OVARIECTOMY
PADA ANJING BETINA
Nama
: Iccha Elvioleta, S.KH
Nim
: 1502101020067
Pembimbing : drh. Syafruddin, MP
PENDAHULUAN
Anjing merupakan salah satu
hewan yang telah didomestikasi oleh
manusia sebagai hewan kesayangan dan
juga termasuk ke dalam kategori hewan
yang paling digemari khususnya didunia
kedokteran hewan, oleh karena itu peran
seorang dokter hewan sangat dibutuhkan
terutama dalam hal menangani penyakit
(Dharmajono, 2001).
Sistem reproduksi merupakan
sistem yang memiliki peran penting pada
penularan penyakit reproduksi oleh
sebab itu perlu dilakukan pencegahan
dan pengaggulanagan suatu penyakit
dengan cara membuang organ reproduksi
yaitu indung telur (ovarium) melaui
proses oprasi (anonymous,2008)
Ovarium atau disebut gonat pada
hewan betina, merupakan sepasang
organ berbentuk oval, sebagai alat
reproduksi primer yang berfungsi
menghasilkan sel telur (ovum) dan
hormon reproduksi (estrogen dan
progesteron). Hormon ini berperan
penting dalam mempersiapkan alat-alat
reproduksi untuk kebuntingan dan
memelihara
kebuntingan
sampai
melahirkan anak (Partodiharjo, 1987).
Pada anjing yang belum mengalami
estrus, ovarium akan terlihat sangat kecil
Metode Operasi
Setelah pasien teranetesi dilakukan
diatas meja operasi dengan posisi
dorsal recumbency. Daerah yang akan
di insiso didesinfeksi dengan alkohol
70% dan iodium tincture 3%.
Dilakukan pemasangan drapping steril
selanjutnya kulit di insisi pada midline
dari umbilicus ke caudal sepanjang
kurang lebih 5-6 cm dengan
menggunakan scalpel. Preparasi tumpul
dilakukan untuk mendapat linea alba,
kemudian bagian kanan dan kiri linea
alba dijepit dengan allis forceps, Dan
ujung gunting atau scapel dibuat irisan
kecil pada linea alba lalu Irisan
diperpanjang dengan menggunakan
gunting lurus (sebagia pemadu, jari
telunjuk dan tengah tangan kiri
diletakkan dibawah linea alba agar
organ dalam tidak tergunting). Dicari
Visica Urinaria untuk memudahkan
dalam menemukan Uterus dan diurut
sampai mencapai ovarium. Ovarium
diangkat, dikeluarkan dari rongga
abdomen.
Kemudiaan
jepit
bagian
mesoovarium, arteri ovarica, arteri
uterina dan cornua ateri dengan
menggunakan mosquita forces serta
lakukan ligasi pada arteri ovarica dan
arteri uterina dengan menggunakan
benang cat gut. Dilakukan pemotongan
penggantung ovarium, arteri ovarica
dan arteri uterina diantara kedua
mosquito forceps. Karena ovariumnya
jumlahnya 1 pasang, diulangi cara kerja
diatas untuk pemotongan ovarium yang
satu lagi.
merupakan
masalah
besar?
http://cantabileheart.multiply.com/
journal/item/43
Dharmojono, 2001. Kapita Selekta
Kedokteran Veteriner. Pustaka
Populer Obor. Jakarta.
Archibald, J, 1974. 1974. Canine
surgery. Second edition. American
veterinary Publication. Inc.
Toelihere, M.R. 1985. Ilmu Kebidanan
Pada Sapi dan Kerbau. UI Press.
Yusuf, I. 1995. Ilmu Bedah Khusus
Veteriner. FKH Unsyiah. Banda
Aceh.
Partodiharjo, R. 1987. Ilmu
Reproduksi hewan. Mutiara Sumber
Widya. Jakarta.
Anonimous,
2008.
Apakah
overpopulasi anjing dan kucing liar