Anda di halaman 1dari 66

AKUNTASI DAN PELAPORAN

KEUANGAN
Rangkuman materi tengah semester
Lim Hendra

Kerangka konseptual dan pelaporan keuangan


Kegunaan lap.Keu

Pengguna dan kebutuhan


informasi

Tujuan lap.Keu

Pengambil keputusan

Asumsi

Basis akrual

Kelangsungan usaha
Mudah dipahami

Karakteristik kualitatif
laporan keuangan

Relevan

Andal
(reliable)
Dapat diperbandingkan

Materialitas
Komponen
kualitatif
laporan
keuangan

Nilai prediksi

Konsisten

Penyajian wajar

Nilai konfirmasi
Netral
prudence

Kendala/
constraint

Tepat waktu

Biaya vs Manfaat

SoF

Kelengkapan

Keseimbangan dlm
karakteristik kualitatif

PSAK 1
Komponen lap keu

Keterangan

1. Lap posisi keuangan

Pada akhir periode

2. Lap laba rugi komprehensif


3. Lap perubahan ekuitas
4. Laporan arus kas
5. Catatan atas lap keu
6. Lap posisi keuangan pada
awal periode komparatif

Karateristik umum

1.
Selama periode tertentu 2.
3.
Selama periode tertentu 4.
5.
Selama period tertentu
Pengungkapan material 6.
7.
1. Akhir periode
berjalan
(31/12/2012)
2. Akhir periode
sebelumnya
(31/12/2011)
3. Permulaan period
komparatif
(1/1/2011)

Penyajian wajar
Going concern
Accrual basis
Materialitas
Komparatif
Konsisten
Tidak saling
hapus

Penyajian berdasarkan
likuiditas
diperkenankan jika
relevan (i.e : entitas
keuangan)

PSAK 1
Format penyajian lap posisi keuangan
Aset

Liabilitas

Aset lancar
Aset tidak lancar

Liabilitas jangka pendek


Liabilitas jangka panjang
Ekuitas
Kepentingan non pengendali
Ekuitas yang dapat diatribusikan ke pemilik
entitas induk

Klasifikasi liabilitas:
Liabilitas tidak diselesaikan dalam siklus operasi normal, tapi jatuh tempo dalam 12 bulan atau untuk
diperdagangkan dicatat sebagai liabilitas jangka pendek
Liabilitas jk panjang jatuh tempo dalam 12 bulan (liabilitas jk pendek) kecuali memiliki intensi untuk
refinance dengan sebuah perjanjian yang sudah diselesaikan sebelum tgl laporan (liabilitas jk
panjang) jika refinance setelah tanggal laporan (liabilitas jangka pendek)

PSAK 1
Laporan laba rugi komprehensif

One statement approach


Two statement approach

a.
b.

Laporan laba rugi


a.
b.
c.
d.
e.

Pendapatan
Biaya keuangan
Bagian laba rugi dari entitas asosiasi & ventura dicatata dengan metode ekuitas
Beban pajak
Suatu jumlah tunggal (neto) dari:
Laba rugi setelah pajak operasi dihentikan
Penjualan/ pelepasan aset dari kelompok operasi dihentikan

Two

One

Lap
laba rugi

Laporan komprehensif (pendapatan komprehensif)


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Perubahan dalam surplus revaluasi (PSAK 16 & 19)


Keuntungan dan kerugian aktuarial (PSAK 24)
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran mata uang asing (PSAK 10)
Keuntungan dan kerugian pengukuran kembali aset keuangan yang dikategorikan
sebagai AFS (PSAK 55)
Bagian efektif keuntungan & kerugian instrumen lindung nilai arus kas (PSAK 55)
Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi & ventura dgn metode
ekuitas (PSAK 15)
Selisih kurs dari hasil & posisi keuangan entitas yang mata uang fungsionalnya
buka mata uang dari suatu ekonomi inflasi (PSAK 10)

Lap.
Laba
rugi
kompreh
ensif
Lap Pdpt
komprehensif

Konsep pemeliharaan modal - KDLK


Konsep pemeliharaan modal dalam KDLK par 108 menyatakan

sebagai berikut:
Menurut konsep pemeliharaan modal keuangan yang
mendefinisikan modal dalam satuan moneter nominal, laba
merupakan kenaikan dalam modal uang nominal selama suatu
periode. Jadi, kenaikan harga aset yang dimiliki selama suatu
periode, yang secara konvensional disebut keuntungan akibat
pemilikan (holding gains), secara konseptual disebut laba.
Namun demikian, jumlahnya tidak diakui sampai aset tersebut
dilepas dalam transaksi pertukaran.
Jika konsep pemeliharaan modal keuangan didefinisikan dalam
satuan daya beli konstan, laba merupakan kenaikan daya beli
yang diinvestasikan selama suatu periode. Jadi, hanya bagian
dari kenaikan aset yang melebihi kenaikan tingkat harga umum
disebut laba. Sisa kenaikan yang lain diperlakukan sebagai
penyesuaian pemeliharaan modal, dan karena itu merupakan
bagian dari ekuitas.

PSAK 3
Komponen laporan keuangan interim
Laporan keuangan interim
Lapoan keuangan lengkap
a. Laporan posisi keuangan
b. Laporan laba rugi komprehensif
c. Laporan perubahan ekuitas
d. Laporan arus kas
e. Catatan atas laporan keuangan
PSAK 1

Laporan keuangan ringkas:


a. Laporan posisi keuangan (ringkas)
b. Laporan laba rugi komprehensif (ringkas)
c. Laporan perubahan ekuitas (ringkas)
d. Laporan arus kas (ringkas)
e. Catatan atas laporan keuangan

Laba per saham


a. Komponen laba rugi laba rugi komprehensif
b. Laporan laba rugi terpisah

PSAK 3
Diskresi manajemen (fakta
& kondisi, materialitas &
regulasi)

Pengungkapan:
Pengungkapan kepatuhan terhadap SAK
Perubahan estimasi signifikan yang terjadi pada periode interim terakhir harus dungkapkan dalam laporan keuangan
tahunan.

PENJELASAN ISAK 17 (LAPORAN KEUANGAN INTERIM & PENURUNAN NILAI)

ISAK 17 (Laporan keuangan interim & penurunan nilai)


Interpretasi :
a. Entitas tidak membalik rugi penilaian yang diakui pada

periode interim sebelumnya berkaitan dengan goodwill,


investasi pada instrumen ekuitas AFS atau aset
keuangan yang dicatat pada biaya perolehan.
b. Entitas tidak boleh memperluas interpretasi ini dengan
analogi atas hal lain yang berpotensi untuk konflik
antara PSAK 3 dan PSAK lain.

PSAK 14 Persediaan
Tujuan PSAK 14
1. Perlakuan akuntansi
Penentuan jumlah biaya yang diakui sebagai aset dan perlakuan akuntansi
selanjutnya atas aset tersebut sampai pendapat terkait diakui.
2. Penurunan nilai realisasi neto
Penentuan biaya dan pengakuan selanjutnya sebagai beban, termasuk
setiap penurunan nilai realisasi neto
3. Perumusan biaya
Menentukan rumus biaya untuk menentukan biaya persediaan

PSAK 14 Persediaan
Pengukuran persediaan
1. Mana yang lebih rendah = biaya persediaan VS Nilai realisasi neto (NRV)
2. Biaya persediaan = Biaya pembelian (+) Biaya konversi (+) Biaya lain
3. Biaya pembelian = harga beli (+) bea impor (+) pajak non creditable (+)
biaya angkut (+) biaya bongkar muat (+) biaya atribut lain (-) diskon & rabat
yang serupa
4. Biaya konversi = DL (+) VOH (+) FOH)
5. Biaya lainnya = biaya lain sepanjang biaya tersebut timbul agar persediaan
berada dalam kondisi dan lokasi yang ditentukan
6. NRV = Estimated selling price (-) Cost of completion (-) Cost to sell

PSAK 14 Persediaan
Biaya yang dikeluarkan dari biaya persediaan
a. Biaya pemborosan (bahan, tenaga kerja, biaya produksi)
b. Biaya penyimpanan kecuali biaya tersebut diperlukan dalam proses produksi
c. Biaya administrasi umum
d. Biaya penjualan
RUMUS Biaya
Ada 3 rumus biaya yaitu identifikasi khusus, FIFO dan rata rata (average)
Kenapa LIFO tidak diperkenankan ? Karena tidak sesuai dengan konsep fair
value

PSAK 14 Persediaan
Ada dua metode pencatatan NRV, yaitu :
1. Cost of good sold method, dan
2. Loss method
Kedua metode tersebut dapat langsung mengurangi nilai
persediaan atau menggunakan allowance.
Contoh :
COGS sebelum penyesuaian NRV
Persediaan akhir (Cost)
$82,000
Persediaan akhir (NRV)
$70,000
Penyesuaian NRV
COGS setelah penyesuaian NRV

$108,000

$12,000
$120,000

PSAK 14 Persediaan
COGS Method

Loss method

Journal :

Journal :

COGS

$ 12,000
Inventory/Allow Inv to NRV

$12,000

Loss due to decline Inv to NRV


Inventory/Allow Inv to NRV

$12,000
$12,000

Penyajian di LR
Sales
COGS (after adjustment NRV)
Gross profit on sales

$200,000
($120,000)
$80,000

Sales
$200,000
COGS (before adjustment NRV) ($108,000)
Gross profit on sales
$92,000
Loss due to decline Inv to NRV
($12,000)
Gross profit on sales
$80,000

Terjadi recovering inventory loss $4,000


Journal :
Inventory/Allow Inv to NRV
COGS

Journal :
$4,000
$4,000

Inventory/Allow Inv to NRV


Recovery of inventory loss

$4,000
$4,000

*setiap penurunan nilai persediaan atas NRV seluruh kerugian diakui sebagai beban pada periode terjadinya, setiap
pemulihan kembali atas peningkatan NRV diakui sebagai pengurang terhadap jumlah biaya persediaan.

PSAK 16 Aset tetap


Permasalahan aset tetap
1.
a.
b.

Pengakuan awal
Biaya perolehan awal dan komponennya
Biaya setelah perolehan awal

2. Pengukuran setelah pengakuan awal


a. Cost model
b. Revaluation model (proposional & eliminasi)
3. Reviu periodik
a. Metode penyusutan
b. Masa manfaat
c. Nilai residual
Minimum reviu dilakukan setiap akhir periode dan perubahan atas reviu periodik diterapkan secara prospektif
4. Pertukaran aset
a. Terdapat substansi komersial (laba rugi diakui)
b. Tidak terdapat substansi komersial (laba rugi tidak diakui)
5. Penurunan nilai aset
a. Impairment = Carrying value > Recovarable amount
b. Recovarable amount = yang mana lebih besar dari (value in use VS Net sales Price)

PSAK 16 Aset tetap


Pengakuan awal & setelah perolehan awal
Biaya pengakuan awal harus memenuhi 2 kriteria kapitalisasi:
a. Kemungkinan besar manfaat ekonomis aset akan mengalir ke perusahaan
di masa mendatang (probable), dan
b. Nilai aset dapat diukur dengan handal (measurable)
Komponen biaya perolehan awal:
a. Harga perolehan
b. Biaya yang dapat diatribusikan secara langsung
c. Estimasi biaya pembongkaran & pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi
(dismalting cost)
Biaya setelah perolehan awal, harus memenuhi kriteria kapitalisasi.

PSAK 13 Properti investasi


Ilustrasi karakteristik
Jenis aset

Bangunan atau
tanah

Transaksi

Kesimpulan

Disewakan

Properti investasi

Untuk kenaikan nilai

Properti investasi

Digunakan sebagai pabrik

Aset tetap

Digunakan sbg gudang

Aset tetap

Tempat usaha selain sewa

Aset tetap

Dijual dalam kegiatan usaha utama

Persediaan

Catatan : dapat diperoleh melalui kepemilikan atau sewa pembiayaan.

PSAK 13 Properti investasi


Pengakuan (recognition)
Properti investasi diakui sebagai aset jika dan hanya jika:
a. Besar kemungkinan manfaat ekonomis masa depan dari aset yang
tergolong PI akan mengalir ke dalam entitas (probable)
b. Biaya perolehan PI dapat diukur dengan handal (measurable)

PSAK 13 Properti investasi


Pengukuran (measurement)
1. Pengukuran pada saat pengakuan awal
PI diukur sebesar biaya perolehan, dengan cara perolehan sbb:
a. Pembelian tunai (sebesar nilai tunai PI)
b. Pembayaran yang ditangguhkan (diakui sebesar nilai tunai aset,
selisihnya diakui sebagai biaya bunga atau dikapitalisasi sesuai dengan
alternatif yang diijinkan (psak 26)
c. Pertukaran aset (surat berharga, aset non moneter & tukar tambah)
sebesar nilai wajar
d. Hibah pemerintah dan sejenisnya (pemilik atau pemerintah dicatat
dalam saldo ekuitas ; bukan pemilik dicatat dalam PL)
e. Dibangun sendiri (biaya perolehan sampai pembangunan atau
pengembangan selesai)
f. Sewa pembiayaan (jumlah mana lebih rendah antara nilai wajar
property dan nilai kini dari pembayaran sewa minimum)

PSAK 13 Properti investasi


2. Pengukuran setelah pengakuan awal
a. Cost model
PI = Cost (-) Accumulated Depreciation (-) Accumulated impairment
Cost model digunakan untuk PI yang menjadi agunan dan PI yang nilai
wajarnya tidak dapat ditentukan dengan handal atas dasar berkelanjutan
b. Fair value model
PI = Nilai wajar (tidak disusutkan, laba rugi atas nilai wajar dicatat dalam PL)
Fair value model digunakan untuk PI yang dikuasai dalam sewa operasi dan PI
yang dijadikan agunan

PSAK 48 Penurunan nilai aset


KONDISI PENURUNAN NILAI
Penurunan nilai aset terjadi jika:
Carrying value > Recoverable amount
Dimana recoverable amount adalah Yang mana lebih besar antara
Value in use VS Net sales price (sales price less cost to sell)
Jika terdapat penurunan nilai aset maka perusahaan harus mengakui adanya
kerugian penurunan nilai.

PSAK 26 Biaya Pinjaman


Definisi, biaya bunga & biaya lain yang ditanggung entitas

sehubungan dengan peminjaman dana

Aset kapitalisasi, aset yang membutuhkan waktu yang cukup lama

agar siap digunakan atau dijual sesuai dengan maksudnya.

Periode kapitalisasi dimulai sejak:


a. Terjadi pengeluaran untuk aset
b. Terjadi biaya pinjaman
c. Telah melakukan aktifitas yang diperlukan untuk mempersiapkan

aset agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan maksudnya

Periode kapitalisasi berakhir ketika:

Selesai secara substansial seluruh aktifitas yang diperlukan untuk


mempersiapkan aset kalifikasian agar dapat digunakan atau dijual
sesuai dengan maksudnya.

PSAK 26 Biaya Pinjaman


Pengakuan biaya pinjaman
Kondisi

Keterangan

Kesimpulan

Biaya pinjaman dapat


diatribusikan secara
langsung dengan
perolehanya?

=== Tidak ===>

Beban

Jika iya, apakah memiliki


manfaat ekonomis
dimasa depan?

=== Tidak ===>

Beban

Jika iya, apakah dapat


diukur dengan handal?

=== Tidak ===>

Beban

Jika iya, apakah aset


tersebut aset
kapitalisasian?

=== Tidak ===>

Beban

Jika iya maka


dikapitalisasikan

PSAK 26 Biaya Pinjaman


Sumber pendanaan atas biaya pinjaman
Pinjaman dana umum
Rerata tertimbang pengeluaran (x) Tarif kapitalisasi
Rerata terimbang pengeluaran:
Jumlah pinjaman (x) (periode waktu pinjaman (:) 12 bulan)
Tarif kapitalisasi:
Beban bunga (:) rerata tertimbang nilai pinjaman
Pinjaman dana khusus
Biaya pinjaman aktual (-) penghasilan investasi sementara dari pinjaman

PSAK 26 Biaya Pinjaman


Contoh:
PT AG mendanai pembangunan dari pinjaman yang
bersifat umum. Nilai pinjaman pada 31 desember 20x9
berikut bunga untuk tahun tersebut adalah sebagai berikut
(jutaan rupiah):
Keterangan

Pinjaman

Beban bunga

Cerukan bank (10% pertahun)

1000

100

Pinjaman bank jk pendek (8% pertahun)

3000

240

Pinjaman bank jk panjanng (7% pertahun)

6000

420

10.000

760

Total

PSAK 26 Biaya Pinjaman


Diminta:
a. Tentukan jumlah biaya pinjaman yang dapat
dikapitalisasi taahun 20x9.
b. Tentukan nilai tercatat bangunan per 31 Desember
20x9
c. Buat jurnal kapitalisasi biaya pinjaman tahun 20x9
Jawab:
a. Tarif kapitalisasi : 760 (:) 10.000 = 7,6%
b. Rerata tertimbang pengeluaran :

PSAK 26 Biaya Pinjaman


Keterangan

Pengeluaran

Periode pinjaman

Nilai

1 Jan 20x9

600

12/12

600

1 April 20x9

400

9/12

300

1.000

6/12

500

1 Juli 20x9

2.000
Rerata tertimbang pengeluaran = 1.400
Biaya pinjaman yang dapat dikapitalisasi = 1.400 (x) 7,6% = 100,64
Nilai tercatat gedung = 2.000 (+) 100,64 = 2.100,64

1.400

PSAK 26 Biaya Pinjaman


Dr/Cr
Dr
Cr
Dr
Cr

Keterangan
Beban bunga

760
Kas/Hutang bunga

Bangunan dalam penyelesaian


Beban bunga

760
100,64
100,64

PSAK 19 Aset tidak berwujud


Aset tidak berwujud
Definisi : Aset non moneter teridentifikasi tanpa wujud fisik (tidak termasuk
biaya pra operasi)
Kriteria : diakui jika dan hanya jika;
a. Entitas memperoleh manfaat ekonomis masa depan dari aset tersebut
b. Biaya perolehan aset tersebut dapat diukur secara handal

Perolehan aset tidak berwujud:


a. Internal
b. External
c. Hasil dari kombinasi bisnis

PSAK 19 Aset tidak berwujud


a. Internal
Dikelompokan menjadi dua tahap:
a. Tahap penelitian dan tahap riset (dibebankan)
b. Tahap pengembangan (dikapitalisasi)
Tahap pengembangan diakui sebagai aset jika memenuhi kriteria sbb:
a. Kelayakan teknis
b. Niat untuk menyelesaikan
c. Kemampuan untuk menggunakan atau menjual aset
d. Dapat menghasilkan manfaat ekonomi dimasa depan
e. Kecukupan sumber daya teknis/keuangan untuk menyelesaikan
f. Kemampuan mengukur secara handal pengeluaran
(semua kriteria a-f harus terpenuhi)

PSAK 19 Aset tidak berwujud


Kapitalisasi atas beban pengembangan
tgl penelitian dimulai

tgl pengembangan dimulai

Tahap penelitian

tgl pemenuhuna kriteria a-f

tgl aset tdk berwujud selsai

Tahap pengembangan

Semua pengeluaran dibebankan

Pengeluaran yg relevan dapat dikapitalisasi

Acquisition cost (-) Acum amort (-) Accum impairment  Cost model
Entitas dapat memilih model pengukuran
Fair value (-) accum amort (-) Accum impairment  Revaluation model

Rugi penurunan nilai

surplus revaluasi masuk OCI

Jika tedapat surplus revaluasi di OCI maka kurangi, jika masih terdapat sisa

Diakui dalam laporan laba rugi

PSAK 19 Aset tidak berwujud


b. External
Diperoleh secara eksternal seperti perolehan hak paten, hak cipat, francise.
Diamortisasi sesuai dengan umur legal yang terdapat dalam perolehan
perjanjiannya.
c. Akuisisi sebagai bagian dari kombinasi bisnis (Goodwill)
Goodwill dari akuisisi sebagai bagian dari kombinasi bisnis diakui dengan nilai
wajar pada saat akuisisi, tidak disusutkan tapi diimpair/evaluasi periodik tidak
termasuk biaya ditangguhkan sampai aset dapat digunakan (CIP) dan kerugian
awal operasi.
Contoh: lihat contoh dalam penjelasan PSAK 22 kombinasi bisnis

PSAK 58 Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual dan


operasi yang dihentikan
Pernyataan ini mensyaratkan:
a.

b.
c.
d.

Aset yang memenuhi kriteria sebagai dimiliki untuk dijual diukur pada nilai yang lebih rendah
antara jumlah tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual (CV vs Net sales
price)
Penyusutan atas aset tersebut dihentikan
Aset tersebut disajikan secara terpisah dalam laporan posisi keunagan (disajikan sebagai aset
lancar)
Hasil operasi yang dihentikan disajikan secara etrpisah dalam laporan laba rugi komprehensif
(setelah beban pajak penghasilan badan)

Aset akan dijual dengan syarat :


a. Aset / kelompok lepasan berada dalam keadaan dapat dijual
b. Kemungkinan terjadinya penjualan sangat mungkin terjadi (highly probable)
Agar penjualan highly probable maka (par 10):
a. Ada komitmen untuk menjual
b. Usaha aktif mencar pembeli & menyelesaikan rencana tersebut
c. Aset/kelompok lepasan dipasarkan secara aktif pada harga yang pantas sesuai dengan nilai
wajar kini
d. Penjualan dapat terjadi dalam waktu 1 tahun
e. Dalam proses penyelesaian penjualan tidak mungkin terjadi pembatalan

PSAK 58 Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual dan


operasi yang dihentikan
Perubahan rencana penjualan
Aset tersebut harus diakui pada:
Nilai lebih rendah antara:
Nilai tercatat aset jika tidak diklasifikasikan sebagai ATUD
(Ac.cost/revaluation cost (-) depreciation (-) impairment accum)
VS
Recoverable amount pada saat tanggal keputusan untuk tidak menjual

PSAK 30 Sewa
Definisi
Sewa  suatu perjanjian antara lessor dan lessee  untuk menggunakan aset
selama periode waktu yang disepakati
Klasifikasi sewa
Sewa pembiayaan (mengalihkan
secara substansial seluruh risiko &
manfaat atas aset, hak milik dapat
dialihkan / juga tidak dialihkan)
Klasifikasi sewa untuk menentukan
apakah suatu sewa merupakan

Sewa Operasi (sewa yang tidak


mengalihkan secara substansial
seluruh risiko & manfaat suatu
pemilikan aset)
Didasarkan substansi transaksi bukan
bentuk kontraknya (SoF)

PSAK 30 Sewa
Pertimbangan dalam klasifikasi sewa
Pertimbangan utama

Transfer risiko & manfaat atas


pemilikan aset

Pertimbangan tambahan

a.
b.
c.
d.
e.

Pertimbangan lain (risiko ditanggung


lessee)

a. Leasae dapat membatalkan sewa,


rugi lesor ditanggung lessee
b. Laba rugi fluktuasi nilai wajar
dibebankan kepada lessee
c. Lesse memiliki kemampuan untuk
melanjutkan sewa untuk periode
kedua dengan nilai rental lebih
rendah

Transfer kepemilikan
Bargain purchase option
Lease term 75% > dari U.E aset
PV payment >= 90% dari nilai aset
Specific lease aset

PSAK 30 Sewa
Pengukuran awal sewa
Pengakuan awal 

Fair value VS present value


Yang mana lebih rendah
(+)
Biaya langsung
(biaya negosiasi & pemastian pelaksana sewa)

Penentuan present value = menggunakan tingkat bunga implisit sewa (bunga tabel pembayaran) atau
tingkat suku bunga pinjaman inkremental lesse.

Pengukuran setelah pengakuan awal


Pembayaran sewa minimum harus
dipisahkan antara

a. Kewajiban
b. Beban keuangan (dialokasikan ke
setiap periode selama masa
sewa)

PSAK 30 Sewa
Penyusutan dan penurunan nilai (sewa pembiayaan)
Kebijakan penyusutan

Sesuai dengan PSAK 16 atau PSAK


19

Masa manfaat aset sewaan

Mendapatkan hak kepemilikan 


U.E aset
Tidak mendapatkan hak
kepemilikan  masa lebih pendek
masa sewa VS U.E Asset

Penurunan nilai aset

Sesuai dengan PSAK 48

PSAK 46 Pajak Penghasilan


Perbedaan pajak dan akuntansi
PSAK

Undang Undang

Akuntansi

Pajak
Perbedaan

Permanen

Temporer
Pajak tangguhan:
Aset/hutang
Beban/Pendapatan

PSAK 46 Pajak Penghasilan


Beberapa perubahan pada PSAK 46
a. Mencakup pajak domestik dan luar negeri berdasarkan laba kena pajak
b. Perbedaan jumlah tercatat aset terevaluasi dengan DPP adalah perbedaan
temporer yang menimbulkan liabilitas pajak tangguhan
c. Terdapat pengaturan perbedaan temporer untuk intrumen keuangan
majemuk
d. Pajak kini dan tangguhan diakui diluar laporan laba rugi (OCI atau langsung
dibebankan ke ekuitas) jika pajak terkait pos-pos tersebut diakui diluar laporan
laba rugi pada periode yang sama atau berbeda
e. Mengatur syarat diperbolehkannya saling hapus atas aset pajak
kini/tangguhan terhadap liabilitas pajak kini/tangguhan.

PSAK 56 Laba Per Saham


Ruang lingkup:
Berlaku untuk seluruh emiten atau perusahaan publik yang memiliki
saham biasa atau efek berpotensi saham kecuali perusahaan bukan
emiten atau perusahaan publik
Cara menghitung LPS
LPS dasar = Laba bersih residual (:) Jml rata-rata tertimbang saham biasa
Laba bersih residual = Laba bersih (-) deviden saham utama
Deviden saham utama meliputi:
Jumlah deviden dari saham utama bukan kumulatif yang diumumkan bagi
periode yang bersangkutan tidak mencakup deviden saham kumulatif periode
lalu meskipun deviden tersebut diumumkan atau dibayarkan dalam periode kini

PSAK 56 Laba Per Saham


Jumlah rata rata tertimbang
Mengalihkan jumlah saham yang beredar selama jangka waktu tertentu
dengan faktor pembobot waktu.
Faktor pembobot waktu
Jumlah hari beredarnya sekelompok saham dibandingkan jumlah hari dalam
suatu periode.
Saham beredar berasal dari :
a. Penjualan saham
b. Reinvestasi
c. Obligasi konversi
d. Saham pengganti bunga/pokok pinjaman
e. Saham untuk settlement hutang
f. Saham untuk perolehan aset
g. Saham untuk pembayaran jasa

PSAK 56 Laba Per Saham


Laba per saham dilusian
Dalam menghitung LPS dilusian, laba residual dan jumlah rata- rata
tertimbang saham biasa beredar harus disesuaikan dengan
memperhitungkan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang
dilutif.
Laba bersih residual
EPS

rata-rata tertimbang saham biasa

LPS Dasar
LPS Dilusian

(+/-)

Penyesuaian efek
berpotensi saham
biasa yang dilutif

PSAK 25 Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi


akuntansi dan kesalahan
Estimasi akuntansi

Kebijakan akuntansi

Kesalahan

Perubahan

Perubahan

Koreksi

Prospektif

SAK
-Ketentuan transisi
-Retrospektif

Sukarela
-Retrospektif
Retrospektif

PSAK 53 Pembayaran berbasis saham


Pembayaran berbasis saham
Equity settled

Cash or equity settled

Cash/liability settled

Kapan diakui?
Saat barang atau jasa diterima
Entitas harus mengakui
Kenaikan nilai ekuitas
Diukur dengan nilai wajar

Kenaikan nilai liabilitas


Jika tidak memenuhi kualifikasi pengakuan
aset maka barang/jasa diakui sebagai Beban

Jika nilai wajar tidak dapat diestimasi dengan


handal? Maka gunakan nilai wajar instrument
ekuitas yang diberikan

Mengukur barang/jasa serta liabilitas dengan


nilai wajar
Setiap perubahan nilai wajar liabilitias sampai
pada penyelesaian liabilitas diakui dalam
laporan L/R pada periode tersebut

Karyawan:
- Nilai wajar diakui setelah vesting
Non karyawan:
- Diakui pada saat barang / jasa diterima
Cash or equity settled (pilihan)
maka dengan :
Ekuitas, jika tidak terdapat liabilitas yang
timbul

Cash, jika entitas telah menimbulkan liabilitas


untuk diselesaikan dengan kas/aset lain

PSAK 57 Provisi, Liabilitas & Aset kontijensi


Peristiwa

Kewajiban

Kewajiban hukum
Liabilitas

Keterangan

Diestimasi handal & probable  Provisi  on BS


Diestimasi handal atau probable  Kontijensi  off BS
(disclosure note FS)

Kewajiban konstruktif
Tidak dapat diestimasi handal & probable  tidak
diakui

Peristiwa mengikat

Kewajiban hukum
Aset

Diestimasi handal & probable


Diestimasi handal atau probable

Kewajiban konstruktif

Tdk dpt diestimasi handal & probable

Tidak diakui

PSAK 51 Akuntansi kuasi reorganisasi


Syarat syarat kuasi reorganisasi:
a.
b.
c.
d.

Perusahaan mengalami defisit dalam jumlah yang material.


Perusahaan harus memiliki status kelancaran usaha dan memiliki prospek yang baik pada saat
kuasi-reorganisasi dilakukan.
Saldo laba setelah proses kuasi-reorganisasi harus nol.
Tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pengakuan dan pengukuran:


a. Kuasi-Reorganisasi dilakukan dengan metode reorganisasi akuntansi (accounting reorganisation
method).
b. Metode ini akan menilai kembali aktiva dan kewajiban sebesar nilai wajar.
c. Nilai wajar aktiva dan kewajiban ditentukan sesuai dengan nilai pasar. Bila nilai pasar tidak
tersedia, estimasi nilai wajar didasarkan pada informasi terbaik yang tersedia.
d. Selisih antara nilai wajar aktiva dan kewajiban dengan nilai bukunya diakui atau dicatat pada akun
selisih penilaian aktiva dan kewajiban.
e. Bila terjadi penurunan nilai, maka akun diatas akan menambah defisit.
f. Bila terjadi kenaikan nilai, maka akun diatas akan digunakan untuk menutup saldo laba negatif.
g. Selisih penilaian kembali digabung dengan selisih revaluasi aktiva tetap (jika ada), sebelum
digunakan untuk mengeliminasi atau menambah defisit.

PSAK 18 & 24 Employee benefit


Imbalan kerja
Imbalan kerja jk pendek

Cuti berimbalan

Pesangon (PKK)

Program bagi bonus & laba

Imbalan paska kerja

Program iuran pasti

Imbalan kerja jk panjang lainnya

Program imbalan pasti

Biaya jasa lalu

Biaya jasa kini

Pengakuan & Pengukuran imbalan kerja jk pendek & PKK


Peristiwa

Pengakuan

Pekerja telah
memberikan jasanya
kepada entitas dalam
suatu periode akuntansi

Beban / aset

Liabilitas

Pengukuran
 1 tahun = didiskontokan
(PKK)

 < 1 tahun = tidak didiskontokan


(jk pendek & PKK)

PSAK 18 & 24 Employee benefit


Persyaratan tambahan untuk PKK:
Mengakui pesangan PKK jika dan hanya jika :
a. Memberhentikan seorang atau kelompok pekerja sebelum tanggal normal pensiun,dan
b. Menyediakan pesangon PKK bagi pekerja yang menerima penawaran pengunduran diri
secara sukarela
c. Entitas berkomitmen melakukan PKK (adanya rencana formal & kecil kemungkinan untuk
dibatalkan)

Ket

Pemberi kerja
Iuran pasti

Iuran
Pasti

Imbalan
kerja

Dana pensiun
Dana pensiun

Imbalan
Tidak pasti

Pekerja
Pekerja

Risiko pemberi kerja

Imbalan pasti

Tidak pasti

Dana pensiun

Pasti

Pekerja
Risiko pemberi kerja

PSAK 18 & 24 Employee benefit


Perbedaan program iuran pasti dan imbalan pasti
Iuran pasti

Imbalan pasti

Kewajiban entitas

Tergantung kepada iuran Tergantung kepada


yang disepakati
imbalanyang disepakati

Risiko aktuarial

Ditanggung oleh pekerja

Ditanggung oleh
pemberi kerja

Risiko investasi

Ditanggung oleh pekerja

Ditanggung oleh pemberi


kerja

Imbalan kerja jangka panjang lainnya


Adalah imbalan kerja (selain imbalan pasca kerja dan pesangon PKK) yang
jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah akhir periode pelaporan saat pekerja
memberikan jasanya

PSAK 23 Pendapatan
Penghasilan
Pendapatan

Keuntungan

Penjualan barang
Penjualan jasa
Bunga, royalti dan dividen
Tidak berlaku untuk :
a. Perjanjian sewa (PSAK 30)
b. Dividen investasi metode ekuitas (PSAK 15)
c. Kontrak asuransi (PSAK 28)
d. Perubahan nilai wajar dari aset & liabilitas keuangan atau pelepasannya (PSAK 55)
e. Perubahan nilai aset lancar lain
f. Aktivitas pengupasan lapisan tanah & pengelolahan lingkungan (PSAK 33)

PSAK 23 Pendapatan
Pengukuran
Diukur dengan nilai wajar bersih yang akan diterima jika melibatkan unsur
waktu maka nilai nominal setara kas harus didiskontokan dengan
menggunakan imputed interest.
Pengakuan
Penjualan barang
Akui seluruh penjualan,jika:
a. Risiko dan manfaat telah berpindah
b. Tidak ada lagi aktivitas pengelolahan atau pengendalian atas barang
tersebut
c. Jumlah pendapatan dapat diukur dengan handal
d. Manfaat ekonomi mengalir ke entitas dan
e. Biaya terkait transaksi tersebut dapat diukur dengan handal

PSAK 23 Pendapatan
Pengakuan
Penjualan jasa
Akui seluruh penjualan jika:
a. Jumlah pendapatan dapat diukur secara handal,
b. Manfaat ekonomi mengalir ke entitas,
c. Tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada akhir periode pelaporan
dapat diukur secara handal,
d. Biaya terkait transaksi tersebut dapat diukur dengan handal.
Menghitung pendapatan jasa dengan tingkat penyelesaian:
Beban yang terjadi = Persentasi tingkat penyelesaian
Estimasi total biaya
Pendapatan yang diakui = Total pendapatan x % tingkat penyelesaian

PSAK 23 Pendapatan
Pendapatan dari bunga, royalti dan dividen
Diakui jika:
a. Manfaat ekonomi mengalir ke entitas, dan
b. Jumlah pendapata dapat diukur dengan handal

Pendapatan bunga  diakui menggunakan suku bunga efektif


Royalti  Diakui dengan dasar akrual sesuai substansi perjanjian
Dividen  diakui jika hak pemegang saham untuk menerima pembayaran
ditetapkan

PSAK 4 Lap Keu Konsol & Lap Keu tersendiri


Laporan keuangan konsolidasian
1. Ruang lingkup
Pernyataan ini diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk
sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitias induk
2. Penyajian
Entitas induk menyajikan laporan keuangan konsolidasian yang mengkonsolidasikan investasinya
dalam entitas anak
3. Prosedur
a. Menggabungkan laporan keuangan entitas induk dan anak satu persatu dengan menjumlahkan
pos-pos sejenis. Agar laporan konsolidasian dapat menyajikan informasi keuangan dari kelompok
usaha sebagai entitas ekonomi tunggal maka dilakukan prosedur eliminasi
b. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama
untuk transaksi & peristiwa lain dalam keadaan yang serupa
c. NCI disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas
induk.

PSAK 4 Lap Keu Konsol & Lap Keu tersendiri


Laporan keuangan konsolidasian
4. Kehilangan pengendalian
Jika entitas induk kehilangan pengendalian atas entitas anak, maka entitas
induk:
a. Menghentikan pengakuan aset dan liabilitas entitas anak pada niali
tercatatnya ketika pengendalian hilang.
b. Menghentikan pengakuan jumlah tercata setiap NCI pada entitas anak
terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian
c. Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima dati transaksi yang
mengakibatkan hilangnya pengendalian dan distribusi sasham atas
transaksi yang mengakibatkan hilangnya pengendalian.
d. Mengakui setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai
wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian
e. Mereklasifikasi ke laba rugi atau mengalihkan secara langsung ke saldo
laba jika disyaratkan oleh SAK lain
f. Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau
kerugian dalam laba rugi yang dapat diatributsikan pada entitas induk.

PSAK 4 Lap Keu Konsol & Lap Keu tersendiri


Laporan keuangan konsolidasian
5. Pengungkapan
Pengungkapan berikut dibuat dalam laporan keuangan konsolidasian:
a. Sifat hubungan induk dan anak jika kepemilikan <50%
b. Memiliki >50% tapi tidak ada pengendalian
c. Periode beda dari tanggal laporan keuangan entitas induk, dan alasan menggunakan
tanggal atau periode berbeda
d. Sifat & luas setiap pembatasan signifikan untuk mentransfer dana dalam bentuk
deviden, pinjaman dan uang muka.
e. Dampak perubahan kepemilikan yang tidak menghilangkan pengendalian atas
ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
f. Jika pengendalian atas entitas anak hilang, maka entitas induk mengungkapkan
keuntungan atau kerugian (jika ada) yang diakui (lihat kehilangan pengendalian) dan
:
g. Porsi keuntungan / kerugian yang dapat diatribusikan pada pengakuan sisa investasi
pada entitas anak terdahulu dengan nilai wajar pada tanggal hilangnya pengendalian
dan
h. Pos keuntungan dan kerugian yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif

PSAK 4 Lap Keu Konsol & Lap Keu tersendiri


Laporan keuangan tersendiri
Ketika entitas induk menyusun laporan keuangan tersendiri, maka laporan
keuangan tersendiri tersebut mengungkapkan:
a. Laporan keuangan tersebut merupakan informasi tambahan dalam laporan
konsolidasian
b. Daftar investasi yang signifikan dalam entitas anak, pengendalian bersama,
entitas asosiasi, termasuk nama, negara/tempat kedudukan, porsi
kepemilikan & hak suara yang dimiliki
c. Penjelasan tentang metode yang digunakan untuk mencatat investasi yang
terdaftar dipoint B.

PSAK 15 Investasi pada entitas asosiasi


Instrumen keuangan >20% <50% > 50% Kondolidasi
Investasi pada entitas asosias
Pengaruh signifikan bukan kendali bersama (JV) indikasi kualitatif:
a. Keterwakilan dalam BOD & komisaris atau organisasi setara di
investee
b. Partiipasi proses pembuatan kebijakan termasuk deviden dan
distribusi lain
c. Transaksi material investor dengan investee
d. Pertukaran personal manajerial
e. Penyediaan informasi teknis pokok dan
f. Mempertimbangkan hak suara potensial (waran, convertible bonds)
Metode ekuitas
Investasi turun
PSAK 58 tersedia u/ dijual
PSAK 50/55 u/ sisa investasi

Investasi naik + kendali


Konsolidasi

PSAK 15 Investasi pada entitas asosiasi


Metode ekuitas
a. Investasi awalnya diakui sebesar biaya perolehan
b. Ditambah atau dikurang untuk mengakui bagian investor atas laba atau rugi
investee setelah tanggal periode
c. Penerimaan distribusi dari investee (deviden) mengurangi nilai tercatat
investasi
d. Penyesuaian terhadap nilai tercatat tersebut juga diperlukan jika terdapat
perubahan dalam proposi bagian investor atas investee yang timbul dari
pendapatan komprehensif lain investee (bagian investor atas perubahan
diakui dalam OCI investor)

PSAK 22 Kombinasi bisnis


Pengertian
Suatu transaksi atau peristiwa dimana pihak pengakuisisi memperoleh
pengendalian atas satu atau lebih bisnis dapat berupa:
a. Penggabungan sesungguhnya (true merger) atau
b. Penggabungan setara (merger of equal)
Pengakuisisian bisnis bukan aset
Ringkas:
1. Ruang lingkup; kombinasi bisnis kecuali UCC, ventura bersama dan akuisisi aset
2. Metode pencatatan; metode akuisisi
3. Biaya akuisisi ; dibebankan pada periode berjalan
4. Pengukuran aset & liabilitas ; mengikuti SAK lainnya
5. Akuisisi bertahap; diukur kembali selisihnya diakui dalam laba rugi
6. Non pengendali; berdasarkan nilai wajar / porsi aset identifikasi & goodwill dengan entity concept
7. Goodwill ; impairment, goodwill negatif langsung ke laba rugi
8. Biaya/element yang dikeluarkan; biaya transaksi, penyelesaian hubungan yang telah ada, remunerasi jasa karyawan dimasa mendatang,
penggantian utk pihak yang diakuisisi, biaya penerbitan saham/hutang, pembayaran aset idemnification
9. Periode pengukuran ; pihak pengakuisisi menyesuaikan secara retrospektif setiap perubahan informasi baru yang berdampak pada
pengukuran yang diakui (tidak boleh lebih dari setahun)

PSAK 22 Kombinasi bisnis


PSAK 22 Kombinasi bisnis
Pengakuan dan pengukuran awal

Akuntansi & pengukuran setelah


pengakuan awal

Metode akuisisi

Mengukur dan mencatat sesuai


dengan SAK terkait. Panduan khusus
untuk
a. Hak yang diperoleh kembali
b. Liabilitias kontijensi
c. Aset indemnifikasi
d. Imbalan kontijensi

Mengukur aset & liabilitas


teridentifikasi dengan nilai wajar pada
tanggal akuisisi

Mengakui & mengukur goodwill atau


keuntungan dari pembelian diskon
Kecuali:
a. Liabilitas kontijensi
b. Pajak penghasilan
c. Imbalan kerja
d. Aset indemtifikasi (nilai yg
dijaminkan)
e. Hak yang diperoleh kembali
f. Penghargaan berbasis saham
g. Aset dimiliki untuk dijual

Pengungkapan

Informasi untuk mengevaluasi sifat


dan dampak keuangan dari
kombinasi bisnis yang terjadi pada
periode tersebut atau periode
pelaporan sebelumnya

PSAK 22 Kombinasi bisnis


Contoh:
PT A investasi 75% kepada PT B dengan nilai akuisisi Rp 360,000 dengan nilai buku Rp 240,000 (total) nilai wajar
saham pada saat akuisisi Rp 5. nilai wajar aset bersih Rp 300,000
Jawab:
Investasi Rp 360,000 (75%)
Nilai wajar aset bersih (Rp 300,000 x 75%) Rp 225,000
Nilai buku aset bersih (Rp 240,000 x 75%) Rp 180,000
Goodwill = Nilai investasi Nilai wajar aset bersih (Rp 360,000 Rp 225,000 = Rp 135,000)
Peningkatan nilai wajar (Rp 225,000 Rp 180,000 = Rp 45,000) dialokasikan ke PPE atau aset teridentifikasi
Pengukuran NCI : 25% x Rp 300,000 = Rp 75,000
Goodwill NCI:
NCI 20,000 lembar x Rp 5
Nilai wajar NCI 25% x Rp 300,000
Goodwill NCI
Goodwill parent
Total goodwill
Journal !
Investment in subsidiary
Cash/bank

= Rp 100,000
= Rp 75,000
= Rp 25,000
= Rp 135,000
= Rp 160,000

Rp 360,000
Rp 360,000

PSAK 38 Kombinasi bisnis entitas


sepengendali
Acuan SAK
a. Pelaporan bisnis (kombinasi bisnis) dari entitas tidak sepengendali (PSAK
22)
b. Pelepasan bisnis (entitas anak) kepada entitas tidak sepengndali (PSAK 4)
c. Perolehan & pelepasan bisnis antar entitas sepengendali (PSAK 38)
Definisi:
Entitas sepengendali adalah entitas yang secara langsung atau tidak langsung
(melalui satu atau lebih perantara), mengendalikan atau dikendalikan oleh atau
berada dibawah pengendalian yang sama.
Kombinasi bisnis entitas sepengendali adalah kombinasi bisnis yang semua
entitas atau bisnis yang bergabung, pada akhirnya dikendalikan oleh pihak
yang sama (baik sebelum dan sesudah kombinasi bisnis) dan pengendaliannya
tidak bersifat sementara.

PSAK 38 Kombinasi bisnis entitas sepengendali


Bagan alur transaksi:
Entitas A

Entitas B

Kombinasi bisnis entitas sepengendali

Tidak ada substansi ekonomi

Metode penyatuan kepemilikan

Selisih antara jumlah imbalan dengan jumlah tercatat?

Diakui sebagai tambahan modal disetor baik yang melepas/menerima

PSAK 38 Kombinasi bisnis entitas sepengendali


Disclosure
Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, unsur unsur laporan
keuangan dari entitas yang bergabung, untuk periode terjadinya kombinasi
bisnis entitas sepengendali dan untuk periode komparatif sajian, disajikan
sedemikian rupa seolah olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal
periode entitas yang bergabung dalam sepengendalian.
Ketentuan transisi dari PSAK ini diterapkan secara prospektif
Ada dua alternatif penyajian BCUCC:
a. Disatukan dalam saldo laba rugi dan tambahan modal disetor
b. Dengan akun merging entitiy

ISAK 7 Entitas bertujuan khusus


Entitas bertujuan khusus
a. EBK dikonsolidasikan jika substansi hubungan antara entitas dan EBK
mengidentifikasikan adanya PENGENDALIAN EBK oleh entitas tersebut\
b. Kondisi yang mengidentifikasikan adanya pengendalian:
Kegiatan EBK mewakili entitas sesuai dengan kebutuhan khususnya
Kekuasaan dalam pengambilan keputusan untuk memperoleh sebagian
besar manfaat dari kegiatan EBK
Entitas mempunyai hak untuk memperoleh sebagian besar manfaat dari
EBK serta risiko dari aktivitas EBK
Memperoleh mayoritas hak residual dan menanggung risiko kepemilikan
yang terkait dengan EBK

Anda mungkin juga menyukai

  • News 161124
    News 161124
    Dokumen11 halaman
    News 161124
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • Week III Jun16
    Week III Jun16
    Dokumen11 halaman
    Week III Jun16
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • Week IV May16
    Week IV May16
    Dokumen11 halaman
    Week IV May16
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • Week II Jun16
    Week II Jun16
    Dokumen12 halaman
    Week II Jun16
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • News 160728
    News 160728
    Dokumen11 halaman
    News 160728
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • News 161215
    News 161215
    Dokumen11 halaman
    News 161215
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • News 160602
    News 160602
    Dokumen11 halaman
    News 160602
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • News 160524.doc
    News 160524.doc
    Dokumen11 halaman
    News 160524.doc
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • News 160429
    News 160429
    Dokumen11 halaman
    News 160429
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • News 160422
    News 160422
    Dokumen11 halaman
    News 160422
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • News 160524.doc
    News 160524.doc
    Dokumen11 halaman
    News 160524.doc
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • News 160422
    News 160422
    Dokumen11 halaman
    News 160422
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • News 160503.doc
    News 160503.doc
    Dokumen11 halaman
    News 160503.doc
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • News 160422
    News 160422
    Dokumen11 halaman
    News 160422
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • News 160412
    News 160412
    Dokumen10 halaman
    News 160412
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • News 160422
    News 160422
    Dokumen11 halaman
    News 160422
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • News 160420
    News 160420
    Dokumen11 halaman
    News 160420
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • News 160405
    News 160405
    Dokumen11 halaman
    News 160405
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • News 160422
    News 160422
    Dokumen11 halaman
    News 160422
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • News 160420
    News 160420
    Dokumen11 halaman
    News 160420
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • News 160414
    News 160414
    Dokumen11 halaman
    News 160414
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • News 160419
    News 160419
    Dokumen11 halaman
    News 160419
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • News 160415
    News 160415
    Dokumen11 halaman
    News 160415
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • News 160331
    News 160331
    Dokumen11 halaman
    News 160331
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • News 160401
    News 160401
    Dokumen11 halaman
    News 160401
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • News 160405
    News 160405
    Dokumen11 halaman
    News 160405
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • News 160406
    News 160406
    Dokumen11 halaman
    News 160406
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • Audit Forensik Sesi 02 Pak Sugi
    Audit Forensik Sesi 02 Pak Sugi
    Dokumen21 halaman
    Audit Forensik Sesi 02 Pak Sugi
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat