Anda di halaman 1dari 3

INTERNAL AUDITOR

Merupakan karyawan perusahaan atau


entitas independen
Melayani kebutuhan organisasi
Fokus pada kejadian masa depan dengan
mengevaluasi control yang dirancang
untuk meyakinkan tujuan organisasi
Langsung berkaitan dengan pencegahan
kecurangan dalam segala bentuk dalam
setiap aktivitas perusahaan
Independen atas aktivitas yang diaudit
namun siap sedia menanggapi kebutuhan
dari berbagai tingkat manajemen di
organisasi
Menelaah aktivitas secara terus menerus

EKSTERNAL AUDITOR
Orang yang independen yang ada di luar
perusahaan
Melayani pihak ketiga yang memerlukan
informasi keuangan yang dapat diandalkan
Fokus pada ketepatan atas kejadian di masa
lalu yang dinyatakan dalam laporan
keuangan
Sekali-sekali memperhatikan pencegahan
kecurangan namun akan memperhatikan
lebih apabila kecurangan tersebut sangat
berdampak pada laporan keuangan
Independen terhadap manajemen dan dewan
direksi

Menelaah laporan keuangan secara periodic


seperti setahun sekai misalnya

Internal audit adalah aktivitas independen yang dilakukan untuk memberi nilai tambah dan meningkatkan
operasi organisasi dengan cara menerapkan pendekatan yang sistematis dan disiplin agar risiko yang dihadapi
perusahaan dapat diminimalisir sehingga tujuan lebih mudah tercapai.

Kontrol administrative adalah pengendalian yang dilakukan untuk menjamin bahwa seluruh kerangka control
dilaksanakan sepenuhnya dalam organisasi berdasarkan prosedur yang jelas yang bertujuan agar operasional
perusahaan dapat berjalan sebagaimana mestinya sehingga tujuan perusahaan dapat lebih mudah tercapai
Kontrol akuntansi adalah pengendalian yang dilakukan agar proses akuntansi mulai dari transaksi terjadi,
pencatatan, pengelompokan, sampai dengan pelaporan dilakukan berdasarkan dengan standar yang berlaku
sehingga laporan keuuangan yang disajikan bersifat andal, akurat, dan jelas.

Kontrol preventif : yang diterapkan untuk mencegah hasil-hasil yang diharapkan sebelum terjadi
Detektif : dirancang untuk menemukan hasil-hasil yang tidak diharapkan pada saar terjadinya
Korektif : yang dirancang untuk memastikan bahwa tindakan korektif diambil untuk memperbaiki hal-hal
yang tidak diharapkan atau untuk memastikan bahwa hal-hal tersebut tidak terulang

ASPEK INTERNAL CONTROL


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Adanya pemisahan tugas


Otorisasi yang memadai atas setiap transaksi
Adanya dokumentasi dan pencatatan yang memadai
Pengendalian yang memadai atas aktiva dan catatan-catatan
Pengecekan dan evaluasi yang dilakukan secara independen
Adanya struktur organisasi yang baik dengan garis wewenang dan tanggung jawab yang jelas
Adanya uraian tugas
Adanya pengelolaan yang baik dari manajemen

9. Adanya pegawai yang berkompeten

TUJUAN SURVEI PENDAHULUAN


1) Memberikan pemahaman atau informasi terhadap sistem atau operasi sebuah organisasi
2) Memudahkan auditor dalam menentukan teknik/prosedur apa yang harus dilakukan dalam organisasi
tersebut
3) Memberikan arahan/tujuan audit
4) Menilai risiko yang akan dihadapi oleh auditor
5) Dapat memperoleh gambaran mengenai waktu pengauditan serta estimasi biaya audit

7 LANGKAH SURVEI
1) Studi awal
Penelaahan atas kertas kerja tahun sebelumnya, bagan organisasi, atau dokumen lain yang
mempermudah memahami subjek audit
2) Mendokumentasikan
Membuat daftar pengingat tugas, membuat kuesioner, dan diskusi dengan manajer klien, dsb
3) Bertemu klien
Mengatur jadwal pertemuan untuk mewawancarai klien agar memberi peluang kepada auditor untuk
memberikan penjelasan mengenai tujuan audit dan teknik/prosedur audit
4) Mendapatkan informasi/bukti
Mengumpukan bukti yang berhubungan dengan POAC yang dapat dijadikan dasar bagi auditor dalam
menentukan kesimpulannya
5) Mengamati
Observasi agar dapat menilai jalannya operasi perusahaan, mengevaluasi risiko dan menentukan
control terhadap risiko tersebut
6) Membuat flow chart
Memberikan gambran sistem sebab flow chart merupakan suatu proses dan digunakan untuk analisis
operasi yang kompleks
7) Melaporkan
Pelaporan ringkasan hasil survei kepada manajemen secara informal mengenai kondisi perusahaan
pada saat survey dilakukan.

TUJUAN AUDIT PROGRAM


Program audit dirancang untuk :
1) Mengumpulkan bahan bukti
2) Untuk memungkinkan auditor internal mengemukakan pendapat mengenai efisiensi, keekonomisan
dan efektivitas aktivitas yang diperiksa
Program tersebut berisikan arahan-arahan pemeriksaan dan evaluasi informasi yang dibtuhkan untuk
memenuhi tujuan-tujuan audit dalam ruang lingkup penugasan audit
Program audit dirancang untuk [penugasan audit]
1)
2)
3)
4)

Apa yang akan dilakukan


Kapan akan dilakukan
Bagaimana melakukannya
Siapa yang akan melakukannya

5) Berapa lama waktu yang dibutuhkan

MANFAAT PROGRAM AUDIT


1)
2)
3)
4)
5)
6)

Memberikan rencana yang sistematisa dari setiap kegiatan audit


Menjadi dasar penugasan auditor
Memberi ringkasan catatan pekerjaan yang dilakukan
Menjadi sarana pengawasan dan evaluasi pekerjaan audit
Sebagai pembanding antara rencana audit dan realisasinya
Membantu auditor baru [belum berpengalaman] dalam memulai kegiatan audit

Audit risk :
1. Inherent risk [risiko bawaan] adalah risiko yang mungkin timbul akibat karakter bawaan suatu
transaksi yang entah karena kompleksitas transaksi dan perhitungannya, aset yang rentan terhadap
pencurian, atau akses yang minim terhadap informasi yang sifatnya sangat rahasia, dan sebagainya.
Risiko ini dapat dikurangi dengan meningkatkan keahlian mengenai bidang yang diaudit.
2. Control risk [risiko pengendalian] adalah risiko yang bisa timbul akibta kelemahan sistem
pengendalian internal auditee yang bisa saja karena desain SPI nya yang kurang baik atau ketaatan
terhadap kebijakan yang rendah sehingga tidak dapat mencegah adanya salah saji dan kecurangan.
Risiko ini tidak dapat dikendalikan oleh auditor, melainkan oleh auditee dengan cara merancang ulang
SPI dan meningkatkan pengawasan terhadap kegiatan operasional organisasi.
3. Detection risk [risiko deteksi] adalah risiko yang dihadapi auditor akibat tidak dapat mendeteksi salah
saji material karena auditor tidak memeriksa secara menyeluruh melainkan hanya sampling saja dan
sampling tersebut kurang bisa mewakili seluruh populasi, selain itu bisa juga karena kesalahan dalam
memilih prosedur dan kekeliruan dalam menerapkannya, serta menafsirkan hasil audit secara tidak
benar.

Anda mungkin juga menyukai