Anda di halaman 1dari 3

RATUSAN SISWA-SISWI:

SAMBUT PENGALIAHAN STATUS SMP PATI BEDA DAN SMA DEMON


PAGONG
Ratusan siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Pati Beda dan
Sekolah Menegah Atas (SMA) Demon Pagong, Lewokluok, Kecamatan Demon
Pagong, Kab. Flores Timur menari dan membentuk pagar betis di halaman SMP
Pati Beda. Mereka menyambut pengaliaan status kedua sekolah tersebut menjadi
negeri (23/12/2015). SMPK Pati Beda beruba nama menjadi SMP Negeri I Demon
Pagong (Depog)dan SMA Swasta Demon Pagong (Depog) menjadi SMA Negeri I
Demon Pagong. Peresmian status kedua sekolah ini diawali dengan dibacakan
surat Keputusan (SK) Bupati Flores Timur No.214/2015 tanggal 13 November 2015
tentang pengaliaan status SMP Swasta Pati Beda menjadi SMP Negeri I Demon
Pagong dan Surat Keputusan (SK) Bupati Flores Timur No.234/2015 tanggal 23
November 2015 tentang SMA Swasta Demon Pagong.
Sebelumnya kedua sekolah swasta ini dikelola oleh Yayasan Pati Beda. Pada
awal didirikan tanggal 10 Juli 1969, SMPK Pati Beda hanya memiliki 28 siswa dan 8
staf pengajar. Saat ini SMP yang terletak di Jalan Trans Larantuka Maumere telah
melahirkan 43 angkatan dengan jumlah siswa pada tahun ini sebanyak 271 dan 21
guru. Sedangkan SMA Swasta Demon Pagong yang sebelumnya mendapat izin
operasional dari Dinas PPO Kabupaten Flores Timur, memiliki 39 siswa dan 18 staf
pengajar. SMA yang baru berumur dua setengah tahun tersebut sementara ini
mengunakan bangunan darurat hasil swadaya masyarakat setempat dalam
melakukan proses belajar mengajar.
Dalam laporan panitia, Valentinus Mali Lein mengatakan bahwa momentum
hari ini adalah sejarah baru bagi dunia pendidikan diwilayah Demon Pagong. Dua
sekolah swasata dinegerikan sekaligus ini adalah hal yang jarang terjadi di Flores
Timur. hasil hari ini adalah buah kerja keras dan perjuangan kita selama ini. Saya
memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Pemkab Flores Timur yang
menghadiakan kado Natal Tahun ini kepada masyarakat Demon Pagong berupa
pengalihan status sekolah ini kata Valen yang juga Kepala sekolah SMA Demon
Pagong.
Bupati Flores Timur Yosep Lagadoni Herin (Yosni) dalam sambutanya
menegaskan pengalihan status kedua sekolah ini dihendaknya dikuti dengan
peningkatan dalam pengelolaan dan penyelengaaran pendidikan dalam suasana
yang kondisif. Sekolah harus dikelola semenarik mungkin sehingga tidak hanya
menarik minat orang tua dan anak-anak di wilayah Kecamatan Demon Pagong
namun juga masyarakat lain di sekitarnya. Ia menjelaskan peningkatan kulitas
pendidikan harus seimbang antara pengetahuan dan aklak peserta didik.
status negeri yang disandang kedua sekolah ini tentunya
akan
meringankan beban orang tua dalam membiayai pendidikan anakannya selama
ini. Begitu pula dengan peran yayasan, staf pengajar dan komite sekolah yang
sebelumnya berjuang keras melangsungkan proses belajar mengajar. Sejak hari ini
pemerintah bertanggungjawab penuh dalam meningkatan saran dan prasaran
pendidikan termasuk kualitas staf pengajar yang ada pada sekolah ini. Jelas Yosni
Lebih jauh yosni mengharapkan agar lulusan SMP tahun depan tidak perluh
melanjutkan sekolah di Larantuka atau di tempat lain. Kalau mau cari sekolah
negeri Di Demon Pagong sudah ada sekolah negeri ini. Pemerintah beberapa

tahun terakhir ini terus mengoptimalkan pedidikan secara merata dengan menjadi
satu atau dua sekolah menjadi negeri
pada setia kecamatan di Wilayah
Kabupaten Flores Timur. Upaya ini dilakukan untuk menurunkan angka putus
sekolah.
Kepada segenap siswa siswi yosni mengharapkan menjadi generasi yang
sukses di kemudian hari dengan berani bermimpi di bangku sekolah. Dan ketika
Tuhan menhendaki semuanya itu, ingatlah akan sekolah ini dan tanah Demon
Pagong yang telah melahirkan kalian. Jadilah orang Lamaholot serratus porsen dan
juga orang katolik serratus persen pesan Yosni.

Lanjut Pendidikan di Demon Pagong


Mikael Hera orang tua murid di SMA Demon Pagong mengatakan Selaku
orang tua dan masyarkat Demon Pagong kami sangat mendukung niat baik
semua unsur yang memperjuangkan pengalihan status kedua sekola ini termasuk
pemerintah Kabupaten Flores Timur.
kami merasa bersyukur bahwa di Demon Pagong sudah ada dua sekolah
negeri, yakni SMP negeri Deon Pagong dan SMA negeri Demon Pagong. Ini adalah
suatu kemajuan di wilayah kami. Sebelumnya selepas SD dan SMP kami harus
merelahkan anak-anak kami melanjutkan pendidikan di Larantuka atau di tempat
lain. Namun sekarang tidak lagi. Semuanya harus melanjutkan pendidikan pada
kedua sekolah ini kata mikael yang juga staf Kecamatan Demon Pagong .
Menurut Mikel masyarakat harus diberi pemahaman bahwa mutu pendidikan
di Demon Pagong tidak kala kualitas dengan mutu pendidikan di tempat lain.
Harapan saya dan masyarakat Demon Pagong agar kedua sekolah ini dapat
menciptakan kader-kader penerus bangsa yang tidak hanya bersinar di Demon
Pagong namun dapat bersaing di tingkat yang lebih tinggi.
Rio Koten siswa SMA Demon Pagong mengaku selepas SMP ia ingin
melanjutkan pendidikan di Maumere Kabupaten Sikka, namun ketika dibuka SMA
Demon Pagong ia mengurungkan keinginanya. Kini Rio yang duduk di bangku
kelas III IPS merasa sangat bersyukur atas kehadiran sekolah tersebut. Rio yang
berasal dari Desa Watotika Ile berharap ketika lulus tahun depan Ia bersama 26
enam temannya menjadi angkatan perdana SMA Negeri I Demon Padong.

Victoria dan Didi jadi Plt Kepala sekolah SMP Negeri I dan SMA Negeri I
Demon Pagong
Victoria Jawa Lein ditunjuk sebagai sebagai pelaksana tugas (Plt) Kepala
sekolah SMP Negeri I. Victoria yang sebelumnya menjadi staf pengajar pada SMP
Negeri I Larantuka. Sementara Didimus Kuda Lein
menjadi Plt Kepala sekolah
SMA Negeri I Demon Pagong. Didimus adalah PNS yang mengajari di SMUK
Frateran Podor Larantuka. Surat penunjukan ini diserahkan langsung oleh Kepala
Dinas PPO Kabupaten Flotim yang diwakili Sekretaris Dinas Diston Fernandez pada
acara tersebut.
Kepada kedua guru diharapkan agar bisa membangun kerja sama yang
baik dengan orang tua murid dan komite sekolah atau pun elemen yang terlibat

dalam pendidik sekolah ini. Menjadi guru adalah sebuah panggilan maka Yosni
mengharapkan agar kedua guru tinggal dan menetap di Demon Pagong.
Acara tersebut berlangsung meriah dihadiri Anggota DPRD Kab. Flotim Rofin
Kabelen, Sekretaris Dinas PPO Kab. Flores Timur, Diston Fernandez, Camat Demon
Pagong Petrus Muda Wulngeni, para pejabat dari Pemkab Flotim, para Kepala
Desa serta masyarakat tujuh desa di wilayah Kecamatan Demon Pagong. Acara
diakhiri dengan ramah tamah sederhana. (Dino Deats PMD Kec. Demon Pagong)

Anda mungkin juga menyukai