Anda di halaman 1dari 11

DAILY REPORT

02 Juni 2016

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

SMCB akan bagi dividen 2015 Rp15/saham pada 24 Juni


RUPS SSIA setuju bagi dividen tahun 2015 Rp 9,71/saham
SSIA proyeksikan pendapatan 2016 turun 8%, laba turun 30%
SSIA gandeng emiten properti dan galang dana Rp 1,4 triliun
SSIA akan menerbitkan surat utang Rp 600-800 miliar
JKON targetkan kontrak 2016 baru Rp10 triliun
NRCA perkirakan laba 2016 turun
PPRO akan tebritkan obligasi Rp 600 miliar
PPRO akan dorong reccuring income dari 3 mal baru di 2019
PPRO targetkan pendapatan 2019 naik 200%, laba naik 110%
PPRO targetkan marketing sales tahun 2016 sebesar Rp 2,5 T
Northcliff akan tambah saham ARTI menjadi 30%
ANJT siapkan capex US$75 juta
Pengguna e-banking BDMN capai 20%
BNBR terbitkan OWK Rp990,692 miliar melalui non HMETD
MRAT bidik pasar Afrika dan Timur Tengah
Anak usaha SRIL akan terbitkan surat utang dolar
BLTZ buka bioskop ke-20 di Plaza Slipi, Jakarta
POOL akan rights issue, RUPSLB pada 21 Juni 2016
INDS akan tingkatkan pasar ekspor ke Amerika dan Eropa
FORU akan akuisisi mobile advertising
IMPC targetkan penjualan tumbuh 18%
Graha Andrasentra Propertindo akan melakukan IPO

Secara
teknis
potensi IHSG untuk
melanjutkan kenaikan pada pekan ini
Support
Level
4810/4780/4759
masih dapat berlanjut, kendati apresiasi atas indeks mulai terbatas.
Resistance Level
4861/4882/4912
Stochastic menunjukan IHSG berada dalam ruang jenuh beli. Namun,
Major
Trend
Down
indikator MACD masih mengkonfirmasikan
positif. Resistance level
Minor
Trend
Up level di 4728...
bagi
IHSG
di level 4878 dan support

JAKARTA INDICES STATISTICS


IHSG
LQ-45

CLOSE

CHANGE

VOLUME (Mn)

VALUE (Rp Bn)

4839.668
829.428

+42.799
+9.414

3,626.56
1,429.56

4,483.64
3,482.47

MARKET REVIEW
Perdagangan IHSG hari Rabu (01/05) hari ini ditutup naik 42,79 poin
(0,89%) ke level 4.839,67. Dari domestik, Badan Pusat Statistik (BPS)
melaporkan
indeks
harga
konsumen
(IHK)
Mei
2016
mengalami inflasi sebesar
0,24%
dibandingkan
bulan
sebelumnya. inflasi ini lebih rendah dibandingkan inflasi Mei 2015 yang
sebesar 0,5%. Dengan demikian, inflasi tahun kalender 2016 sebesar
0,4%. Sementara itu inflasitahun ke tahun Mei 2016 mencapai 3,33%.
Pada Mei 2016, inflasi komponen inti 0,23% dengan inflasi tahunan
3,41%. Kemudian, inflasi komponen harga yang diatur pemerintah
sebesar 0,27% dengan masih mengalami deflasi secara tahunan yaitu
0,95%. Sementara itu, inflasi komponen harga yang bergejolak
sebesar 0,32% dengan inflasi tahunan cukup tinggi sebesar 8,15%.
Kepala BPS mengatakan, inflasi yang Mei 2016 menunjukkan daya beli
masyarakat masih terjaga sebab tren deflasi sejak awal tahun tidak
berlanjut hingga bulan Mei. Di sisi lain, meski capaian paket kebijakan
dari satu hingga 12 belum begitu memuaskan, pemerintah sudah mulai
menyiapkan paket kebijakan ekonomi lanjutan. Salah satu kebijakan
yang tertera dalam paket itu mengenai pemangkasan tarif Pajak
Penghasilan (PPh) bagi UMKM dengan omzet tertentu. Menteri
Keuangan mengatakan, beleid ini merupakan revisi atas Peraturan
Pemerintah (PP) nomor 46 Tahun 2013 tentang PPh atas penghailan
dari usaha yang diterima, atau diperoleh wajib pajak yang memiliki
peredaran bruto tertentu. Dalam aturan sebelumnya, tarif PPh
dikenakan secara final sebesar 1%% untuk WP yang memiliki omzet
hingga Rp 4,8 miliar. Pemerintah akan menurunkannya lebih rendah
dan dibagi ke dalam dua kluster. Kluster pertama, adalah
WP UMKM yang memiliki omzet di bawah Rp 300 juta. Kluster kedua
yang memiliki omzet antara Rp 300 juta-Rp 4,8 miliar. Diharapkan,
kebijakan ini bisa menjadi insentif bagi UMKM yang masuk dalam
kategori dua kluster itu. Dari global, saham-saham AS ditutup sebagian
besar lebih rendah pada hari Selasa (31/05) karena investor
menpertimbangkan adanya prospek kenaikan suku bunga Federal
Reserve dalam dua minggu ke depan. Dari regional, indeks Nikkei 225
ditutup turun 279,25 poin (1,62%) ke level 16.955,73. Sedangkan
indeks Hang Seng ditutup turun 54,11 poin (0,26%) ke level 20.760,98
dan indeks Shanghai Composite ditutup turun 3,11 poin (0,10%) ke
level 2.913,51. Dari Eropa, saham-saham Eropa dibuka tentatif
melemah.

MARKET VIEW

Hasil survey ekonomi Cina menunjukan bahwa pemulihan ekonomi


negara ini belum terlihat. Data Purchasing Managers' Index (PMI) resmi
di bulan Mei berada di angka 50,1 atau belum berubah dari data April.
Sejak Maret hingga Mei angka PMI ini tidak beranjak jauh dari angka
50. Jika angka PMI di atas 50 menunjukkan adanya ekspansi bisnis
sementara di bawah 50 menunjukkan adanya kontraksi. Bahkan,
indeks PMI Caixin manufacturing menunjukkan kemunduran dibanding
bulan April. Indeks PMI Caixin menurun ke 49,2, atau bulan kontraksi
ke 15 sejak Maret tahun lalu atau terendah sejak Februari. Di luar
industri manufaktur, yaitu sektor jasa juga masih menunjukkan
kelesuan. Indeks di sektor jasa yang senada dengan PMI menunjukkan
penurunan ke angka 53,1 selama Mei lalu, dari sebelumnya 53,5.
Sektor jasa merupakan sektor yang menyumbang terbesar gross
domestic product (GDP) Cina. Kendati demikian, data indeks
manufaktur Cina berada di level yang menunjukkan tanda-tanda
perbaikan untuk bulan ketiga. Hal ini menjadi sinyalemen stabilnya
pertumbuhan Cina akhir-akhir ini. Sementara itu, para pembuat
kebijakan Cina tengah berusaha untuk mempertahankan pertumbuhan
ekonomi di atas 6.5% sambil mempertahankan tingkat hutang dan
memangkas kelebihan kapasitasn di industri seperti di batu bara dan
baja. Disisi lainnya pelaku pasar kembali akan mencermati
ketidakpastian dari kabar Brexit. Hasil jajak pendapat menunjukkan
pemilih Inggris lebih mendukung keluar dari blok beranggotakan 28
negara itu. Hasil itu hanya beberapa minggu sebelum referendum.
Brexit bisa menjadi pukulan berat bagi perekonomian Inggris juga bagi
pertumbuhan ekonomi global. Sentimen lain dari eksternal, jelang
pertemuan OPEC di Wina, akan menjadi perhatian pelaku pasar.
Namun, pasar masih cemas pertemuan OPEC kembali tidak mencapai
kesepakatan, karena Menteri Perminyakan Arab Saudi Pangeran
Mohammed bin Salman terang-terangan menegaskan tidak akan
mengurangi produksi guna mempertahankan pangsa pasar. Selain itu,
salah satu produsen terbesar OPEC, Iran, juga telah mengindikasikan
ketidaksediaannya untuk membatasi produksi setelah pencabutan
sanksi Barat terkait program nuklir Iran, Januari lalu. Kendala lainnya
bagi pasar saham, berkenaan dengan ekspektasi kenaikan Fed Fund
Rate. Sebagian besar pejabat the Fed, optimis suku bunga akan naik
secara bertahap pada tahun ini. Bahkan, baru-baru ini Presiden
Federal Reserve St. Louis James Bullard mengatakan pasar global
tampaknya sangat siap menyambut kenaikan bunga acuan the Fed
musim panas ini. Bullard menambahkan kenaikan GDP AS akan terjadi
di kuartal II 2016. Jika hal ini terjadi bisa memberikan dukungan The
Fed untuk menaikkan suku bunga pada awal bulan depan. Katalis
diatas dan ditambah dengan kondisi trend pergerakan indek global
yang melambat, diperkirakan dapat menghambat laju IHSG hari ini. .

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

2 June 2016

2 June 2016

Holcim Indonesia (SMCB) akan membagikan dividen tunai tahun buku


2015 sebesar Rp 15 per saham pada 24 Juni 2016. Jadwal cum dan
ex dividen di pasar reguler/negosiasi 2 dan 3 Juni 2016 dan di pasar
tunai 7 dan 8 Juni 2016 dengan DPS hingga 7 Juni 2016.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Surya Semesta
Internusa (SSIA) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp
9,71 per saham atau senilai total Rp 45,3 miliar yang setara dengan
15% dari laba tahun 2015. Dividen itu akan dibagikan 30 hari setelah
RUPST disepakati.
Surya Semesta Internusa (SSIA) memproyeksikan pendapatan tahun
2016 akan turun sekitar 8% menjadi Rp 4,47 triliun dibanding tahun
2015 yang naik 9% menjadi Rp 4,86 triliun. Laba bersih perseroan
tahun 2016 juga akan turun sebesar 30% menjadi sebesar Rp 211,75
miliar dari Rp 302,5 miliar di tahun 2015. Penurunan laba karena
beban dan tol cipali yang masih akan rugi Rp 500 miliar. Namun porsi
SSIA di tol Cipali sebesar 22%, sehingga dampak ke perseroan
sekitar Rp 100 miliar. Masih meruginya tol Cipali itu lebih karena
kebanyakan kendaraan yang melintas merupakan kendaraan pribadi.
Padahal perseroan mengharapkan sebanyak 45% kendaraan yang
melintas adalah kendaraan niaga, seperti truk dan lain-lain. Tapi
realisasinya porsi kendaraan niaga yang melintas hanya 15% hingga
saat ini.
Surya Semesta Internusa (SSIA) menjajaki pembentukan perusahaan
patungan (JV) bersama satu emiten properti untuk menggarap
kawasan industri seluas 350-400 ha di Karawang, Jawa Barat. Selain
itu, perseroan berencana menggalang dana hingga Rp 1,4 triliun
untuk mendanai ekspansi tahun ini. Dalam JV tersebut, SSIA akan
menguasai 51% saham dan menargetkan kesepakatan kerja sama
dapat terealisasi pada kuartal IV-2016. Selain JV dengan swasta,
perseroan juga menjajaki kolaborasi dengan salah satu perusahaan
infrastruktur BUMN untuk menggarap jalan tol.
Surya Semesta Internusa (SSIA) dalam proses persiapan penerbitan
surat utang sekitar Rp 600-800 miliar. Perseroan menargetkan sudah
mampu memperoleh dana dari hasil penerbitan tersebut pada
Agustus atau September 2016. Selain obligasi Rupiah, SSIA juga
tengah menjajaki pinjaman dari salah satu lembaga pembiayaan
asing. Nilai pinjaman yang dicari sekitar Rp 500-600 miliar.
Jaya Konstruksi Manggala Pratama (JKON) mengincar total kontrak
baru senilai Rp10 triliun yang terdiri dari kontrak baru Rp6,4 triliun dan
kontrak bawaan (carry over) Rp3,65 triliun pada 2016. Perkiraan
kontrak 2016 tersebut berasal dari proyek pemerintah senilai Rp4,78
triliun dan proyek swasta Rp5,23 triliun. Target kontrak baru 2016 itu
lebih tinggi 16,36% dibandingkan realisasi kontrak 2015 sebesar
Rp5,5 triliun.
Nusa Raya Cipta (NRCA) memperkirakan laba tahun berjalan
perseroan mengalami penurunan pada 2016 dibandingkan dengan
realisasi 2015. Salah satu penyebab penurunan itu adalah
menurunnya pendapatan dari kerja sama operasi (joint operation/JO).
Sementara itu, perseroan berencana memiliki kegiatan usaha baru di
samping konstruksi yaitu investasi. Rencana penambahan usaha baru
itu telah disetujui oleh rapat umum pemegang saham yang
diselenggarakan pada 31 Mei 2016.
PP Properti (PPRO), anak usaha Pembangunan Perumahan (PTPP),
berencana menerbitkan obligasi sebesar Rp 600 miliar dengan kupon
antara 9%-10,25%. Obligasi tersebut akan diterbitkan perseroan pada
akhir Juni 2016. Obligasi akan diterbitkan dalam dua seri, yakni Seri A
senilai Rp 300 miliar bertenor 3 tahun dengan kupon sekitar 9%-9,5%
dan seri B senilai Rp 300 miliar bertenor 5 tahun dengan bunga
9,75%-10,25%. Sebesar 70% dana dari hasil penerbitan obligasi ini
akan digunakan untuk memperkuat permodalan perseroan, sekitar
15% untuk modal kerja dan 25% untuk pengadaan lahan. Perseroan
menunjuk PT Mandiri Sekuritas dan PT Danareksa Sekuritas sebagai

penjamin pelaksana emisi obligasi. Perseroan mengharapkan dapat


memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
pada 25 Juni 2016.
PP Properti (PPRO), anak usaha Pembangunan Perumahan (PTPP),
akan mendorong reccuring income atau pendapatan berulang dari
sejumlah proyeknya.
Untuk
itu
PPRO
berencana
untuk
mengoperasikan 3 mal baru dalam kurun waktu 3 tahun ke depan.
Ketiga mal tersebut berada di Grand Kamala Lagoon Kalimalang,
Bekasi, Grand Sungkono Lagoon serta Grand Dharmahusada Lagoon
di Surabaya. Nilai investasi dari pusat perbelanjaan di Grand Kamala
Lagoon itu senilai Rp 130 miliar, sedangkan di Grand Sungkono
Lagoon dan Dharmahusada Lagoon masing-masing sekitar Rp 200
miliar. Saat ini kontribusi recurring income dari dua hotel PPRO yakni
Park Hotel Jakarta dan Bandung serta satu mal di Surabaya masih
berkisar 5%. Perseroan mengharapkan kontribusi itu bisa sampai 10%
dalam 3 tahun ke depan.
PP Properti (PPRO), anak usaha Pembangunan Perumahan (PTPP),
menargetkan pendapatan Rp 4,5 triliun pada tahun 2019, meningkat
200% dari laba tahun 2015 sebesar Rp 1,5 triliun. Target tersebut
merupakan target jangka panjang perseroan dalam 3 tahun.
Perseroan optimis dapat mencapai target itu seiring pembangunan
yang terus dilakukan PP Properti melalui beberapa proyek terbarunya.
Perseroan menargetkan marketing sebesar Rp 5,5 triliun pada tahun
2019, tumbuh sekitar 189% dibandingkan tahun 2015 yang sebesar
Rp 1,9 triliun. Sedang laba ditargetkan tumbuh lebih dari dua kali lipat
pada tahun 2019 menjadi Rp 630 miliar dari Rp 300 miliar di tahun
2015.
PP Properti (PPRO), anak usaha Pembangunan Perumahan (PTPP),
akan menyasar pasar kelas masyarakat berpenghasilan rendah
(MBR), sejalan dengan program satu juta rumah pemerintah untuk
mengatasi backlog atau kebutuhan masyarakat akan perumahan.
Pada akhir 2015, PP Properti telah menjual sebanyak 5.835 unit
hunian. Perseroan menargetkan hingga tahun 2019 akan mencapai
11.660 hunian. Dengan menyasar pasar kelas masyarakat
berpenghasilan rendah PP Properti memasang target marketing sales
sebesar Rp 2,5 triliun pada akhir tahun 2016. MBR berlokasi di
Gunung Puteri, Permata Surabaya, MBR baru di Jababeka.
Sedangkan proyek non MBR berlokasi di Kalimalang, Surabaya,
Semarang.
Northcliff Capital Pte Ltd berencana menambah kepemilikan saham
pada Ratu Prabu Energi (ARTI) menjadi sebesar 30% dari saat ini
12%. Adapun total dana yang disiapkan oleh Northcliff untuk
penambahan saham dan investasi pada proyek ARTI mencapai USD
400 juta. Northfcliff akan meningkatkan kepemilikan saham melalui
mekanisme penambahan modal tanpa HMETD yang akan
dilaksanakan oleh ARTI. Sementara itu, dana USD 400 juta akan
digunakan untuk mengembangkan bisnis ARTI di sektor properti serta
migas. Pada tahap awal, Northcliff akan mengeluarkan dana USD 200
juta untuk ARTI dalam jangka waktu dua tahun. Perseroan akan
menggunakan dana tersebut untuk membangun Ratu Prabu 3 dan
menambah ekuitas.
Austindo Nusantara Jaya (ANJT) merencanakan belanja modal
sebesar US$75 juta untuk membangun pabrik kelapa sawit dan
menyelesaikan operasi komersial pabrik pengolahan sagu. Perseroan
memiliki empat PKS dengan total kapasitas produksi sebesar 195 ton
tandan buah segar per jam. Pada tahun ini perseroan akan
membangun satu PKS baru dengan kapasitas 45 ton per jam
sehingga total kapasitas ANJT menjadi 240 ton per jam. Pada tahun
ini perseroan menargetkan volume produksi PKS sama dengan
capaian tahun lalu. Perkiraan itu didasari oleh dampak fenomena elnino yang menekan produktivitas kebun sawit akibat kekurangan air.
Bank Danamon Indonesia (BDMN) menyatakan pengguna aktif
layanan e-banking perseroan sekitar 20% dari total nasabah hingga

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

2 June 2016

2 June 2016

menjelang akhir kuartal II-2016. Adapun persentase pengguana


layana itu setara denagn 250 ribu nasabah BDMN. Perseroan terus
meningakatkan penggunaan teknologi informasi (IT), dalam hal ini
dengan meluncurkan fitur tambahan berupa pengiriman uang tunai
untuk melengkapi layanan mobile banking D-Mobile yang diluncurkan
tahun 2014.
Bakrie & Brother (BNBR) akan menerbitkan obligasi wajib konversi
(OWK) sebesar Rp 990,692 miliar yang akan dikonversi dengan
saham baru melalui mekanisme penambahan modal tanpa HMETD.
BNBR akan mengeluarkan sebanyak 19,813 miliar saham biasa seri D
atau sekitar 17,45% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Pengonversian OWK dengan saham baru perseroan tersebut dengan
harga pelaksanaan Rp 50 per saham yang akan dilakukan
berdasarkan ketentuan POJK No.38. Rencana itu akan dimintakan
persetujuan pemegang saham melalui RUPS LB pada 2 Juni 2016.
Setelah penambahan modal dari rencana transaksi perseroan menjadi
efektif, maka persentase kepemilikan dari pemegang saham lain akan
mengalami penurunan (dilusi) sebesar 17,45%. Langkah ini telah
mempertimbangkan modal kerja bersih perseroan yang negatif per 31
Maret 2016 sebesar Rp 9,010 triliun dan total liabilitas telah
melampaui 80% dari aset perseroan, yakni sebesar 141%. Utang
perseroan yang akan ditukarkan dengan OWK adalah Daley Capital
Limited, Interventures Capital Pte Ltd, Smart Treasures Limited, Harus
Capital Limited, dan PT Maybank Kim Eng Securities dengan jumlah
pokok masing-masing Rp 430,269 miliar, Rp 373,755 miliar, Rp 90,835
miliar, Rp 81 miliar, dan Rp 14,731 miliar. Jumlah saham hasil konversi
masing-masing sebanyak 8,607 miliar saham, 7,475 miliar saham,
1,816 miliar saham, 1,620 miliar saham, serta 294,635 juta saham.
Mustika Ratu (MRAT) membidik pasar ekspor Afrika dan Timur Tengah
sebagai alternatif tersendatnya ekspansi ekspor ke Malaysia akibat
hambatan non tarif. Hingga 2015 perseroan telah mengekspor
produknya ke Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Hong Kong,
Vietnam, Rusia, Jerman, China, Turki, Mexico, Filipina, Myanmar,
Kamboja, Laos, Nigeria, Aljazair, Uni Emirat Arab, dan Saudi Arabia.
Golden Legacy Pte Ltd, anak usaha Sritex (SRIL), berencana
menerbitkan surat utang baru dalam denominasi mata dolar AS yang
dijamin perseroan dan anak usaha lainnya yaitu PT SInar Pantja Djaja
(SPD). Dana hasil penerbitan surat utang itu akan digunakan untuk
membeli kembali setiap dan seluruh USD 270 juta 9,00% Surat Utang
Senior Berjaminan jatuh tempo tahun 2019 oleh penerbit yang ada
saat ini melalui suatu penawaran tender kepada pemegang surat
utang lama. Penawaran tender telah dimulai pada 23 Mei 2016 dan
waktu pengakhiran jatuh pada jam 9 waktu New York pada 31 Mei
2016. Pemegang surat utang dengan jumlah pokok USD 180.236.000
telah menyampaikan tender yang sah sebelum waktu pengakhiran
pada total harga USD 1052,50 atas setiap surat utang dalam jumlah
pokok USD 1.000. Setelah pembelian kembali, penerbit akan
menyalurkan sisa dana bersih kepada Golden Mountain Textile and
Trading Pte Ltd melalui pemesanan saham tambahan di dalam
struktur modal Golden Mountain dan memberikan suatu pinjaman
pemegang saham kepada Golden Mountain.
Graha Layar Prima (BLTZ) melalui CGV Blitz Cinema melakukan
ekspansi dengan membuka jaringan bioskop ke-20 di lokasi Plaza
Slipi Jaya lantai 4, Jakarta. CGV Blitz Plaza Slipi Jaya memiliki 4
auditorium dengan kapasitas tempat duduk sebanyak 673 kursi. CGV
blitz Plaza Slipi Jaya hadir dengan special cinema "Sweetbox", mini
sofa yang dapat digunakan untuk penonton yang membutuhkan luas
kursi lebih lebar. Selain itu juga dilengkapi dengan teknologi 3D
Cinema yang menghadirkan tampilan gambar lebih nyata, serta dolby
surround sound.

berharap bisa meraih pernyataan efektif pada 5 Agustus 2016.


Recording date pada 18 Agustus 2016 dengan periode perdagangan
HMETD 22-26 Agustus 2016. Pemegang saham yang tidak
menggunakan haknya dapat terdilusi sebesar maksimum 87,5%.
Dana dari right issue ini akan digunakan untuk pengembangan
kegiatan usaha di bidang keuangan dengan mengambilalih saham
yang bergerak di bidang manajemen investasi dan pembiayaan serta
modal kerja. Perseroan akan meminta persetujuan dalam RUPSLB
pada 21 Juni 2016.
Indospring (INDS) mulai tahun 2016 akan meningkatkan pasar ekspor
ke Amerika dan Eropa akibat masih lesunya pasar domestik.
Perseroan mengharapkan hingga tahun 2017 pasar ekspor ke
Amerika dan Eropa bisa naik hingga 5 kali lipat dari yang sekarang.
Amerika dan Eropa memiliki pasar yang besar, tetapi sejauh ini belum
digarap secara maksimal. Selama ini ekspor INDS ke Amerika masih
di bawah 5%. Perseroan optimis komposisi ekspor pada tahun 2017
akan naik menjadi 50% dari selama ini 40%.
Roda Vivatex (RDTX) meraih laba bersih sebesar Rp 62,42 miliar
hingga 31 Maret 2016, turun dibandingkan laba bersih Rp 67,05 miliar
per Maret 2015. Pendapatan bersih relatif stabil menjadi Rp 102,21
miliar dari sebelumnya Rp 102,35 miliar.
Sucaco (SCCO) mencatat total penjualan konsolidasi selama tahun
2015 mencapai Rp 3,5 triliun atau turun 4,60% dibandingkan
penjualan konsolidasi tahun 2014 yang sebesar Rp 3,7 triliun. Namun
perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 158,9 miliar
atau naik Rp 22,1 miliar dibandingkan laba bersih tahun 2014 yang
mencapai Rp 136,8 miliar. Penjualan Perseroan terbesar masih tetap
pada segmen usaha kabel yang mencapai Rp 3 triliun atau 94,54%
dari target tahun 2015. Perseroan optimis penjualan tahun 2016 akan
meningkat karena permintaan kabel dari Pemerintah maupun sektor
swasta masih sangat banyak.
Fortune Indonesia (FORU) akan mengakuisisi satu perusahaan
pengembang aplikasi pada 2016. Perseroan berencana meningkatkan
bisnis periklanan digital melalui ekspansi non organik. Perseroan akan
mengakuisisi sebagian besar saham dalam perusahaan pengembang
aplikasi untuk mobile advertising. Di sisi lain, perseroan menargetkan
pendapatan pada tahun ini dapat tumbuh 10% YoY menjadi Rp475,11
miliar.
Impack Pratama Industri (IMPC) membidik pertumbuhan penjualan
18% YoY menjadi Rp 1,3 triliun tahun ini. Laba bersih diperkirakan
mencapai Rp 169 miliar, naik 122% YoY. Beberapa peluang baru
dalam bisnis perseroan adalah pasar ritel dan proyek pemerintah.
Sementara itu, IMPC menetapkan dividen tahun buku 2015 mencapai
Rp 9 miliar dari total laba bersih Rp 76 miliar. Perseroan juga
menyetujui stock split dari Rp 100 per saham menjadi Rp 10 per
saham.
Graha Andrasentra Propertindo akan melakukan IPO saham
sebanyak-banyaknya 2,3 miliar saham biasa atau sebanyakbanyaknya 10,19% dari jumlah seluruh modal disetor dengan nilai
nominal Rp 100 setiap saham. Masa penawaran awal 2-13 Juni 2016.
Dana yang diperoleh sekitar 89,67% digunakan untuk tambahan
pendanaan, modal kerja dan pengembangan usaha, 9,37% untuk
membayar dana talangan yang telah diterima dan 0,96% untuk
peningkatan setoran modal kepada JLA (Jungleland Asia).

Pool Advista (POOL) berencana melakukan rights issue atau


penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
dengan
mengeluarkan
saham
baru
sebanyak-banyaknya
1.575.000.000 saham dengan nominal Rp 250 per saham. Perseroan
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

2 June 2016

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description

Price (USD)

Crude Oil (US$)/Barrel


Natural Gas (US$)/mmBtu
Gold (US$)/Ounce
Nickel (US$)/MT
Tin (US$)/MT
Coal (NEWC) (US$)/MT*
Coal (RB) (US$)/MT*
CPO (ROTH) (US$)/MT
CPO (MYR)/MT
Rubber (MYR/Kg)
Pulp (BHKP) (US$)/per ton

Change

48.90
2.38
1213.01
8475.00
16200.00
53.10
55.60
682.50
2613.00
688.00
685.61

Description

Price (USD)

TLKM (US)
ANTM (GR)

-0.11
0.00
0.03
40.00
-100.00
-9.30
-7.76
0.00
10.50
-5.50
-0.17

Price (IDR)

55
0.03

18,681
336

Change
(IDR)
-393
-122

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION


Country
USA
USA
ENGLAND
CHINA
CHINA
HONG KONG
INDONESIA
JAPAN
MALAYSIA
SINGAPORE

Indices
DOW JONES INDUS.
NASDAQ COMPOSITE
FTSE 100 INDEX
SHANGHAI SE A SH
SHENZHEN SE A SH
HANG SENG INDEX
JAKARTA COMPOSITE
NIKKEI 225
KLCI
STRAITS TIMES INDEX

Change

Price

%Day

17789.67
4952.25
6191.93
3049.51
1973.55
20760.98
4839.67
16955.73
1626.50
2790.54

0.01
0.08
-0.62
-0.11
0.76
-0.26
0.89
-1.62
0.03
-0.02

FOREIGN EXCHANGE
Description
USD/IDR
EUR/IDR
JPY/IDR
SGD/IDR
AUD/IDR
GBP/IDR
CNY/IDR
MYR/IDR
KRW/IDR

Change
13.00
38.34
0.41
8.48
-9.42
-60.34
-1.30
-12.01
0.00

2015E

2.09
-1.10
-0.81
-17.68
-18.30
-5.26
5.37
-10.92
-3.90
-3.20

16.58
18.37
16.62
13.25
26.91
11.33
15.31
16.75
15.90
12.58

2016F

2015E

14.74
15.67
14.24
11.69
21.79
10.27
13.30
15.22
14.67
12.00

2016F

3.03
3.44
1.73
1.39
3.04
1.05
2.26
1.43
1.62
1.07

2.89
3.16
1.67
1.27
2.73
0.99
2.05
1.35
1.53
1.02

Market
Cap (USD
Bn)
5,301.2
7,786.3
1,550.6
3,748.9
3,083.6
1,688.3
377.0
2,771.8
232.2
283.6

Description
1000 IDR/ USD
EUR / USD
JPY / USD
SGD / USD
AUD / USD
GBP / USD
CNY / USD
MYR / USD
100 KRW / USD

Rate (USD)
0.07
1.12
0.01
0.73
0.72
1.44
0.15
0.24
0.08

Change
-0.0001
-0.0003
0.0000
-0.0002
-0.0007
0.0002
0.0001
-0.0011
-0.0001

INTERBANK LENDING RATE

Country
US
Indonesia
Euro
Japan
England
China

Rate (%)
0.50
6.75
0.00
0.10
0.50
4.35

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS


Description
Inflation YTD %
Inflation YOY %
Inflation MOM %
Foreign Reserve (USD)
GDP (IDR Bn)

%YTD

PBV (X)

FOREIGN EXCHANGE
Rate (IDR)
13,661.00
15,280.10
124.73
9,918.68
9,904.02
19,696.29
2,076.14
3,293.39
11.45

CENTRAL BANK RATE


Description
FED Rate (%)
BI Rate (%)
ECB Rate (%)
BOJ Rate (%)
BOE Rate (%)
PBOC Rate (%)

PER (X)

May-16
0.40
3.33
0.24
107.71 Bn
2,947,620.20

Description
JIBOR (IDR)
LIBOR (GBP)
SIBOR (USD)
D TIBOR (YEN)
Z TIBOR (YEN)
SHIBOR (RENMINBI)

Country
Indonesia
England
Singapore
Japan
Japan
China

Rate (%)
6.07
0.51
0.17
0.03
0.03
2.84

SBI
April-16
0.16
3.60
-0.45
107.54 Bn
2,945,028.50

Description
SBI (9M)
SBIS (9M)
SBI (12M)
SBIS (12M)

Rate (%)
6.60
6.60
6.75
6.75

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

2 June 2016

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR


Date
02 Jun
02 Jun
02 Jun
02 Jun
03 Jun
03 Jun
03 Jun
03 Jun
03 Jun

Agenda
US Domestic Vehicle Sales
US Total Vehicle Sales
US Initial Jobless Claims
US Continuing Claims
US Trade Balance
US Unemployment Rate
US Underemployment Rate
US Factory Orders
US Durable Goods Orders

Expectation
Naik menjadi 13.58 juta dari 13.48 juta
Turun menjadi 17.30 juta dari 17.32 juta
Naik menjadi 270 ribu dari 268 ribu
Turun menjadi 2150 ribu dari 2163 ribu
Defisit naik menjadi $41.00 Bn dari $40.40 Bn
Turun menjadi 4.9% dari 5.0%
-Naik menjadi 1.5% dari 1.1%
--

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS
Stock

LAGGING MOVERS
Price

HMSP IJ
BBCA IJ
BMRI IJ
UNVR IJ
MIKA IJ
ASII IJ
BBRI IJ
TLKM IJ
MNCN IJ
ACES IJ

Change (%)

98000
13175
9200
43550
2580
6675
10450
3720
2210
900

Index pt

3.16
1.35
1.94
1.04
9.79
1.14
0.97
0.54
5.24
8.43

Stock

13.15
4.02
3.81
3.23
3.15
2.86
2.30
1.90
1.48
1.13

Price

AMRT IJ
UNTR IJ
BBNI IJ
ICBP IJ
GGRM IJ
LPPF IJ
GIAA IJ
DMAS IJ
ISAT IJ
IIKP IJ

Change (%)

540
13950
4770
16125
69000
18850
486
204
6525
3700

Index pt

-10.00
-1.76
-0.63
-0.46
-0.29
-0.66
-2.41
-2.86
-0.76
-1.86

-2.35
-0.88
-0.52
-0.41
-0.36
-0.34
-0.29
-0.27
-0.26
-0.22

UPCOMING IPO'S
Company

Business

IPO Price
(IDR)
1500.00

Issued
Shares (Mn)
2,555.02

Offering Date

Listing

07-08 Jun16

14 Jun16

PT Cikarang Listrindo

Power Producer

PT Sillo Maritime Perdana

Shipping
Transportation
Trade & Service

117-140

600.00

08-10 Jun16

16 Jun16

170-190

478.04

17-21 Jun16

28 Jun16

Consumer

420-500

710.00

TBA

TBA

PT Duta Intidaya
PT Buyung Poetra
Sembada

Underwriter
Indo Premier, Deutsche
Bank, Citigroup, UBS
Lautandhana Securindo,
UOB Kay Hian Securities
Trimegah Securities
Bahana Securities

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

2 June 2016
2 June 2016

DIVIDEND
Stock

DPS (IDR)
95.00
14.67
40.00
35.00
17.66
10.00
5.00
0.90
37.00
427.30
11.90
25.00
7.00
20.00
15.00
4.35
3.00
50.00

ASRM
BBMD
TOTL
DVLA
SSMS
INCI
EPMT
PGLI
KINO
LPPF
PUDP
MIKA
SAME
IMPC
MIDI
AMRT
KBLM
SMSM

Status
Cash Dividend
Cash Dividend
Cash Dividend
Cash Dividend
Cash Dividend
Cash Dividend
Cash Dividend
Cash Dividend
Cash Dividend
Cash Dividend
Cash Dividend
Cash Dividend
Cash Dividend
Cash Dividend
Cash Dividend
Cash Dividend
Cash Dividend
Cash Dividend

CUM Date
01 Jun-16
01 Jun-16
01 Jun-16
01 Jun-16
01 Jun-16
01 Jun-16
01 Jun-16
01 Jun-16
01 Jun-16
02 Jun-16
02 Jun-16
03 Jun-16
03 Jun-16
03 Jun-16
03 Jun-16
03 Jun-16
06 Jun-16
07 Jun-16

Ratio
1:4
283:249
TBA
5:2
9:2
5:3
36:145
2:49
5:1
84:25
1000:256

EXC. Price (IDR)


-526.00
5700-8560
425.00
11425.00
TBA
480.00
101.00
185.00
240.00
200-225

EX Date
02 Jun-16
02 Jun-16
02 Jun-16
02 Jun-16
02 Jun-16
02 Jun-16
02 Jun-16
02 Jun-16
02 Jun-16
03 Jun-16
03 Jun-16
06 Jun-16
06 Jun-16
06 Jun-16
06 Jun-16
06 Jun-16
07 Jun-16
08 Jun-16

Recording
06 Jun-16
06 Jun-16
06 Jun-16
06 Jun-16
06 Jun-16
06 Jun-16
06 Jun-16
06 Jun-16
06 Jun-16
07 Jun-16
07 Jun-16
08 Jun-16
08 Jun-16
08 Jun-16
08 Jun-16
08 Jun-16
09 Jun-16
10 Jun-16

Payment
24 Jun-16
24 Jun-16
24 Jun-16
24 Jun-16
24 Jun-16
24 Jun-16
24 Jun-16
23 Jun-16
24 Jun-16
29 Jun-16
24 Jun-16
30 Jun-16
30 Jun-16
30 Jun-16
30 Jun-16
27 Jun-16
01 Jul-16
24 Jun-16

CORPORATE ACTIONS
Stock
RAJA
BNLI
BLTZ
CSAP
AALI
ACST
RMBA
AKKU
BHIT
BINA
BEKS

Action
Stock Split
Rights Issue
Rights Issue
Rights Issue
Rights Issue
Rights Issue
Rights Issue
Rights Issue
Rights Issue
Rights Issue
Rights Issue

CUM Date
-26 May16
01 Jun16
02 Jun16
06 Jun16
08 Jun16
09 Jun16
29 Jun16
01 July16
10 July16
05 Aug16

EX Date
07 Jun16
27 May16
02 Jun16
03 Jun16
07 Jun16
09 Jun16
10 Jun16
30 Jun16
11 July16
11 July16
08 Aug16

Trading Period
07 Jun16
02 Jun 08 Jun16
08 Jun 14 Jun16
09 Jun 15 Jun16
13 Jun 17 Jun16
13 Jun 17 Jun16
16 Jun 22 Jun16
13 Jul 19 Jul16
15 Jul 28 Jul16
15 Jul 21 Jul16
12 Aug 22 Aug16

GENERAL MEETING
Emiten
GDST
JPRS
BTON
ASJT
SMAR
LSIP
JSPT
SMDR
RELI
SMMT
MBTO
DGIK
PSAB
SULI
TFCO
ISAT
UNIC
BNBR
CENT
TIRT
RIMO
APLN
ICBP

AGM/EGM
RUPST
RUPST
RUPST/LB
RUPST
RUPST/LB
RUPST
RUPST
RUPST
RUPST/LB
RUPST/LB
RUPST/LB
RUPST/LB
RUPST/LB
RUPST
RUPST
RUPST
RUPST
RUPST/LB
RUPST/LB
RUPST
RUPST
RUPST
RUPST/LB

Date
02-Jun-16
02-Jun-16
02-Jun-16
02-Jun-16
02-Jun-16
02-Jun-16
02-Jun-16
02-Jun-16
02-Jun-16
02-Jun-16
02-Jun-16
02-Jun-16
02-Jun-16
02-Jun-16
02-Jun-16
02-Jun-16
02-Jun-16
02-Jun-16
02-Jun-16
02-Jun-16
02-Jun-16
02-Jun-16
02-Jun-16

Agenda

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

2 June
2 June2016
2016

WIKA

TRADING BUY

S1

R1

2410

2470

Trend Grafik

Major

Down

Minor

Up

WIKA BroadeningWedge

S2

2350

Closing
Price

R2

3,200

2530
3,000

2450

2,806.09
2,806.09
2,800

MACD line dan signal line indikasi positif

2,613.9
2,490
2,600
2,450
2,450
2,450
2,400
2,428

Stochastics fast line & slow indikasi positif


Candle chart indikasi sinyal positif

Ulasan

RSI berada dalam area netral

2,426.25
2,418.5
2,360
2,200

Harga berada dalam area netral


Prediksi

Trading range Rp 2410-Rp 2530

November
December
2016
February
March
April
WIKA - Stochastic %D(6,3,3) = 69.31, Stochastic %K= 59.72, OverboughtLevel = 80.00, OversoldLevel = 20.00

Entry Rp 2450, take Profit Rp 2530

Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5

Posisi
74.46
10.07
24.80
2419
2428

BJBR

TRADING BUY

S1

950

R1

995

S2

905

R2

1040

Sinyal
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif

May

Jun

WIKA - MACD(5,3)= -7.92, Signal() = -8.03

WIKA - TSI(3,5,3)

= 24.80, Volume() = 7,544,000.00

WIKA - William's %

R(14) = -13.79, Volume() = 7,544,000.00

80
2,060
69.3139
2,060
69.3139
90.0
80.0
70.0
60.0
59.7222
50.0
40.0
30.0
59.7222
20.0
10.0
0.0
20
50.0
40.0
30.0
-7.91855
20.0
10.0
0.0
-8.0285
-10.0
-20.0
7,544,000
-30.0
-40.0
25.2916
80.0
60.0
40.0
24.7971
20.0
0.0
-20.0
-40.0
0.00000
-60.0
7,544,000
-80.0
-13.7931

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

975

Closing
Price

Trend Grafik

Major

Up

Minor

Up 975
975

BJBR Upward Sloping Channel


Bullish Breakout

973.421
973.421
970
960.0
945
935.75
900.0
933.75
892.632
892.632
840.0
890
881.425

975
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif

Ulasan

780.0

Candle chart indikasi sinyal positif

720.0

RSI berada dalam area overbought

660.0

Harga berada dalam area upper band


Prediksi

Trading range Rp 950-Rp 995

November
December
2016
February
March
April
BJBR - Stochastic %D(6,3,3) = 83.77, Stochastic %K= 86.23, OverboughtLevel = 80.00, OversoldLevel = 20.00

Entry Rp 975, take Profit Rp 995

Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5

Posisi
56.03
5.31
56.24
936
945

Sinyal
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif

BJBR - MACD(5,3)= -8.75, Signal() = -6.13

BJBR - TSI(3,5,3)= 56.24, Volume() = 20,680,800.00

BJBR - William's % R(14) = -10.53, Volume() = 20,680,800.00

May

Jun

600.0
86.2348
86.2348
83.7739
90.0
83.7739
80.0
70.0
60.0
80
50.0
40.0
30.0
20.0
20
10.0
6.0
-6.13457
0.0
-6.0
-8.74866
-12.0
20,680,800
-18.0
56.2361
80.0
60.0
40.0
38.7035
20.0
0.0
-20.0
0.00000
20,680,800
-40.0
-10.5263

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

2 June
2 June2016
2016

BMRI

TRADING BUY

S1

9050

R1

9325

S2

8775

R2

9600

Closing
Price

Trend Grafik

Major

Up

Minor

Down

BMRI Downward Sloping Channel

11,400

10,800

9200

9,737.84
10,200
9,325
9,200
9,200
9,600
9,200
9,163.75
9,110
9,000
9,040.63
8,936.36
8,936.36
8,400
8,900

MACD line dan signal line indikasi positif


Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif

Ulasan

RSI berada dalam area overbought


Harga berada dalam area upper band
Prediksi

Trading range Rp 9050-Rp 9325

November
December
2016
February
March
April
%D(6,3,3) = 73.71, Stochastic %K= 67.30, OverboughtLevel = 80.00, OversoldLevel = 20.00
BMRI - Stochastic

Entry Rp 9200, take Profit Rp 9325

Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5

Posisi
48.26
13.53
19.58
9164
9110

BBRI

TRADING BUY

S1

R1

10350

Sinyal
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif

10525

BMRI - MACD(5,3)

BMRI - TSI(3,5,3)

May

7,935.71
7,800
7,935.71
80
73.71
100.0
73.71
90.0
80.0
70.0
67.2975
60.0
50.0
40.0
67.2975
30.0
20.0
10.0
20
120.0
-30.4643
60.0
0.0
-32.5671
-60.0
-120.0
13,697,400
80.0
19.5771
60.0
40.0
20.0
18.0245
0.0
-20.0
-40.0
13,697,400
0.00000
-60.0
-35.2941

Jun

= -32.57, Signal() = -30.46

= 19.58, Volume() = 13,697,400.00

BMRI - William's %

R(14) = -35.29, Volume() = 13,697,400.00

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

Trend Grafik

Major

Down

Minor

Up

BBRI Downward Sloping Channel

S2

10175

Closing
Price

R2

10700

12,000

10450

11,400
10,675
10,450
10,450
10,800
10,450
10,425
10,225
10,200
10,112.5
10,112.5
10,058.8
9,600
9,568.28
9,525
9,394.05
9,000
9,394.05

MACD line dan signal line indikasi positif


Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Ulasan

Candle chart indikasi sinyal positif


RSI berada dalam area overbought
Harga berada dalam area upper band

Prediksi

Trading range Rp 10350-Rp 10700

November
December
2016
February
March
April
BBRI - Stochastic %D(6,3,3)= 86.47, Stochastic %K= 75.98, OverboughtLevel = 80.00, OversoldLevel = 20.00

Entry Rp 10450, take Profit Rp 10700

Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5

Posisi
89.07
79.16
41.60
10059
10425

Sinyal
Negatif
Positif
Positif
Positif
Positif

BBRI - MACD(5,3)= -60.87, Signal() = -76.60


= 41.60,
BBRI - TSI(3,5,3)

Volume() = 24,240,300.00

BBRI - William's % R(14)= -19.57, Volume()= 24,240,300.00

May

Jun

86.4735
8,400
86.4735
80
100.0
90.0
80.0
75.9751
70.0
60.0
50.0
75.9751
40.0
30.0
20.0
10.0
20
240.0
180.0
120.0
-60.8728
60.0
0.0
-60.0
-76.601
-120.0
24,240,300
-180.0
45.7831
100.0
80.0
60.0
40.0
41.6
20.0
0.0
-20.0
0.00000
-40.0
24,240,300
-60.0
-19.5652

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

2 June
2 June2016
2016

SMRA

TRADING BUY

S1

1600

R1

1665

S2

1565

R2

1700

Closing
Price

Trend Grafik

Major

Down

Minor

Up
1,635
1,635
1,800
1,635
1,611.58
1,700
1,611.58
1,602
1,600
1,586.88

SMRA Downward Sloping Channel


Bullish Breakout

1635
MACD line dan signal line indikasi positif

1,585
1,500
1,494.5

Stochastics fast line & slow indikasi positif

1,400
1,370
1,369.55
1,300

Candle chart indikasi sinyal positif

Ulasan

RSI berada dalam area overbought

1,232.33
1,200
1,232.33

Harga berada dalam area upper band

Prediksi

Trading range Rp 1600-Rp 1665

Posisi
93.49
18.12
50.10
1495
1602

SRIL

TRADING BUY

S1

R1

272
256

Closing
Price

November
December
2016
February
March
April
SMRA - Stochastic %D(6,3,3) = 82.24, Stochastic %K= 78.57, OverboughtLevel = 80.00, Oversold Level = 20.00

Entry Rp 1635, take Profit Rp 1665

Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5

S2

1,100

R2

May

Jun

Sinyal
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif

300

SMRA - MACD(5,3)= -13.00, Signal() = -12.15

SMRA - TSI(3,5,3)= 50.10, Volume()= 30,333,200.00

SMRA - William's % R(14) = -5.26, Volume()= 30,333,200.00

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

Trend Grafik

Major

Down

Minor

Down

Channel
SRIL Downward Sloping
Bullish Breakout

316

420.0
400.0

284

380.0

MACD line dan signal line indikasi positif

360.0

Stochastics fast line & slow indikasi positif


Ulasan

Candle chart indikasi potensi rebound


RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area netral

Prediksi

1,000
82.2436
82.2436
80
100.0
90.0
80.0
78.5714
70.0
60.0
50.0
78.5714
40.0
30.0
20.0
20
10.0
40.0
30.0
-12.1511
20.0
10.0
0.0
-10.0
-13.0004
-20.0
30,333,200
-30.0
-40.0
-50.0
50.1024
80.0
60.0
48.0783
40.0
20.0
0.0
-20.0
0.00000
-40.0
-60.0
30,333,200
-80.0
-5.26316

Trading range Rp 272-Rp 300


November
December
2016
February
March
April
SRIL - Stochastic %D(6,3,3) = 54.59, Stochastic %K= 57.95, OverboughtLevel = 80.00, Oversold Level = 20.00

Entry Rp 284, take Profit Rp 300

Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5

Posisi
59.97
1.97
29.31
268
274.8

Sinyal
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif

SRIL - MACD(5,3)= -2.38, Signal() = -1.85

SRIL - TSI(3,5,3)= 29.31, Volume()= 177,333,904.00

SRIL - William's % R(14) = -15.00, Volume()= 177,333,904.00

May

Jun

307.425
340.0
290
284
320.0
284
284
300.0
282.895
282.895
280.0
274.8
274
260.0
268.4
250
240.0
80
232.45
57.9461
232.45
90.0
57.9461
80.0
70.0
60.0
54.5915
50.0
40.0
30.0
54.5915
20.0
10.0
0.0
20
15.0
10.0
-1.85373
5.0
0.0
-2.37797
177,333,904
-5.0
-10.0
29.3114
80.0
60.0
40.0
26.6943
20.0
0.0
-20.0
-40.0
0.00000
-60.0
177,333,904
-80.0
-15

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

2 June 2016
2 June 2016

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Price
Entry

Exit

MACD

Indicators
Stoc*

MA5*

14425
1460
1920

14425
1460
1920

14725
1450
1960

13175
1425
1870

13950
1450
1900

14725
1475
1930

15500
1500
1960

Positif
Negatif
Positif

Positif
Negatif
Positif

Negatif
Negatif
Negatif

16650
1745
2015

13825
1405
1825

Trading Buy
6550
PTBA
720
ADRO Trading Sell
1380
MEDC Trading Sell
Trading Sell
1655
INCO
645
ANTM Trading Sell
Trading Sell
635
TINS
Basic Industry and Chemicals
Trading Buy
915
WTON
Trading Buy
9100
SMGR
Trading Buy
16750
INTP
Trading Sell
1095
SMCB

6550
720
1380
1655
645
635

6650
710
1365
1635
635
620

6200
690
1335
1595
605
585

6425
710
1365
1635
635
620

6650
730
1395
1675
665
655

6875
750
1425
1715
695
690

Positif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif

Positif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif

Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif

7800
770
1795
2005
780
870

6125
655
1345
1490
625
620

915
9100
16750
1095

930
9200
17050
1085

900
8800
16450
1060

910
9000
16650
1085

920
9200
16850
1110

930
9400
17050
1135

Positif
Positif
Positif
Negatif

Positif
Positif
Positif
Negatif

Negatif
Positif
Positif
Positif

1010
10625
20175
1190

875
8675
15525
965

6675
725

6675
725

6850
740

6475
670

6600
705

6725
740

6850
775

Positif
Positif

Negatif
Positif

Positif
Negatif

7850
825

6000
660

6975
69000
43550
1455

6975
69000
43550
1455

7150
70200
43700
1430

6775
65900
42800
1385

6900
68050
43250
1430

7025
70200
43700
1475

7150
72350
44150
1520

Positif
Positif
Positif
Negatif

Positif
Positif
Positif
Negatif

Negatif
Negatif
Negatif
Positif

7300
74400
47300
1430

6800
64775
42350
1295

Property, Real Estate and Building Construction


Trading Buy
1850
1850
BSDE
Trading Buy
3680
3680
PTPP
Trading Buy
2450
2450
WIKA
Trading Sell
2550
2550
ADHI
Trading
Buy
2510
2510
WSKT

1880
3720
2530
2530
2540

1770
3520
2350
2480
2440

1825
3620
2410
2530
2490

1880
3720
2470
2580
2540

1935
3820
2530
2630
2590

Positif
Positif
Positif
Negatif
Positif

Positif
Positif
Positif
Negatif
Positif

Positif
Positif
Positif
Negatif
Negatif

2005
3840
2765
2910
2660

1695
3300
2200
2420
2140

Infrastructure, Utilities and Transportation


Trading Buy
2480
PGAS
Trading
Sell
5400
JSMR
Trading Buy
6525
ISAT
Trading Buy
3720
TLKM

2480
5400
6525
3720

2520
5350
6575
3760

2400
5225
6275
3640

2460
5350
6425
3700

2520
5475
6575
3760

2580
5600
6725
3820

Positif
Negatif
Positif
Positif

Positif
Negatif
Positif
Positif

Positif
Positif
Negatif
Negatif

2715
5525
6825
3800

2170
5200
6200
3410

9200
10450
4770
13175
1720

9325
10700
4800
13350
1740

8775
10175
4660
12975
1670

9050
10350
4730
13100
1705

9325
10525
4800
13225
1740

9600
10700
4870
13350
1775

Positif
Positif
Positif
Positif
Positif

Positif
Positif
Positif
Positif
Positif

Positif
Positif
Positif
Positif
Positif

10000
10925
5050
13300
1885

8650
9525
4270
12775
1590

13950
1280

13825
1265

13475
1230

13825
1265

14175
1300

14525
1335

Negatif
Negatif

Negatif
Negatif

Negatif
Negatif

17100
1630

12550
1185

Ticker

Rec

Agriculture
Trading Buy
AALI
Trading Sell
LSIP
SGRO Trading Buy

01-06-16

Support
S2
S1

Resistance
R1
R2

1 Month
High
Low

Mining

Miscellaneous Industry
Trading Buy
ASII
Trading Buy
GJTL
Consumer Goods Industry
Trading Buy
INDF
GGRM Trading Buy
Trading Buy
UNVR
Trading Sell
KLBF

Finance
Trading Buy
9200
BMRI
Trading Buy
10450
BBRI
Trading Buy
4770
BBNI
Trading Buy
13175
BBCA
Trading Buy
1720
BBTN
Trade, Services and Investment
Trading Sell
13950
UNTR
Trading Sell
1280
MPPA

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

Anda mungkin juga menyukai

  • News 161124
    News 161124
    Dokumen11 halaman
    News 161124
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • Week III Jun16
    Week III Jun16
    Dokumen11 halaman
    Week III Jun16
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • News 160524.doc
    News 160524.doc
    Dokumen11 halaman
    News 160524.doc
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • Week II Jun16
    Week II Jun16
    Dokumen12 halaman
    Week II Jun16
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • News 160728
    News 160728
    Dokumen11 halaman
    News 160728
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • News 161215
    News 161215
    Dokumen11 halaman
    News 161215
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • Week IV May16
    Week IV May16
    Dokumen11 halaman
    Week IV May16
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • News 160524.doc
    News 160524.doc
    Dokumen11 halaman
    News 160524.doc
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • Summary Updated PSAK 2012
    Summary Updated PSAK 2012
    Dokumen66 halaman
    Summary Updated PSAK 2012
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • News 160422
    News 160422
    Dokumen11 halaman
    News 160422
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • News 160503.doc
    News 160503.doc
    Dokumen11 halaman
    News 160503.doc
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • News 160422
    News 160422
    Dokumen11 halaman
    News 160422
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • News 160429
    News 160429
    Dokumen11 halaman
    News 160429
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • News 160422
    News 160422
    Dokumen11 halaman
    News 160422
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • News 160412
    News 160412
    Dokumen10 halaman
    News 160412
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • News 160422
    News 160422
    Dokumen11 halaman
    News 160422
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • News 160420
    News 160420
    Dokumen11 halaman
    News 160420
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • News 160405
    News 160405
    Dokumen11 halaman
    News 160405
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • News 160422
    News 160422
    Dokumen11 halaman
    News 160422
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • News 160420
    News 160420
    Dokumen11 halaman
    News 160420
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • News 160414
    News 160414
    Dokumen11 halaman
    News 160414
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • News 160419
    News 160419
    Dokumen11 halaman
    News 160419
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • News 160415
    News 160415
    Dokumen11 halaman
    News 160415
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • News 160331
    News 160331
    Dokumen11 halaman
    News 160331
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • News 160401
    News 160401
    Dokumen11 halaman
    News 160401
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • News 160405
    News 160405
    Dokumen11 halaman
    News 160405
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • News 160406
    News 160406
    Dokumen11 halaman
    News 160406
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat
  • Audit Forensik Sesi 02 Pak Sugi
    Audit Forensik Sesi 02 Pak Sugi
    Dokumen21 halaman
    Audit Forensik Sesi 02 Pak Sugi
    Joyce Sampoerna
    Belum ada peringkat