar, pekerjaan semrawut, pengawasan lemah, maka
tingkat produktivitasnya akan menurun.
Managerial Leadership
Berhubungan dengan tujuan perusahaan, penyediaan kondisi kerja, ruangan, ventilasi,
peralatan, yang dapat mendorong pekerja bekerja lebih giat dan semangat.
Motivation
Factor-faktor

yang

dapat

memotivasi

karyawan

untuk

bekerja

meningkatkan prestasi, mengurangi kesalahan, dan meningkatkan efisiensi.

Tugas Kewirausahaan 5

lebih produktif,

Oleh : Pankrasius Rega (13722)


1

Apa yang menyebabkan orang melakukan inovasi

Jelaskan factor-faktor yang menjadi pemicu kewirausahaan

Jelaskan ciri-ciri tahap awal dan pertumbuhan kewirausahaan

Jelaskan bagaimana menuju kewirausahaan yang berhasil

Apa factor pendorong dan penghambat keberhasilan kewirausahaan

Dipengaruhi oleh faktor lingkungan yakni (Peluang, Model peranan dan Aktivitas) dan faktor
pribadi (Pencapaian locus of control, Toleransi, Pengambilan risiko, Nilai-nilai pribadi,
Pendidikan dan pengalaman)

Yakni faktor lingkungan (Peluang, Model peranan, Aktivitas, Kompetisi, Sumberdaya, Inkubator,
Kebijakan pemerintah, Peluang, Model peranan, dan Aktivitas)

Tahap-tahap menuju kewirausahaan meliputi:


Tahap imitasi dan duplikasi

Para usahawan mulai meniru ide dari orang lain, misalnya menciptakan produk yang sudah ada,
baik dari segi tehnik produksi, desain, pemrosesan, organisasi usaha, atau pola pemasaran.

Ketrampilan pada tahap pertama diperoleh melalui magang atau pengalaman pribadi, baik dari
lingkungan keluarga maupun orang lain.

Akan tetapi tidak sedikit pula wirausaha yang berhasil karena memperhatikan hasil
pengamatannya.
Tahap duplikasi dan pengembangan
Para wirausaha mulai mengembangkan ide-ide barunya.

Dalam tahap duplikasi produk, misalnya wirausaha mulai mengembangkan produknya melalui
diversifikasi dan diferensiasi dengan desain sendiri, begitu pula dengan kegiatan organisasi usaha
dan pemasaran.

Meskipun pada tahap ini terjadi perkembangan yang lambat dan cenderung kurang dinamis
namun sudah ada sedikit perubahan. Misalnya, desain dan tehnik yang cenderung monoton

mungkin berubah tiga sampai lima tahun sekali, pemasaran cenderung dikuasai bentuk-bentuk
monopsoni oleh para pedagang pengumpul seperti usaha kecil pada umumnya.

Beberapa wirausaha ada juga yang mengikuti model pemasaran dan cenderung berperan sebagai
pengikut pasar dan beberapa perusahaan lagi mengikuti kehendak pedagang pengumpul.
Tahap menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
Tahap berikutnya adalah menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui ide-ide sendiri
sampai terus berkembang. Pada tahap ini wirausaha biasanya mulai bosan proses produksi yang
ada, keingintauan dan ketidakpuasan terhadap hasil yang sudah ada mulai timbul sehingga
tercipta semangat dan keinginan untuk mencapai hasil yang lebih unggul.

Memiliki tujuan dan visi usaha, Berani mengambil risiko waktu dan uang. Merencanakan,
mengorganisasikan, dan menjalankan, Bekerja keras, Membangun hubungan dengan pelanggan,
karyawan, pemasok, dan lainnya dan Bertanggung jawab atas kesuksesan dan kegagalan.

Penyebab keberhasilan berwirausaha

Kemampuan dan kemauan

Tekad yang kuat dan kerja keras.

Mengenal peluang yang ada dan berusaha meraih ketika ada kesempatan.
Penyebab kegagalan berwirausaha

Suka meremehkan mutu.

Suka menerobos atau mengambil jalan pintas.

Tidak memiliki kepercayaan diri.

Tidak berdisiplin.

Suka mengabaikan tanggung jawab.

Anda mungkin juga menyukai