PENDAHULUAN
1.1
Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari budidaya ?
2. Apa hambatan dari proses budidaya kerapu ?
3. Ada berapa macam genus kerapu yang ada di Indonesia
?
1.3
Tujuan
1. Sabagai pemenuhan tugas Ilmu Kealaman dasar
2. Sebagai penambah wawasan tentang cara budidaya
ikan kerapu
kerapu
stres
yang
berakibat
pada
penurunan produksi
b. Gangguan pencemaran
Lokasi harus terhindar dari bahan-bahan
pencemaran baik berupa limbah industri,
limbah pertanian, dan limbah rumah
tangga.
c. Gangguan predator
Predator yang harus dihindari adalah ikan
buntal, ikan besar, dan burung
d. Gangguan lalu lintas kapal
Lokasi keramba tidak terletak pada
lalulintas laut
e. Kondisi hidrograf
Perairan
dimana
kajapung/keramba
ditempatkan
harus
pula
memenuhi
persyaratan sifat fisika dan kimia, yaitu :
- Kadar garam antara 33 - 35 ppt
- Suhu berkisar pada 27 32 C
- pH air klaut antara 7,6 - 8,7
- Kandungan oksigen terlarut dalam
air lauitar 0,2-05 m/detik
2. Pembuatan keramba
Keramba dibuat dari jaring polietilen dalam
bentuk gulungan
dengan
ukuran
tertentu.
Untuk jaring kajapung biasanya digunakan
jaring No. 380 D/9 dan 380 D/13 berukuran
mata jaring (mesh size) 1 inci dan 2 inci,
disesuaikan
dengan
ukuran
ikan
yang
dibudidayakan atau ikan yang ditampung.
Kajapung terdiri dari 4 petak yang memiliki
fungsi berbeda. Petak ke-1 dan ke-2 untuk bibit
ikan dengan ukuran di bawah 0,5Kg, petak ke-3
untuk ikan hasil pembudidayaan yang telah
cukup besar (di atas 0,5 Kg), dan petak ke-4
khusus untuk menampung ikan dengan ukuran di
atas 0,8 Kg yang akan dijual.
3. Pemilihan benih
Ukuran benih sangat menentukan, semakin
kecil ukuran benih akan berdampak pada
susahnya perawatan dan benih rentan terhadap
penyakit/virus. Faktor terpenting yang harus
diperhatikan dalam penentuan benih adalah
a. Benih tidak sakit/ mengidap virus VNN
5
BAB 3. PEMBAHASAN
3.1 Budidaya Ikan Kerapu
Menurut Undang-Undang Dasar Republik Indonesia No.
31 tahun 2014 tentang perikanan kegiatan untuk
memelihara, membesarkan, dan pengembangbiakan
ikan serta pemanenan hasil dalam lingkungan yang
terkontrol, termasuk kegiatan yang menggunakan kapal
untuk
memuat,
menganggkut,
menyimpan,
mendinginkan,
menangani,
mengolah,
dan
mengawetakan. Genus ikan kerapau yang tersebar di
Indonesia ada 7 yaitu :
1. Aethaloperca
2. Anyperodon
3. Cephalopholis
4. Chromileptes
5. Epinephelus
6. Plectropomus
7. Variola
Dari ketujuh genus tesebut hanya ada 3 genus yang
dapat dibudidayakan yaitu :
1. Chromileptes
2. Plectropomus
3. Epinephelus
3.2 Teknik Budidaya
Tenik budidaya meiliki 8 kegiatan antara lain :
1. Penentuan lokasi keramba
Penetuan lokasi keramba merupakan penentu proses
pembesar ikan kerapu, maka dari itu perlu dilakukan
pertimbangan-pertimbangan. Berikut ini beberapa
faktor yang harus diperhatikan dalam penentuan lokasi:
a. Gangguan alam
b. Gangguan pencemaran
c. Gangguan predator
d. Gangguan lalu lintas kapal
e. Kondisi hidrograf
2. Pembuatan keramba
3. Pemilihan benih
Faktor terpenting yang harus diperhatikan
dalam penentuan benih adalah
d. Benih tidak sakit/ mengidap virus VNN
e. Bentuk badan normal
f. Benih memiliki nutrisi yang bagus
4. Pemeliharan/ Pembesaran
9
10
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Budibaya ikan kerapu berada di beberapa
daerah di Indonesia. Dari 7 genus ikan kerapu yang
ada di Indonesia hanya ada 3 genus yang dapat
dibudidayakan yaitu :
1. Chromileptes
2. Plectropomus
3. Epinephelus
Alasan kenapaikan kerapu dibudidayakan adalah
nilai ekonomis yang dimilik ikan kerapu tinggi,
memiliki adapatasi yang baik, dan pertumbuhannya
cepat. Sedangkan teknik budidaya ikan kerapu ada
7 tahapan, mulai dari pemelihan lokasi, pemilihan
benih, penyebaran benih, pemeliharaan, pemberian
pakan, pengendaliaan hama, dan pemanenan.
4.2
Saran
Diharapkan dengan tema yang saya bahas dapat
mengkaji lebih dalam lagi tentang budidaya kerapu
yang sedang berkembang saat ini.
11
Daftar Pustaka
https://www.scribd.com/doc/90053441/TEKNIK-BUDIDAYA-IKANKERAPU#download
https://www.scribd.com/doc/78985637/BudidayaIkanKerapudenganKera
mbaJaringApung
https://id.wikipedia.org/wiki/Budi_daya
12