Bab V Akhlaq
Bab V Akhlaq
:
. ] [
:
.
: .
]. :[
:
:
Secara terminologis
Budi pekerti merupakan perilaku manusia yang
didasari oleh kesadaran berbuat baik yang didorong
keinginan hati dan selaras dengan pertimbangan akal
Al-Ghazali dalam Ihya ulumuddinnya, yakni:
Artinya: Khuluk yakni sifat yang tertanam dalam jiwa
yang mendorong lahirnya perbuatan dengan mudah
dan ringan, tanpa pertimbangan dan pemikiran
mendalam (Al-Ghazali, 1994: 46)
Artinya: Sesungguhnya saya ini diutus
hanyalah untuk menyempurnakan akhlak
yang mulia
Artinya: Substansi akhlak Rasulullah itu
adalah al-quran
Tujuan
Tujuan akhlak adalah mencapai
kebahagiaan hidup umat manusia dalam
kehidupannya, baik di dunia maupun
akhirat.
Jika seseorang dapat menjaga kualitas
muamalah maallah dan muamallah
maannas, insya Allah akan memperoleh
rida-Nya.
Orang yang mendapat rida Allah niscaya
akan memperoleh jaminan kebahagiaan
hidup baik duniawi maupun ukhrawi.
Ruang lingkup
Kahar Masyhur menyebutkan bahwa ruang lingkup
akhlak meliputi bagaimana seharusnya seseorang
bersikap terhadap penciptaannya, terhadap sesama
manusia seperti dirinya sendiri, terhadap keluarganya,
serta terhadap masyarakatnya.
Disamping itu juga meliputi bagaimana seharusnya
bersikap terhadap makhluk lain seperti terhadap
malaikat, jin, iblis, hewan, dan tumbuh-tumbuhan.
(Masyhur, 1985: 16)
Ruang lingkup
Ahmad Azhar Basyir :
Pertama, akhlak terhadap Tuhan
Kedua, akhlak terhadap keluarga yang meliputi: akhlak
terhadap orang tua, akhlak terhadap isteri, akhlak
terhadap suami, akhlak terhadap anak, dan akhlak
terhadap sanak keluarga.
Ketiga, akhlak terhadap masyarakat yang meliputi: akhlak
terhadap tetangga, akhlak terhadap tamu, akhlak
terhadap suami, akhlak terhadap anak, dan akhlak
terhadap sanak keluarga.
Keempat, akhlak terhadap makhluk lain seperti akhlak
terhadap binatang, akhlak terhadap tumbuh-tumbuhan,
dan akhlak terhadap alam sekitar.
Akhlak Rasulullah
Muhammad Rasulullah SAW tercatat dalam
tinta emas sejarah sebagai pembawa
perubahan dunia yang paling spektakuler.
Hanya dalam waktu 23 tahun Muhammad
telah berhasil mendekonstruksi seluruh
kehidupan umat manusia yang sarat kezaliman
dan kebiadaban, kemudian merekonstruksinya
menjadi sebuah kehidupan yang sarat nilai
luhur
.
.
) (
:
:
(
)
)(30