Anda di halaman 1dari 1

Untukmu, Sahabatku...

Sahabat...
Maaf jika aku tak seperti banyak temanmu yang mudah mengatakan bahwa kau adalah
sahabatku.
Maaf jika aku tak seperti banyak temanmu yang sering memberikanmu barang-barang
mewah nan mahal harganya.
Maaf jika aku bukanlah salah satu temanmu yang bisa menemanimu berpesta ria.
Dan,
Maaf jika aku tak seperti banyak temanmu yang selalu memelukmu disaat rapuh.
Sahabat...
Aku mungkin bukanlah seorang teman menyenangkan seperti di film-film yang pernah kau
tonton. Tapi sadarkahkah kamu bahwa aku adalah temanmu yang turut berbahagia saat
senyuman itu melengkung indah tanpa paksaan?
Aku mungkin bukanlah doraemon yang bisa membantumu menyelesaikan segala
permasalahanmu. Tapi sadarkah kamu bahwa aku adalah temanmu yang selalu bisa kau
andalkan?
Aku mungkin bukanlah teman yang terlihat antusias saat mendengar ceritamu. Tapi
sadarkah kamu, setiap kata yang terucap, setiap jeda yang kau buat selalu kudengar dan ku
simpan rapat-rapat di dalam pikiranku?
Aku mungkin tak seperti banyak temanmu yang selalu bisa kau bagikan hal-hal
menyenangkanmu yang baru. Tapi sadarkah kamu, bahwa akulah orang yang akan tahu jika
ada suatu hal menyedihkan terjadi padamu?
Aku mungkin tak seperti banyak temanmu yang mudah mengatakan bahwa kau adalah
sahabatku. Tapi tahukah kamu bahwa aku selalu menyertakan namamu dalam setiap doa
yang kupanjatkan?
Sahabat...
Aku tak pernah berdoa bahwa kau akan berumur panjang, kau akan seperti ini, kau akan
seperti itu, Tuhan akan memberimu ini, Tuhan akan memberimu itu. Tidak. Tak pernah
terbesit hal seperti itu dalam doaku. Bukan. Bukan berarti aku tak pernah mendoakanmu,
tapi ada hal yang lebih penting yang selalu aku pintakan kepada-Nya. Tuhan, berikanlah
selalu yang terbaik untuk sahabat-sahabatku, dan berilah selalu keberkahan pada setiap
helaan nafas yang mereka hembuskan.

Anda mungkin juga menyukai