Anda di halaman 1dari 12

KOREKSI KEMIRINGAN PADA KASUS

DETEKSI DAN IDENTIFIKASI PLAT NOMOR


KENDARAAN MENGGUNAKAN METODE
HARRIS CORNE
DWI DINI NURAINI 1301144070
LATAR BELAKANG

 Pengumpulan data set berupa plat nomor kendaraan


merupakan salah satu hal penting yang dilakukan
saat melakukan pendeteksian dan pengidentifikasian
plat nomor kendaraan. Lokasi pengambilan gambar
pada plat nomor yang digunakan sebagai sekumpulan
data set sering kali diambil dari satu sisi saja yaitu
sisi depan atau sisi belakang kendaraan. Hal ini tidak
sesuai dengan kenyataan yang ada bahwa terdapat
ketidak mungkinan dengan lokasi kamera berada
tepat di depan atau di belakang kendaraan.
RUMUSAN MASALAH
berikut rumusan masalah yang diangakat dalam penulisan tugas akhir
ini:
1. bagaimana harris corner dapat membantu menyelesaikan
permasalahan terkait kemiringan pada kasus pendeteksian dan
pengidentifikasian plat nomor kendaraan?
2. bagaimana performansi yang didapat pada pendeteksian dan
pengidentifikasian plat nomor kendaraan setelah proses koreksi
kemiringan diselesaikan?
BATASAN MASALAH
Berikut Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian
Tugas Akhir ini:
1. Proses koreksi kemiringan plat nomor hanya koreksi
kemiringan sebatas pembenaran secara horizontal dan
vertikal saja
2. Penelitian yang dilakukan hanya dalam kasus
pengoreksian kemiringan pada plat nomor bukan kasus
deteksi ataupun identifikasi plat nomor kendaraan
HARRIS CORNER DETECTION
Harris Corner Detection adalah sistem pendeteksi sudut yang sering digunakan karena mampu
menghasilkan nilai yang konsisten pada citra yang mengalami rotasi, penskalaan, variasi pencahayaan
maupun memiliki banyak derau pada gambar[4]. Deteksi sudut dengan metode Harris ini didasarkan pada
variasi intensitas sinyal. Variasi intensitas yang besar menunjukkan adanya sudut pada citra.
DESKRIPSI SISTEM
DATASET PENELITIAN
Data set yang digunakan sebanyak 52 buah gambar plat nomor
dengan berbagai sudut kemiringan yang berbeda-beda sebagai
data latih dan sebanyak 45 buah gambar plat nomor sebagai data
testing
PERFORMANSI SISTEM
Akurasi sering kali dijadikan sebagai ukuran sebuah performansi sistem.
Namun dalam penelitian tentang koreksi kemiringan tidak dibutuhkan
perhitungan untuk akurasi sistem. Karena dalam hal ini bukan akurasi yang
menjadi ukuran keberhasilan dari sistem melainkan perbandingan akurasi
dari sistem yang telah dibangun jika menggunakan data uji asli dengan
menggunakan data uji hasil koreksi kemiringan dari sistem yang akan
dibangun.
SKENARIO PENGUJIAN

 Skenario 1 : Pengujian Dataset terhadap proses koreksi kemiringan

NO JENIS JUMLAH JML AKURASI


KEMIRINGAN GAMBAR BENAR

 1 Lurus 5 5 100%
 2 Positif dan 27 19 70,3%
Negatif
 3 Tidak Terdeteksi 18 12 66,67%
JUMLAH 50 36 72%

Untuk data uji yang digunakan sebanyak 45 jumlah gambar , setelah dilakukan proses perbaikan kemiringan
hanya 32 data gambar yang berhasil diproses atau sebesar 71,11%
SKENARIO PENGUJIAN

Skenario 2 : Pengujian Dataset sebelum dan sesudah melalui tahap koreksi kemiringan
NO JENIS JUMLAH JUMLAH CHAR JML BENAR
KEMIRINGAN KARAKTER TERDETEKSI
 1 Lurus 36 28 24
 2 Positif dan Negatif 192 85 48

 3 Tidak Terdeteksi 130 79 59


JUMLAH 358 192 131

NO PROSES JUMLAH JUMLAH CHAR JML BENAR


KEMIRINGAN KARAKTER TERDETEKSI

1 Sebelum 340 199 140


2 Sesudah 242 178 140
KESIMPULAN
proses koreksi kemiringan memang merupakan salah satu hal yang penting dalam proses
pendeteksian atau pengidentifikasian plat nomor kendaraan.. dalam proses koreksi
kemiringan pada plat nomor kendaraan terdapa 32 gambar plat nomor berhasil di koreksi.
berikut kesimpulan yang penulis dapat dalam penelitian ini:
• metode harris corner merupakan metode deteksi sudut yang dapat digunakan dalam
proses koreksi ini.
• Untuk akurasi atau performansi yang didapat pada data latih sebanyak 36 gambar dari 50
gambar yang dapat di koreksi kemiringannya atau sebesar 72%. Sedangkan pada data uji
dihasilkan 32 gambar dari 45 yang dapat dilakukan proses kemiringan, atau sebesar
71,11%.
SARAN
Saran yang dapat diberikan untuk pengembangan penelitian berikutnya adalah:
• diharapkan pada penelitian selanjutnya, proses pengambilan gambar dilakukan
menggunakan beberapa kamera, sehingga proses pengambilan gambar memiliki sudut
yang selalu sama.
• penggunaan metode selain harris corner sebagai metode pencarian sudut dan pembuatan
garis.
• berikan fungsi untuk kondisi kasus untuk plat nomor yang menggunakan mika alias tidak
ada garis atau bingkai plat nomor.
• pembuatan fungsi untuk kondisi kemiringan gambar plat nomor yang tidak
teridentifikasi.

Anda mungkin juga menyukai