Anda di halaman 1dari 14

SILABI

A.

IDENTITAS MATA KULIAH


NAMA MATA KULIAH
STATUS MATA KULIAH
KODE MATA KULIAH
JUMLAH SKS
PRASYARAT

:
:
:
:
:

HUKUM PERBURUHAN & KETENAGAKERJAAN


WAJIB (LOKAL)
HKT4007
3 SKS
PIH DAN PHI

B.

DESKRIPSI MATA KULIAH


Hukum perburuhan dan ketenagakerjaan merupakan matakuliah yang membahas masalah
perburuhan dan ketenagakerjaan dari aspek hukum, asas, teori, praktik dan politik hukumnya
serta penyelesaian kasus-kasus yang menyangkut tentang, perencanaan dan penempatan
tenaga kerja baik di dalam maupun di luar negeri, hubungan kerja, hubungan industrial,
kesejahteraan dan perlindungan buruh, kesehatan dan keamanan kerja, pemutusan hubungan
kerja serta penyelesaian perselisihan.

C.

KOMPETENSI MATA KULIAH


Mahasiswa mampu memahami asas, teori, dan praktik hukum ketenagakerjaan dan
perburuhan hingga mampu menerapkan dalam kasus-kasus yang terjadi.

D.

LEVEL KOMPETENSI
LEVEL KOMPETENSI I

LEVEL KOMPETENSI II

LEVEL KOMPETENSI III

LEVEL KOMPETENSI IV

: PENGERTIAN DAN POLITIK HUKUM PERBURUHAN DAN


KETENAGAKERJAAN
1.
Pengertian, ruang lingkup, sifat dan hakekat
hukum perburuhan dan ketenagakerjaan.
2.
Politik Hukum Perburuhan berdasarkan
sejarah:
a. Zaman revolusi industri di Inggris dan pengaturan
pekerjaan anak dan wanita di Belanda
b. Zaman kemerdekaan dan orde lama
c. Zaman orde baru
d. Zaman reformasi
: HAK ATAS PEKERJAAN DAN PENEMPATAN TENAGA
KERJA
1. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
2. Kebijakan penempatan ketenagakerjaan
a. Penempatan di dalam negeri, dan
b. Penempatan di luar negeri.
: HUBUNGAN KERJA DAN HUBUNGAN INDUSTRIAL
1. Hubungan kerja
a. Perjanjian kerja
b. Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan
Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tentu (PKWTT)
c. Out-sourcing
2. Hubungan industrial
a. Serikat Pekerja, Asosiasi Pengusaha dan Pemerintah
b. Peraturan Perusahaan dan Perjanjian Kerja Bersama
c. Bipartit, Tripartit, Pemogokan, dan Lock-out
3. Konvensi-konvensi Internasional terkait
: PENGUPAHAN
1

LEVEL KOMPETENSI V

LEVEL KOMPETENSI VI

LEVEL KOMPETENSI VII

LEVEL KOMPETENSI VIII

1. Konsep pengupahan dan upah minimum


2. Dewan Pengupahan
3. Konvensi-konvensi Internasional terkait
PERLINDUNGAN PEKERJA PENYANDANG CACAT, ANAK
DAN PEREMPUAN
1. Pekerja penyandang cacat
2. Pekerja anak
3. Pekerja perempuan
4. Konvensi-konvensi Internasional terkait
PERLINDUNGAN KESEHATAN DAN KEAMANAN KERJA
1. Waktu kerja dan waktu istirahat
2. Kesehatan dan keselamatan kerja
3. Jaminan sosial ketenagakerjaan
4. Konvensi-konvensi Internasional terkait
: PENYELESAIAN PERSELISIHAN PERBURUHAN
1. Jenis-jenis perselisihan
2. Penyelesaian perselisihan perburuhan
3. Pemutusan hubungan kerja
4. Konvensi-konvensi Internasional terkait
PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TKI DI LUAR
NEGERI
1. Hak TKI atas penempatan dan perlindungan mulai
prapenempatan sampai purna penempatan
2. Hukum positif di Indonesia dan hukum positif di negara
tujuan
3. Konvensi-konvensi Internasional terkait

BAHAN PUSTAKA
Abdul Rachmad Budiono, 2008, Hukum Pekerja Anak, UM Press, Malang.
Abdul Rachmad Budiono, 2009, Hukum Perburuhan, PT. Indeks, Jakarta.
Adrian Sutedi, 2009, Hukum Perburuhan, Sinar Grafika, Jakarta.
Djumadi, 2005, Sejarah Keberadaan Organisasi Buruh di Indonesia, Rajawali Pers, Jakarta.
F.X. Djumialdji dan Wiwoho Soejono. 1985. Perjanjian Perburuhan dan Hubungan
Perburuhan Pancasila, Bina Aksara, Jakarta.
Iman Soepomo, 1985, Pengantar Hukum Perburuhan, Djambatan, Jakarta.
G. Karta Sapoetra, dan R.G. Widianingsih, 1992, Pokok-pokok Hukum Perburuhan, Armico,
Bandung.
Lalu Husni, 2004, Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Melalui Pengadilan dan
Di Luar Pengadilan, RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2004.
Lalu Husni, 2006, Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
Maimun, 2003, Hukum Ketenagakerjaan Suatu Pengantar, Pradnya Paramita, Jakarta.
Zainal Asikin, Agusfian Wahab, Lalu Husni, Zaeni Asyhedie, 2004, Dasar-Dasar Hukum
Perburuhan, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Undang-undang Dasar 1945.
Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
Undang-undang Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
Undang-undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh.
Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Undang-undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.
Konvensi-konvensi Internasional terkait.

Mata Kuliah:
Hukum Perburuhan
dan Ketenagakerjaan

KONTRAK BELAJAR

Waktu:
Minggu I/
Pertemuan ke-1

KONTRAK BELAJAR
1. Pentingnya pembelajaran perburuhan dan ketenagakerjaan
2. Penjelasan silabi dan satuan acara perkuliahan
3. Kontrak belajar
TUJUAN PEMBELAJARAN:
1. Pengenalan tujuan, maksud pembelajaran dan metode perkuliahan.
2. Ruang lingkup perkuliahan.
3. Kontrak belajar tentang hak, kewajiban dan larangan serta metode evaluasi
perkuliahan.
INDIKATOR HASIL BELAJAR:
Mahasiswa,
a. dapat menjelaskan pentingnya Hukum Perburuhan dan Ketenagakerjaan, ruang
lingkup perkuliahan.
b. memahami ruang lingkup perkuliahan.
c. melaksanakan hak dan kewajiban dan menghindari larangan yang telah
disepakati.
METODE PEMBELAJARAN:
Diskusi dua arah.
HASIL KESEPAKATAN:
a. Tentang ruang lingkup perkuliahan.
b. Tentang hak dan kewajiban serta larangan-larangan dalam perkuliahan.

BAHAN PUSTAKA:
Abdul Rachmad Budiono, 2008, Hukum Pekerja Anak, UM Press, Malang.
Abdul Rachmad Budiono, 2009, Hukum Perburuhan, PT. Indeks, Jakarta.
Adrian Sutedi, 2009, Hukum Perburuhan, Sinar Grafika, Jakarta.
Djumadi, 2005, Sejarah Keberadaan Organisasi Buruh di Indonesia, Rajawali
Pers, Jakarta.
F.X. Djumialdji dan Wiwoho Soejono. 1985. Perjanjian Perburuhan dan Hubungan
Perburuhan Pancasila, Bina Aksara, Jakarta.
Iman Soepomo, 1985, Pengantar Hukum Perburuhan, Djambatan, Jakarta.
G. Karta Sapoetra, dan R.G. Widianingsih, 1992, Pokok-pokok Hukum
Perburuhan, Armico, Bandung.
Lalu Husni, 2004, Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Melalui
Pengadilan dan Di Luar Pengadilan, RajaGrafindo Persada, Jakarta,
2004.
Lalu Husni, 2006, Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Maimun, 2003, Hukum Ketenagakerjaan Suatu Pengantar, Pradnya Paramita,
Jakarta.
Zainal Asikin, Agusfian Wahab, Lalu Husni, Zaeni Asyhedie, 2004, Dasar-Dasar
Hukum Perburuhan, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Undang-undang Dasar 1945.
Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
Undang-undang Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
Undang-undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh.
Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Undang-undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial.
Konvensi-konvensi internasional terkait.

E. 1.

Mata Kuliah:
Hukum Perburuhan
dan Ketenagakerjaan

LEVEL KOMPETENSI I
PENGERTIAN DAN POLITIK
HUKUM PERBURUHAN DAN
KETENAGAKERJAAN BERDASAR
SEJARAH

Waktu:
Minggu I & II/
Pertemuan ke-1
dan ke-2

SUB-SUB KOMPETENSI :
1. Pengertian, ruang lingkup, sifat dan hakekat hukum perburuhan dan
ketenagakerjaan, konsep-konsep penting dalam matakuliah hukum perburuhan
dan ketenagakerjaan.
2. Politik hukum perburuhan berdasarkan sejarah:
a. Zaman revolusi industri di Inggris dan pengaturan pekerjaan anak dan wanita
di Belanda.
b. Zaman kemerdekaan dan orde lama.
c. Zaman orde baru.
d. Zaman reformasi.

TUJUAN PEMBELAJARAN:
1. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan pengertian, ruang lingkup, sifat
dan hakekat hukum perburuhan dan ketenagakerjaan beserta konsep-konsep
pentingnya.
2. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan politik hukum pada saat revolusi
industri, pada zaman penjajahan Belanda sampai saat kemerdekaan, orde lama,
orde baru, reformasi sampai saat ini beserta implikasi (wujud) pengaturannya.
INDIKATOR HASIL BELAJAR:
a. Mahasiswa paham dan mampu menjelaskan tentang pengertian, ruang lingkup,
sifat dan hakekat hukum perburuhan dan ketenagakerjaan beserta konsepkonsepnya.
b. Mahasiswa paham dan mampu menjelaskan tentang politik hukum perburuhan
dan ketenagakerjaan sejak revolusi industri sampai sekarang beserta wujud
pengaturannya.
c. Mahasiswa aktif bertanya dan menjawab pertanyaan.
METODE PEMBELAJARAN:
a. Ceramah;
b. Diskusi;
c. Penugasan kelompok untuk menemukan masalah dalam: (1) hak atas pekerjaan
dan penghidupan yang layak; (2) kebijakan penempatan kerja di dalam dan luar
negeri.
EVALUASI:
Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi (T1)
BAHAN PUSTAKA:
Abdul Rachmad Budiono, 2008, Hukum Pekerja Anak, UM Press, Malang.
Abdul Rachmad Budiono, 2009, Hukum Perburuhan, PT. Indeks, Jakarta.
Adrian Sutedi, 2009, Hukum Perburuhan, Sinar Grafika, Jakarta.
Iman Soepomo, 1985, Pengantar Hukum Perburuhan, Djambatan, Jakarta.
G. Karta Sapoetra, dan R.G. Widianingsih, 1992, Pokok-pokok Hukum
Perburuhan, Armico, Bandung.
Lalu Husni, 2006, Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Maimun, 2003, Hukum Ketenagakerjaan Suatu Pengantar, Pradnya Paramita,
Jakarta.
Zainal Asikin, Agusfian Wahab, Lalu Husni, Zaeni Asyhedie, 2004, Dasar-Dasar
Hukum Perburuhan, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Undang-undang Dasar 1945.
Kitab Undang-undang Hukum Perdata.
Undang-undang Nomor 33 Tahun 1947 tentang Kecelakaan Kerja.
Undang-undang Nomor 12 Tahun 1948 tentang Kerja.
Undang-undang Nomor 23 Tahun 1948 tentang Pengawasan Perburuhan.
Undang-undang Nomor 22 Tahun 1957 tentang Penyelesaian Perselisihan
Perburuhan.
Undang-undang Nomor 14 Tahun 1969 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok
mengenai Ketenagakerjaan.
Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
Undang-undang Nomor 7 Tahun 1981 tentang Wajib Lapor Perusahaan.
Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
5

E. 2.

Mata Kuliah:
Hukum Perburuhan
dan Ketenagakerjaan

LEVEL KOMPETENSI III


HAK ATAS KESEMPATAN KERJA
DAN PENEMPATAN TENAGA
KERJA

Waktu:
Minggu III/
Pertemuan ke-3

SUB-SUB KOMPETENSI :
1. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
2. Kebijakan penempatan ketenagakerjaan.
a. Penempatan di dalam negeri.
b. Penempatan di luar negeri.
TUJUAN PEMBELAJARAN:
1. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan pengaturan dan pelaksanaan hak
atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
2. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan kebijakan Pemerintah dalam
pengaturan dan pelaksanaan penempatan tenaga kerja di dalam dan luar negeri.
INDIKATOR HASIL BELAJAR:
a. Mahasiswa paham dan mampu menjelaskan pengaturannya dan berbagai
masalah yang terjadi pada pelaksanaannya, serta alternatif solusinya.
b. Mahasiswa aktif bertanya dan menjawab pertanyaan.
METODE PEMBELAJARAN:
a. Review level kompetensi I;
b. Ceramah;
c. Diskusi;
d. Penugasan kelompok untuk menemukan permasalahan yang terjadi dalam
kondisi nyata pada pelaksanaan.
EVALUASI :
a. Tugas kelompok (T1)
b. Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi (T1)

BAHAN PUSTAKA:
Abdul Rachmad Budiono, 2009, Hukum Perburuhan, PT. Indeks, Jakarta.
Adrian Sutedi, 2009, Hukum Perburuhan, Sinar Grafika, Jakarta.
Iman Soepomo, 1985, Pengantar Hukum Perburuhan, Djambatan, Jakarta.
G. Karta Sapoetra, dan R.G. Widianingsih, 1992, Pokok-pokok Hukum
Perburuhan, Armico, Bandung.
Lalu Husni, 2006, Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Maimun, 2003, Hukum Ketenagakerjaan Suatu Pengantar, Pradnya Paramita,
Jakarta.
Zainal Asikin, Agusfian Wahab, Lalu Husni, Zaeni Asyhedie, 2004, Dasar-Dasar
Hukum Perburuhan, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Undang-undang Dasar 1945.
Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Undang-undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan
Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri.
Peraturan pelaksanaan.

E. 3.

Mata Kuliah:
Hukum Perburuhan
dan Ketenagakerjaan

LEVEL KOMPETENSI IV
HUBUNGAN KERJA DAN
HUBUNGAN INDUSTRIAL

Waktu:
Minggu IV-VI/
Pertemuan ke-4,
ke-5 dan ke-6

SUB-SUB KOMPETENSI :
1. Hubungan kerja
a. Perjanjian kerja
b. Perjanjian kerja waktu tertentu
c. Perjanjian kerja waktu tidak tentu
2. Hubungan industrial
a. Serikat Pekerja, Asosiasi Pengusaha dan Pemerintah
b. Peraturan Perusahaan dan Perjanjian Kerja Bersama
c. Bipartit, Tripartit, Pemogokan, dan Lock-out
3. Konvensi-konvensi yang terkait.
TUJUAN PEMBELAJARAN:
1. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang perjanjian kerja PKWT
dan PKWTT
2. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang organisasi pekerja dan
pengusaha serta pemerintah; peraturan perusahaan, perjanjian kerja bersama;
lembaga bipartit, tripartit, pemogokan dan lock-out; pengaturan (termasuk
konvensi-konvensi internasional yang terkait), praktik-praktik yang terjadi dan
penyelesaian kasus-kasusnya.
INDIKATOR HASIL BELAJAR:
a. Mahasiswa paham dan mampu menjelaskan pengaturannya (termasuk konvensikonvensi internasional yang terkait), praktik-praktik yang terjadi dan penyelesaian
kasus-kasusnya tentang hubungan kerja dan hubungan industrial.
b. Mahasiswa aktif bertanya dan menjawab pertanyaan.

METODE PEMBELAJARAN:
a. Review level kompetensi III;
b. Membagikan kasus per kelompok;
c. Membuat rekomendasi penyelesaian kasus dan mendiskusikannya.
EVALUASI :
a. Tugas kelompok (T1)
b. Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi (T1)
BAHAN PUSTAKA:
Abdul Rachmad Budiono, 2009, Hukum Perburuhan, PT. Indeks, Jakarta.
Adrian Sutedi, 2009, Hukum Perburuhan, Sinar Grafika, Jakarta.
Djumadi, 2005, Sejarah Keberadaan Organisasi Buruh di Indonesia, Rajawali
Pers, Jakarta.
F.X. Djumialdji dan Wiwoho Soejono. 1985. Perjanjian Perburuhan dan Hubungan
Perburuhan Pancasila, Bina Aksara, Jakarta.
Iman Soepomo, 1985, Pengantar Hukum Perburuhan, Djambatan, Jakarta.
G. Karta Sapoetra, dan R.G. Widianingsih, 1992, Pokok-pokok Hukum
Perburuhan, Armico, Bandung.
Lalu Husni, 2006, Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Maimun, 2003, Hukum Ketenagakerjaan Suatu Pengantar, Pradnya Paramita,
Jakarta.
Zainal Asikin, Agusfian Wahab, Lalu Husni, Zaeni Asyhedie, 2004, Dasar-Dasar
Hukum Perburuhan, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Undang-undang Dasar 1945.
Undang-undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh
Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

E. 4.

Mata Kuliah:
Hukum Perburuhan
dan Ketenagakerjaan

LEVEL KOMPETENSI IV
PENGUPAHAN

Waktu:
Minggu VII/
Pertemuan ke-7

SUB-SUB KOMPETENSI :
1. Konsep pengupahan dan upah minimum
2. Dewan Pengupahan
3. Konvensi-konvensi Internasional yang terkait
TUJUAN PEMBELAJARAN:
1. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang konsep pengupahan dan
pengaturan (termasuk konvensi-konvensi Internasional yang terkait) serta
pelaksanaan pengupahan, upah minimum dan Dewan Pengupahan.
2. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang masalah yang terjadi
dalam pelaksanaan upah minimum dan Dewan Pengupahan.
3. Mahasiswa dapat menemukan solusi masalah.

INDIKATOR HASIL BELAJAR:


a. Mahasiswa paham dan mampu menjelaskan pengaturan dan pelaksanaan serta
masalah-masalah yang terjadi dalam pengupahan, upah minimum dan Dewan
Pengupahan.
b. Mahasiswa mampu menemukan solusi masalah.
METODE PEMBELAJARAN:
a. Review level kompetensi IV;
b. Ceramah;
c. Diskusi.
EVALUASI :
a. Tugas kelompok (T1)
b. Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi (T1)
BAHAN PUSTAKA:
Abdul Rachmad Budiono, 2008, Hukum Pekerja Anak, UM Press, Malang.
Abdul Rachmad Budiono, 2009, Hukum Perburuhan, PT. Indeks, Jakarta.
Adrian Sutedi, 2009, Hukum Perburuhan, Sinar Grafika, Jakarta.
Djumadi, 2005, Sejarah Keberadaan Organisasi Buruh di Indonesia, Rajawali
Pers, Jakarta.
F.X. Djumialdji dan Wiwoho Soejono. 1985. Perjanjian Perburuhan dan Hubungan
Perburuhan Pancasila, Bina Aksara, Jakarta.
Iman Soepomo, 1985, Pengantar Hukum Perburuhan, Djambatan, Jakarta.
G. Karta Sapoetra, dan R.G. Widianingsih, 1992, Pokok-pokok Hukum
Perburuhan, Armico, Bandung.
Lalu Husni, 2004, Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Melalui
Pengadilan dan Di Luar Pengadilan, RajaGrafindo Persada, Jakarta,
2004.
Lalu Husni, 2006, Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Maimun, 2003, Hukum Ketenagakerjaan Suatu Pengantar, Pradnya Paramita,
Jakarta.
Zainal Asikin, Agusfian Wahab, Lalu Husni, Zaeni Asyhedie, 2004, Dasar-Dasar
Hukum Perburuhan, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Undang-undang Dasar 1945.
Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
Undang-undang Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
Undang-undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh
Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Undang-undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial.

UJIAN TENGAH SEMESTER

E. 5.

Mata Kuliah:
Hukum Perburuhan
dan Ketenagakerjaan

LEVEL KOMPETENSI V
PERLINDUNGAN PEKERJA
PENYANDANG CACAT, ANAK
DAN PEREMPUAN

Waktu:
Minggu VIII & IX/
Pertemuan ke-7
dan ke-8

SUB-SUB KOMPETENSI :
1. Perlindungan terhadap pekerja penyandang cacat
2. Perlindungan terhadap pekerja anak
4. Perlindungan terhadap pekerja perempuan
5. Konvensi-konvensi Internasional yang terkait
TUJUAN PEMBELAJARAN:
1. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang konsep perlindungan
terhadap pekerja.
2. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang perlindungan terhadap
pekerja penyandang cacat, anak dan perempuan pada pengaturan (termasuk
konvensi-konvensi Internasional yang terkait), praktik-praktik yang terjadi.
3. Mahasiswa dapat menyelesaikan kasus-kasus yang terjadi.
INDIKATOR HASIL BELAJAR:
1. Mahasiswa paham dan mampu menjelaskan tentang konsep dan peraturan
(termasuk konvensi-konvensi internasional yang terkait) perlindungan terhadap
pekerja penyandang cacat, anak dan perempuan, beserta praktik-praktik yang
terjadi.
2. Mahasiswa mampu menyelesaikan kasus.
METODE PEMBELAJARAN:
a. Review level kompetensi III;
b. Membagikan kasus per kelompok;
c. Membuat penyelesaian kasus dan mendiskusikannya.
EVALUASI :
1. Tugas kelompok (T2)
2. Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi (T2)

10

BAHAN PUSTAKA:
Abdul Rachmad Budiono, 2008, Hukum Pekerja Anak, UM Press, Malang.
Adrian Sutedi, 2009, Hukum Perburuhan, Sinar Grafika, Jakarta.
Iman Soepomo, 1985, Pengantar Hukum Perburuhan, Djambatan, Jakarta.
G. Karta Sapoetra, dan R.G. Widianingsih, 1992, Pokok-pokok Hukum
Perburuhan, Armico, Bandung.
Lalu Husni, 2006, Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Maimun, 2003, Hukum Ketenagakerjaan Suatu Pengantar, Pradnya Paramita,
Jakarta.
Zainal Asikin, Agusfian Wahab, Lalu Husni, Zaeni Asyhedie, 2004, Dasar-Dasar
Hukum Perburuhan, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Undang-undang Dasar 1945.
Undang-undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi Mengenai
Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Wanita.
Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

E. 6.

Mata Kuliah:
Hukum Perburuhan
dan Ketenagakerjaan

LEVEL KOMPETENSI VI
PERLINDUNGAN KESEHATAN
DAN KESELAMATAN KERJA

Waktu:
Minggu X/
Pertemuan ke-10

SUB-SUB KOMPETENSI :
1. Waktu kerja dan waktu istirahat
2. Kesehatan dan keselamatan kerja
3. Jaminan sosial ketenagakerjaan
4. Konvensi-konvensi Internasional terkait
TUJUAN PEMBELAJARAN:
1. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang pembatasan waktu kerja
dan mengatur waktu istirahat dalam upaya perlindungan terhadap pekerja.
2. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang keselamatan kerja dalam
upaya perlindungan terhadap kecelakaan kerja beserta jaminan sosial
ketenagakerjaannya.
3. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan konvensi-konvensi Internasional
terkait.
4. Mahasiswa dapat menyelesaikan kasus-kasus yang terjadi.
INDIKATOR HASIL BELAJAR:
a. Mahasiswa paham dan mampu menjelaskan pengaturannya dan pelaksanaan
perlindungan terhadap kesehatan, keselamatan kerja dan jaminan sosial
ketenagakerjaannya termasuk konvensi-konvensi Internasional yang terkait..
b. Mahasiswa mampu menyelesaikan kasus.
METODE PEMBELAJARAN:
a. Review level kompetensi V;
b. Membagikan kasus per kelompok;
c. Membuat penyelesaian kasus.

11

EVALUASI :
a. Tugas kelompok (T2)
b. Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi (T2)Tugas kelompok (T2)
BAHAN PUSTAKA:
Adrian Sutedi, 2009, Hukum Perburuhan, Sinar Grafika, Jakarta.
Iman Soepomo, 1985, Pengantar Hukum Perburuhan, Djambatan, Jakarta.
G. Karta Sapoetra, dan R.G. Widianingsih, 1992, Pokok-pokok Hukum
Perburuhan, Armico, Bandung.
Lalu Husni, 2006, Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Maimun, 2003, Hukum Ketenagakerjaan Suatu Pengantar, Pradnya Paramita,
Jakarta.
Zainal Asikin, Agusfian Wahab, Lalu Husni, Zaeni Asyhedie, 2004, Dasar-Dasar
Hukum Perburuhan, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Undang-undang Dasar 1945.
Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
Undang-undang Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

E. 7.

Mata Kuliah:
Hukum Perburuhan
dan Ketenagakerjaan

LEVEL KOMPETENSI VII


PENYELESAIAN PERSELISIHAN
PERBURUHAN

Waktu:
Minggu XI-XII/
Pertemuan ke11, ke-12

SUB-SUB KOMPETENSI :
1. Jenis-jenis perselisihan
2. Penyelesaian perselisihan perburuhan
3. Pemutusan hubungan kerja
4. Konvensi-konvensi Internasional yang terkait
TUJUAN PEMBELAJARAN:
1. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang jenis-jenis perselisihan
perburuhan, pengaturan dan prakteknya dalam menyelesaikan perselisihan.
2. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan konvensi-konvensi Internasional
yang terkait.
3. Mahasiswa dapat menyelesaikan kasus-kasus yang terjadi.
INDIKATOR HASIL BELAJAR:
a. Mahasiswa paham dan mampu menjelaskan pengaturan tentang penyelesaian
perselisihan perburuhan beserta konvensi-konvensi Internasional yang terkait.
b. Mahasiswa mampu menyelesaikan kasus-kasus yang terjadi.
METODE PEMBELAJARAN:
a. Review level kompetensi VI;
b. Membagikan kasus per kelompok;
c. Membuat penyelesaian kasus dan mendiskusikan.

12

EVALUASI :
a. Tugas kelompok (T2)
b. Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi (T2)
BAHAN PUSTAKA:
Abdul Rachmad Budiono, 2009, Hukum Perburuhan, PT. Indeks, Jakarta.
Adrian Sutedi, 2009, Hukum Perburuhan, Sinar Grafika, Jakarta.
Iman Soepomo, 1985, Pengantar Hukum Perburuhan, Djambatan, Jakarta.
G. Karta Sapoetra, dan R.G. Widianingsih, 1992, Pokok-pokok Hukum
Perburuhan, Armico, Bandung.
Lalu Husni, 2004, Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Melalui
Pengadilan dan Di Luar Pengadilan, RajaGrafindo Persada, Jakarta,
2004.
Lalu Husni, 2006, Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Maimun, 2003, Hukum Ketenagakerjaan Suatu Pengantar, Pradnya Paramita,
Jakarta.
Zainal Asikin, Agusfian Wahab, Lalu Husni, Zaeni Asyhedie, 2004, Dasar-Dasar
Hukum Perburuhan, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Undang-undang Dasar 1945.
Undang-undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh
Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Undang-undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial.

E. 8.

Mata Kuliah:
Hukum Perburuhan
dan Ketenagakerjaan

LEVEL KOMPETENSI VIII


PENEMPATAN DAN
PERLINDUNGAN TKI DI LUAR
NEGERI

Waktu:
Minggu XIII/
Pertemuan ke-13

SUB-SUB KOMPETENSI :
1. Hak-hak TKI atas perlindungan mulai saat pra penempatan sampai purna
penempatan.
2. Pengaturan di negara asal (Indonesia) dan di negara tujuan serta konvensikonvensi Internasional yang terkait.
TUJUAN PEMBELAJARAN:
1. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang pengaturan dan
pelaksanaan hak-hak TKI atas perlindungan mulai saat pra penempatan sampai
purna penempatan beserta konvensi-konvensi Internasional yang terkait.
4. Mahasiswa dapat menyelesaikan kasus-kasus yang terjadi.
INDIKATOR HASIL BELAJAR:
a. Mahasiswa paham dan mampu menjelaskan pengaturan (termasuk konvensikonvensi Internasional yang terkait) tentang pelaksanaan hak-hak TKI atas
perlindungan mulai saat pra penempatan sampai purna penempatan.
b. Mahasiswa mampu menyelesaikan kasus-kasus yang terjadi.

13

METODE PEMBELAJARAN:
a. Review level kompetensi VII;
b. Membagikan kasus per kelompok;
c. Membuat penyelesaian kasus.
EVALUASI :
a. Tugas kelompok (T2)
b. Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi (T2)
BAHAN PUSTAKA:
Umu Hilmy; 2011; Perlindungan Buruh Migran dalam Buku Ajar; FH UB, Malang.
Undang-undang Dasar 1945.
Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Undang-undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan
Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri.
Konvensi-konvensi Internasional terkait.

UJIAN AKHIR SEMESTER


* Keterangan : Metode pembelajaran dan evaluasinya dapat berbeda pada masing
masing kelas paralel.

** Keterangan: Ujian akhir dapat berbeda pada masing-masing kelas parallel:


bisa pembuatan makalah individu atau kelompok atau ujian lisan
atau take home examination

14

Anda mungkin juga menyukai