Anda di halaman 1dari 27

ALAT INDUSTRI KIMIA

PERTEMUAN MINGGU KE 7
PERANCANGAN CANGKANG SILINDER

Tangki silinder banyak digunakan diindustri


Petrokimia. Tangki harus lebih mudah dibuat,
pemasangannya dan bernilai ekonomis.
Ketebalan yang diinginkan umumnya
dipengaruhi dan dikendalikan oleh tekanan
dalam, walaupun pada beberapa penerapannya
dikenakan beban dan pengendalian tekanan
luar.
Faktor lain diantaranya seperti tegangan panas
dan gaya ketidaksinambungan yang mungkin
juga mempengaruhi ketebalan yang dibutuhkan.

Persamaan Perancangan
ASME
ASME Code VIII-1, mengembangkan sebuah
persamaan sederhana untuk menghitung
ketebalan dari suatu silinder untuk
bertekanan dalam.

Keterangan
t
P
R
S
E

=
=
=
=
=

ketebalan yang dibutuhkan, in


tekanan dalam, Psi
Radius/jari-jari dalam, in
tegangan yang dibolehkan, Psi
faktor efisiensi sambungan

ASME Code,VIII-1, kadang-kadang


perhitungan menggunakan persamaan 8.1
apabila t lebih kecil atau sama dengan R/2
dan tekanan lebih kecil atau sama dengan
0.0385 S. Beberapa dari persamaan 8.1
disajikan pada Appendix I bersamaan
dengan beberapa persamaan lainnya
diterapkan pada ketebalan, bagian yang
dihasilkan Ro lebih besar dari R.

Faktor E pada persamaan 8.1 adalah faktor


efisiensi dan besarnya tergantung pada
karaktiristik yang terdapat pada macammacam jenis silinder.
Appendix J mengilustrasikan karakteristik
berbagai lapisan dan nilai E yang ditetapkan
oleh ASME Code VIII.
Pada bagian VIII, divisi 2, menurut ASME Code
persamaan untuk memperoleh ketebalan
didasarkan pada tegangan dan diameter ratarata yang hasilkan.
6

Contoh 1

Sebuah tangki yang bertekanan dengan diameter dalam 50 in


dengan tekanan dalam 100 Psi. Digunakan (yield stress)
tegangan sebesar 17,500 psi, hitung ketebalan sesuai dengan
bagian VIII, divisi 1. Asumsi semuanya sama dan panjangnya
sama dan tangki double-welded yang sesuai dengan
karakteristiknya .

Penyelesaian
Dari appendix J, didapat nilai E = 0,85. Dari persamaan 8.1,

T = (P.R)/(SE 0.6P)
= (100x25)/(17500x0,85

0,6x100)
= 0,17 in

Contoh 2
Sebuah cangkang silinder tanpa sambungan
dengan diameter luar 30 in. Bagian tutup
silinder jenis ellipsoidal. Disekitar lapisan
tidak ada di - Xrayed. Hitung ketebalan
cangkang yang dibutuhkan dengan
tegangan diizinkan 15.000 Psi dan tekanan
desain dalam 250 Psi.

Solusi
Dari appendix J, didapat nilai E = 1, cangkang
tanpa sambungan. Diinginkan volume tegangan
disekitar tangki harus dapat dikurangi 80%
tanpa adanya penyinaran.
Dari appendix I, didapatkan persamaan ketebalan
untuk menghitung ketebalan dengan diameter
luar.
t = (P.R)/(SE + 0,4P)
t = (250x15)/(15000x0,8x1 + 0,4x250)
= 0.3 in
10

Soal-soal Latihan
8.1
Suatu bejana bertekanan tanpa sambungan dengan
diameter dalamnya 4 ft. Cangkang silinder diperiksa
sebagian oleh radiografi. Hitung ketebalan jika
tegangan yang diizinkan 20000 Psi dan tekanan disain
pada tekanan 2900 psi.

jawaban :
3,81in
8.2
Berapakah tekanan maksimum yang diizinkan yang
dapat diaplikasikan untuk sebuah cangkang silinder
dengan diameter luar 6 ft, ketebalan 1,25 in dan
tegangan 17500 psi. Dik E = 0.85.

jawaban : 524 psi


11

Prosedur ASME
untuk desain tekanan luar

Persamaan yang diperoleh adalah dari


pertimbangan nonelastis dan dihubungkan
dengan dasar yang dinyatakan dalam,
= Pr/t = r/t KEo (t/Do)3
dengan A = cr
A = /Eo = K/2 (t/Do)2

(8.4)

12

Persamaan 8.4 diplot gambar 8.10 dari sini


diperoleh nilai L, Do dan t, dan suatu harga
A dapat ditentukan dari gambar 8.10.
Tegangan kompresif dalam daerah elastis
dapat ditentukan dengan persamaan :

= AEo / FS
Dimana FS adalah faktor keamanan dan Eo
adalah modulus dari keelastisan. Atau
didalam bagian tekanan.

P = 2AEo/((Do/t)(FS))

13

14

Dalam daerah plastik, ASME menggunakan kurva


quasi regangan-tegangan mirip persamaan 8.11
untuk menentukan tekukan plastik.
Dari plot kurva log-log, grafik bergantung dengan
sebuah faktor keamanan dua untuk tegangan.
Karena kurva regangan-tegangan dibandingkan
untuk beda suhu, sejumlah suhu untuk
perbedaan suhu dialurkan dalam gambar 8.11
sehingga tegangan yang diizinkan memberikan:
= (Faktor B dari grafik)*(Faktor keamanan dari grafik)
FS
(8.5)

15

Atau
= 2B / FS
Tekanan yang diinginkan
P = 2t/Do = 4tB/FS(Do)

16

17

ASME menggunakan faktor keamanan 3.0.


Untuk tekukan bagian cangkang silinder
yang dipakai pada sisi dan akhir tekanan
luar.
sehingga daerah elastis (Do/t)10
P = 4B/(3(Do/t)FS)
Untuk daerah elastik atau plastik (Do/t)10
P = 2AEo/(3(Do/t))
(8.6)

18

Dengan,
A = faktor yang ditentukan dari gambar
8.10 dan sama dengan cr
B = Faktor yang ditentukan dari gambar
8.11
Do = Diameter luar silinder
Eo = Modulus elastisitas
P = tekanan luar yang diinginkan
t
= ketebalan silinder

19

Untuk harga Do/t kurang dari 10, ASME


menggunakan variable faktor keamanan dari
3.0 untuk harga Do/t = 10 pada faktor
keamanan 2.0, harga Do/t =4.0. Pengurangan
terjadi karena silinder yang sangat tebal, gaya
tekukan sebagian besar berhenti untuk
mendapatkan kesetimbangan dan harga dalam
tegangan tarik dan kompresif yang sama.
sehingga Do/t <10 harga yang diizinkan P lebih
rendah dari kuantitas P1 dan P2 yang diberikan.

20

Untuk Do/t < 10


P1 = ((2,167/(Do/t))-0,0833)B
P2 = (2 /Do/t) (1-(1/Do/t))
Dimana = dua kali dari tegangan tarik atau
0,9 kali tegangan luluh bahan, bahkan
kurang.

21

Catatan : bahwa untuk harga pada Do/t < 4,


dapat menggunakan persamaan berikut:
A = 1.1/(Do/t)2
Prosedur ASME untuk merancang cangkang
silinder dibawah tekanan luar adalah rumit
karena berbagai parameter harus
dipertimbangkan.

22

Contoh 8.4
Panjang cangkang silinder 15 ft, diameter
luar 10 ft dan dibuat dari baja karbon
dengan kekuatan luluh minimum 36.000 Psi.
Cangkang dikenakan tekanan luar 10 Psi.
Hitung
Ketebalan menggunakan faktor keamanan
ASME
Ketebalan jika faktor keamanan yang
digunakan 2

23

Solusi
Asumsi t = 3/8 in
Maka : Do/t = 320

L/Do = 1.50
Dari gambar 8.10 faktor A = 0.00018. Dari
gambar 8.11 modulus elastisitas pada suhu
ruangan 29.000.000 Psi, maka dari
persamaan 8.6

24

P = (2*0.00018*29x106)/(3*320) = 10.9 OK
Periksa kembali untuk memastikan tekukan
elastis lebih baik daripada bagian plastik. Dari
gambar 8.11 dengan A = 0.00018 dan B = 2600
psi, maka penyelesaian diatas 10.9 sudah
mendekati.
Digunakan t = 3/8 in
b. Untuk faktor keamanan 2, asumsi
t = 0.3125 in
maka : Do/t = 384
L/Do = 1.25

25

Dari gambar 8.10 faktor A = 0.00014 dan


dari persamaan 8.6
P = ((Eo)/((Do/t))) x (Faktor keamanan
ASME/Faktor keamanan spesifik)
= (2*0.001429x106)/(3*384) x (3/2)
= 10.6 psi
Ulangi untuk gambar 8.11 dengan A =
0.00014, jika nilai yang dihasilkan dari
grafik menunjukkan sifat elastis.
Digunakan t = 5/16 in
26

Latihan 1

A fractionating tower is to be fabricated and


installed at cikampek industrial area Jawa
Barat. The vessel has following specification:
shell inside diameter 8,0 ft, and lenght
tangent line to tangent line 50 ft, operating
pressure 40 lb per square in, and design
temperature 400o F. Shell double welded butt
joint, stress relieved but not radiograf.
Corrosion allowance 2,30 mm/year. Material
const. SA-285 grade C. Determined the
thickness shell.
27

Anda mungkin juga menyukai