Anda di halaman 1dari 29

Mufti Rahadian Chemi (09066408) Muhammad Ridwan (09066408) Muhammad Rizky Putra Pratama (0906640860)

Pendahuluan
Telah banyak standar atau kode untuk mendesain ,

fabrikasi, inspeksi, mengetes, dan mengoprasikan


kolom bertekanan berdasarkan prioritas keselamatan. Kode dan standar ini dikembangakan dari kode atau standar ASME untuk steam boiler yaitu ASME Boiler and Pressure Vessel kode 1956

13.1 Sejarah Kode ASME Selama tahun 1800an banyak terjadi ledakan pada boiler
Pada tahun 1831 Franklin Institute melakukan percobaan untuk mengetahui penyebab meledaknya boiler

Dibuat Peraturan dan regulasi dalam perancangan dan pembangunan dan inspeksi boiler

Awal abad 20 masih terdapat kejadian ledakan boiler

Pemerintah mengeluarkan Peraturan Massachussets mengenai kode untuk Boiler

kekuatan regang untuk Baja 55.000 psi untuk besi 45.000 psi

13.2 Pengembangan Kode ASME


Tahun 1911 berdiri perkumpulan teknik mesin Amerika ( ASME ) untuk mengkaji ulang peraturan Massachusset untuk mengembangakan spesifikasi standar untuk boiler dan kolom bertekanan Tahun 1914 kode selesai dirampung dan 1915 telah disetujui sebagai kode milik ASME


1916 dibentuk kode untuk keamanan pada kolom bertekanan . Tahun 1924 dilakukan revisi dengan penambahan kode untuk kolom bertekanan yang berisi peraturan mengenai bahan yang digunakan dalam perancangan kolom bertekanan 1932 kode selesai dirampung

Pada 1931 API dan ASME bergabung untuk membuat kode mengenai keamanan perancangan, konstruksi,inspeksi dan memperbaiki kolom bertekanan untuk Industri Gas dan minyak bumi Tahun 1934 API-ASME kode dipublikasikan Tahun 1956 API-ASME tidak berlanjut dan kode digantikan oleh edisi 1956 bagian VIII ASME kode untuk boiler dan Kolom bertekanan

13.3 Kode API-ASME

13.4 Ruang Lingkup Kode ASME Bagian VIII

Tahun 1956 revisi dari kode ASME bagian VIII berisi perancangan kolom bertekanan dengan tekanan hingga 3000 psi Pada kolom umum tidak lebih dari 5 cu ft dalam volume dan 250 psi dalam desain kolom Tidak lebih 1 cu ft dalam volume

Tegangan maksimum dalam carbon dan baja alloy pound per square

13.5 Spesifikasi Bahan


Carbon ringan dan logam biasanya digunakan dengan kondisi yang diizinkan karena kurangnya biaya Bahan baja dibuat dengan metode pengelasan lebur dan cutting oxygen jika kandungan karbon tidak lebih dari 0.35% Kolom biasanya dirancang dengan spesifikasi SA-7 , SA113, Grade C , SA-283 Grade A,B,C,D Dengan kondisi kolom tidak mengandung cairan dan gas lethal, suhu operasi sekitar -20 dan 650 oF, ketebalan plate tidak lebih dari 5/8 in, tidak digunakan untuk boiler unfired


Yang paling sering digunakan adalah SA-283 Grade C karena sifat regang,bentuk,las,dan mesin yang mudah dan termasuk ekonomis Namun dibatasi hanya untuk ketebalan plate tidak lebih 5/8 in dan suhu lebih dari 650 oF SA-285 tidak dapat digunakan pada suhu lebih dari 900 oF dan SA-212 lebih dari 1000 oF Regangan yang diperbolehkan untuk baja tidak dapat digunakan pada suhu dibawah 20 oF

13.6 Efisiensi WeldedJoint


Penggunaan metode ini menghasilkan kurangnya kekuatan dari bagian pengelasan Semua kolom yang memiliki ketebalan shell lebih dari 1 in atau lebih dari (d+50 )/120 tegangan termal harus diabaikan

Efisiensi maksimum untuk arc dan welded joint

13.7 Perancangan shell silindris dibawah tekanan internal

Persamaan untuk menentukan ketebalan kolom shell silindris dibawah tekanan dalam berdasar modifikasi teori persamaan membran
l = ketebalan minimum shell p = Desain tekanan atau tekanan maksimum E = efisiesiWelded Joint f = tegangan maksimum ri = jari-jari dalam shell , in ro = jari-jari luar shell


Jika ketebalan shell lebih dari 50 ft jari-jari dalam atau ketika tekanan melebihi 0.385 fE maka persamaannya menjadi sebgai berikut Ketika p tidak diketahui
Dimana

Ketika l tidak diketahui


Dimana

13.8. Design of Cylindrical Shells Under External Pressure

13.7
Dimana p do t B = allowable working pressure, pound per square inch = external diameter of shell, inches = minimum thickness of shell exclusive of corrosion allowance, inches = factor from Fig. 8.8 for carbon steel 13.8 Dimana AN L = cross-sectional area of the stiffening ring, square inch = design length of a vessel section, as shown in Fig. 13.9

Desain panjang vessel L untuk persamaan 13.8

Kebutuhan momen inertia dapat dihitung dengan; 13.9 Dimana A = the factor given by Fig. 8.8

Variasi penyusunan cincin penyambung untuk vessel yang mendapatkan tekanan dari luar.

13.9. Design of Pipe and Tube Under External Pressure

Ketika pipa dikenakan dengan tekanan dari luar, penambahan tekanan diperbolehkan berdasarkan gambar 8.8 Berdasarkan code 1965, desain tekanan yang diperbolehkan merupakan fungsi dari rasio stress material yang diperbolehkan dan diameter luar, t/do. Ketika korosi terjadi, diperlukan penambahan material setara dengan (0.8 n) inches, dimana n adalah jumlah dari sambungan per inches.

Grafik yang digunakan untuk menentukan ketebalan dinding yang dipengaruhi tekanan dari luar

13.10. Formed Closure Under Internal Pressure


Elliptical Dished Heads

13.10 13.11

Dimana d = inside diameter of the heads skirt, inches


Torispherical Dished Heads

13.12

13.13 Dimana rc = inside spherical or crown radius, inches

Hemspherical Dished Heads Ketika ketebalan kepala hemisperical tidak melebihi0.356 rc , dimana rc adalah jari jari dalam atau ketika tekanan tidak melebihi 0.665fE. Maka berlaku; 13.14 Dimana

13.15

Conical Dished Closures Ketika melebihi , maka nilai ditentukan berdasarkan tabel 13.3.
Table 13.3

Dimana kebutuhan luas area setara dengan

Dimana = critical value from Table 13.3

ToriConical Closures Kebutuhan ketebalan ditentukan bedasarkan modifikasi dari persamaan 7.76 dan 7.77, dimana L disubtitusikan dengan rc

Dimana d1 = inside diameter of the conical portion of the toriconical head at the poinnt of tangency with knuckle, measured perpendicular to the axis of the cone, inches.

13.11. Formed Closures Under External Pressure

Pada perancangan kepala vesell berbentuk elips dan setengah lingkaran yang dipengaruhi oleh tekanan luar, ketebalannya harus setara dengan hasil dari persamaan 7.57 untuk elips dan7.77 untuk setengah lingkaran Pada penggunaan persamaan ini sisi yang cekung setara dengan 1.67 kali sambungan luar dan efisiensi tekanan luar yang digunakan adalah 1.0.

Anda mungkin juga menyukai