PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
a. Melakukan simulasi terhadap model proses tangki penampung air.
b. Mengetahui respon dari pengendali proporsional, PI (proportional
integral), dan PID (proportional integral derivative).
BAB II
1
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Tujuan Pengendalian
Tujuan umum yang harus
diwujudkan
olem
sistem
pengendalian
2.2.2
pengendali akhir yang mana akan mengatur kembali variabel masukan (input) ke
dalam proses, sehingga nilai pada proses (dalam hal ini berupa volume) dapat
dipertahankan pada volume tertentu.
2.3 Perilaki Dinamik Sistem Orde Satu
2.3.1
Sistem Orde Satu
Sistem orde satu adalah proses yang keluarannya mengikuti persamaan
differensial orde satu.
a
dy
+a y= b
dt
f(t)
...(10.1)
f(t) adalah masukan. Jika a 0, persamaan (10.1) dapat ditulis:
a dy
b
+ y=
a dt
a
a
=
a
f(t)
b
=K
a
dy
dt
+ y = Kp f(t)
...(10.2)
f(0) = 0
y ( s)
f ( s)
Kp
p s+1 ...(10.3)
-M
dF
.
= Fi-F]
dt
d [ A . h]
=F
dt
A.
dh
dA
+h.
dt
dt
F0
F0
A.
dh
=F
dt
F =
F0
h
R
Ad h(t )
=
dt
F i-
Ad h( s)
=
dt
d h(t)
dt
A.
A.
d h (t)
dt
A.
is-
...(tidak tunak)
hs
R ...(tunak)
d h(s)
dt
d h (s)
=
dt
dh
=
A. dt
Fi(t) -
h
R
i -
is -
is
h
R +
hs
R
hh s
h(t)
R
=AR
dh
=
A* dt
Fi(t) -
h(t)
R
dh
=
A*R . dt
Fi(t) * R h(t)
Transformasi Laplace
Kp
(s )+1
R
(s )+1
R
(s+ 1)
* Fi(s)
h(s) =
Kp
(s+ 1)
* Fi(s)
Kp
s
...(10.4)
Bagaimana y(t) berubah terhadap waktu, jika f(t) mendapat gangguan unit step,
f(t) = 1, untuk t > 0
Untuk gangguan fungsi tangga satuan (unit step):
f(s) =
1
s
Kp
s
K
p
BAB III
METODOLOGI
3.1
a. Proses
b. Alat ukur
c. Pengubah sinyal
d. Jalur transmisi
e. Pengendali
f. Elemen pengendali akhir
Gelas ukur 1000 ml, 50 ml
Bahan percobaan :
Air
3.2
Cara Kerja
Operasi Steady State
Mengatur set point pada proses dalam harga tertentu dengan
menggunakan pengendali.
Membuka kerangan outlet proses pada bukaan tertentu.
Menyalakan pompa yang memompa air dari tangki penampung ke
tangki proses dengan menggunakan pengendali.
Mengukur ketinggian cairan di dalam tangki proses dengan
menggunakan alat ukur dalam selang waktu tertentu selama waktu
yang telah ditentukan.
Operasi dengan adanya Gangguan
Mengatur set point pada proses dalam harga tertentu dengan
menggunakan pengendali.
Membuka kerangan outlet proses pada bukaan tertentu yang sama
dengan pada saat operasi steady state.
Menyalakan pompa yang memompa air dari tangki penampung ke
tangki proses dengan menggunakan pengendali.
Mengukur ketinggian cairan di dalam tangki proses dengan
menggunakan alat ukur dalam selang waktu tertentu selama waktu
yang telah ditentukan.
Membuka kerangan outlet sebanyak variasi bukaan kerangan pada
saat ketinggian cairan pada tangki proses mencapai set point/tidak
berubah dalam kurun waktu tertentu.
Mengukur ketinggian cairan di dalam tangki proses dengan
menggunakan alat ukur dalam selang waktu tertentu selama waktu
yang telah ditentukan.
11
BAB IV
HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN
4.1
h ( cm )
20
40
60
t ( menit )
4.2
12
h ( cm )
13
14
7.5
7
0
20
40
60
80
100
120
140
t ( menit )
20
40
60
15
50
100
150
200
250
t ( menit )
16
4. 9 Pembahasan
BAB V
17
KESIMPULAN
Dalam percobaan kali ini, dapat disimpulkan bahwa :
Set point yang ditetapkan menentukan besarnya waktu yang diperlukan
untuk mencapai keadaan steady state.
Besarnya gangguan (dalam hal ini dalam bentuk bukaan kerangan outlet
proses) mempengaruhi besarnya laju alir volumetrik yang masuk ke dalam
proses.
DAFTAR PUSTAKA
18
19
LAMPIRAN A
DATA PERCOBAAN
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
t
h
(menit) (cm)
6,5
8
13
8,3
19,5
8,3
26
8,2
32,5
8
39
8
45,5
8
52
8
58,5
7,9
65
7,9
71,5
7,9
78
7,7
84,5
7,8
91
7,9
97,5
7,9
104
7,9
110,5
7,8
117
7,8
123,5
7,9
130
7,8
20
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
t
h
(menit) (cm)
7,7
7
15,4
6
23,1
5,5
30,8
5
38,5
5,2
46,2
5,5
53,9
6,5
61,6
7,1
69,3
7,3
77
7,6
84,7
7,8
92,4
8,1
100,1
8
107,8
8
115,5
7,8
123,2
7,3
130,9
7
138,6
7,3
146,3
7,2
154
7,8
21
t
h
(menit) (cm)
8,25
7,8
16,5
7,8
25
7,7
33,5
7,9
42
7,8
50,5
7,6
59
7,5
67,5
7,5
76
7,6
84,5
7,5
93
7,5
101,5
7,5
110
7,5
118,5
7,5
127
7,3
135,5
7,5
144
7,5
152,5
7,5
161
7,5
169,5
7,5
22
Table A.4 Ketinggian terhadap Waktu pada Variasi 2 (dengan gangguan 7-2
LPM P=30 I=30 D=30 Set Point=800 T = 2:33 H = 7,2 cm)
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
t
h
(menit) (cm)
7,65
7
15,3
5,9
22,95
5,3
30,6
4,9
38,25
5,1
45,9
5,6
53,55
6
51,2
6,2
68,85
6,6
76,5
7
84,15
7,2
91,8
7,6
99,45
7,8
107,1
7,6
114,75
7,2
122,4
7
130,05
6,9
137,7
6,9
145,35
7
153
7
23
t
(menit)
6,35
12,7
19,05
25,4
31,75
38,1
44,45
50,8
57,15
63,5
69,85
76,2
82,55
88,9
92,25
101,6
114,2
5
120,6
126,9
5
133,3
h
(cm)
8
8
8
7,8
7,8
7,8
7,8
7,8
7,8
7,8
7,8
7,8
7,8
7,8
7,8
7,8
7,8
7,8
7,8
7,8
24
Table A.6 Ketinggian terhadap Waktu pada Variasi 3 (dengan gangguan 7-2
LPM P=30 I=20 D=30 Set Point=800 T = 2:43 H = 7,6 cm)
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
t
h
(menit) (cm)
8,19
7,3
16,2
7,3
24,45
4,8
32,6
4,5
40,75
4,8
48,9
5
57,05
5,5
65,2
5,4
73,35
6,3
81,5
6,8
89,65
7
97,8
7,2
105,95
7,5
114,1
7,6
122,5
7,4
130,4
7
138,55
6,8
146,7
6,5
154,85
6,7
163
6,9
25
t
h
(menit) (cm)
9,7
7,2
19,4
7,5
29,1
7,6
38,8
7,8
48,5
7,9
58,2
7,9
67,9
7,9
77,6
7,8
87,3
7,6
97
7,5
106,7
6,5
116,4
6
126,1
6,2
136,5
7
146,2
7,8
155,9
7,8
165,6
7,8
175,3
7
185
6,8
194
6,7
26
Table A.8 Ketinggian terhadap Waktu pada Variasi 4 (dengan gangguan 7-2
LPM P=20 I=20 D=30 Set Point=800 T = 3:4 H = 7,8 cm)
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
t
h
(menit) (cm)
9,2
6,5
18,4
5,5
27,6
4,8
36,8
5
46
5,4
55,2
5,6
64,4
5,8
73,6
6,2
82,8
6,8
92
7
101,2
7,4
110,4
7,8
119,6
7,9
128,8
7,8
138
7,2
147,2
7
156,4
6,8
165,6
6,9
174,8
7,1
184
7,3
27