Anda di halaman 1dari 6

PORTOFOLIO INTERNSHIP KASUS ORCHITIS SINISTRA

Nama Peserta
Nama Wahana
Topik
Tanggal (kasus)
Nama Pasien

dr. Daniel Situngkir


RSUD Dolok Sanggul
Orchitis Sinistra
18 Februari2016
Tn. MS

No. RM

Tanggal Presentasi

28 Maret 2016

Pendamping

dr. Maria M. Pandiangan


dr. Heppi Suranta Depari

Tempat Presentasi RSUD Dolok Sanggul


Objektif Presentasi
Keilmuan
Keterampilan
Penyegaran Tinjauan Pustaka
Diagnostik
Manajemen
Masalah
Istimewa
Lansia
Neonatus
Bayi
Anak
Remaja Dewasa
Bumil
Seorang Bapak berusia 70 tahun datang dengan buah zakar kiri bengkak
Deskripsi
dan merah,disertai demam.
Tujuan
Menegakkan diagnosis dan penatalaksanaan Orchitis Akut
Kasus
Bahan Bahasan Tinjauan Pustaka Riset
Audit
Cara Membahas Diskusi
Presentasi dan Diskusi
E-mail
Pos
Data Pasien
Tn. MS
No. Registrasi:
Nama Klinik
RSUD Dolok Sanggul Telp. - Terdaftar sejak: 2016
Data Utama untuk Bahan Diskusi: Anamnesis dan pemeriksaan fisik dilakukan pada
tanggal 18 Februari 2016. Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis dengan pasien
1. Pasien datang dengan keluhan berupa nyeri dan bengkak pada testis kiri sejak 7 hari
SMRS. Nyeri dirasakan terus-menerus seperti ditusuk-tusuk, tidak mual dan tidak muntah.
Keluhan tambahan berupa nyeri dan panas saat berkemih. BAB (+) dalam batas normal,
nyeri perut (-), demam disangkal.
2. Riwayat Pengobatan: Pasien belum ada berobat ke dokter dan belum ada minum obat.
3. Riwayat Kesehatan/Penyakit: tidak jelas
4. Riwayat Keluarga:
Riwayat keluarga dengan keluhan sama disangkal
5. Riwayat Pekerjaan: 6. Kondisi Lingkungan Sosial dan Fisik:
7. Lain-lain : Daftar Pustaka:
1) R. Sjamsuhidajat. Jong, W. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2. Jakarta : EGC.
2) Snell, R. A. 2000. Anatomi Klinik. Edisi 6. Jakarta : EGC.
3) Benninghoff. 2003. Testis Gross Anatomy. http://www.urology-textbook.com/testis-

anatomy.html.
4) Mark,
B.
2010.

Orchitis-

Department

of

Emergency

Medicine.

http://emedicine.medscape.com/article/777456.
Hasil Pembelajaran:
1. DiagnosisOrchitis
2. Etiologi Orchitis
3. Tata laksana Orchitis akut
Rangkuman Hasil Pembelajaran Portofolio
1. Subjektif :

Pasien datang dengan keluhan berupa nyeri dan bengkak pada testis kiri
sejak 7 hari SMRS. Nyeri dirasakan terus-menerus seperti ditusuk-tusuk,
mual(-) dan muntah(-). Keluhan tambahan berupa nyeri dan panas saat
berkemih. BAB (+) dalam batas normal, nyeri perut (-), demam disangkal.

Pasien sudah berobat ke puskesmas dan belum ada minum obat.


2. Objektif:
a. Vital sign

KU: baik, tampak sakit sedang

Tekanan Darah : 130/80 mmHg

Frekuensi nadi: 90 x/menit

Frekuensi nafas: 20 x /menit

Suhu: 37,50 C

b. Pemeriksaansistemik

Kulit:
Teraba hangat, tidak pucat, tidak ikterik, tidak sianosis

Kepala:
Mesosefal, rambut hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut.

Mata:
Konjungtiva tidak anemis, tidak hiperemis, sklera tidak ikterik, mata
cekung (-/-)

THT:

Dalam batas normal


Mulut:

Mukosa mulut dan bibir tidak kering.


Leher :

Tidak ada kelainan.


KGB:

Tidak teraba pembesaran KGB pada leher, axilla, dan inguinal.


Thoraks:

Jantung dan paru dalam batas normal.


Abdomen:

Inspeksi : Perut datar

Auskultasi : Bising usus (+)normal

Palpasi

: Perut teraba supel

Perkusi

: Timpani

Punggung:
Dalam batas normal, tidak tampak kelainan.

Alat kelamin:
Status lokalis terlampir

Anus:
Inspeksi : Dalam batas normal, tidak tampak kelainan.

Ekstremitas:
Ekstremitas
Akral dingin
Edema
Sianosis

Superior
-/-/-/-

Inferior
+/+
-/-/-

c. Status Lokalis
Inspeksi: Tampak testis kiri membesar dengan posisi lebih tinggi
dibanding testis kanan. Terlihat adanya tanda radang pada
skrotum, tidak terlihat adanya massa abnormal.

Palpasi:

Testis teraba hangat, konsistensi lunak, nyeri tekan pada

testis kiri, tidak ada masa abnormal pada penis dan scrotum, , tidak
teraba funikulus spermatikus.
Phrens sign (-)
Kremaster (+/-)
Iluminasi test (-/-)
Auskultasi: testis Bising Usus (-/-)
d. Pemeriksaan penunjang
-

RBC 4,99 x106/mm3 (3,50-5,50x106 mm3)

MCV 90,1 fl (75,0-100,0 fl)

HCT 45,0% (35-55,0%)

PLT 328 x103/mm3 (100-400x103/mm3)

WBC 17,5 x103/mm3 (3,5-10,0x103/mm3)

HGB 13,6 gr/dl (11,5-16,5 gr/dl)

MCH 27,2 pq (25,0-35,0 pq)

MCHC 30,2 gr/dl (31,0-38,0 gr/dl)

Limfosit 3,4 x103/mm3(0,5 5x103/mm3)

Granulosit 12,2 x103/mm3(1,2 8x103/mm3)

Mid 1,9 x103/mm3(0,1 1,5x103/mm3)

SGOT: 18 mg/dl

SGPT: 26 mg/dl

Ureum: 16 mg/dl

Kreatinin: 1,16 mg/dl

2. Gula darah sewaktu: 107 mg/dl


Kesimpulan: Orchitis Sinistra.
3. Assessment (penalaran klinis):

Penegakan diagnosis Orchitis dapat dilakukan berdasarkan anamnesis,


pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Dari anamnesis didapatkan
keluhan berupa nyeri dan bengkak pada testis kiri. Nyeri dirasakan terusmenerus seperti ditusuk-tusuk. tidak mual dan tidak muntah. Keluhan
tambahan berupa nyeri dan panas saat berkemih dan keluarnya secret dari

lubang penis. BAB (+) dalam batas normal, nyeri perut (-), demam
disangkal. Pasien mengaku riwayat sering keluar nanah dari lubang penis
sejak dulu sebanyak enam kali. Pasien juga memiliki riwayat bergantiganti pasangan seks.
Pada pemeriksaan fisik, didapatkan pasien dalam kondisi baik, tampak
sakit sedang. Kemudian pemeriksaan tanda vital, didapatkan: TD 130/80
mmHg, nadi 90x/menit, RR:17x/menit, suhu: 37,5oC. Pada pemeriksan
fisik status lokalis regio testis ditemukan tampak testis kiri membesar
dengan posisi lebih tinggi dibanding testis kanan. Terlihat adanya tanda
radang pada skrotum, tidak terlihat adanya massa abnormal.Testis teraba
hangat, konsistensi lunak, nyeri tekan pada testis kiri, tidak ada masa
abnormal pada penis dan scrotum, , tidak teraba funikulus spermatikus.
Phrens sign (-)
Kremaster (+/-)
Iluminasi test (-/-)

Pemeriksaan penunjang seperti laboratorium darah didapatkanpeningkatan


nilai leukosit pada pada pemeriksaan darah rutin. Maka dapat disimpulkan
bahwa diagnose orchitis pada kasus ini adalah disebabkan oleh infeksi
bakteri penyebab uretritis (Nesesseria gonorea) yang menjalar secara
ascending ke testis. Pada urin lengkap juga dapat ditemukan leukosit yang
penuh pada pemeriksaan mikroskopik.
USG Testis juga telah dilakukan pada pasien dengan didapatkan testis kiri
ukuran membesar, intensitas parenchym meurun, dengan manuver valsava
tampak peningkatan vascularisasi minimal, disimpulkan orchitis sinstra.

Dari anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang tersebut

dapat ditegakkan diagnosis Orchitis Akut Sinistra.


Penatalaksanaan Orchitis Akut sinistra adalah yaitu penanganan secara
konservatif untuk eliminasi sumber infeksi, reduksi jumlah bakteri
kontaminan dan mencegah terjadinya infeksi yang persisten dan rekuren.

4. Plan:
Diagnosis klinis:
1. Orchitis Akut Sinistra
Pengobatan:

1. Promotif:
2. Diberikan penjelasan mengenai orchitis
3. Preventif:
4. Kuratif:
Dilakukan terapi medikamentosa antibiotik dan analgetik.
- Ciprofloxacine 500 mg 3 x 1
- Paracetamol 500 mg 3 x 1
- Neurodex 2 x 1
Pendidikan:
Kepada keluarga dijelaskan mengenai penyakit mulai dari pengertian,
penyebab, gejala penyakit, pencegahan, pengobatan, komplikasi dan
prognosis.

Anda mungkin juga menyukai