Anda di halaman 1dari 19

RANCANGAN PROYEK

PERUBAHAN
dr. DESY SUSANTY
Pimpinan Puskesmas
Lapai
Dinas Kesehatan Kota
Padang

Meningkatnya kunjungan layanan kesehatan remaja


melalui terbentuknya klinik Pelayanan kesehatan
peduli remaja ( PKPR) di Puskesmas lapai
DESKRIPSI
1. IDENTITAS PROYEK
Klinik Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) bertujuan
peningkatan penyediaan layanan kesehatan untuk
remaja, yang terdiri dari ruangan, petugas dan alur
layanan.
Remaja dilibatkan secara aktif dengan membentuk
konselor sebaya berfungsi sebagai penjaring remaja
yang bermasalah.
Sosialisasi dan pembentukkan kader sebaya

2. Latar Belakang
Remaja adalah harapan bangsa dan generasi
penerus dan memiliki sifat ingin tahu dan
kurang memikirkan akibat dari apa yang
mereka kerjakan
Perilaku remaja sering mengarah pada
perilakunyang beresiko : Penyalahgunaan
NAFZA, infeksi HIV/AIDS, inf. menular
seksual, masalah gizi (kegumukkan,
anemia,KEK), kebiasaan merokok, perilaku
seksual dini.
Kunjungan Pelayanan remaja termasuk
rendah salah satu sebab tidak adanya klinik
dan petugas khusus pelayanan remaja,

3. Tujuan
Tujuan Jangka pendek :
Menyediakan ruangan dan fasilitas klinik
PKPR
Membentuk tim PKPR dan dan alur
pelayanan serta mensosialisasikan
Melakukan pelayanan PKPR
Mengadakan sosilaisasi Konselor Sebaya
PKPR sebanyak 20 siswa dari perwakilan
3 SMP dan 1 SMA

Lanjutan
Tujuan jangka menengah
Membentuk Kemitraan PKPR dengan
SMP dan SMA
Mengadakan kerjasama dengan
Fakultas Psikologi UNAND
Kerjasama dengan Dinas Pendidikan
dan Dinas Sosial untu anak putus
sekolah
kerjasama dengan LPM untuk
kemitraan di masyarakat

4. Manfaat
Meningkatkan pemanfaatan puskesmas oleh
remaja sehingga meningkatkan angka
kunjungan puskesmas.
Meningkatkan pengetahuan remaja dalam
pencegahan masalah kesehatan
meningkatkan keterlibatan remaja dalam
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
pelayanan kesehatan remaja.
Meningkatkan kreatifitas remaja.

5. Ruang Lingkup
Membentuk tim Pelayanan Kesehatan
Peduli Remaja
Menyediakan ruangan pelayanan dan
alur pelayanan Kesehatan Remaja
Melakukan pelayanan Kesehatan
remaja dengan target 20 orang
perbulan
Mengadakan sosialisasi konselor
sebaya PKPR sebanyak 20 orang dari
perwakilan 3 SMP dan 1 SMA yang ada
diwilayah kerja Puskesmas Lapai.

6. OUTPUT KUNCI (KEY PROJECT DELIVERABLES)


Nama

Deskripsi

1.Terbentuknya tim PKPR

Terdiri dari dokter penanggung jawab, koordinator


PKPR, pemegang program UKS, Promosi Kesehatan,
Gizi, Kesehatan Anak, Bidan koordinator dan program
KB.

2.Tersedianya ruangan

diharapakan dapat memberikan pelayanan yang

Klinik PKPR

aman nyaman terjaga privasinya

3. Tersediannya alur

Alur mulai dari pendaftaran diloket, pelayanan

pelayanan Klinik PKPR

diruangan Klinik PKPR dan terintegrasi dengan


program lain bila diperlukan.

4. Terlaksananya

Konselor sebaya merupakan Kader Pelayanan

Sosialisasi Konselor

Kesehatan Peduli Remaja berasal pelajar perwakilan

sebaya sebanyak 20 org

3 SMP dan 1 SMA masing masing 5 siswa.

dari SMP dan SMA.

7. MILESTONES
Tahap Utama

No

Waktu

.
1

Melapor kepada mentor

12 - 15 Oktober 2015

Pembentukkan TIM dan pembuatan SK

14 - 17 Oktober 2015

Menyiapkan

ruangan

pelayanan

PKPR 15 - Oktober 2015

beserta fasilitasnya
4

Mensosialisasikan
layanan

pelayanan

dan

alur 14 - 17 Oktober 2015

klinik PKPR kepada semua staf

Puskesmas Lapai
5

Mengadakan rapat dengan Tim PKPR untuk 19 - 22 Oktober 2015


persiapan sosialisasi kader PKPR di sekolah

Menghubungi narasumber untuk acara sosilaisasi 20 s/d 30 oktober


PKPR
Mensosialisasikan kegiatan ini kepada pihak
sekolah dan mengundang perwakilan Pengurus
OSIS masing masing SMP dan SMA
Mengkoordinasikan

kegiatan

ini

ke

Camat,

Lurah , Dinas Pendidikan, Polres

Mengadakan sosialisasi Konselor Sebaya PKPR

3 november 2015

Mengadakan pelayanan PKPR

November

s/d

s/d

Desember 2015
9

Mengadakan monitoring dan evaluasi terhadap 5 desember 2015


pelayanan Klinik PKPR

10

Melakukan konsultasi dan penyampaian laporan 12


kepada mentor dan coach secara berkala

Oktober

Desember 2015

8. TATA KELOLA PROYEK

9. ANGGARAN
Estimasi

Anggaran

yang

di

butuhkan

Rp. Rincian sebagai berikut :

1.120.000,1.

Anggaran biaya snack tim

2.

Snack sosialisasi pelayanan kesehatan peduli

remaja

dan

pembentukan

1. Rp.10.000,- x 12 =

kader

PKPR

Rp 120.000,-

di 2. @ Rp. 10.000,-x 30

Puskesmas Lapai @6000,- untuk 30 orang

peserta

3.

300.000,-

Transport narasumber sosialisasi pelayanan

PKPR
4.

Anggaran biaya ATK dan pembuatan laporan.

5. Spanduk Klinik Pelayanan Kesehatan Peduli


Remaja

Rp.

3. 2 Narasumber x Rp.
200.000,Rp.400.000,4. Rp. 200.000,5. Rp. 100.000,-

10. IDENTIFIKASI STAKEHOLDER


METODE NET MAP

Int
Ek
s
+
12
35
68

KETERANGAN
Internal
Eksternal
Keterkaitan
Positif
Keterkaitan
Negatif
Rendah
Sedang
Tinggi

11. IDENTIFIKASI POTENSI MASALAH


DESKRIPSI

No
I.

Potensi kendala yang akan menghambat kelancaran proyek perubahan


1.Kurang responnya pihak sekolah dalam kegiatan pelayanan Kesehatan
Peduli Remaja
2.Kurang kepercayaan remaja untuk mengungkapkan persoalan pribadi
mereka
3.Jadwal Kegiatan PKPR yang berbarengan dengan jadwal kegiatan / ujian
di sekolah
4.Jadwal kegiatan Narasumber yang berbarengan dengan kegiatan
sosialisasi PKPR
5.Kemampuan SDM yang belum optimal dalam melakukan pelayanan
PKPR

Strategi untuk mengatasi


1.Memberikan penjelasan yang mudah diterima

dinas

pendidikan , SMP dan SMA


2.Menumbuhkan kepercayaan remaja

untuk mencerita

persoalan yang mereka hadapi.


3.Koordinasi dengan narasumber tentang jadwal kegiatan
dan membuat alternatif narasumber jika berhalanagn.
4.Mengadakan pelatihan untuk konselor sebaya PKPR

12. RESIKO
Resiko yang harus diantisipasi bagi keberhasilan pencapaian tujuan :
1.Adanya tugas tambahan diluar proyek perubahan yang harus
dilaksanakan

sehubungan

dengan

perintah

atasan

pada

saat

pelaksanaan kegiatan.
2.Meningkatnya angka kunjungan

remaja pada waktu tertentu

sehingga tidak tertampung di klinik PKPR puskesmas Lapai.

STRATEGI UNTUK MENGATASINYA


1.Mengatur waktu lebih baik
2.Mengatur jam kunjungan pasien dan membuat perjanjian kunjungan
dengan petugas sesuai kapasitas layanan klinik PKPR puskesmas
Lapai.

13. KRITERIA KEBERHASILAN


1.

Tersedianya ruangan klinik PKPR dan alur


pelayanan Klinik PKPR yang nyaman aman dengan
fasilitas yang baik di puskesmas Lapai.

2. Target kunjungan sebanyak 20 orang perbulan


3. Terbentuknya konselor sebaya sebanyak 20 orang
di 3 SMP dan 1 SMA di wilayah kerja Puskesmas
Lapai.

14. FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN


Adapun kunci keberhasilan proyek perubahan ini adalah :
1.Adanya dukungan dan komitmen dari pimpinan
2.Adanya komitmen dari semua anggota tim dan staf
puskesmas

untuk melaksanakan kegiatan ini sesuai

dengan yang telah diharapkan.


3.Adanya Komitmen dari

pihak sekolah dan konselor

sebaya untuk mau bekerjasama dengan puskesmas


untuk menjalankan kegiatan PKPR

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai