PENDAHULUAN
I.
Latar Belakang
Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan,
merencanakan dan melaksanakan pelayanan keperawatan dalam rangka membantu klien untuk
mencapai dan memelihara kesehatannya seoptimal mungkin. Langkah langkahnya dimulai dari
(1) pengkajian : pengumpulan data, analisis data dan penentuan masalah, (2) diagnosis
keperawatan, perencanaan tindakan keperawatan, pelaksanaan dan evaluasi tindakan
keperawatan. (Wahit, 2005). Proses keperawatan pada komunitas mencakup individu, keluarga
dan kelompok khusus yang memerlukan pelayanan asuhan keperawatan.
Tahap akhir dari proses keperawatan adalah evaluasi. Evaluasi mengacu kepada
penilaian, tahapan, dan perbaikan. Pada tahap ini perawat menemukan penyebab mengapa suatu
proses keperawatan dapat berhasil atau gagal. Perawat menemukan reaksi klien terhadap
intervensi keperawatan yang telah diberikan dan menetapkan apa yang menjadi sasaran dari
rencana keperawatan dapat diterima. Evaluasi berfokus pada individu klien dan kelompok dari
klien itu sendiri. Proses evaluasi memerlukan beberapa keterampilan dalam menetapkan rencana
asuhan keperawatan., termasuk pengetahuan mengenai standar asuhan keperawatan, respon klien
yang normal terhadap tindakan keperawatan, dan pengetahuan konsep teladan dari keperawatan.
Proses keperawatan komunitas juga memperhatikan adanya perbedaan budaya di masingmasing daerah, karena hal itu Leininger (1978) mendefinisikan transkultural di keperawatan
sebagai: bidang kemanusiaan dan pengetahuan pada studi formal dan praktik dalam
keperawatan yang difokuskan pada perbedaan studi budaya yang melihat adanya perbedaan dan
kesamaan dalam perawatan, kesehatan, dan pola penyakit didasari atas nilai-nilai budaya,
kepercayaan dan praktik budaya yang berbeda di dunia, dan menggunakan pengetahuan untuk
memberikan pengaruh budaya yang spesifik pada masyarakat.
II.
III.
Rumusan Masalah
1. Apa saja konsep masyarakat, komunitas, keluarga dan kelompok khusus
2. Apa saja kriteria dan dimensi komunitas
3. Tuliskan jenis-jenis kelompok khusus
4. Sebutkanlah berbagai masalah yang mungkin timbul
Tujuan
Tujuan Umum
Mampu memahami dan menjelaskan tentang keperawatan komunitas
Tujuan Khusus
1. Mampu memahami dan menjelaskan Konsep masyarakat, komunitas, keluarga
dan kelompok khusus
2. Mampu memahami dan menjelaskan Kriteria dan dimensi komunitas
3. Mampu memahami dan menjelaskan jenis-jenis kelompok khusus
4. Mampu memahami dan menjelaskan berbagai masalah yang mungkin timbul
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
baik (good community) mengandung Sembilan nilai (the competent community) (talizi,1990 :
57-58):
1. Setiap anggota masyarakat berinteraksi satu dengan yang lain berdasar hubungan
pribadi.
2. Komunitas memiliki otonomi, kewenangaan,dan kemampuan mengurus kepentingan
sendiri.
3. Memiliki viabilitas, yaitu kemampuan untuk memecahkan masalahnya sendiri.
4. Distribusi kekayaan yag merata, setiap orang berkesempatan yang sama dan bebas
nenyatakan kehendaknya.
5. Kesempatan setiap anggota untuk berpatisipasi aktif dalam mengurus kepentingan
bersama.
6. Komunitas member makna kepada anggotanya sejauh manakah pentingnya komunitas
bagi seorang anggota.
7. Di dalam komunitas dimungkinkan adanya heterogenitas dan perbedaan pendapat.
8. Di dalam komunitas, pelayanan masyarakat ditempatkan sedekat dan secepat mungkin
pada yang berkepentingan
9. Di dalam komunitas bisa terjadi konflik, namun komunitas memiliki kemampuan
untuk managing conflict
Drs.H.Roesmidi,M.M buku pemberdayaan masyarakat
Dalam pengertian sosiologi, masyarakat ridak dipandang sebagai suatu kumpulan
individu-individu semata. Masyarakat merupakan suatu pergaulan hidup, oleh karena manusia
hidup bersama. Masyarakat merupakan suatu sistem yang terbentuk karena hubungan anggotaanggotanya. Dengan kata lain, masyarakat adalah suatu sistem yang terwujud dari kehidupan
bersama manusia, yang lazim disebut dengan system kemasyarakatan. Emile Durkheim (1951)
menyatakan bahw masyarakat merupakan suatu kenyataan yang obyektif secara mandiri, bebas
dari individu-individu yang merupakan anggota-anggotanya.
Cara yang baik untuk mengerti tentang masyarakat adalah dengan menelaah cirri-ciri
pokok dari masyarakat itu sendiri. Sebagai suatu pergaulan hidup atau suatu bentuk kehidupan
bersama manusia, maka masyarakat itu mempunyai ciri-ciri pokok, yaitu:
1. Manusia yang hidup bersama
Secara teoritis, jumlah manusia yang hidup bersama itu ada dua orang. Di dalam ilmuilmu sosial, khususnya sosiologi, tidak ada suatu ukuran yang mutlak atau angka yang
pasti untuk menentukan berapa jumlah manusia yang harus ada.
b. Komunitas tidak terlalu besar sehingga dapat saling mengenal pribadi tetapi tidak terlalu
kecil sehingga dapat berusaha bersama secara efisien.
c. Komunitas bersifat homogeny
d. Komunitas hidup madiri (self sufficient).
Komunitas
Gemeinschaft
Mechanic Solidarity
Gejala Organiasi (Sodality)
Masyarakat
Gesselschaft
Organic Solidarity
Oragnisasi
Berdasarkan pendekatan para ahli tersebut, maka komunitas dan masyarakat dapat dibedakan
sebagai berikut:
Komunitas
Kecil
Homogen
Kultural
Partisipatif-Efektif
Relatif Otonom
Masyarakat
Besar
Heterogen
Struktural
Produktivitas-Efesiensi
Dependent
C. KELUARGA
Keluarga merupakan sekelompok individu yang berhubungan erat secara terus menerus
dan terjadi interaksi satu sama lain baik secara perorangan maupun secara bersama-sama, di
dalam lingkungannya sendiri atau masyarakat secara keseluruhan. Keluarga dalam fungsinya
mempengaruhi dan lingkup kebutuhan dasar manusia dapat dilihat pada.
Hirarki Kebutuhan Dasar Maslow yaitu kebutuhan fisiologis, rasa aman dan nyaman,
dicintai dan mencintai, harga diri dan aktualisasi diri. Beberapa alasan yang menyebabkan
keluarga merupakan salah satu focus pelayanan keperawatan yaitu:
Keluarga adalah unit utama dalam masyarakat dan merupakan lembaga yang
menyangkut kehidupan masyarakat.
Tujuan Umum
Adalah untuk meningkatkan kemampuan dan derajat kesehatan kelompok untuk dapat menolong
diri mereka sendiri (self care) dan tidak terlalu tergantung kepada pihak lain.
b.
Tujuan Khusus
1)
3)
4)
sendiri.
5)
Mengurangi ketergantungan kelompok khusus dari pihak lain dalam pemeliharaan dan
7)
Panti Wreda
b)
Panti Asuhan
c)
d)
Penitipan Balita
2)
Yang menjadi sasaran pembinaan dan pelayanan kelompok khusus di institusi adalah
meliputi :
a)
Penghuni panti
b)
Petugas panti
c)
Lingkungan panti
2. Kriteria dan dimensi komunitas
Keperawatan komunitas memiliki beberapa karakteristik, yaitu pelayanan keperawatan
yang diberikan berorientasi kepada pelayanan kelompok, fokus pelayanan utama adalah
peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit, asuhan keperawatan diberikan secara
komprehensif dan berkelanjutan dengan melibatkan partisipasi klien/masyarakat, klien memiliki
otonomi yang tinggi, fokus perhatian dalam pelayanan keperawatan lebih kearah pelayanan pada
kondisi sehat, pelayanan memerlukan kolaborasi interdisiplin, perawat secara langsung dapat
mengkaji dan mengintervensi klien dan lingkungannya dan pelayanan didasarkan pada
kewaspadaan epidemiologi.
I.Dimensi Lokasi
A.Batasan Komunitas
1. Batas wilayah
2.Karakteristik batasan wilayah(zona-wilayah
3. Peta wilayah
B. Lokasi Pelayanan Kesehatan
1. Tempat yankes
2. Jarak yankes
9
A. Ukuran
1. Jumlah penduduk
2. Jumlah kepala keluarga
3. Jumlah pasangan usia subur
B. Kepadatan
1.Perbandingan jumlah pdd denga luas wilayah keseluruhan
2. Perbandingan jumlah pdd dengan luas wilayah pemukiman
C. Komposisi penduduk
1. Berdasarkan klp umur
2. Berdasarkan jenis kelamin
3. Berdasarkan status marital
D. Pertumbuhan penduduk
1. Total Fertility Rate
2. Crude Birth Rate
3. Total Mortality Rate
4. Infant Mortality Rate
5. Maternal Mortality Rate
E. Budaya Penduduk
1. Latar Belakang Budaya/ etnik penduduk
11
b)
14
c)
d)
e)
f)
Kelompok khusus dengan kesehatan khusus yang memerlukan pengawasan dan bimbingan
diantaranya adalah :
a)
b)
c)
15
d)
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
16
Komunitas merupakan suatu unit atau kesatuan sosial yang terorganisasikan dalam
kelompok-kelompok dengan kepentingan bersama (communities of common interest),
baik yang bersifat fungsional maupun yang mempunyai territorial. Istilah komunitas
dalam batas-batas tertentu dapat menunjuk pada warga sebuah dusun (dukuh atau
2. SARAN
Diharapakan semua perawat mampu mengaplikasikan dalam kehidupan semestinya dan
dalam penerapan komunitas yang dijalani. Tanpa membedakan ras,gender,status ekonomi
dan lain-lain
DAFTAR PUSTAKA
Bertens, K, 2001. ETIKA. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Haryanto,
JT,
2009.
Asuhan
Keperawatan
Kelompok
Khusus:
http://jokoateng-
http://jokoateng-jokoateng.blogspot.com
Nursing informatics. Askep Komunitas
Anderson, Elizabeth T & Judith Mc Farlan. Community as partner: theory and practice in
nursing. ISBN 979-448-742-2
Alramadona.Pemerintah Serius Capai Delapan Tujuan MDGs, Sumber: PadangEkspressMar. 30,
2012.
Depkes RI. Buku Saku Rumah Tangga Sehat dengan PHBS, Pusat Promosi Kesehatan: Jakarta,
2007.
Jaji & Nurharlina. Buku panduan praktik profesi keperawatan komunitas, PSIK-FK Unsri tahun
2011.
Gustini M. Jenjang karier, artikel 2009.
Kementerian Kesehatan RI. Pedoman pembinaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS),-Jakarta: 2011
18