Anda di halaman 1dari 7

Nama: Sri Ramayanti

NPM : 1106001454
1. Jelaskan secara singkat sejarah tentang pipa !
Pipa adalah istilah untuk suatu peralatan atau benda silinder yang berlubang
dan digunakan untuk memindahkan zat seperti cairan, gas, uap, zat padat
yang dicairkan maupun serbuk halus. Sejarah manusia memproduksi pipa
dimulai ketika manusia mulai membutuhkan aliran air dari suatu tempat
ketempat lain tanpa harus mengangkutnya menggunakan tenaga manusia.
Pada kota-kota dijaman pertengahan digunakan kayu gelondongan yang
dilubangi yang berfungsi memenuhi ketersediaan air di kota. Penggunaan
pipa besi di Inggris dan Perancis mulai umum di awal abad ke 19. Pipa besi
dibuat setelah adanya penemuan serbuk senjata (gun powder), sejak saat itu
berbagai produk pipa dari logam berkembang pesat dan menjadi produk
khusus saat ini.
Aliran pertama pipa besi (cast-iron) untuk Philadelphia dibangun pada 1817,
dan untuk kota New York pada tahun 1832. Baru pipa digunakan untuk
pengangkutan bahan bakar (minyak & gas) dimulai di Inggris menggunakan
lembaran besi yang dibentuk menggunakan silinder kemudian sisi-sisinya di
las.
Lalu pada tahun 1887 di Amerika dibuatlah pipa pertama berbahan baja
(Betlehem steel).

Pada pertengahan abad 19 barulah pipa seamless (tanpa celah /


sambungan) dicoba untuk diproduksi untuk beberapa kebutuhan.
Di Jerman dikembangkan proses yang dinamakan Mannesmann process pada
tahun 1885 dan mulai digunakan di Inggris pada tahun 1887.
Di Amerika dibangun pabrik pipa seamless pada tahun 1895.
Saat ini material yang digunakan sebagai pipa sangat banyak diantaranay
adalah : beton cor, gelas, timbale, kuningan (brass), tembaga, plastic,
aluminium, besi tuang, baja karbon, dan baja paduan. Material yang paling
umum digunakan adalah pipa baja karbon.
2. Sebutkan standar dan spesifikasi apa saja yang dipakai untuk pipa baja.
Standard dan spesifikasi pipa baja :
API (American Petroleum Institute) Spec. 5L
ASTM (American Society for Testing and Materials)
JIS (Japan Industrial Standard)
SNI (Standar Nasional Indonesia).
BS (British Standard), dll

3. Menurut standar API 5L, pipa dibedakan atas jenis apa saja ?
PS
L
1

Grade

PSL

Grade

L175 atau A25

L245 atau B

Delivery
condition
R/N/Q/M

Teknik Metalurgi dan Material

Nama: Sri Ramayanti


NPM : 1106001454
L175P atau A25P
L210 atau A
L245 atau B
L245R atau BR
L290 atau X 42
L320 atau X 46
L360 atau X 52
L390 atau X 56
L415 atau X 60
L450 atau X 65
L485 atau X 70

L290
L320
L360
L390
L416
L450
L485
L556
L625
L690
100
L830
120

atau X
atau X
atau X
atau X
atau X
atau X
atau X
atau X
atau X
atau

42
45
52
56
60
65
70
80
90
X

atau

R/N/Q/M
N/Q/M
N/Q/M
N/Q/M
N/Q/M
Q/M
Q/M
Q/M
M
M
M

R : dalam kondidsi seadanya


Q : Quenching and tempering sehingga baja semakin keras
M : Heat treating of weld area only/ and stress relieving of entire pipe
N : Normalizing

API Spec. 5L 44th edition, October 2007, pipa baja penyalur minyak dan gas bumi
berdasarkan lingkungan operasi adalah sebagai berikut :
Onshore
Offshore
Sweet service
Sour service

4. Apa perbedaan antara a. Onshore danOffshore dan b. Sweet & Sour Service ?
API Spec. 5L 44th edition, October 2007, pipa baja penyalur minyak dan gas bumi
berdasarkan lingkungan operasi adalah sebagai berikut :
Onshore : di darat, terutama di wilayah berbatasan port; darat.
Offshore : jauh dari pantai, lepas pantai, jauh dari pantai, jauh dari tanah.
Sweet service : kandungan CO2 yang tinggi
Sour service : mengandung sejumlah besar hidrogen sulfida (H 2S) yang tinggi
sehingga menyebabkan pitting corrosion.

5. Buat bagan diagram klasifikasi pipa secara umum.

Teknik Metalurgi dan Material

Nama: Sri Ramayanti


NPM : 1106001454

NP
i o
p n
Me
e

a
l
c
P
p

i
e

Bagan Diagram Klasifikasi Pipa Secara Umum

6. Jelaskan perbedaan pipa SAW, ERW, HFW dan Seamless.


Pipa SAW (Submerged arc welding) : pipa hasil proses pengelasan busur
dimana logam cair dilindungi oleh fluks selama pengelasan. Busur listrik
yang digunakan untuk mencairkan logam tertutup oleh serbuk fluks yang
diberikan disepanjang alur las dan proses pengelasan berlangsung didalam
fluks tersebut. Bisa welding longitudinal dan spiral.
Pipa ERW (Electric resistance welding) : pipa yang dibuat dari coil lembaran,
yang dibentuk secara proses dingin menjadi silinder secara bertahap, dengan
menggunakan beberapa buah forming roller. Arus listrik digunakan untuk
memanaskan bagian tepi dari strip dan untuk pembentukan fusion weld.
Bertindak sebagai elektroda adalah revolving copper disc yang akan
menaikan temperatur hingga mencapai 1400oC sehingga diperoleh
pengelasan yang efektif. Proses pengelasan ERW tidak membutuhkan filler

Teknik Metalurgi dan Material

Nama: Sri Ramayanti


NPM : 1106001454
metal. Sebagai akibat dari tekanan roller, baja akan terekstrusi pada kedua
sisi luar maupun dalam dari pipa di bagian lasannya. Kemudian pipa akan
melalui beberapa rangkaian finishing roller untuk memastikan ukuran yang
tepat. Salah satu keterbatasan yang dimiliki oleh pipa ERW adalah, ukuran
diameter luar dari pipa ditentukan oleh lebar strip dari material. Sedangkan,
kecepatan dan efisiensi produksi untuk ukuran pipa kecil merupakan
kelebihan yang dimiliki oleh proses ini.
Pipa HFW (High Frequency Welding) : system pengelasan yang menggunakan
gelombang listrik (ferkuensi dan tahanan (resistance) yang tinggi) yang akan
menghasilkan panas. Kemudian digunakan untuk pemanasan ujung strip dan
ditekan dengan squeeze roll sehingga terjadi pengelasan.
Pipa seamless : pipa yang dibentuk tanpa membuat sambungan sama sekali,
sehingga tidak ada bagian dari pipa yang pernah terganggu atau berubah
materialnya akibat panas pengelasan. Pipa ini dibuat dari baja silinder pejal,
yang dilubangi dalam kondisi hampir meleleh, biasa disebut billet. dibuat
dengan cara menusuk batang baja yang mendekati suhu cair (disebut billet)
dengan menggunakan sebuah mandrel yang mana pipa ini tidak memiliki
sambungan

7. Sebutkan beberapa aspek dalam pemilihan pipa baja dan jelaskan yg dimaksud
dengan Schedule dalam pipa.
Aspek Pemilihan Pipa :
Segi Desain
Segi proses produksi serta kualitas pipa
Segi ketahanan korosi
Segi commercial
Segi regulasi : diurusi oleh imigrasi
8. Hitunglah tebal pipa (schedule-nya) yang direkomendasikan bila diketahui :
a) Diameter pipa = 4,5
b) Operating pressure = 1000 psi
c) Jenis pipa = Carbon Steel Pipe API 5L LB ERW
d) Corrosion Allowance = 0.05 in
t

= tebal dinding yang dipersyaratkan untuk disebutkan saat pemesanan = ?

= tekanan internal pipa = 1.3 x Operating Pressure = 1.3 x 1000 psi = 1300 Psi

do

= Diameter luar pipa = 4,5

= minimum yield strength pipa = 35500 psi

= design factor = 0.80

Teknik Metalurgi dan Material

Nama: Sri Ramayanti


NPM : 1106001454
E
= longitudinal joint factor = 1.00
T

= temperature derating factor = 1.00

= Corrosion Allowance = 0.05 in

tol

= Mill Tolerance = 12.50 % of pipe wall

Rumus desain ketebalan menurut SNI 13-3474-2002/ASM B31.8 adalah

t=

P do
1300 4.5
=
=0.103
2( FETS ) 2 0.80 1.00 1.00 35500

t m=tebal pipaminimum=t +c=0.103+ 0.05=0.153

tebal pipanominal dengantole ransi=

tm
0.1503
=
=0.175
1tol 112.50

Jadi tebal pipa Carbon Steel Pipe API 5L LB ERW yang dianjurkan adalah 0.175 in
9. Jelaskan beberapa cara (metoda) dalammelindungi pipa baja dari serangan korosi.
Pemilihan material yang tepat : misalnya stainless steel, CRA (corrosion
resistance alloy/cladding), HSLA steel sour service dll.
Faktor yang diperhatikan dalam pemilihan material :
o Ketahanan material terhadap media korosif
o Cost atau biaya dari material tersebut
Modifikasi flluida dengan penggunaan inhibitor. Inhibitor adalah zat kimia
yang ditambahkan ke dalam suatu lingkugan dengan konsentrasi yang kecil,
maka dapat meminimalkan atau mencegah terjadinya
proses korosi.
Inhibitor ini membentuk lapisan protective coating in situ sebagai reaksi dari
larutan dengan permukaan korosi.
Proses katodik
o Anoda korban : menggunakan prinsip dari galvanic corrosion. Jadi
terdapat beda potensial pada deret galvanic antara sepasang logam
atau paduannya. Aplikasi yang paling sering digunakan adalah pada
offshore structure atau pada lambung kapal, dimana anoda korban
seperti Zn, Mg ataupun Al digunakan untuk melindungi struktur baja
yang digunakan.
o Impressed current systems
Metode alternative yang memiliki sumber arus dari luar (external
powder supply) yaitu dengan arus DC. Seperti layaknya sacrificial

Teknik Metalurgi dan Material

Nama: Sri Ramayanti


NPM : 1106001454
system, maka structure yang akan dilindungi dibuat menajdi katoda;
dan driving force yang digunakan adalah berasal dari powder supplyarus DC dpakasa mengalir antara anoda dengna struktur yang akan
diproteksi-bukan karena adanya perbedaan potensial diantara
keduanya.
Pemberian lapisan penghalang (coating)
Metode perlindungan korosi dengan memberikan lapisan pelindung pada
material untuk menghindari kontak langsung antara lingkungan dengan
material. Fungsi utama adalah untuk mengisolasi elemen reaktif material dari
lingkungan yang korosif. Pemberian lapisan pelindung material bisa dilakukan
pada sisi luar pipa (external coating) untuk kondisi luar yang korosif ataupun
pada sisi bagian dalam pipa (internal lining) untk lingkungan fuida yang
korosif.
10.Jelaskan analisa segi korosi dan segi harga (komersial) bila menggunakan pipa HFW
Sch. 40 yang di coating (coated pipe) dengan Bare Seamless pipe Sch.80.
Dari segi harga :

Dari tabel bisa dilihat perbandingan antara pipa HFW Internal coated schedule 40 4 2

dengan pipa bare pipes schedule 80


schedule

40

yang

tebalnya

6.02

4 2 . Jika dibandingkan dengan berat pipa


mm

yang

berat

16.07Kg/m

memiliki

harga

Teknik Metalurgi dan Material

Nama: Sri Ramayanti


NPM : 1106001454
Rp330.000/meter dan harga internal coatednya Rp11000/meter, maka dapat diperoleh
harga per meternya adalah Rp341.000/meter. Harga ini jauh lebih kecil dibandingkan
dengan pipa schedule 80 dengan tebal 8.56 mm dengan berat 22.31 Kg/m dan juga harga
bare pipanya Rp 809.945/m dapat diperoleh bahwa harga per meternya adalah Rp
809.945/m.

Demikian juga dengan harga pipa HFW schedule 40

6 8 dengan pipa

HFW schedule 80 4 8 , harga pipa schedule 40 jauh lebih murah yaitu Rp593.380/m
dibandingkan dengan pipa schedule Rp1.532.160/m. Dari tabel juga dapat dilihat bahwa
pipa schedule 40 dicoating sehingga ketahanan korosinya jauh lebih bagus dibandingkan
dengan pipa schedule 80. Dan juga dapat disimpulkan bahwa meskipun harga pipa
schedule 40 jauh lebih murah dibandingkan pipa schedule 80, tapi kualitas
ketahanan korosinya jauh lebih baik yang schedule 40.

Teknik Metalurgi dan Material

Anda mungkin juga menyukai