Anda di halaman 1dari 7

Soal dan Jawaban PP No 30 Tahun 2000

Tentang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi


Disusun Oleh
Kelompok IV
Sry Devita Nani
Kindly Pangau
Mutmainnah Albanjar
Renaldo Lalu
Debora Pangau

13021105014
13021105057
13021105064
13021105068
13021105097

Dosen Pengajar

: Ir. Pierre H. Gossal, MEDS

Mata Kuliah

: Etika Profesi

Kelas

:A

Universitas Sam Ratulangi


Fakultas Teknik
Jurusan Arsitektur
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota
2016

1. Siapa yang mengesahkan Peraturan Pemerintah No 30 Tahun 2000 Tentang


Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi?
Jawab:
Presiden Republik Indonesia yang ke-4 Abdurrahman Wahid.
2. Kapan disahkannya Peraturan Pemerintah
Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi?
Jawab:
Selasa, 30 Mei tahun 2000.

No

30

Tahun

2000

Tentang

3. Apa yang dimaksud dengan pemerintah pusat?


Jawab:
Pemerintah Pusat adalah perangkat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
terdiri atas Presiden beserta para Menteri.
4. Apa yang dimaksud dengan pembinaan?
Jawab:
Pembinaan adalah kegiatan pengaturan, pemberdayaan, dan pengawasan yang
dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah bagi penyedia jasa,
pengguna jasa, dan masyarakat.
5. Sebutkan bentuk-bentuk pembinaan jasa konstruksi!
Jawab:
Pengaturan;
Pemberdayaan; dan
Pengawasan.
6. Siapa saja pihak yang harus dibina dalam penyelenggaraan pembinaan jasa
konstruksi?
Jawab:
Penyedia jasa
Pengguna jasa
Masyarakat.
7. Sebutkan penyedia jasa dalam penyelenggaraan pembinaan jasa konstruksi!
Jawab:
Usaha orang perseorangan
Badan usaha yang berbadan hukum atau pun yang bukan berbadan hukum.
8. Siapa saja pengguna jasa yang terlibat dalam penyelenggaraan pembinaan jasa
konstruksi!
Jawab:
Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
Orang perseorangan;
Badan usaha yang berbadan hukum atau pun yang bukan berbadan hukum.
9. Siapa yang bertugas dan bertanggungjawab dalam pembinaan jasa konstruksi?
Jawab:
Pemerintah Pusat

10. Jelaskan hal-hal yang dilakukan pemerintah pusat dalam pengaturan pembinaan jasa
konstruksi!
Jawab:
Menetapkan kebijakan nasional pengembangan jasa konstruksi dan
pengaturan jasa konstruksi;
Menerbitkan dan menyebarluaskan peraturan perundang-undangan jasa
konstruksi dan peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait.
11. Sebutkan 2 kebijakan yang dilakukan pemerintah pusat dalam pemberdayaan
pembinaan jasa konstruksi!
Jawab:
1) Pengembangan sumber daya manusia di bidang jasa konstruksi;
2) Pengembangan usaha termasuk upaya mendorong kemitraan fungsional
yang sinergis;
12. Sebutkan kegunaan pengawasan dalam pembinaan jasa konstruksi!
Jawab:
Guna tertib usaha,
Tertib penyelenggaraan,
Tertib pemanfaatan jasa konstruksi
13. Sebutkan 5 hal yang diawasai dalam tertib usaha, tertib penyelenggaraan, tertib
pemanfaatan jasa konstruksi?
Jawab:
1) Persyaratan perizinan;
2) Ketentuan keteknikan pekerjaan konstruksi;
3) Ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja;
4) Ketentuan keselamatan umum;
5) Ketentuan ketenagakerjaan;
14. Kepada siapakah penyelenggaraan pembinaan jasa konstruksi didekonsentrasikan atau
ditugas-pembantuankan?
Jawab:
Pemerintah Daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
15. Siapakah yang melakukan pengembangan sumber daya manusia di bidang jasa
konstruksi?
Jawab:
Pemerintah Propinsi,
Pemerintah Kabupaten, dan
Pemerintah Kota
16. Sebutkan 3 hal yang dilakukan Pemerintah Propinsi, Pemerintah Kabupaten, dan
Pemerintah Kota dalam menyelenggarakan pembinaan jasa konstruksi untuk
melaksanakan tugas otonomi daerah?
Jawab:
Pengembangan sumber daya manusia di bidang jasa konstruksi;
Peningkatan kemampuan teknologi jasa konstruksi;

Pengembangan sistem informasi jasa konstruksi.


17. Sebutkan cara yang dilakukan dalam penyelenggaraan pembinaan jasa konstruksi oleh
Pemerintah Provinsi!
Jawab:
Melaksanakan kebijakan pembinaan jasa konstruksi
Menyebarluaskan peraturan perundang-undangan jasa konstruksi
Melaksanakan pelatihan, bimbingan teknis, dan penyuluhan.
Melaksanakan pengawasan sesuai dengan kewenangannya untuk
terpenuhinya tertib penyelenggaraan pekerjaan jasa konstruksi.
18. Cara pelaksanaan tugas otonomi daerah Pemerintah Kabupaten & Pemerintah Kota
dalam menyelenggarakan pembinaan jasa konstruksi hampir sama dengan Pemerintah
Provinsi, tapi ada satu hal yang hanya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dan
tidak dilakukan oleh Pemerintah Provinsi, sebutkan!
Jawab:
Menertibkan perizinan usaha jasa konstruksi.
19. Dalam PP No 30 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi,
bab II bagian ke-3, membahas tentang?
Jawab:
Pembinaan terhadap pengguna jasa.
20. Sebutkan bunyi dari pasal 8 ayat 2 dalam PP no. 30 tahun 2000 tentang
Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi!
Jawab:
Pembinaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diselenggarakan oleh
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
21. Sebutkan salah satu cara Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Kota dalam
menyelenggarakan pembinaan jasa konstruksi dalam rangka pelaksaan tugas otonomi
daerah. Menurut pasal 9!
Jawab:
Memberikan penyuluhan tentang peraturan perundang undangan jasa
konstruksi.
22. Dalam PP No 30 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi,
bab II, bagian keempat, membahas tentang?
Jawab:
Pembinaan terhadap masyarakat
23. Sebutkan bunyi pasal 10 dari PP No. 30 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan
Pembinaan Jasa Konstruksi!
Jawab:
Pembinaan jasa konstruksi terhadap masyarakat dilakukan untuk
menumbuhkan pemahaman akan peran strategis jasa konstruksi dalam
pembangunan nasional, kesadaran akan hak dan kewajiban guna mewujudkan
tertib usaha, tertib penyelenggaraan, dan tertib pemanfaatan.

24. Dalam PP No 30 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi


pada bab II Penyelenggaraan Pembina, bagian kedua dan ketiga membahas tentang?
Jawab:
Bagian kedua membahas tentang pembinaan terhadap penyedia jasa.
Bagian ketiga membahas tentang pembinaan terhadap pengguna jasa.
25. Ada berapa cara untuk Pemerintah Kabupaten & Pemerintah Kota meyelenggarkan
pembinaan jasa konstruksi terhadap masyarakat dalam rangka pelaksanaan tugas
otonomi daerah?
Jawab:
4
26. Apa saja informasi yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten & Pemerintah Kota
dala meyelenggarkan pembinaan jasa konstruksi terhadap masyarakat dalam rangka
pelaksanaan tugas otonomi daerah, menurut pasal 11, butir c?
Jawab:
Memberikan informasi tentang ketentuan keteknikan, keamanan, keselamatan
dan kesehatan kerja, perlindungan tenaga kerja, serta tata lingkungan
setempat.
27. Pada PP No 30 tahun 2000 tentang penyelenggaraan pembinaan jasa konstruksi,
bagian kelima, membahas tentang?
Jawab:
Tata laksana pembinaan
28. Apa isi pasal 12 ayat 2 PP No.30 Tahun 2000 tentangg Penyelenggaraan Pembinaan
Jasa Konstruksi?
Jawab:
Dalam hal Lembaga Daerah belum terbentuk , maka pembinaan jasa
konstruksi diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah
bersama Lembaga Nasional.
29. Sebutkan tugas Lembaga dalam rangka pelakasanaan pembinaan jasa konstruksi, unit
kerja yang ditunjuk oleh Menteri, unit kerja yang ditunjuk oleh Gubernur, unit kerja
yang ditunjuk oleh Bupati/Walikota!
Jawab:
Menyusun rencana dan program pelaksanaan pembinaan
Melaksanakan pembinaan;
Melakukan pemantauan (monitoring) dan evaluasi;
Menyusun laporan pertanggungjawaban.
30. Apa isi pasal 13 ayat 3 PP No.30 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Pembinaan
Jasa Konstruksi?
Jawab:
Pemantauan (monitoring) dan evaluasi hasil pembinaan jasa konstruksi
dilakukan secara berkala, dan merupakan masukan bagi penyusunan rencana
pembinaan.

31. Sebutkan salah satu aturan susunan dan penyampaian laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan pembinaan jasa konstruksi?
Jawab:
Laporan yang disusun unit kerja yang ditunjuk Menteri disampaikan kepada
Menteri.
32. Apa isi pasal 14 ayat 1 PP No.30 Tahun 2000 ttg Penyelenggaraan Pembinaan Jasa
Konstruksi?
Jawab:
Biaya yang diperlukan untuk pembinaan jasa konstruksi yang dilakukan oleh
Pemerintah Pusat dibebankan kepada dana Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara.
33. Darimanakah sumber dana yang dipakai dalam pembinaan sebagai pelaksanaan tugas
dekonsentrasi dan tugas pembantuan?
Jawab:
Dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
34. Pada PP No 30 tahun 2000 tentang penyelenggaraan pembinaan jasa konstruksi, bab
ke-5 membahas tentang?
Jawab:
Bab 5 membahas tentang Ketentuan Peralihan.
35. Mengapa pembangunan nasional di bidang jasa konstruksi perlu dilakukan?
Jawab:
Karena untuk memenuhi dan meningkatkan kemampuan masyarakat jasa
konstruksi, oleh karena ituperlu keikutsertaan masyarakat pada umumnya, dan
masyarakat jasa konstruksi pada khususnya dalam penyelenggaraan pekerjaan
konstruksi.
36. Apa yang perlu dilakukan agar upaya pembinaan jasa konstruksi dapat dilaksanakan
secara sistematis, konsisten, dan efektif serta efisien dan mampu mendukung peran
strategis jasa konstruksi dalam pembangunan nasional?
Jawab:
Agar upaya pembinaan tersebut dilaksanakan secara sistematis, konsisten, dan
efektif serta efisien dan mampu mendukung peran strategis jasa konstruksi
dalam pembangunan nasional, diperlukan arahan mengenai penyelenggaraan
pembinaan dan pembiayaan untuk pelaksanaan pembinaan jasa konstruksi.
37. Apa saja pengaturan jasa konstruksi nasional?
Jawab:
Pengaturan jasa konstruksi berteknologi tinggi/canggih, dan pengaturan
pekerjaan konstruksi berskala internasional dan kerja sama regional.
38. Apa yang dimaksud dengan kemitraan fungsional yang sinergis?
Jawab:
Kemitraan fungsional yang sinergis adalah sama dalam bidang usaha yang
saling terkait, saling membutuhkan dan saling menguntungkan.

39. Ketentuan tentang keselamatan dan kesehatan kerja mengacu Kepada?


Jawab:
Peraturan perundang-undangan yang mengatur keselamatan dan kesehatan
kerja.
40. Pengembangan sumber daya manusia di bidang jasa konstruksi di daerah mengacu
pada?
Jawab:
Kebijakan pengembangan sumber daya manusia nasional.

Anda mungkin juga menyukai