pesat,
baik
yang
bersifat
positif
maupun
negative
kehidupan
dan
indogami.
Seiring
dengan
perubahan
jaman,
pengaruh
yang mengikat secara nyata, sehingga sulit untuk disaring atau dikontrol.
Intinya globalisasi ini menghilangkan berbagai sekat terutama sekat socialkultural. Perkembangan yang paling menonjol dalam era globalisasi adalah
globalisasi informasi, demikian juga dalam bidang sosial seperti gaya hidup.
Globalisasi tentunya membawa banyak pengaruh bagi seluruh kehidupan
masyarakat khususnya remaja di Indonesia. Pengaruh tersebut berupa dampak
yang timbul dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Di satu sisi,
globalisasi memang membawa dampak positif bagi kehidupan manusia seperti
keterbukaan Informasi, komunikasi semakin mudah dan cepat berkembangnya
ilmu pengetahuan dan teknologi, meningkatnya taraf hidup masyarakat. Selain
dampak positif, adanya globalisasi juga menimbulkan dampak buruk bagi
kehidupan masyarakat seperti bobroknya karakter atau kepribadian seseorang,
kebarat baratan, sikap individualisme, hilangnya rasa cinta terhadap produk
dalam negeri. Teknologi komunikasi, seperti handphone, internet dan lainnya
juga
memiliki
dampak
yang
besar
terhadap
penggunanya.
Selain
seorang anak memiliki karakter atau kepribadian yang baik. Fungsi dan peran
keluarga
baik
secara
normatif-teoritis
ataupun
eksistensinya
dapat
sosiologis,
manakala
fungsi
itu
berjalan
maka
tantangan
semata-mata
berbentuk
materi
tetapi
juga
mempersiapkan
pendidikannya.
Fungsi peran psikologis afeksional, dalam kaitan ini bahwa membangun
rumah tangga pada dasarnya adalah untuk membentu keluarga bahagia
sejahtera,
dan
kedamaian. Dalam kaitan ini keluarga juga harus berfungsi dan berperan
rekreatif, agar anak jika menghadapi kepenatan, stress, jenuh tidak lari ke
Oleh
karena
itu,
untuk
melakukan
pengendalian sosial agar hal-hal seperti yang telah disebutkan diatas tidak
terjadi dapat dilakukan dengan alat pengendalian sosial yang disebut
pendidikan. Salah satu fungsi keluarga adalah pendidikan, maka keluarga
dapat digunakan untuk melakukan pengendalian sosial. Tentunya pengendalian
sosial di keluarga hanya berlaku untuk keluarga itu sendiri dan tidak berlaku
untuk keluarga orang lain. Karena tiap keluarga memiliki kewenangan di
keluarganya sendiri.Kecuali bila keluarga orang lain meminta bantuan dari
suatu keluarga untuk membantu menyelesaikan suatu permasalahan yang
dihadapinya. Selain itu, upaya lembaga keluarga untuk mengendalikan atau
mengontrol dampak negative yang ditimbulkan oleh globalisasi, dapat juga
dengan pengendalian sosial yang dilakukan dengan cara persuasif, misalnya
anak diajarkan tentang nilai-nilai sosial yang berlaku di masyarakat.Juga
pengendalian sosial oleh keluarga dapat bersifat preventif, artinya suatu upaya
yang dilakukan oleh keluarga untuk mencegah terjadinya pelanggaran sosial
yang dilakukan oleh anggota keluarga.
Contoh Fenomena Remaja Akibat Lunturnya Kepribadian dan Moral
SMA Muhammadiyah: Siswi kami jilbab semua, masak ikut pesta bikini
Merdeka.com - SMA Muhammadiyah 11 Rawamangun resmi melaporkan EO
Devine Production yang hendak melakukan pesta bikini usai anak SMA
menyelesaikan
Ujian
Nasional
(UN).
SMA
Muhammadiyah
tidak
terima
Lanjutnya,
pihaknya sama sekali tak tahu soal pesta bikini itu. Sebab pihak EO tak pernah
ada
koordinasi
dengan
OSIS
ataupun
pihak
sekolah
lainnya.
"Untuk memastikan siswanya kami tidak terlibat, kami akan meminta siswa
membuat surat pernyataan bahwa tak pernah terlibat dan tahu soal pesta
bikini itu," tutupnya.
Kesimpulan
Perkembangan
globalisasi
membawa
pengaruh
besar
terhadap
dampak
negative
yang
ditimbulakan
salah
satunya
adalah